Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Mukjizat

Pada umumnya, kata mukjizat seringkali dipahami sebagai kejadian ajaib yang sukar
dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Pemahaman seperti ini, sudah merambah dalam
pikiran umat Islam di Indonesia. Meski begitu, pemahaman tersebut tidak lantas disamakan
dengan pengertian kata mukjizat dalam istilah agama Islam.
Menurut M Quraish Shihab, kata mukjizat terambil dari kata bahasa Arab ajaza yang
berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Pelakunya (yang melemahkan) dinamai
mujiz dan bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu
membungkamkan lawan, maka ia dinamakan mujizat. Tambahan ta marbthah pada akhir kata
itu mengandung makna mublaghah (superlatif). 1[3]
Sementara itu, para pakar agama Islam memberikan penjelasan secara detail mengenai
mukjizat ini. Salah satunya sebagaimana ditegaskan Said Agil Husain Al-Munawwar: sesuatu
luar biasa yang diperlihatkan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, sebagai bukti
atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya.2[4]
Hal senada juga dijelaskan oleh Rosihon Anwar.3[5] Menurutnya, kata mukjizat diambil
dari kata kerja ajaza ijaz. Ini sejalan dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Midah [5] : 31.
... mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan
mayat saudaraku ini? (Q.S. Al-Midah [5]: 31).
Yang dimaksud dengan ijz dalam pembicaraan ini ialah menampakkan kebenaran Nabi
dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk
menghadapi mukjizatnya yang abadi, yaitu Alquran, dan kelemahan generasi-generasi sesudah
mereka.4[6]
Terlepas dari penjabaran di atas, terdapat beberapa unsur yang melekat pada mukjizat
Alquran. Sebagaimana diuraikan oleh M Quraish Shibab, unsur-unsur tersebut meliputi sebagai
berikut: 5[7]

1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai