Anda di halaman 1dari 3

1.

Tekanan Darah
a. Pengertian
Tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh
jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak memiliki gejala, tetapi dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh
jantung. Tekanan darah tidak tetap sama sepanjang waktu. Tekanan darah berubah untuk
memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Tekanan darah dipengaruhi oleh berbagai faktor
termasuk posisi tubuh, pernapasan, keadaan emosional, olahraga dan tidur.
b. Cara mengukur tekanan darah :
Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut
120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat
denyutan jantung, dan disebut tekanan sistolik (tekanan darah pada saat terjadi kontraksi
otot jantung). Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat diantara
pemompaan, dan disebut tekanan distolik (tekanan darah pada saat jantung tidak sedang
berkonstraksi atau beristirahat.

Pengukuran tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode :


1. Metode Langsung
Yaitu metode yang menggunakan kanula atau jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh
darah yang dihubungkan dengan manometer.
Metode ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan tekanan darah, tetapi
memerlukan persyaratan dan keahlian khusus.
2. Metode Tidak Langsung
Yaitu metode yang menggunakan spighmamonometer.Pengukuran tidak langsung ini
menggunakan dua cara:
a. Palpasi (yang mengukur tekanan sisitolik)
b. Auskultasi (yang dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolic dan cara ini memerlukan alat
stetoskop.
Kriteria dan Klasifikasi
Kriteria hipertensi menurut WHO: seseorang dikatakan mempunyai penyakit tekanan darah
tinggi(hipertensi) bila di ukur dalam keadaan istirahat cukup dan kondisi tenang, sistolik
160 mmHg, diastolik >90 mmHg.
Dan klasifikasi hipertensi di dasarkan pada nilai diastolik :
92-104 mmHg
:
mild hypertension
105-114 mmHg
:
moderate hypertension
115 mmHg
:
severe hypertension
130 mmHg
:
malignant hypertension
Keadaan sistolik 160 mmHg dengan diastolik normal disebut hipertensi sistolik. Nilai
sistolik yang tinggi dihubungkan dengan resiko pecahnya pembuluh darah. Nilai diastolik
yang tinggi dihubungkan dengan resiko gangguan kerja jantung dan ischemia otot
jantung. Keadaan tekanan darah yang normal adalah sekitar <120 mmHg | <80 mmHg.
c.

1.
2.
3.
4.

d. Tujuan

1.
2.
3.
4.
5.

Untuk mengetahui hasil pengukuran tekanan darah


Mengukur tekanan darah secara palpasi maupun auskultasi.
Mengamati dan mempelajari pengaruh posisi tubuh terhadap tekanan darah.
Mengamati dan mempelajari pangaruh latihan fisik terhadap tekanan darah.
Untuk menilai sistem kardiovaskuler.

e. Manfaat

Contoh alat untuk mengukur tekanan darah

2. Tes Mata
a.

Pengertian mata

Mata adalah salah satu alat indra manusia yang berfungsi sebagai indra
penglihat. Mata merupakan alat indra yang kompleks. Apabila kita
menyebutkan Mata, maka dalam pikiran kita yang muncul adalah bola
mata, namun sebenarnya tidak hanya bola mata yang berperan agar kita
dapat melihat, bulu mata, alis mata, dan kelopak mata juga berperan
penting dalam mendukung penglihatan. Mata adalah orang yang kerjanya
terkait dengan cahaya (terang gelap), warna, dan benda yang dilihat.
b. Salah satu tes mata yang di praktikkan
Tes mata menggunakan snellen

Cara menggunakan snellen

Tes mata menggunakan

Anda mungkin juga menyukai