KEPERAWATAN ANAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.S DENGAN ASFIKSIA
DI RUANGAN MAWAR RS M YUNUS BENGKULU
: P05120214026
PEMBIMBING LAPANGAN
PEMBIMBING AKADEMIK
(Indra Irwani,SST,SKM,MM)
Ruang /kelas
: MAWAR
A. IDENTITAS KLIEN
Nama klien
Jenis kelamin
Tanggal lahir
Nama ayah
Pekerjaaan
Pendidikan
Nama Ibu
Pekerjaaan
Pendidikan
Agama
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Bayi Ny.S
Laki-laki
28-06-2016
Tn.B
Petani
Tamatan SMA
Ny.S
IRT
Tamatan SMP
Islam
B. KELUHAN UTAMA
Tanggal 28 Juni 2016 pukul 21.40 WIB lahir bayi perempuan melalui persalinan normal,
usia 32 tahun hamil 33-34 minggu, ANC (+) di dokter kandungan, riwayat demam (-),
riwayat KPD (-), riwayat KWH (-), riwayat minum jamu saat hamil (-), trauma (-), kencing
manis (-), darah tinggi (-)minum obat selain resep dari dokter (-). Menurut pengakuan ibu,
sudah 2 tahun ini ibu menderita penyakit Toxoplasmosis. Ketuban dipecahkan sesaat
sebelum mengeluarkan bayi, warna jernih, jumlah cukup, bau wajar. Lahir bayi secara
normal , lahir tidak langsung menangis, biru-biru(-), APGAR scor 4-5-6.
lahir 2200 gram, PB = 40 cm.
Berat badan
rangsang taktil dan pencegahan hipotermi (didalam inkubator).Plasenta lahir secara manual,
tampak pengapuarn plasenta, infark (-), hematom(-). Setelah 15 menit, telapak tangan dan
kaki bayi nampak kebiruan, nafas sesak, tidak aktif, dan tangis merintih. Tetap dilakukan
pemberian oksigen dan pencegahan hipotermi. Setelah 30 menit dilakukan resusitasi,
kemudian bayi dirawat di ruang Perinatal.
C.RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
Prenatal : Ante Natal Care di dokter spesialis kandungan, pada awal kehamilan setiap bulan,
mendapat 2x TT, selama hamil tidak minum jamu, minum vitamin dan tablet Fe
Natal : Lahir di tolong dokter spesialis kandungan melalui SC atas indikasi pengapuran
plasenta derajat 3 dari ibu G2P0A1, usia 32tahun, lahir tidak langsung menangis, BBL : 2200
gr, PB : 40cm, AS : 4-5-6.
Postnatal : perawatan di ruang Perinatologi RSUDRM, keadaan anak asfiksia
D.RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Klien mengatakan tidak memiliki Alergi terhadap makanan dan tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan dan klien tidak pernah dirawat di rumah sakit
E.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (GENOGRAM DAN KETERANGAN)
:PRIA
:WANITA
:KLIEN
F.RIWAYAT SOSIAL
Bayi Ny.S diasuh oleh kedua orang tuanya dan neneknya, kedua orang tua sangat
menyayanginya.Hubungan antara anggota keluarga sanagat baik, ada komunikasi antar anggota
keluarga. Saat dirawat di RS anggota keluarga bergantian untuk jaga
G.KEBUTUHAN DASAR
BBL : 2200 gram
Hari I : 11 cc / 2 jam
Hari II : 14 cc / 2 jam
Hari III : 18 cc / 2 jam
Hari IV : 22 cc / 2 jam
Hari V : 25 cc / 2 jam
H.PEMERIKSAAN FISIK:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Keadaan umum
:Somnolen
Berat badan/tinggi badan
:2200 gr/40 cm
Lingkar kepala
:33 cm
Mata
:anemis(-) ikerik(-)
Hidung
:nafas cuping hidung(+)
Mulut
:sianosis(+)
Telinga
:tulang rawan belum sempurna
Abdomen
:datar tali pusat layu(-)
Genetalia
:perempuan labium mayus belum menutupi labium
minus
10. Ekstremitas
11. Kulit
J.PENATALAKSANAAN
N
JENIS
O
1
2
PEMBERIAN
DOSIS
IVFD
2 l/menit
Asnet
ANALISA DATA
Nama pasien : Tn.L
Umur : 70 thn
Ruangan
No.reg
No
: wira
Data Senjang
Etiologi
: 039694
Masalah
PERENCANAAN
No
Tujuan/kriteriahasil
Perencanaan
Rasional
1.kaji RR
(irama,kedalaman,frekuen
si)
2.posisikan pasien semi
flower
1.dapat mengetahui
perubahan kondisi klien
2.memaksimalkan jalan
napas
3.Mengencerkan secret
di jalan napas
4.tidak terjadipernapasan
pursed lips
5.membersihkan jalan
napas
6.lakukan rahabilitas
sesuai keadaan
6. mengencerkan secret
dengan uap
7.observarsi
karakteristikbatuk
7.memperbaiki
keefektifan jalan napas
8.kolaborasikan
broakodiktor sesuai
indikasi
8.mendiktasi bronkus
9.kolaborasi antitusif
ekspektoran
10.mencegah terjadi
infeksi
4.membantu
mengeluarkan secret
9.untuk meredakanbatuk
10.kolaborasi antibiotic
1.lakukan pemeriksaan
tanda tanda vital
2.berikan o2 sesuai
program
2.memperbaiki
oksigenasi dan
mengurangi sekresi
4.monitor aliran o2
3.untuk mengetahui
kebutuhan o2.
4.perubahan
kebutuhano2
5.monitor adanya
kecemasan pasienter
hadap oksigenasi
6.pertahankan
6.memaksimalkan jalan
3
Setalah di lakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
di harapkan gangguan
pertukaran gas tidak terjadi
dengan kriteria hasil :
1.tidak ada sianosis
2.tidak terdapat bunyi ronchi
dan whezzing
3.bunyi jantung normal
4.akral tidakdinginlagi
1.observasi pernapasan
1.memantau
2.awasi perkembangan
membrane mukosa /kulit
(warna)
perkembangan
3.evaluasi efektifitas
tindakan nebulizer
4.anjurkan untuk
bedrest,batasi,dan bantu
aktifitas sesuai kebutuhsn
5.berikan oksigen yang
telah di tambahkan 2 liter
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
pernapasan
2.memantau tampaknya
sianosis/pucat
3.membantu
mengendalikan proses
inflamasi dan
memperbaiki fungsi
ventilasi
4.mengurangi konsumsi
oksigen pada periode
respirasi
5.memenuhi kebutuhan
oksigen
N
o
1
Hari/tanggal/ja
m
29Juni 2016
17.00-17.05
17.05-17.10
Implementasi
Respon hasil
1. Mengkaji RR
(irama,kedalaman,frekuensi
pernafasan)
2. Memposisikan pasien semi
fowler
17.15-17.20
17.20-17.25
4. Melakukan nebulizer
Combivent 1 flash
17.35-17.45
17.45-18.00
6. Memberikan antibiotic
cefotaxime 1 gram melalui
selang infuse
29/06/2016
18.30-18.40
18.40-18.50
18.50-18.55
19.00-19.10
2. Memberikan O2 3 L/menit
3.Memonitor aliran O2
4.Memonitor adnya
kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
1. TD : 90/60 mmhg
N : 86 x/menit
P : 32 x/menit
S : 36,8 c
2. O2 2 liter/menit
3. Aliran o2 lancar
4. Tampak pasien tidak
aman
paraf