Anda di halaman 1dari 2

Nama : Olivia Dwi Parwita

Nim : D03111001
Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Perbedaan Ketidakpastian Menggunakan Probabilitas dan
Logika Fuzzy
Teori probabilitas adalah suatu cabang matematika yang sudah mulai dikembangkan
sejak abad 17 untuk menyelidiki gejala ketidakpastian dan telah berhasil diterapkan dalam
banyak bidang. Pada waktu teori fuzzy mulai dipublikasikan pada tahun 1965, para ahli teori
probabilitas menganggap bahwa teori baru itu sama saja dengan teori probabilitas yang sudah
lama dikenal dalam dunia matematika, karena kedua teori tersebut menangani gejala
ketidakpastian dan keduangya mempunyai nilai dalam selang tertutup [0.1]. Maka mereka
menganggap bahwa teori kabur itu bukanlah barang baru dan tidak menambah apa-apa dalam
khasanah ilmu pengetahuan. Pandangan tersebut sama sekali tidak benar dan untuk
menyakinkan hal itu kiranya perlu dijelaskan mengapa kedua terori tersebut tidaklah sama.
Baik teori probabilitas maupun teori fuzzy, keduanya memang menangani gejala
ketidakpastian tetapi ketidakpastian yang berbeda jenismya. Adapun perbedaan
ketidakpastian menggunakan probabilitas dan fuzzy, yaitu:
Probabilitas:
1. Ketidakpastian yang digarap dalam teori probabilitas adalah keacakan (randomness),
yaitu ketidakpastian mengenai sesuatu hal yang disebabkan karena hal itu belum
terjadi (akan terjadi). Ketidakpastian semacam itu akan hilang dan akan berubah
menjadi kepastian pada waktu hal itu telah terjadi.
Contoh: Seseorang mengalami ketidakpastian mengenai apakah lamaran pekerjaannya
ke sebuah perusahaan diterima atau tidak. Pada waktu ia menerima surat dari
perusahaan itu, yang memberitahukan bahwa ia diterima, ketidakpastian itu langsung
hilang dan berubah menjadi kepastian.
2. Probabilitas membahas mengenai kecendurangan
3. Dalam teori probabilitas jumlah peluang dari semua kemungkinan yang dapat terjadi
harus sama dengan satu.
Logika Fuzzy:
1. Ketidakpastian yang digarap dalam teori fuzzy adalah fuzzy semantik mengenai suatu
kata atau istilah yang tidak dapat didefinisikan secara tegas. Fuzzy Semantik itu tetap
ada atau tidak berubah meskipun halnya telah terjadi.
Contoh: Seseorang merasa tidak pasti apakah besok pagi cuacanya akan dingin atau
tidak. Ketidakpastiannya mengenai keadaan cuaca besok pagi itu adalah keacakan
(dengan peluang tertentu akan terjadi) yang besok pagi akan berubah menjadi
kepastian, sedangkan dinginnya cuaca adalah fuzzy semantik (dengan fungsi
keanggotaan tertentu) yang besok pagi atau kapanpun tetap merupakan fuzzy.
2. Logika Fuzzy membahas mengenai derajat kebenaran.
3. Dalam teori fuzzy tidak diisyarattkan mengenai jumlah peluang dari semua
kemungkinan yangg dapat terjadi harus sama dengan satu.
Kedua teori itu memang berbeda, tetapi tidak perlu dipertentangkan, justru sebaliknya
kedua teori itu dapat bekerjasama dan saling melengkapi. Misalnya dalam istilah sangat
mungkin terjadi terkandung konsep keacakan maupun kekaburan semantik yang dapat
digarap oleh kedua teori tersebut.
Contoh Kasus dan Penyelesaiannya
Ada seorang ilmuwan terdampar di sebuah pulau gersang tanpa air sedikitpun. Pada
suatu hari, dia menemukan dua buah peti, masing-masing peti berisi 50 botol air mineral.
Pada peti pertama terdapat tulisan Peringatan: 1 dari 50 botol ini berisi cairan kimia
mematikan yang warna dan rasanya sama dengan air mineral. Anda akan mati seketika jika
meminumnya. Pada peti kedua, terdapat tulisan Peringatan: satu plastic cairan kimia
mematikan telah dicampurkan ke dalam 50 botol ini secara tidak merata. Anda tidak akan
mati jika hanya meminum satu botol, tetapi anda akan mati jika meminum 50 botol tersebut.
Karena dehidrasi berat, ilmuwan membutuhkan satu botol air mineral agar tetap bertahan
hidup. Jika anda sebagai ilmuwan, anda akan mengambil sebotol minuman peti yang mana?
Pada peti pertama, jenis ketidakpastian yang ada disebut peluang atau probabilitas.
Memilih 1 dari 50 botol memberikan probabilitas salah memilih botol, meminum cairan, dan
mati sebesar 0,02. Di sini, terdapat ketidakpastian apakah kita mati atau hidup. Sedangkan
pada peti ke dua, jenis ketidakpastian yang ada disebutfuzziness (kesamaran): tidak masalah
botol mana yang kita pilih dan kita minum airnya, air tersebut mungkin hanya membuat
kepala kita pusing tetapi kita masih bisa bertahan hidup. Dalam hal ini, air di dalam masing-
masing botol memiliki kandungan cairan kimia yang berbeda-beda. Tingkat kandungan inilah
yang disebutfuzziness.

Anda mungkin juga menyukai