Anda di halaman 1dari 3

Destilasi

Pengertian Destilasi
Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan
tekanan tertentu. Destilasi merupakan proses fisika dan tidak terjadi adanya reaksi
kimia selama proses berlangsung.

Dasar Pemisahan dengan Destilasi

Dasar utama pemisahan dengan cara destilasi adalah perbedaan titik didih cairan
pada tekanan tertentu. Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan
campuran dan diikuti dengan proses pendinginan dan pengembunan. Sebagai
contoh ada sebuah campuran yang di dalamnya terdapat dua zat, yaitu zat A dan zat
B. Zat A mempunyai titik didih sekitar 120 C, sedangkan zat B mempunyai titik didih
sebesar 80 C. Zat A dapat dipisahkan dengan zat B dengan cara mendestilasi
campuran tersebut pada suhu sekitar 80 C. Pada suhu tersebut, zat B akan
menguap sedangkan zat A tetap tinggal.

Proses Destilasi
Secara sederhana, proses destilasi dapat dijelaskan melalui gambar berikut:

Suatu campuran yang berupa cairan (15) dimasukkan ke dalam labu (2) yang dipanaskan
melalui penangas (14) dengan heater (13). Suhu pemanasan dapat diatur dengan mengamati
termometer
(4). Pada saat dipanaskan, sedikit demi sedikit campuran akan menguap. Uap kemudian naik
melalui pipa (3) den mengalir menuju pendingin / kondenser (5). Pendinginan uap adalah
dengan cara mengalirkan air melalui dinding pendingin. Setelah melalui pendingin, uap akan

mengembun membentuk cairan kembali dan melaju ke adaptor (10) dan menetes ke labu
destilat (8).

Penerapan Destilasi
Aplikasi destilasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu skala laboratorium dan skala industri.
Perbedaan untama destilasi skala laboratorium dan industri adalah sistem ketersinambungan.
Pada skala laboratorium, destilasi dilakukan sekali jalan. Dalam artian pada destilasi skala
laboratorium, komposisi campuran dipisahkan menjadi komponen fraksi yang diurutkan
berdasarkan volatilitas, dimana zat yang paling volatil akan dipisahkan terlebih dahulu. Dengan
demikian, zat yang paling tidak volatil akan tersisa pada bagian bawah. Proses ini dapat diulangi
ketika campuran ditambahkan dan memulai proses destilasi dari awal.

Pada destilasi skala industri, senyawa asli (campuran), uap, dan destilat tetap dalam komposisi
konstan. Fraksi yang diinginkan akan dipisahkan dari sistem secara hatihati, dan ketika bahan
awal habis maka akan ditambahkan lagi tanpa menghentikan proses destilasi.

Penggunaan Destilasi
Destilasi mempunyai peranan yang sangat banyak dalam kehidupan manusia. Destilasi adalah
kunci utama dalam pemisahan fraksifraksi minyak bumi. Minyak bumi dipisahkan menjadi fraksifraksi tertentu didasarkan pada perbedaan titik didih. Alkohol yang terbentuk dari proses
fermentasi juga dimurnikan dengan cara destilasi.
Minyakminyak atsiri alami yang mudah menguap dapat dipisahkan melalui destilasi. Banyak
sekali
minyak atsiri alami yang dapat diperoleh dengan cara destilasi, yakni minyak serai, minyak jahe,
minyak cengkeh, dsb. Minyak kayu putih juga didapatkan dengan cara destilasi.
Selain itu, destilasi juga dapat memisahkan garam dari air laut.

Sumber :
http://www.ilmukimia.org/2013/05/destilasi.html

Anda mungkin juga menyukai