Anda di halaman 1dari 2

Nama Lengkap Mahasiswa :

NPM :
Tugas No :

Eleazar Handoyo
150510150132
01

Konsep Agroekosistem dalam Perlindungan Tanaman


Bab I. PENDAHULUAN
Karakteristik pertanian berdasarkan Sumber Daya Alam, ialah umumnya
sepanjang tahun, wilayah basah dan kering, dipengaruhi iklim, tanah dan lahan.
Pertanian sepanjang tahun memiliki keuntungan antara lain produksi terus
berlangsung, kontinyuitas terjamin, dan penghasilan terjamin. Namun terdapat juga
kerugian dari pertanian sepanjang tahun, antara lain lahan tidak pernah istirahat, tidak
untuk semua jenis tanaman, HPT bertambah, perlu pemupukan intensif, tidak untuk
semua daerah.
Agroekosistem adalah ekosistem alami yang telah dimodifikasi oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan pangan, serat, dan produk pertanian lainnya. Dengan
mempelajari agroekosistem suatu daerah maka kita dapat mengetahui karakter
biofisik dan sosial ekonomi selain itu dapat diketahui pula mengenai permasalahan
yang ada sehingga. Berdasarkan kegunaan dari analisis agroekosistem tersebut, maka
sebelum menerapkan suatu teknologi perlindungan tanaman perlu diketahui terlebih
dahulu karakteristik agroekosistem dikarenakan agroekosistem di setiap wilayah atau
daerah akan berbeda permasalahan yang sedang dihadapinya sehingga pengendalian
OPT nya pun akan berbeda. Apabia kita telah mengetahui karakter agroekosistemnya
maka kita dapat menentukan tindakan pengendalian yang harus dilakukan secara
tepat.
Konsep PHT yaitu pendekatan produksi pertanian dan perlindungan tanaman
yang berbasis ekosistem, menggabungkan berbagai strategi dan taktik (praktik) untuk
menjadikan tanaman sehat dan menimalisasi penggunaan pestisida. Adapun tujuannya
ialah agar populasi hama dan patogen selalu dibawah ambang ekonomi, kesehatan,
dan lingkungan. Selain itu konsep PHT dapat didefinisikan sebagai pengelolaan
agroekosistem atau rekayasa agroekosistem terutama dalam pengelolaan dan rekayasa
pemanfaatan sumberdaya alam (sumberdaya hayati dan abiotik).
Pengendalian hama dan penyakit harus menggunakan cara terpadu agar
mendapat keseimbangan pada bidang politik, ekonomi, kesehatan, keamanan,
keberlanjutan dan keefektifan. Misalnya pengeksploitasi Sumber Daya Alam yang

berlebihan mengakibatkan hilangnya plasma nutfah dan terganggunya keseimbangan


alam.
Para ahli PBB (De Schutter 2010) dan International Assessment on
Agriculture, Science and Knowledge for Development (IAASTD 2008) sepakat
bahwa agroekologi dan ekonomi pangan berbasis local merupakan strategi untuk
memerangi kelaparan dan kemiskinan. Pertanian berbasis agroekologi memiliki
keuntungan seperti mengurangi ketergantungan BBM, menjaga biodiversitas,
memperkaya tanah pertanian, tahan perubahan iklim, selaras dengan alam, bebas
bahan kimia, dan mendaur ulang nutrisi. Selanjutnya, strategi agroekologi ialah tanpa
input sintetik, tanpa tanaman transgenic, polikultur, kaya keragaman genetic,
pengendalian terpadu OPT, dan praktik budidaya yang memperkaya tanah.
Berdasarkan pasal 20 (1) UU RI no. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman, mengatakan bahwa Perlindungan tanaman dilaksanakan dengan sistem
Pengendalian Hama Terpadu.
Bab II. PEMAHAMAN SAYA TENTANG MATERI YANG DIBAHAS
Sebelum membahas materi yang akan dibahas yaitu mengenai Konsep
Agroekosistem dalam Perlindungan Tanaman, saya berpikir bahwa konsep ini pasti
akan berkaitan dengan keseimbangan ekosistem, namun ternyata agroekosistem ini
memiliki prinsip perlindungan tanaman dengan pendekatan terhadap produksi
pertanian

dan

perlindungan

tanaman

dengan

berbasis

ekosistem,

yang

menggabungkan berbagai strategi dan taktik untuk menjadikan tanaman sehat dan
meminimalisir penggunaan pestisida, sehingga menekan jumlah populasi hama dan
patogen yang akan berdampak buruk pada ambang ekonomi, kesehatan dan
lingkungan.
Hal yang paling penting dan berkesan dari kegiatan pembelajaran ini adalah
saya mendapat pengetahuan atau ilmu mengenai dampak dari pertanaman
monokultur, bahwa pertanaman monokultur tersebut dapat berakibat hilangnya
pengendalian alami, sehingga tanaman akan rentan terhadap OPT dan penggunaan
insektisida pun akan meningkat serta membutuhkan biaya yang mahal dengan hasil
panen yang menurun dalam waktu jangka panjang.
Perkuliahan hari ini tidak mengecewakan, karena materi ajar dan
pembahasannya dibuat seperti diskusi (dua arah), sehingga lebih mudah mengerti,
partisipasi dalam diskusi baik, dan lingkungan belajar menjadi kondusif.

Anda mungkin juga menyukai