Anda di halaman 1dari 3

Data yang digunakan dalam menganalisa internal control adalah annual

report tahun 2015 PT. Unilever Indonesia,.


Aktivitas pengendalian (Control activities) adalah kebijakan dan
prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen
dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan
yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan
entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di
berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian
yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan
dan prosedur yang berkaitan dengan review terhadap kinerja, pengolahan
informasi, pengendalian fisik, dan pemisahan tugas. Aktivitas
pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut.
Control activities terbagi menjadi dua componen yaitu activities
ralated to financial reporting dan activities ralated to information
processing.

Analisis activities ralated to financial reporting:


1. Unilever menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip tata
kelola perusahaan terbaik yang berlaku secara internasional.
PT. Unilever memberikan informasi secara tepat waktu,
teratur, dan dapat dipercaya mengenai aktivitas, struktur,
situasi finansial dan kinerja perusahaan kepada seluruh
pemegang saham.
2. Perubahan nilai mata uang dapat berfluktuasi secara tajam
dan berdampak secara signifikan pada kinerja bisnis. Nilai
tukar yang tidak stabil juga dapat mengakibatkan naik
turunnya harga bahan baku yang dibutuhkan untuk
memproduksi produk-produk.
Saran :
PT. Unilever perlu mengelola transaksi dengan menggunakan
valuta asing dalam batas yang ditentukan dan selalu
mereview secara berjangka kontrak valuta asing tersebut.
3. Unit Audit Internal (UAI) PT. Unilever menyusun rencana
audit tahunan melalui konsultasi dengan Presiden Direktur
dan Komite Audit. Dalam melaksanakan rencana tersebut, UAI
menjalin
koordinasi
yang
erat
dengan
Dewan
Komisaris,Direksi dan Komite Audit. UAI menyusun laporan

tertulis mengenai setiap temuan, simpulan dan rekomendasi


dari setiap kegiatan audit yang dikerjakan; selanjutnya
ringkasan laporan tersebut diserahkan kepada Presiden
Direktur dan Dewan Komisaris.
Selain kegiatan audit internal yang dilakukan oleh Unit
Audit Internal Unilever, sebagai bagian dari jaringan Unilever
Global, PT. Unilever juga dikaji oleh Audit Global Korporat
setiap 2 sampai 3 tahun. Audit terakhir telah dilakukan pada
paruh kedua 2014 dan perusahaan mendapat opini
memuaskan secara keseluruhan.
4. Laporan keuangan konsolidasi PT. Unilever untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2015 telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (anggota
jaringan KPMG). Perseroan telah menggunakan jasa akuntan
publik dan kantor akuntan publik sebagai auditor eksternal
sejak 2014. Untuk tahun 2015.

Activities ralated to information processing terdiri dari dua sub


komponen yaitu General Control dan Applications Control.
General Control :
1. Selama empat tahun terakhir, Perseroan telah melakukan
kampanye komunikasi mengenai Prinsip Bisnis, dengan tujuan
utama untuk memastikan prinsip-prinsip bisnis tersebut terus
diingat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
keseharian karyawan dalam bekerja di Unilever Indonesia
(Pelanggaran kode etik perusahaan).
Sistem Whistleblower yaitu, Karyawan memiliki tiga cara
utama untuk melaporkan pelanggaran atau dugaan
pelanggaran Prinsip Bisnis, atau pelanggaran etika atau
perilaku ilegal lainnya. Cara pertama adalah melalui manajer
lini mereka; namun, jika mereka tidak mau atau tidak bisa
melakukan hal ini, mereka dapat melaporkan melalui skema
Blue Umbrella, yaitu mekanisme whistleblower Unilever
Indonesia yang telah terbangun. Laporan Blue Umbrella
kemudian dibuat dan disampaikan, dengan sangat dijaga
kerahasiaannya, kepada unit independen, yang akan
mengambil tindakan sesuai dengan prosedur yang diuraikan
di bawah ini. Karyawan juga memiliki cara ke-tiga untuk
melaporkan pelanggaran etika atau perilaku ilegal, yaitu

melalui saluran etika Unilever global. Dalam hal ini, masalah


yang dilaporkan akan di tindak lanjuti oleh Unilever global.
Mekanisme Blue Umbrella memiliki saluran telepon dan e-mail
khusus. Ketika sebuah laporan diterima, tim Blue Umbrella
melalui code officer akan mulai mengkaji dugaan tersebut
melanggar jenis Prinsip Bisnis yang mana dan apakah dapat
diselidiki dengan sumber daya yang ada. Tim kemudian akan
memimpin penyelidikan berdasarkan jenis Prinsip Bisnis yang
dilanggar. Penyelidikan ini dapat dipimpin oleh tim Legal,
Internal Audit, HR, Komunikasi, maupun gabungan antar
beberapa departemen. Laporan ini kemudian dicatat di dalam
sebuah sistem yang dapat diakses oleh kantor Unilever
Regional dan Global, yang akan juga memantau pelaksanaan
dan tindak lanjut kasus tersebut. Jika terbukti terdapat
pelanggaran terhadap kode etik, Perseroan akan mengambil
tindakan, sesuai jenis dan tingkat pelanggaran yang terjadi.

Applications Control.
1. Unilever dalam memonitoring akses antar departemen
dalam proses pengadaan raw materials hingga penerimaan
order telah terintegrasi dan memiliki akses terbatas untuk
setiap user, ini terlihat dalam proses log in menggunakan
personal indetificatin number yang di miliki oleh setiap
karyawan dan baru semua pengimputan data akan di review
oleh kepala departemen sebelum di aprove masuk ke sistem
data base,

Anda mungkin juga menyukai