Anda di halaman 1dari 2

DEWAN PIMPINAN DAERAH (DPD)

LSM GABUNGAN PEMERHATI ORANG TERTINDAS SUMATERA BAGIAN UTARA

(LSM GAPOTSU) KAB. SIAK SRI INDRAPURA


Sekretariat : 1. Jln. ......... Kel ..... Kec. ... Kab Siak Sri Indrapura Riau
HP. 0813 7889 2333 0853 5536 6806 0812 6581 776,-

=================================================
==============
Nomor
Lampiran

: 001/ Gapotsu-Lap /IX/2016


: 1 Eks

Prihal

: Penertiban Razia Mesum Di


Jembatan SSH dan Pemasangan Lampu

Kepada Yth,:
1. Bapak Bupati Siak Sri Indrapura
2. Bapak Kapolres Siak Sri Indrapura
diT e m p a t

Sesuai hasil investigasi yang dilakukan Tim DPD LSM Gapotsu Siak Sri Indrapura Riau, dan membaca
berita pada media massa Surat kabar Pindo Merdeka terbitan edisi 381, Minggu III, bulan September 2016,
dengan judul, Jembatan Mewah SSH Siak Riau Jadi Tempat Mesum Di Malam Hari, Dibangun
Dengan Dana Rp 117 Milyar, Kini Tanpa Lampu, Ormas BMT Pasang Lampu Colok dan Minta
Pemkab Tanggap, (Berita Terlampir), maka dengan ini kami nyatakan turut prihatin.
Dijelaskan bahwa pemerhati Siak dalam hal ini ormas BMT telah berkarya nyata dengan kebijaksanaan
sendiri, telah memasang lampu darurat secara alami berupa lapu colok di sisi kanan kiri jembatan, yang
dimaksudkan untuk mengurangi tindakan mesum bagi generasi muda Kecamatan Tualang di tempat tersebut
dan sambil mencegah insiden kecelakaan lalu lintas, serta memperindah jembatan yang merupakan Ikon Siak di
malam hari.
Untuk itu DPD LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Sumatera Bagian Utara (GAPOTSU)
Kabupaten Siak Sri Indrapura, turut memohon kepada Bapak Kapolres dan Satpol PP, kiranya berkenan
melaksanakan Razia menertibkan perbuatan mesum di atas jembatan tersebut.
Selanjutnya kami mohon kepada Bapak Bupati dan Ketua DPRD Siak, agar biaya perawatan atau
keindahan jembatan tersebut dapat dianggarkan setiap tahun pada RAPBD Kabupaten Siak Sri Indrapura,
supaya dana Pembangunan jembatan yang bersumber dari sharing APBD Siak dengan APBD Prop Riau sebesar
Rp 117 Milyar tersebut, tidak terkesan diterlantarkan.
Kemudian dengan rendah hati kami mohon kiranya bapak-bapak berkenan menanggapi atau membalas
surat ini dengan alamat seperti yang tercantum pada Kop surat
Demikian surat ini disampaikan, atas kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.

Rantauprapat,
September 2016
DPD LSM Gapotsu Siak Sri Indrapura
Ketua,
Sekretaris,

Sembiring
Tembusan:
1. Bapak Gubernur Riau di Pekanbaru
2. Bapak Ketua DPRD Propinsi Riau
3. Bapak Kapolda Riau
4. Ketua Umum LSM DPP Gapotsu di Sumatera Utara
5. Pemred Surat Kabar Pindo Merdeka di Medan
6. Bapak Bupati Siak Sri Indrapura Riau
7. Bapak Ketua DPRD Siak Sri Indrapura Riau
8. Bapak Kapolres Siak Sri Indrapura Riau
9. Bapak Camat Kecamatan Tualang
10. Para Kepala Desa dan Lurah Sekitar Jembatan
11. Para Pengurus Wirid Yasiin se- Kecamatan Tualang
12. Bapak para Pengurus Mesjid sekitar Jembatan SSH
13. Ketua MUI Kec. Tualang
14. Pimpinan Instansi/ lembaga Yang Dianggap Perlu

Sukiman

Lampiran Surat Nomor : 001/ Gapotsu-Lap /IX/2016


Jembatan Mewah SSH Siak Riau Jadi Tempat Mesum Di Malam Hari,
Dibangun Dengan Dana Rp 117 Milyar, Kini Tanpa Lampu, Ormas BMT Pasang
Lampu Colok dan Minta Pemkab Tanggap
Siak Riau, Pindo
Jembatan mewah nan Panjang Sultan Syarif Hasyim (SSH) nan indah dan menjadi ikon
Kabupaten Siak di siang hari, ternyata berubah fungsi diduga tempat mesum berkumpulnya setan
iblis di malam hari, dan mengundang rawan Kecelakaan lalu lintas, membuat organisasi Barisan
Muda Tualang (BMT) Siak Sri Indrapura Riau khawatir, cemas dan bertindak.
Demikian Pengurus Ormas BMT merupakan organisasi kepemudaan kota Industri yang
getol menyuarakan persoalan jembatan SSH tanpa lampu ini, yang berakibat alih fungsi menjadi
tempat mesum, diakibatkan kerusakan lampu jembatan selama beberapa tahun belakangan ini,
Bung Dede K kepada jurnalis tgl 15/9-2016.
BMT sudah berupaya mendesak pihak terkait segera memperbaiki lampu tersebut, namun
belum juga terealisasi, seolah-olah mereka tutup mata, tidak memikirkan moral generasi muda
penerus bangsa.
Tidak sabar menunggu tindakan pemerintah, maka pengurus BMT mengambil kebijakan
dengan dibantu masyarakat memasang lampu penerangan alami (lampu colok, red), sejak Sabtu
(3/9/2016).
Lebih lanjut Ketua BMT Dede K mengatakan, tindakan tersebut dilakukan guna
menghindari merebaknya perbuatan zinah ditempat tersebut, lalu menambah daya tarik sekaligus
sebagai penerangan jalan di jembatan. "Kita melakukan ini untuk menghindari zinah yang terus
marak ditempat ini, serta menambah daya tarik pengunjung sekaligus untuk menerangi jembatan
yang sudah lama dalam kondisi gelap itu, katanya.
Ditambahkan semenjak diresmikan jembatan ini menjadi icon dan tempat hiburan tersendiri
bagi masyarakat lokal maupun luar daerah," ucap Dede didampingi Tokoh Siak Pak Sukiman.
Dikatakannya, pemasangan lampu colok ini merupakan wujud keperihatinan dan
keperdulian BMT terhadap moral muda mudi setempat, dan demi indahnya jembatan itu, dimana
pada malam hari kondisinya sangat memungkinkan bagi muda mudi sebagai tempat mesum yang
kurang iman, sama saja instansi terkait seakan-akan setuju, jembatan yang merupakan icon siak ini
dibuat tempat mesum, tuturnya.
Selain dari itu kondisi ini menimbulkan kerawananan lalu lintas, juga memancing aktifitas
kejahatan lain seperti mesum yang mendekati Zinah.
Kami minta kepada Pihak Kepolisian dan Satpol PP agar bertindak tegas menertibkan lokasi
ini dengan melakukan razia di tempat remang-remang ini, kita selaku pemuda Tualang siap
membantu, mudah-mudahan yang kita lakukan ini bermanfaat bagi semua dan jadi perhatian bagi
instansi terkait," harap Bung Dede K.
Perlu diketahui jembatan SSH dibangun dengan biaya budget sharing antara Pemrov Riau
dan Pemkab Siak. Anggaran pembangunan sangat fantastis yakni sekitar Rp. 117 milliar lebih.
Jembatan ini dulunya dilengkapi penerangan lampu jalan sistem tata surya.
Namun akibat ulah oknum tak bertanggungjawab dan kurangnya pengawasan, baterai
lampu jalan banyak yang hilang. Padahal di jembatan itu ada Pos Dishub. Ada juga lampu tersebut
yang rusak, tapi tak kunjung diperbaiki, apakah Pemkab Siak yang memiliki APBD tergolong
tertinggi di Propinsi Riau ini telah kolap dan siapa peduli, dimana suara anggota DPRD terpilih
asal Dapil ini ?, ujar pemantau politik yang tidak mau ditulis namanya.**(SKM)

Photo : Dede Kristiano Ketua BMT Tualang dan Jembatan SSH Diterangi Lampu Colok

Anda mungkin juga menyukai