: ESTIKA WIDA
NIM
: 14030114120022
Pertama, peneliti sendiri tidak pernah merasa pasti dengan apa yang dicapainya
sendiri. Penelitian ilmiah diawali dengan keraguan, dan setiap pendapat yang mantap
lengkap.
Keempat, setiap hipotesis pada dasarnya tidak pasti. Hipotesis dirumuskan sebgai
jawaban sementara atas problem.
Maka dengan empat alasan ini kita dapat mengatakan bahwa pengetahuan ilmiah itu tidak
luput dari kekeliruan dan selalu terbuka pada kritik perbaikan.
itu sendiri dapat dikatakan real jika memang dapat dikenal. Ketiga, realitas yang dibicarakan
ilmu pengetahuan adalah realitas publik, realitas yang menjadi perhatian banyak orang. Yang
real berarti yang memiliki dimensi sosial.
Dengan menjelaskan bahwa pengetahuan ilmiah harus menjadi persetujuan publik atau
komunitas para peneliti, dimaksudkan bahwa pengetahuan ilmiah kita bukan sekedar
konsensus yang mantap, melainkan bahwa ini adalah satu-satunya kemungkinan agar
pengetahuan ilmiah kita menjadi lebih rasional.