Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang ditemukan melalui metode ilmiah yang
memiliki logika ilmiah atau rantai penalaran yang ilmiah.Kebenaran ilmiah mempunyai
karakteristik utama yang has,yaitu:
1. Kebenaran ilmiah di bangun diatas apa yang disebut dengan struktur logis sains(the
logical structure of science) yang dalam bentuk konkritnya tidak lain adalah logika
penelitian atau rantai penalaran
2. Kebenaran ilmiah selalu siap diuji oleh siapapun dengan kata lain kebenaran ilmiah
sebenarnya adalah hipotesis atau asumsi bagi siapapun yang berniat menguji
kebenaran itu.
Kebenaran ini bukan dalam hal Religious,Metafiska,atau Absolut yang dimiliki oleh
tuhan,melainkan kebenaran dalam konteks Epistemologi yaitu kebenaran ilmiah.
Dalam Epistemologi terdapat tiga teori besar tentang kebenaran yang berkaitan dengan
aktifitas penelitian yaitu teori kebenaran koherensi,teori kebenaran korespondensi,dan teori
kebenaran pragmatis.
a. Teori koherensi
Adalah suatu pernyataan dianggap benar bila peryataan itu bersifat koheren atau
konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.Sesuatu itu dianggap
benar apabila pernyataan itu bersandar pada pikiran yang logis.
b. Teori korenspondensi
Adalah suatu pernyataan itu benar jika materi pengentahuan yang dikandung
pernyataan itu berkorenspondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan
tersebut.Teori korespondensi ini berbasis pada fakta atau realitas.Menurut teori ini
suatu pernyataan adalah benar bila apa yang dinyatakan sesuai dengan yang namanya
realitas.Menurut professor Peter Mahnud Marzuki teori kebenaran korespondensi ini
cocok untuk ilmu-ilmu empiris,karena ilmu empiris mengandalkan observasi dan
eksperimen dalam membuktikan kebenaran dan merupakan cara untuk membuktikan
hipotesis.Bukti yang didapatkan melalui observasi dan eksperimen itulah yang disebut
empiris yaitu bukti yang dapat diindra.
c. Teori pragmatis
Adalah kebenaran suatu pernyataan itu diukur dengan kriteria apakah pernyataan
itu bersifat fungsional dalam kehidupan praktis atau sederhananya kebenaran yang
bersandar pada consensus.Menurut Charles Sander Pierce (pencetus teori pragmatis)
mengatakan bahwa tolak ukurnya kegunaan praktis dan efektivitas dari suatu
penelitian tersebut.Fungsi penelitan dari teori pragmatis menurut prof Peter Mahmud
Marzuki “Fungsi penelitian menurut teori kebenaran pragmatis adalah menemukan
suatu yang efektif dan bermanfaat dalam menuangkan gagasan.Dalam hal
demikian,sama halnya dengan teori kebenaran korespondensi,masalah masalah nilai
atau sesuatu yang tidak memberikan manfaat secara lahiriah tidaklah menjadi kajian
dari teori kebenaran ini”
Perbedaan ilmu dan pengetahuan dari segi pengertian yaitu pengetahuan merupakan
hasil tau yang didapatkan seseorang setelah menemukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu,sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematisdan bila
menjelaskan secara rinci dan detail serta kebenarannya berlaku secara universal.Perbedaan
dari segi karakteristik yaitu pengetahuan adalah suatu hal yang diketahui oleh seseorang
tanpa melakukan riset terlebih dahulu dan sifatnya belum universal karena belum diuji
kebenarannya sehingga objek suatu pengetahuan belum dapat disusun secara sistematis
sedangkan ilmu ialah suatu objek yang dikaji tersebut telah dijelaskan dan disusun secara
sistematis dengan metode metode tertentu.Suatu ilmu pasti berlaku secara universal dan telah
diurutkan secara sistematis sehingga dapat menjelaskan secara rinci dan jelas.Perbedaan dari
segi jangkauan pengetahuan umumnya hanya dimiliki oleh sekelompok orang saja dan
tentunya tidak sejelas dan serinci seperti yang dijabarkan oleh ilmu,sedangkan ilmu
menyajikan hasil penelitian suatu objek yang lebih luas jika dibandingkan dengan
pengetahuan karena objek ilmu telah diuji kebenarannya dan disusun secara urut maka akan
mendapatkan hasil yang lebih rinci sangat luas dan disetujui oleh banyak pihak alias berlaku
secara universal.Yang jelas ilmu terdiri dari pengetahuan,jadi dengan mempelajari suatu ilmu
maka kita memperoleh pengetahuan,beda halnya jika kita hanya mengetahui sebuah
pengetahuan belum tentu kita akan mendapatkan ilmu secara keseluruhan,jadi bisa dikatakan
jangkauan ilmu lebih luas dari jangkauan pengetahuan.Perbedaan dari segi objek yang
disampaikan pengetahuan hanya menyajikan informasi yang kebenarannya masih belum diuji
dan dikaji,pengetahuan bersifat subjektif dan hanya sebatas pemberian informasi yang
diketahui oleh seseorang maupun sekelompok orang saja.Umumnya pengetahuan hanya
sebatas informasinya dan tidak detail,sedangkan ilmu menyajikan informasi yang diuji dan
dikaji kebenarannya terlebih dahulu secara objektif senhingga ilmu bisa diyakini
kebenarannya.suatu ilmu jika belum diuji dan dikaji kebenarannya belum layak digolongkan
suatu ilmu tetapi digolongkan kepada pengetahuan.Objek yang disampaikan pengetahuan
hanya bersifat subjektif sedangkan ilmu bersifat objektif.Apabila pengetahuan dan ilmu
dibandingkan dari segi kebenaran perbedaan keduanya sangat lah menonjol,pengetahuan
sifatnya terbatas hanya sesuai pemahaman seseorang atau sekelompok orang saja,sedangkan
ilmu sudah diyakini kebenarannya sebab telah melalui suatu penelitian yang di dukung oleh
fakta fakta.
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN