Anda di halaman 1dari 2

TUJUAN KODE ETIK PROFESI :

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.


2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan
para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik
Profesi IT :
1. Aspek Teknologi
Semua teknologi adalah pedang bermata dua,
teknologi dapat digunakan untuk tujuan baik dan
jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan
sumber energi tetapi nuklir juga menghancurkan
kota hirosima.
Seperti halnya juga teknologi komputer, orang
yang sudah memiliki keahlian dibidang komputer
biasanya membuat teknologi yang bermanfaat
tetapi tidak jarang orang yang melakukan
kejahatan dalam bidang teknologi komputer.
2. Aspek Hukum
Hukum untuk mengatur aktifitas di internet
terutama yang berhubungan dengan kejahatan
maya antara lain masih menjadi perdebatan. Ada
dua pandangan mengenai hal tersebut antara lain:
a) Karakteristik aktifitas di internet yang bersifat
lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada
batasan-batasan teritorial
b) system hukum tradisional (The Existing Law)
yang justru bertumpu pada batasan-batasan
teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk
menjawab persoalan-persoalan hukum yang
muncul akibat aktifitas internet. Dilema yang
dihadapi oleh hukum tradisional dalam
menghadapi fenomena-fenomena cyberspace ini
merupakan alasan utama perlunya membentuk
satu regulasi yang cukup akomodatif terhadap
fenomena-fenomena baru yang muncul akibat
pemanfaatan internet. Aturan hukum yang akan
dibentuk itu harus diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan hukum (the legal needs) para pihak
yang terlibat di dalam transaksi-transaksi lewat
internet. Hukum harus diakui bahwa yang ada di
Indonesia sering kali belum dapat menjangkau
penyelesaian kasus kejahatan computer. Untuk itu
diperlukan jaksa yang memiliki wawasan dan cara
pandang yang luas mengenai cakupan teknologi
yang melatar belakangi kasus tersebut. Sementara
hukum di Indonesia itu masih memiliki kemampuan
yang terbatas didalam penguasaan terhadap
teknologi informasi.
3. Aspek Pendidikan
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa
berbagi informasi adalah hal yang sangat baik dan
berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode
etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil
penelitiannya dengan cara menulis kode yang open
source dan memberikan fasilitas untuk mengakses
informasi tersebut dan menggunakan peralatan

pendukung apabila memungkinkan. Disini kita bisa


melihat adanya proses pembelajaran. Yang
menarik dalam dunia hacker yaitu terjadi stratastrata atau tingkatan yang diberikan oleh
komunitas hacker kepada seseorang karena
kepiawaiannya bukan karena umur atau
senioritasnya. Untuk memperoleh pengakuan atau
derajat seorang hacker mampu membuat program
untuk ekploit kelemahan system menulis tutorial/
artikel aktif diskusi di mailing list atau membuat
situs web, dsb.
4. Aspek Ekonomi
Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat
sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah
mengubah paradigma ekonominya yaitu
paradigma ekonomi berbasis jasa (From a
manufacturing based economy to service based
economy). Akan tetapi pemanfaatan tknologi yang
tidak baik (adanya kejahatan didunia maya) bisa
mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak
sedikit.
5. Aspek Sosial Budaya
Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime
terhadap kehidupan sosial budaya di Indonesia
adalah ditolaknya setiap transaksi di internet
dengan menggunakan kartu kredit yang
dikeluarkan oleh perbankan Indonesia. Masyarakat
dunia telah tidak percaya lagi dikarenakan banyak
kasus credit card PRAUD yang dilakukan oleh
netter asal Indonesia.
Perlunya Etika
Kode etik yang mengikat semua anggota profesi
perlu ditetapkan bersama. Tanpa kode etik, maka
setiap individu dalam satu komunitas akan
memiliki tingkah laku yang berdeda beda yang nilai
baik menurut anggapanya dalam berinteraksi
dengan masyarakat lainnya. Tidak dapat
dibayangkan betapa kacaunya apabila setiap orang
dibiarkan dengan bebas menentukan mana yang
baik mana yang buruk menurut kepentinganya
masing masing, atau menipu dan berbohong
dianggap perbuatan baik, atau setiap orang
diberikan kebebasan untuk berkendaraan di
sebelah kiri dan kanan sesuai keinginanya. Oleh
karena itu nilai etika atau kode etik diperlukan oleh
masyarakat, organisasi, bahkan negara agar
semua berjalan dengan tertib, lancar dan teratur.
Jadi bisa dapat disimmpulkan
Jenis Pelanggaran Kode Etik bidang IT
Hacker dan Craker :
Hacker : seseorang yg memiliki keinginan u/
mengeksplorasi & penetrasi trhadap sebuah sistem
operasi & kode komputer pengaman lainnya tetapi
tidak melakukan perusakan apapun/informasi dll.
Cracker: sisi gelap dan memiliki ketertarikan untuk
mencuri informasi, melakukan brbagai mcam
kerusakan & sesekali waktu juga melumpuhkan
seluruh sistem komputer.
Hacker memiliki kode etik pada mulanya
diformulasikan dalam buku karya steven levi
berjudul Heroes Of The Computer Revolution
dimana statement, antara lain :
1. Segala informasi haruslah gratis

2. Seseorang dapat menciptakan karya seni &


keindahan di komputer.
3. Komputer dpt mengubah kehidupan seseorang
menjadi lebih baik
4. Akses sebuah sistem komputer haruslah tidak
terbatas sama sekali.
Macam-macam cracker adalah, sbg brikut :
1. recrtional hackers: kejahatan yang dilakukan
oleh para pemula untuk sekedar mencoba
kekurangan handalan sistem pada suatu
prusahaan.
2. Cracker atau CMH(criminal minded crakcer):
pelaku memiliki motivasi untuk mendapatkan
keuntungan finansial,sabotase dan perusakan data
3. Political hackers: aktivitas poltik u/ mlakukan
prusakan trhadap ratusan situs web u/
mengkampanye programnya bahkan tidak jarang
di pergunakn u/ menempelkan pesan dlm
mendeskreditkan lawannya
Danial of service attack
Di dlm komputer adalah suatu usaha utk mmbuat
suatu sumber daya komputer yg ada tidak bisa
digunakan oleh para pemakai. Danial of service
attack ditandai oleh usaha eksplisit dgn penyerang
u/ mncegah para pemakai mmberi bantuan dari
pengguna jasa tsb.
Contohnya meliputi :
1. berusaha u/ mncegah individu trtentu dari
mengakses suatu service
2. mencoba u/ mmbanjiri suatu aringan dgn
demikian mncegah aringan yg ada
3. berusaha u/ mengganggu koneksi anatar 2
mesin (prangkat keras) dgn demikian mncegah
suatu akses kpd suatu service.
Piracy
Piracy: kemampuan dari suatu individu/klmpok u/
memelihara urusan pribadi dan hidup mreka keluar
dari pandangan publik atau u/ mngendalikan aliran
informasi tntang diri mereka, sperti pembajakan
software aplikasi, lagu2 dlm bntuk digital yg di
bajak mlalui download dri internet & dikopi ke dlm
CD ROM selanjutnya diperbanyak & diperjualkan
secara ilegal.
Fraud
Fraud : kejahatan manipulasi informasi dgn tujuan
mnegeruk dgn keuntungan yg sbesar2nya.
Biasanya kejahatan yg dilakukan adalah manipulasi
informasi keuangan, contohnya : situs lelang fiktif
(palsu) melibatkan brbagai macam aktivitas yg
berkaitan dgn krtu kredit.

Gambling

Perjudian tidak hanya dilakukan secara


konfensional, akan tetapi perjudian sudah marak
didunia cyber yang berskala global. Dan kegiatan
ini dapat diputar kembali dinegara yang
merupakan tax heaven seperti cyman islands
yang merupakan surga bagi money laundering.
Jenis jenis online gambling antara lain :
1. Online Casinos
Pada online casinos ini orang dapat bermain rolet,
blackjack dll
2. Online Poker
Online poker biasanya menawarkan texas holdem,
Omaha dll
3. Mobil gambling
Merupakan perjudian dengan menggunakan
wereless device, seperti PDAs, Wereless tabled
PCs, berapa casini online dan poker
onlinemenawarkan pilihan mobil. GPRS,GSM data,
UMTS, I-Mode adalah semua teknologi lapisan data
atas nama perjudian gesit tergantung , jenis
perjudian di Indonesia yaitu SDSB.com, jenis
perjudian olah raga terlengkap di Indonesia dan
Asia Tenggara.
-

Pornography & paedophilia

Pornography merupakan jenis kejahatan dengan


menyajikan bentuk tubuh tanpa busana, erotis, dan
kegiatan seksual lainnya dengan tujuan merusak
moral.
Paedophilia merupakan kejahatan penyimpangan
seksual yang lebih condong kearah anak anak
(child phornography)
-

Data forgery

Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan


data pada dokumen dokumen penting yang ada di
internet.
Dokumen dokumen ini biasanya dimiliki oleh
institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis
web database. Dokumen tersebut disimpan
sebagai scriptless document dengan menggunakan
media internet. Kejadian ini biasanya diajukan
untuk cokumen e-commerce.

Anda mungkin juga menyukai