Laporan Pemenuhan Kebutuhan Manajemen Nyeri
Laporan Pemenuhan Kebutuhan Manajemen Nyeri
LAPORAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Keterampilan Dasar Kebidanan
Oleh :
AMINA DEVI AFISTIANI
P1337424115017
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian
Apendisitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada
kuadran bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk
bedah abdomen darurat (Smeltzer, 2001). Apendisitis adalah peradangan
apendiks yang relatif sering dijumpai yang dapat timbul tanpa sebab yang
jelas, atau timbul setelah obstruksi apendiks oleh tinja, atau akibat
terpuntirnya apendiks atau pembuluh darahnya
2. Penyebab
Apendicitis disebabkan oleh penyumbatan lumen appendik oleh
hyperplasia Folikel lympoid Fecalit, benda asingstriktur karena Fibrasi
karena adanya peradangan sebelumnya atau neoplasma. Obstruksi tersebut
menyebabkan mucus yang memproduksi mukosa mengalami bendungan.
Namun elastisitas dinding appendik mempunyai keterbatasan sehingga
menyebabkan tekanan intra lumen. Tekanan yang meningkat tersebut akan
menghambat aliran limfe yang akan menyebabkan edema dan ulserasi
mukosa. Pada saat inilah terjadi Appendiksitis akut local yang ditandai
oleh adanya nyeri epigastrium.
3. Tanda dan gejala
a. Mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah.
b. Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di
sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah.
c. Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut
kanan bagian bawah.
d. Jika dokter menekan daerah perut bagian kanan bawah, penderita
merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa
bertambah tajam.
e. Demam bisa mencapai 37,8-38,8 Celsius.
4. Mekanisme penyakit
Bagan alur
tinggi
terjadinya
Penatalaksanaan
a) Observasi tanda vital.
Perhatikan
demam,
Tujuan
a) Untuk
mengetahui
infeksi
ruptur
pada apendiks
menggigil, berkeringat,
perubahan mental.
b) Lakukan
mencuci
abses, peritonitis.
b) Untuk
menurunkan
dan
perhatikan
adanya eritema.
d) Kolaborasi pemberian
antibiotik
risiko
penyebaran
bakteri.
c) Memberikan deteksi dini
terjadinya proses infeksi.
d) Menurunkan penyebaran
dan
pertumbuhan
mikroorganisme.
sesuai
indikasi
korosif lainnya)
Elektris (listrik)
Peradangan (inflamasi)
Nyeri disebabkan oleh pembengkakan / meregang syaraf dan
tidak memperlihatkan
pascaoperatif.
Namun,
ansietas
yang
relevan
atau
dimasa
Out put
Pasien menjadi lebih tenang
Nyeri yang dialami pasien berkurang
Pasien menjadi rileks
menstimulasi
system
control
descendens,
yang
kebelakang menggunakan tenaga, menepuk- nepuk, memotongmotong, meremas-remas, dan gerakan meliuk-liuk. Setiap gerakan
gerakan menghasilkan tekanan, arah, kecepatan, posisi tangan dan
gerakan yang berbeda-beda untuk menghasilkan efek yang di
inginkan pada jaringan yang dibawahnya (Henderson, 2006).
d. Hipnosa
Keadaan yang berubah kesadaran yang digunakan oleh terapis
berlisensi untuk mengobati masalah psikologis atau fisik. Hipnosa
membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti
positif. Selama GeflexGs, bagian sadar otak sementara disetel
keluar sebagai orang yang berfokus pada relaksasi dan melepaskan
pikiran yang mengganggu. American Society of Clinical
penghipnotis menyamakan hipnotis untuk menggunakan kaca
pembesar memfokuskan sinar matahari dan membuat mereka lebih
kuat. Ketika pikiran kita terkonsentrasi dan terfokus, kita dapat
menggunakannya lebih kuat. Ketika terhipnotis, seseorang bisa
mengalami perubahan fisiologis seperti perlambatan denyut nadi
dan respirasi, dan peningkatan gelombang otak alpha. Orang
mungkin juga menjadi lebih terbuka terhadap saran spesifik dan
tujuan seperti mengurangi rasa sakit. Pada tahap pasca-saran,
terapis memperkuat pemakaian yang berkelanjutan atas perilaku
baru.
e. Kompres Hangat / Dingin
Kompres panas adalah memberikan rasa hangat pada daerah
tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Tindakan ini selain
untuk melancarkan sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa
sakit, merangsang peristaltic usus, pengeluaran getah radang
menjadi lancer, serta memberikan ketenangan dan kesenangan
pada klien. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian,
kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan. Kompres dingin
adalah memberi rasa dingin pada daerah setempat dengan
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C, (2001), Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, Volume 2,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: Kedokteran
EGC
Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Ed. 8 Vol 2. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C, (2001), Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, Volume 2,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Penanggung Jawab
Status
: Suami
Nama
: Pasien
Nama
: Tn. S
Umur
: 50 Tahun
Umur
: 60 Tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Pekerjaan
: Petani
Alamat
Alamat
: Glirikan, Pringapus
: Glirikan, Pringapus
B. IDENTITAS PASIEN
C. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG
Pasien mengatakan ingin memeriksakan status kesehatannya saat ini,
Pasien datang dengan mengeluhkan nyeri pada perut.
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan merasa pegal-pegal pada kakinya. Pasien
mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah.
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah , nyeri
dirasakan sejak 4 bulan yang lalu namun baru diperiksakan saat ini
karena masih dapat ditahan rasa nyerinya dan dianggap sakit perut
biasa.
Leher
Etiologi
aktifitas Nyeri
berhubungan
dengan
pada
bagian
bawah
perut
F. INTERVENSI
Hari/
Diagnosa
Rencana Keperawatan
Rasionalisasi
Tanggal/
Jam
Kamis 17 Gangguan
Juni 2016
Pukul
11.00 WIB
1. Berikan
aktifitas
manajemen
berhubungan
dengan nyeri
pada
tindakan 1. Untuk
nyeri
mengatasi
berupa relaksasi
keluhan nyeri ringan
2. Beritahu
ibu 2. Agar
pasien
perut
bagaian kana
tentang
sekarang
keadadn
mengetahui keadaan
sekarang
bawah
IMPLEMENTASI
1. Memberitahu
Pasien
tentang
RESPON
1. Pasien mampu menerima
tentang keadaan kesehatan
keadaan
sekarang.
kesehatan
nyaman.
2. Pasien bersedia diberikan
sekarang
2. Diberikan
Pasien
tindakan
keluarga
manajemen nyeri
mempraktikkan
berupa
dengan benar.
relaksasi
pada pasien
tampak
mampu
relaksasi
H. EVALUASI
No
Hari/ Tanggal
1. Minggu
19 Juni 2016
08.00 WIB
Evaluasi
S : nyeri perut kanan bawah berkurang. BAB
masih nyeri
O : Keadaan umum = tampak sehat
Kesadaran = Composmentis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi dengan :
-
Diet biasa
Jalan-jalan (mobilisasi)