PREOPERATIF
OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
Kasus :
1. Ny. A, 80 tahun, fraktur femur akan dipasang pen. Pasien dirawat di Ruang
Sanjiwani RSUP Sanglah. Dari pengkajian didapat data:
T= 180/100 mmHg
Nadi = 72 x/mnt
RR= 20 x/mnt
GDP= 130 mg%
Infuse Dext 20 tetes/mnt
Keluarga pasien menyetujui untuk dilakukan tindakan pembedahan
a. Lengkapi data pengkajian Ny. A diatas
b. Rumuskan diagnosa keperawatan
c. Jelaskan intervensi keperawatan
Jawaban
A. Pengkajian
1. Data subyektif
a. Identitas Pasien :
1) Nama : Ny. A
2) Umur : 80 tahun
b. Riwayat medis : fraktur femur
c. Alergi : d. Riwayat obat obatan : e. Kebiasaan merokok : f. Konsumsi alkohol :g. Pengalaman pembedahan sebelumnya : h. Dukungan keluarga : keluarga pasien menyetujui untuk melakukan
pembedahan
i. Pekerjaan : j. Status infus : Dextrosa 10 %, 20 tts/mt
2. Data obyektif
a. Keadaan umum
Turgor kulit : Warna kulit : Kesadaran : b. Tanda-tanda vital
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 72 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : c. Pemeriksaan penunjang
Hematologi GDP : 130 mg%
d. Pengkajian Persistem
1) Sistem kardiovaskuler : 2) Sistem pernafasan
:-
3)
4)
5)
6)
Sistem perkemihan
:Sistem neurologi
:Sistem muskuloskletal : Fraktur femur
Status Nutrisi
:-
Analisis data
N
o
Masalah keperawatan
Data subyektif : -
Kecemasan (ansietas)
Data obyektif :
Tekanan darah 180/100
mmHg
2
Data subyektif : -
Nyeri akut
Data obyektif :
TD
: 180/100 mmHg
Nadi : 72 x/menit
RR
: 20 x/menit
B. Diagnosa Keperawatan
1. Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan keadaan yang abnormal
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik akibat fraktur
C. Intervensi
1. Diagnosa : Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan keadaan
yang abnormal
Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
diharapkan kecemasan pasien berkurang
NOC
: Kontrol ansietas
Indikator :
a. Tingkat kecemasan di batas normal
b. Mengetahui penyebab cemas
c. Mengetahui stimulus yang menyebabkan cemas
d. Informasi untuk mengurangi kecemasan
e. Strategi koping untuk situasi penuh stress
jam
f. Hubungan sosial
g. Tidur adekuat
h. Respon cemas
NIC
: Pengurangan cemas
Intervensi
:
a. Bina hubungan saling percaya
b. Ciptakan suasana yang tenang
c. Sediakan informasi dengan memperhatikan
diagnosa,
tindakan
Intervensi :
a. Monitor TD, RR, nadi, suhu pasien
b. Monitor keabnormalan pola napas pasien
c. Identifikasi kemungkinan perubahan TTV
d. Monitor toleransi aktivitas pasien
e. Anjurkan untuk menurunkan stress dan banyak istirahat
NIC 3
: Manajemen lingkungan
Intervensi :
a. Cegah tindakan yang tidak dibutuhkan
b. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman