Penyellidikan tentang derajat kestabilan dari sebuah sistem sering kali memberikan
keterangan yang berharga mengenai perilakunya, yaitu jika sistem stabil seberapa
dekatkah sistem itu akan menjadi tak stabil. Hal ini merupakan konsep kestabilan relatif.
Biasanya kestabilan relatif dinyatakan dalam pengertian dari suatu parameter sistem
tertentu yang diijinkan dimana sistem tersebut akan tetap stabil.
Dalam materi ini akan dipelajari suatu fenomena penting dalam sistem kendali, yaitu
stabilitas suatu system berdasarkan persamaan matematik dan tempat kedudukan akar
dari suatu fungsi alih sistem.
6.1 PENDAHULUAN
Untuk mempermudah analisa respons suatu sistem digunakan fungsi alih
yang mengandung unsur yang diistilahkan dengan Pole Zero. Pole adalah Nilai
variabel Laplace s yang menyebabkan nilai transfer function tak hingga. Akar
persamaan dari
penyebut (denominator) transfer function sistem. adalah Nilai variabel
Zero Laplace s yang menyebabkan nilai transfer Akar persamaan dari
function nol. pembilang (numerator) transfer function
sistem.
Total respon output sistem :
Prosedur:
Tulis persamaan A(s) orde-n dalam bentuk sbb:
Contoh 1:
Jawab:
Contoh 2:
Contoh:
Berapa nilai K agar system berikut stabil?
Bila K berubah, maka letak pole-pole nya juga berubah. Pada desain
sistem kendali pilihlah K sehingga pole-pole terletak ditempat yang
diinginkan atau memindahkan letak pole yang tak diinginkan melalui pole-zero
cancellation. Root Locus mempunyai sifat simetri terhadap sumbunyata.
Analisis Kestabilan VI-6
Diktat Kuliah : Sistem Kendali Elektrik Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang
Contoh:
Gambarkan Root
K Locus sistem umpan balik satuan dengan fungsi alih
(s)
G s(s 1)(s 2)
Tentukan juga nilai K agar koefisien redaman pole-pole kompleks sekawan loop
tertutup dominannya bernilai 0,5.
Jawab:
1. Tentukan Root Locus pada sumbu nyata.
Analisis Kestabilan VI-9
Diktat Kuliah : Sistem Kendali Elektrik Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang
Syarat stabil tercapai bila 0 < K < 6. Bila dihitung, perpotongan Root Locus
dengan sumbu khayal ini terjadi pada: s j 2
5. Tentukan beberapa titik uji dekat titik pencar yang memenuhi syarat sudut
Root Locus agar diperoleh plot Root Locus secara akurat.
rlocus(num, den)
rlocus (A, B, C, D)
rlocus(num,den,K) atau
rlocus(A,B,C,D,K)
K = vektor yang berisi semua nilai penguatan dimana pole-pole loop tertutup
ingin dihitung.
Contoh 1:
Plot Root Locus menggunakan MATLAB suatu sistem kendali umpan balik satuan:
G(s) = num/den
num = [0 0 0 1 2 4];
den = [1 11.4 39 43.6 24 0];
rlocus(num,den)
Hasilnya adalah sebagai berikut
Contoh 2:
Gambarkan Root Locus dari motor DC berikut ini:
atau
6.4. RINGKASAN
Sistem stabil bila pole-pole loop tertutup suatu sistem terletak disebelah kiri bidang-s
Dengan menggunakan kriteria kestabilan Routh Hurwitz, dapat diketahui jumlah pole
loop tertutup yang terletak didaerah tak stabil tanpa perlu mencari solusi persamaan
karakteristik A(s).
Pada beberapa kasus, parameter sistem adalah penguatan loop K. Root Locus
dapat digunakan secara kualitatif menerangkan unjuk kerja sebuah system
dengan berbagai variasi perubahan parameter K. Disamping tanggapan transien,
Root Locus dapat memberikan informasi grafis tentang stabilitas sebuah sistem.
Dapat terlihat secara jelas range stabilitas, range ketidakstabilan dan kondisi
yang menyebabkan system menuju osilasi.
SOAL-SOAL :
1. Untuk setiap polinom ciri, menggunakan kriteria Routh Hurwitz tentukan apakah
polinom berikut menyatakan sebuah sistem yang stabil atau tak-stabil
4 3 2
a. 2s + 8s + 10s +10s+20
3 2
b. s + 7s +7s + 46
6 4 2
c. s + 4s + 8s + 16
Adalah busur lingkaran yang berpusat pada titik asal dengan jari-jari sama dengan 10
Tentukan titik-titik yang tepat dengan tempat kedudukan akar memotong sumbu j