Dosen
: Ns. Ernauli Melyana, S.Kep.
OLEH:
KELOMPOK V
1.
2.
3.
4.
5.
6.
WAHDANIAH
YULIASNIDAR
SURIANTI
NELLY K.
DINA P. S.
WAHYUNI
ANGINA PECTORIS
I.
PENGERTIAN
Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat
serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada
yang sering menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada
waktu pasien melakukan aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan
aktivitasnya (Suyono, 2001).
Angina pectoris adalah sindrom klinis yang ditandai oleh nyeri
paroksismal atau perasaan tekanan pada dada anterior. Penyebabnya insufisiensi
aliran darah koroner (Suddart, 2000).
II. ETIOLOGI
Angina biasa merupakan akibat dari penyakit arteriosclerosis jantung
dan berkaitan dengan obstruksi signifikan. Pada arteri koroner yang besar, juga
dapat terjadi karena arteri koronaria tidak berdilatasi untuk menyesuaikan
terhadap tuntutan peningkatan kebutuhan oksigen selama aktivitas seperti
olahraga, tidur REM, stress emosional atau hubungan seks.
III. PATOFISIOLOGI
Sakit kepala pada angina pectoris disebabkan karena timbulnya iskemia
miokard, karena suplai darah dan oksigen ke miokard berkurang. Aliran darah
berkurang karena penyempitan pembuluh darah koroner (a. koronarium).
Penyempitan terjadi karena proses aterosklerotik atau spasme pembuluh koroner
atau kombinasi proses aterosklerotik dan spasme. Pada mulanya suplai darah
tersebut walaupun berkurang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan miokard
pada waktu istirahat, tetapi tidak cukup bila kebutuhan O2 miokard meningkat
seperti pada waktu pasien melakukan aktivitas fisik yang cukup berat.
ANALISA DATA
DATA
DS:
-
Keluhan nyeri
DO:
-
Perilaku distraksi
(gelisah, merintih)
Berkeringat
TD dan nadi
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Penyempitan pembuluh
darah koroner
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri dada
berubah
TD: 180/100 mmHg
Reseptor saraf
nyeri terangsang
N : 100 x/menit
-
Peningkatan
Nyeri dada
frekuensi nafas: 27
x/menit
-
Fokus menyempit
DS:
Memegang dada
Keluhan sesak
Asidosis
jantung
Fungsi ventrikel terganggu
nafas
Perasaan lemah
DO:
-
Sesak nafas
Kelemahan
Kulit dingin/pucat
Nadi perifer
Perubahan hemodinamik
(TD dan nadi meningkat)
C.O menurun
menurun
-
Penurunan curah
Perubahan status
mental
3
DS:
-
Perasaan
takut/cemas
Perasaan tak
Tekanan jantung
meningkat
Ansietas
Tekanan paru-paru
meningkat
berdaya
-
Merasa tak
Sesak nafas
berguna
-
Takut mati
DO:
-
Gelisah
Peningkatan
ketegangan
DS:
Minta informasi
Kurang paham
Hospitalisasi
akan penyakitnya
DO:
-
Minta informasi
Tidak akurat
pengetahuan
(-) informasi
persepsi yang salah
(-) pengetahuan
mengikuti instruksi
-
Kurang
Pernyataan salah
persepsi
Atherosclerosis dan/atau
spasme pembuluh darah koroner
Penyempitan pembuluh
darah koroner
Ischemia pada arteri koroner
Hipoksia otot jantung
Metabolisme anaerob
Asam laktat meningkat
Asidosis
Reseptor saraf
nyeri terangsang
Fungsi ventrikel
terganggu
Nyeri Dada
Perubahan hemodinamik
(TD dan nadi meningkat)
Merangsang
katekolamin
C.O. menurun
Vasokontriksi perifer
Hospitalisasi
Tekanan paru-paru
(-) informasi
Sesak nafas
Ancaman kesehatan
(-) pengetahuan
Ansietas