Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan IPS adalah untuk menciptakan warga negara yang baik.
IPS mempunyai tugas mulia dan menjadi fondasi bagi pengembangan intelektual,
emosional, kultural, dan social peserta didik. Serta untuk megembangkan car
berpikir, bersikap dan berperilaku yang bertanggung jawab. Akan tetapi di satu
sisi IPS mempunyai beberapa kelemahan dalam pembelajaran sekolah, antara lain
guru tidak dapat meyakinkan siswa untuk belajar IPS lebih bergairah dan
bersungguh-sungguh dan guru lebih mendominasi siswa (teacher centered).
Kondisi proses pembelajaran yang masih belum optimal ini ditambah
dengan persoalan persepsi negatif siswa dan juga masyarakat terhadap mata
pelajaran IPS yang sudah menjadi rahasia umum dibandingkan dengan mata
pelajaran Matematika, IPA, Bahasa, dan Teknologi Informasi, mata pelajaran IPS
kurang diminati, bahkan ada kesan IPS tidak penting dan masyarakat
menomorduakan IPS. Siswa tidak menyukai IPS disebabkan (a) Siswa
menganggap IPS tidak menarik atau tidak bermanfaat, (b) Mata pelajaran bahasa
inggris, matematika, dan membaca dianggap lebih penting dibanding IPS, (c) IPS
dipandang tidak termasuk mata pelajaran yang menyenangkan, (d) Banyak siswa
menganggap isi IPS tidak menarik karena berisi informasi yang jauh dari
pengalaman mereka dan sulit untuk dipahami, (e) IPS merupakan mata pelajaran
yang membosankan.
Dari penjelasan di atas maka diperlukan adanya upaya untuk lebih
meningkatkan hasil belajar siswa secara kontinyu. Salah satunya adalah proses
pembelajaran melalui pendekatan inkuiri.
Pendekatan inkuiridiyakini mampu mengubah proses pembelajaran
menjadi pembelajaran yang bersifat student centered yaitu proses pembelajaran
yang memerankan siswa lebih aktif sedangkan guru memposisikan diri sebagai
fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran.

B.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat kita rumuskan masalah sebagai berikut

C.

1.

Bagaimanakah Proses pendekatan inquiri?

2.

Bagaimanakah pendekatan inquiri dalam pembelajaran IPS?

Tujuan Penulisan
Berdasarka

rumusan

masalah

diatas

maka

tujuan

penulisan

ini adalah untuk :


1.

Menjelaskan pendekatan inkuiri

2.

Menjelaskan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPS

makalah

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Pembelajaran Inkuiri
Pendekatan

pembelajaran inkuiri merupakan

serangkaian

kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan (Wina Sanjaya, 2007: 194). Inquiri berarti melibatkan diri dalam
tanya jawab, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan (Sunaryo, 1989:95).
Pendekatan pembelajaran inkuiri merupakan pendekatan pembelajaran
yang sesuai untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa. Siswa mempunyai
peranan penting dalam proses pembelajaran. Siswa juga diberikan kesempatan
untuk melakukan pengamatan yang kemudian hasilnya disimpulkan sendiri oleh
siswa. Pembelajaran demikian merupakan pembelajaran yang bersifat student
centered .
Pendekatan pembelajaran inkuiri adalah pendekatan pembelajaran yang
mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan
selama belajar. Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang
aktif (Mulyasa, 2003: 234). Kendatipun pendekatan ini berpusat pada kegiatan
peserta didik, namun guru tetap memegang peranan penting sebagai pembuat
desain pengalaman belajar. Guru berkewajiban menggiring peserta didik untuk
melakukan kegiatan. Kadang guru perlu memberikan penjelasan, melontarkan
pertanyaan, memberikan komentar, dan saran kepada peserta didik. Guru
berkewajiban memberikan kemudahan belajar melalui penciptaan iklim yang
kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan materi pembelajaran yang
bervariasi.
Inkuiri merupakan proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuan bukanlah
sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan
sendiri.

Dengan

demikian,

dalam

proses

perencanaan,

guru

bukanlah

mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang

pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri materi yang


harus dipahaminya. Belajar pada dasarnya merupakan proses mental seseorang
yang tidak terjadi secara mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan siswa
berkembang secara utuh baik intelektual, emosional maupun pribadinya (Wina
Sanjaya, 2005: 119).
Tujuan utama pendekatan inkuiri adalah menyediakan peralatan atau cara
bagi siswa untuk mengembangkan ketrampilan intelektualnya yang berkaitan
dengan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Perhatian utama pada inquiri
adalah pengembangan proses seperti mengidentifikasi dan menganalisis masalah,
menyusun hipotesis, mengumpulkan dan mengklasifikasikan data yang relevan,
menafsirkan dan memverifikasi data, menguji hipotesa dan sampai pada suatu
kesimpulan. (sunaryo, 1989; 97)
Kata kunci dari pendekatan inquri adalah siswa menemukan sendiri,
adapaun langkah-langkah menemukan sendiri adalah (1) merumuskan masalah
dalam mata pelajaran apapun; (2) mengamati atau melakukan observasi; (3)
menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, table
dan karya lainnya; (4) mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada
pembaca, teman sekelas, guru atau audience lainnya. (sagala, 2008; 92)
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama pendekatan pembelajaran
inkuiry. Pertama, inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan, artinya pendekatan inkuiri menempatkan sisiwa
sebagai subjek pelajaran. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan
untuk mencari dan menemukan Jawaban Sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Ketiga, inkuiri
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematus, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.siswa
tak hanya dituntut agar menguasai materi pembelajaran, akan tetapi bagaimana
mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Prinsip-prinsip penggunaan Pendekatan inkuiri adalah :


a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Inquri

bertujuan

mengembangkan

kemampuan

berpikir. Selain

berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar


b. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi antar siswa
maupun antar siswa dengan guru, bahkan interaksi siswa dengan lingkungan.
c. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan inquri adalah
guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap
pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir
d. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar adalah proses berpikir, yakni proses mengembangkan potensi
seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan.
e. Prinsip keterbukaan
Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan
kepada siswa mengembangkan hipotesis secara terbuka membuktikan
kebenaran hipotesis yang diajukan.
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan inkuiri dapat
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut ;
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Orientasi
Merumuskan masalah
Mengajukan hipotesis
Mengumpulkan data
Menguji hipotesis
Merumuskan kesimpulan

B. Pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPS


5

IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa
untuk mengembangkan penalarannya di samping aspek nilai dan moral, banyak
sekali memuat materi sosial dan bersifat hapalan sehingga pengetahuan dan
informasi yang diterima oleh siswa sebatas produk hapalan. Sifat materi pelajaran
IPS tersebut membawa akibat terhadap proses belajar mengajar yang didominasi
oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah,
sedangkan siswa kurang terlibat atau cenderung pasif.
Pendekatan pembelajaran inkuiri merupakan salah satu bentuk inovasi
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas dan keterampilan
bernalar siswa. Pendekatan pembelajaran inkuiri memposisikan siswa sebagai
subyek dan pusat pembelajaran ada pada siswa. Siswa akan terdorong untuk lebih
baik apabila ia terlibat secara langsung dalam proses belajar melalui kegiatankegiatan.
Pendidikan ilmu social mengadopsi pendekatan inkuiri yang kemudian
dinamakan inquiri sosial. Hal ini di dasarkan pada asumsi pentingnya
pembelajaran IPS pada masyarakat yang semakin cepat berubah, seperti yang
dikemukan Robert A. wilkins (1990:85) yang menyatakan bahwa dalam
kehidupan masyarakat yang secara terus-menerus mengalami perubahan,
pengajaran IPS harus menekankan kepada pengembangan berpikir. Terjadinya
ledakan pengetahuan, menurutnya, menuntut perubahan pola mengajar dari yang
hanya sekedar mengingat fakta yang biasa dilakukan melalui pendekatan
pembelajaran dengan metode kuliah (lecture) atau dari metode latihan (drill)
dalam pola tradisional, menjadi pembelajaran yang dapat mengembangkan
kemampuan berpikir.
Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dalam menggunakan
berbagai pendekatan, metode, dan pendekatan pembelajaran senantiasa terus
ditingkatkan, agar pembelajaran IPS benar-benar mampu mengkondisikan upaya
pembekalan kemampuan dan keterampilan dasar siswa untuk menjadi manusia
dan warga negara yang baik. Hal ini dikarenakan pengkondisian iklim belajar
merupakan aspek penting bagi tercapainya tujuan pendidikan

Peran guru dalam pembelajaran IPS mempunyai hubungan erat dengan


cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan
keterampilannya. pengembangan keterampilan tersebut yang harus dimiliki siswa
adalah keterampilan berpikir yang dikembangkan untuk melatih siswa berpikir
logis dan sistematis melalui proses belajar-mengajar dengan pendekatan
pengembangan berpikir kritis, keterampilan sosial dan praktis melalui pendekatan
dialog kreatif, keterampilan tersebut dapat dikembangkan dalam situasi belajarmengajar yang interaktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
Ada tiga karakteristik pendekatan inquri dalam IPS. Pertama, adanya
aspek (masalah) sosial dalam kelas yang dianggap penting dan dapat mendorong
terciptanya diskusi kelas. Kedua, adanya rumusan hipotesis sebagai fokus
inquiri,. Ketiga, penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis.
Dengan menggunakan pendekatan inquiri guru IPS pada dasarnya telah
memberi

kesempatan

kepada

siswa

untuk

belajar

secara

aktif. Untuk

meningkatkan pengalaman dan kepercayaan diri pada siswa. Guru IPS dapat
mengajukan pertanyaan yang memerlukan pemikiran-pemikiran lebih jauh seperti
menafsirkan, menganalisis, mengsintesis, atau menggunakan. Pertanyaan guru
tentunya tidak hanya sekedar meminta siswa untuk mengingat kembali dan oleh
sebab itu bentuk pertanyaannya harus mendorong siswa untuk menemukan sendiri
dan memecahkan masalah. Guru harus membantu siswa dalam menguasai belajar
koognitif yang diperlukan dalam penyelidikan dan berpikir dalam ilmu-ilmu
social. Dalam hubungan itu IPS harus menekankan pada pemahaman dan berpikir
kritis

pada

siswa

tentang

bagaimana

mendekati

belajar

dan

bukan

menghindarinya. Bagi siswa, jika digunakan pendekatan ini ia dituntut bekerja


keras, secara individu atupun kelompok, mengembangkan segala kemampuan
berpikirnya dan memanfaatkan sumber-sumber yang ada disekelilingnya, di
lingkungan tempat tinggallnya, di sekolah atupun dimasyarakat.

Menurut Azis (2007) untuk mempersiapkan kegiatan belajar yang


menggunakan pendekatan inquiri beberapa cara dapat dapat digunakan
diantaranya:
a.

Inkuiri yang didasarkan pada artefak, yaitu benda-benda hasil kepandaian


manusia. Misalnya siswa diminta mempelajari makna symbol yang

b.
c.

terdapat pada mata uang bangsanya


Inkuri berdasarkan situasi masalah yang diminta pemecahanya
Inkuiri berdasarkan isu-isu yang kontroversial atau kejadian sekarang.
Misalnya adanya protes penduduk suatu wilayah tentang pencemaran

d.

limbah industri terhadap sumber air penduduk


Inkuiri yang didasarkan pada konsep-konsep yang ditemukan dalam
pelajaran. Misalnya mempelajari bagimana kontak dengan budaya lain

e.

mempengaruhi cara kehidupan


Inkuiri yang didasarkan pada potret dan ilustrasi.Gambar dan ilustrasi
adalah untuk meningkatkan ketelitian terhadap konsep yang ditemukan
dalam buku teks IPS. Untuk itu misalnya guru dapat mengajukan
pertanyaan kepada siswa misalnya, (1) apa hubungan gambar/ ilustrasi
tersebut dengan materi/konsep yang kita bicarakan? Atau (2) kapan
gambar tersebut dibuat?
Peranan guru dalam pmbelajaran IPS dengan pendekatan inkuiri adalah

sebagai pembimbing dan sebagai stimulator, fasilitator yang berhadapan dengan


siswa membantu mereka mengindentifikasikan pertanyaan dan masalah, dan
membimbing melakukan pemyelidikan. Guru membuat suasana yang menjamin
kebebasan untuk melakukan eksplorasi, melakukan hubungan pribadi yang baik.
Sejauh mungkin guru berusaha untuk dapat meningkatkan cara kerja siswa secara
bebas. Guru membantu siswa dalam menmukan sumber informasi yang tepat dan
bertanggung jawab bahwa sejumlah sumber pelajaran itu cukup dan digunakan.
Guru tidak menekankan kebenaran jawaban, tetapi membantu siswa menemukan
dan mengklarifikasi jawaban yang tepat. Guru harus memiliki ketrampilan khusus
dalam bertanya yang dapat meningkatkan berpikir kritis dan dapat memecahkan
masalah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan inquri adalah salah satu pendekatan yang efektif digunakan
dalam pembelajaran IPS. Pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPS diharapkan
bisa membuat pembelajaran IPS semakin menarik yang dicirikan dengan siswa
lebih aktif dalam pembelajaran. Melalui pendekatan ini siswa diharapkan bisa
berpikir kritis, bisa memecahkan masalah terutama yang berhubungan dengan
materi IPS.
Peranan guru dalam pmbelajaran IPS dengan pendekatan inkuiri adalah
sebagai pembimbing dan sebagai stimulator, fasilitator yang berhadapan dengan
siswa membantu mereka mengindentifikasikan pertanyaan , masalah, dan
membimbing melakukan pemyelidikan.
B. Saran
Dengan menerapkan pada pendekatan inquiry dalam pembelajaran di IPS
diharapkan guru mampu sebagai pembimbing dan sebagai stimulator serta
keterampilan guru dalam memilih dalam menggunakan berbagai pendekatan,
metode, dan pendekatan pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan, agar
pembelajaran IPS benar-benar mampu mengkondisikan upaya pembekalan
kemampuan dan keterampilan dasar siswa untuk menjadi manusia dan warga
negara yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Audris Mansaker. 2014. Pendekatan Inquiry dalam Pembelajaran IPS. Diakses


dari

http://andrisman1kerinci.blogspot.ae/2014/09/pendekatan-inquiry-

dalam-pembelajaran.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai