kedatangan DPR
Assalamu'alaikum
Warohmatullahi
Wabarokaatuh
yang berkaitan, dan syukurlah datangnya bapak DPR kesini sebagai Leading Sector bagi
kami untuk mengaspirasikan keinginan kami.
Kami paham dengan berbagi kesibukan pemerintah dan dewan, bupati dan yang lainnya
membuatnya tak ada waktu berkujung, kami sadar akan keterbatasan kami yang juga tidak
mampu menjalani program keejahteraan desa untuk masyarakat dan sebagainya, kami juga
mengerti betapa banyak daerah yang perlu di tinjau selain hanya desa ini saja, akan tetapi
dengan adanhya komunikasi, silaturrahmi dan menjalin hubungan kekeluargaan maka kami
sangat yakin adanya, bahwa akan terciptalah apa semua yang kami inginkan.
Rupanya sekian saja sambutan dari saya selaku Kepala Desa yang mewakili segenap
masyarakat desa... untuk itu kami mohon dengan sangat kepada semua yang hadir disini
khusunya kepada yang terhormat DPR mengerti dengan apa yang saya sampaikan, kurang
lebihnya saya mohon maaf bila ada salah kata yang kurang berkenan, akhiru kalam saya
ucapkan
Reses yang merupakan kegiatan serap aspirasi dengan turun langsung ke tengah-tengah
konstituen ini dihadiri Kepala Desa Sinarancang Bandi, dan Ketua Badan Permusyawaratan
Desa (BPD), Ust. Ujang Bustomi. Kehadiran Sri Budiharjo dalam kegiatan reses ini,
bertujuan menyerap aspirasi dan lebih mendekatkan dengan konstituennya.
Reses ini tak lain dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Cirebon, dan
ajang silaturahmi dengan konstituen yang dulu memilih saya menjadi wakil mereka di DPRD
propinsi. Saya berusaha dekat dan tidak lupa dengan konstituen di Cirebon. Sambutannya
cukup antusias, katanya.
Pada kesempatan dialog dengan warga Desa Sinarancang, wakil rakyat ini mendapatkan
berbagai masukan, terkait dengan persoalan yang dihadapi warga desa. Diantaranya persoalan
irigasi air untuk persawahan warga, program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu),
dan persoalan pengadaan air bersih untuk kebutuhan warga.
Insya Allah, sejumlah poin yang tadi disampaikan ke masyarakat, akan saya tampuang dan
dan saya perjuangkan. Mudah-mudahan pada tahun anggaran 2015, bisa terealisasi. Saya
akan perjuangkan betul-betul, kata Budi.
Sementara itu, Kepala Desa Sinarancang Bandi, mengatakan pihaknya mengapresiasi
kegiatan reses yang dilakukan Sri Budiharjo Hermawan anggota DPRD Propinsi Jawa Barat,
dari Partai Demokrat tersebut. Aparat desa beserta Ketua BPD Desa Sinarancang
mengapresiasi kegiatan reses ini, karena sebagai wadah kami mengadu. Mudah-mudahan Pak
Budi bisa memperjuangkan nasib warga Desa Sinarancang, katanya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia "reses" berarti perhentian sidang (par-lemen); masa istirahat dari kegiatan
bersidang.
Kemudian Inseklopedi Nasional Indonesia menjelaskan bahwa "reses", menurut pengertian aslinya adalah masa
istirahat atau penghentian suatu sidang pengadilan atau sidang lembaga perwakilan rakyatdan badan sejenisnya.
Istilah reses di Indonesia lazim dikenal di DPR-RI, sedang bagi DPRD baru tahun PP No. 25 Tahun 2004 ini
mencantumkan istilah reses. Meski reses itu masa istirahat, selama masa itu para anggota DPR tetap melaksanakan
tugas tugasnya sebagai wakil rakyat diluar gedung DPR-RI.
Dalam PP No. 1 Tahun 2001 tidak ditemukan istilah reses. Istilah reses ini terdapat dalam Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. 162 Tahun 2004 dan PP No 25 Tahun 2004, kemudian istilah diadopsi ke dalam Tatatertib DPRD Kabupaten
Kutai Kartanegara.
Dalam Tata Tertib DPRD tersebut, yaitu BAB IX tentang PERSIDANGAN DAN RAPAT DPRD, Pasal 61 menyebutkan :
(1) Tahun Persidangan DPRD dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir
pada tanggal 31 Desember dan dibagi dalam 3 (tiga) masa persidangan.
(2) Masa Persidangan meliputi masa sidang dan masa reses.
(3) Reses dilakukan 3 (tiga) kali dalam satu tahun paling lama 6 hari kerja
dalam satu kali reses.
(4) Reses digunakan untuk mengunjungi daerah pemilihan anggota yang
bersangkutan dan menyerap aspirasi masyarakat.
1.
1.
2.
3.
4.
Hasil-hasil reses tersebut akan menjadi bahan bagi para Anggota DPRD untuk
ditindaklanjuti dalam menyusun kebijakan pembangunan daerah, dalam hal ini
dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat
kelurahan, kecamatan, sampai tingkat Kota Cirebon. Bahkan bukan hal yang tidak
mungkin menjadi aspirasi dalam penyusunan Musrenbang Provinsi Jawa Barat.
SAMBUTAN KADES
MENJADI
TERMOTIVASI
UNTUK
TERUS
BANGKIT , MESKI KAMI BERADA DI PELOSOK DESA JAUH DARI HIRUK PIKUK
KERAMAIAN KOTA. DALAM PEPATAH JAWA DIKATAKAN ADOH RATU, CEDHAK
WATU
KABUPATEN
KEBUMEN,
DALAM
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN,
WILAYAH
KABUPATEN
KEBUMEN
DENGAN
KABUPATEN
WONOSOBO YANG PANJANGNYA 6,8 KM. JALAN YANG YANG DIBANGUN PADA
TAHUN 2006 TERSEBUT, SEPERTI KITA KETAHUI BERSAMA KONDISINYA DALAM
KEADAAN RUSAK. UNTUK ITU KAMI MEMOHON KEPADA BAPAK BUPATI BERKENAN
KIRANYA BAPAK UNTUK MENGUPAYAKAN SEHINGGA JALAN YANG KAMI MAKSUD,
BISA SEGERA DIPERBAIKI. DENGAN HARAPAN BAHWA DENGAN ADANYA FASILITAS
JALAN YANG MEMADAI MAKA AKAN MEMPERLANCAR BERBAGAI
KEGIATAN,
PERTANIAN YANG DIHASILKAN ANTARA LAIN UBI KAYU, PISANG, KEMIRI, SIRIH DAN.
MELIHAT KEDEPAN PROSPEK DARI BUDI DAYA PERTANIAN TERSEBUT, BELUM ADA
SATUPUN YANG MENJADI KOMODITAS UTAMA KECAMATAN SASITAMEAN. HARAPAN
KAMI KE DEPAN DENGAN BANTUAN DARI INSTANSI TERKAIT UTAMANYA KEPADA
BAPAK BUPATI, BAGAIMANA KE DEPAN MEMBUAT SALAH SATU ATAU DUA, DARI
BERBAGAI JENIS BUDI DAYA PERTANIAN TESEBUT AKAN MENJADI KOMODITAS /
HASIL UTAMA KECAMATAN SASITAMEAN
PELAYANAN
KEPADA