Falsification berasal dari kata false yang artinya salah.
Falsifikasi artinya penyalahan Sebuah pernyataan harus dapat dicari kemungkinan kesalahannya. Kalau tidak dapat dicari kemungkinan kesalahannya, maka pernyataan itu bukan pernyataan ilmiah Karl Popper Popperian 1) Ilmu berkembang secara rasional dan akumulatif, melalui proses falsifikasi dan penemuan baru 2) Falsifikasi = systematic criticism of error (kritik sistematis terhadap kesalahan) atau bise disebut dengan penyalahan 3) Semakin banyak teori yang lulus falsifikasi, semakin maju suatu ilmu. Semakin sedikit lulus tes falsifikasi, semakin tidak dianut 4) Keputusan para ilmuan untuk mendukung atau menolak suatu teori didasarkan pada pertimbangan obyektif lulus tes falsifikasi atau tidak Karakteristik Falsifikasi : 1) Falsifiabilitas : atau refutabilitas adalah kemungkinan bahwa adanya kemungkinan logis sebuah pernyataan untuk dapat difalsifikasi atau ditunjukkan salah melalui observasi atau ujicoba empiris. Sesuatu yang bisa difalsifikasi bukan berarti itu salah, namun berarti bahwa jika pernyataan tersebut salah, maka kesalahannya dapat ditunjukkan. 2) Testabilitas : dapat melalui pengetesan atau pengujian 3) Corroboration : Suatu hipotesis tahan uji atau belum dapat dibuktikan salah, maka hipotesis tersebut akan semakin dikukuhkan atau corroborated 4) Verisimilitude : atau truthlikeness adalah bagaimana sebuah teori mendekati kebenaran dari teori yang lain untuk dapat mengetahui kualitas realisme dari suatu teori ilmiah. 5) Probabilitas : kemungkinan untuk menggambarkan suatu sikap pikiran terhadap beberapa proposisi yang kebenarannya tidak tentu Pola Popperian : Tahap 1 : P1 – TT – EE – P2 Tahap 2 P2 – TT – EE – P3 Tahap … Dst… Keterangan P1: permasalahan awal TT: tentative theory EE: error elimination P2, P3, …: problem baru Coherence 1) John Stuart Mill Tokoh intelektual utama abad ke-19, seorang filsuf, ahli logika, dan ekonom politik Salah satu penulis yang paling abadi dan tak tergantikan pada masanya. Tidak pernah menghadiri sekolah atau universitas mana pun, tetapi dididik di rumah dan di Prancis oleh disiplin keras ayahnya yang terkenal James Mill. Mempelajari bahasa Yunani mulai usia tiga tahun, bahasa Latin dan aritmatika pada usia delapan tahun, logika pada usia 12 tahun, dan ekonomi politik pada usia 13 tahun. Setelah kunjungan ke Prancis, studinya meliputi sejarah, hukum, filsafat, dan sejumlah mata pelajaran lain yang menjadi minat pribadi. Otobiografinya dan On Liberty selalu masuk ke dalam setiap daftar “Great Books" yang disusun sebagai bacaan yang direkomendasikan. On Liberty, diterbitkan pada tahun 1859, tidak pernah keluar dari cetakan yang isinya mendefinisikan dan membela kebebasan individu terhadap kontrol sosial dan politik yang tidak beralasan. 2) Contoh penalaran Induktif Pengamatan: Di Puncak hawanya dingin, di daerah Batu hawanya dingin, di kawasan Lembang hawanya juga dingin. Kesimpulan: Daerah yang letaknya tinggi (dataran tinggi) hawanya akan dingin. Kesimpulan atau argument induktif tidak selalu atau pasti benar, namun ada probabilitas (kemungkinan) akan benar. 3) Contoh Inferensi Induktif Jika seseorang mengamati 100 angsa, dan semua 100 berwarna putih, ia mungkin menyimpulkan proposisi kategorikal universal dari bentuk semua angsa berwarna putih. Karena alasan bentuk pemikiran ini, bahkan jika benar, tidak memerlukan kebenaran kesimpulan. Kesimpulannya mungkin benar, dan mungkin bisa salah. Pertanyaan mengenai pembenaran dan bentuk induksi enumeratif telah menjadi pusat dalam filsafat ilmu , karena induksi enumeratif memiliki peran penting dalam model tradisional metode ilmiah. 4) Condoh Induksi Enumeratif Semua bentuk kehidupan yang ditemukan sejauh ini terdiri dari sel. Semua bentuk kehidupan tersusun dari sel. Ini adalah induksi enumeratif , alias induksi sederhana atau induksi prediktif sederhana . Ini adalah sub kategori generalisasi induktif. Dalam praktik sehari-hari, ini mungkin merupakan bentuk induksi yang paling umum. Untuk argumen sebelumnya, kesimpulannya menggoda tetapi membuat prediksi jauh melebihi bukti. Pertama, ia mengasumsikan bahwa bentuk kehidupan yang diamati sampai sekarang dapat memberi tahu kita bagaimana kasus di masa depan akan menjadi: seruan untuk keseragaman. Kedua, kesimpulan Semua adalah pernyataan yang sangat berani.