Anda di halaman 1dari 6

2021-2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.  Latar belakang
Ajaran Islam untuk menggali ilmu pengetahuan telah mendorong Muslim untuk
mengenal banyak ilmu. Segala upaya mereka kerahkan untuk menekuni sebuah, bahkan
beragam ilmu. Termasuk, ilmu pengobatan yang menggunakan resep-resep dari dunia
islam..Dewasa ini,kita melihat bahwasanya dunia kesehatan sudah banyak didominasi oleh
dunia barat dan asia dengan konsep pengobatan yang berbeda-beda,dan yang menjadi
pertanyaan dimanakah konsep pengobatan dalam islam,mengapa kita sebagai seoarang
muslim lebih cenderung mengkonsumsi dan menerapkan pola kesehatan yang bersifat kimia
sintetik,bukankah kiata tahu bahahwasanya obat-obatan yang bersifat kimia sintetik dapat
membahayakan bagi tubuh manusia apalagi bagi jiwa seorang muslim yang sejatinya seorang
muslim sangat memperhatikan akan makanan yang dikonsumsinya.
Hadits atau disebut juga dengan sunnah di samping membahas tentang aturan-aturan,
petunjuk yang berkaitan dengan kehidupan akhirat, di dalamnya juga mencakup pembahasan
tentang urusan keduniawian, misalnya hadits hadits tentang pengobatan. Rasulullah
menjelaskan bahwa sesungguhnyapenyakit yang diderita oleh seseorang, niscaya memiliki
obat.
Termasuk obat dan cara pengobatan yang Rasulullah ajarkan kepada umatnya adalah Hijamah
(bekam) sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Artinya : Berkata kepada saya Muhammad bin Abdurrahman, memberi kabar kepada kami
Syari’ bin Yunus Abul Hadits, berkata kepada kami Marwan bin Sujaj, berkata kepada kami
Salim Al-Aftas dari Said bin Jabir, dari Ibnu Abbas RA. dariNabi SAW. bersabda : “Obat itu
terdapat pada tiga hal, pada Sayatan pembekam, atau meminum madu, atau alat penyetrikaan
(sundutan api), dan aku melarang umatku dari penyetrikaan.”(HR. Bukhari)
            Bekam adalah metode terapi klasik yang kini kembali muncul dan menjadi tren.
Pelatihan bek am dan prakteknya menarik minat banyak dokter setelah kajian-kajian ilmiah
diberbagai negara di dunia membuktikan efektifitas metode terapi klasik ini dalam mengobati
dan memperingan berbagai keluhan penyakit. Khususnya karena bekam memiliki kedudukan
istimewa dalam tradisi pengobatan Nabi hingga beliau memeberi keistimewaan dalam banyak
hadits.
Maka dari itu saya sebagai terapis bekam akan mendirikan Rumah Sehat
Bekam,sesuai dengan kepmenkes nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003: Tentang
penyelenggaraan pengobatan tradisional.

2. Visi
Menjadi Rumah Sehat terdepan dengan pelayanan kesehatan berbasis Pengobatan
thibunnabawi dan ikut serta dalam menyehatkan masyarakat di kabupaten bone.
3. Misi
a. SDM yang tersertifikasi
b. SDM mengedepankan aspek interaksi yang jujur, professional, Religius,
bermartabat, keiklasan, komitmen dan bertanggung jawab.
c. Pelayana prima
d. Lingkungan rumah sehat yang aman dan Nyaman.

4. Lokasi
Alamat : jalan lapawawoi karaeng sigeri , kelurahan macege, kecamatan tanete
riattang barat kab. Bone.
5.  Tujuan
Tujuan utama didirikannya Rumah Sehat Bekam AL-Ghaffar ini adalah yang pertama
meerapkan pola sehat dan “menyehatkan” umat dengan terapi Bekam sebagaimana termaksud
dalam konsep Panduan praktis memahami konsep kesehatan menurut Rasulullah saw.
1. Mencegah datangnya penyakit dan racun.
2. Mengkonsumsi makanan berkualitas dan bergizi.
3. Tidak mengkonsumsi makanan beracun dan haram.
4. Melakukan pengobatan dan pembuangan racun dari tubuh (detoksifikasi).
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Bekam.
Kata Bekam berasal dari kata melayu. Dalam bahasa jawa cantuk atau kop, dalam
dalam bahasa arab Hijamah.
Bekam sudah dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus
berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman
Nabi Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah.
Pada zaman China kuno mereka menyebut "hijamah" sebagai “perawatan tanduk”
karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-
orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta
lintah diimpor ke negara Prancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi
makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia yang sakit, dia akan terus
menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak berupaya lagi
untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri penghisapannya.
Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of
Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk
membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan pada
masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru. Pada kurun abad ke-
18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai
alat untuk bekam dan dikenal dengan istilah leech therapy, praktik seperti ini masih
dilakukan sampai dengan sekarang.
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya
sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan
efektif. Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract
Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics.
Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan kedokteran tertua Ebers
Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah bekam.
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300
M) mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk
pengobatan di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah
yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering
digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Italia oleh para rahib yang
meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya.

2. Defenisi Bekam.
Bekam atau Hijamah adalah suatu metode terapi penyembuhan dan pengobatan
dengan cara menghisap kulit dan jaringan di bawah kulit menggunakan cop dari gelas,
plastik atau tanduk sehingga darah mengumpul di bawah kulit, kemudian darah yang
terkumpul dikeluarkan dari kulit dengan sayatan dan hisapan. Terapi bekam dipercaya
sebagai media penyembuhan dengan cara mengeluarkan zat toksik yang tidak
terekskresikan oleh tubuh melalui permukaan kulit.

Istilah bekam berasal dari bahasa Arab, yaitu Al-Hijamah yang artinya pelepasan
darah kotor. Setelah itu, muncul istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan
dalam penyebutan dan pemahaman di setiap bangsa, diantaranya hijamah dalam bahasa
Arab, bekam istilah Melayu, gua-sha dalam bahasa Cina, blood letting dalam bahasa
Inggris, cantuk dan kop istilah yang dikenal oleh orang Indonesia (Fatahillah, 2006).
Menurut ibnul-Qayyim Al-Jauziyyah
“Hijamah adalah pengeluaran darah dari permukaan kulit perifer”
(zaidul Ma’ad,4/53)
3. Keutaman Bekam.
Hasil penelitian modern telah mendapatkan bukti bahwa bekam ternyata hanya
mengambil bagian darah rusak saja yaitu sel-sel darah merah yang abnormal, sampah keratin
dan lain-lain, sedangkan sel darah yang masih sehat tetap di dalam tubuh. Menurut Rahmat
(2008), beberapa manfaat dari terapi bekam antara lain adalah sebagai berikut: 

a. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis,
sehingga peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.
b. Meringankan tubuh. Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah
permukaan kulit seseorang akan mengakibatkan terasa malas dan berat. Dengan
dibekam, maka akan meringankan tubuh. 
c. Menajamkan penglihatan. Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan
penglihatan akan menjadi buram. Setelah dibekam, peredaran darah yang tersumbat
kembali lancar dan mata bisa melihat dengan terang. 
d. Menyembuhkan berbagai macam penyakit. Rasulullah SAW mengisyaratkan ada 72
macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti: asam urat,
darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi,
vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, kencing manis, liver, ginjal,
pengapuran dan lain-lain.

e. Hadist Bekam

a) ُ‫ه‬H َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َح َج َمهُ َأبُو طَ ْيبَةَ فََأ َم َر ل‬ ِ ‫ب ْال َحج‬
َ ِ ‫َّام فَقَا َل احْ تَ َج َم َرسُو ُل هَّللا‬ ِ ‫ك ع َْن َك ْس‬ ٍ ِ‫ُسِئ َل َأنَسُ بْنُ َمال‬
‫و ِم ْن‬Hَ Hُ‫ ةُ َأوْ ه‬H‫ ِه ْال ِح َجا َم‬Hِ‫ض َل َما تَدَا َو ْيتُ ْم ب‬َ ‫ضعُوا َع ْنهُ ِم ْن خَ َرا ِج ِه َوقَا َل ِإ َّن َأ ْف‬
َ ‫صا َعي ِْن ِم ْن طَ َع ٍام َو َكلَّ َم َأ ْهلَهُ فَ َو‬
َ ِ‫ب‬
ُ‫َأ ْمثَ ِل د ََواِئك ْم‬

Dari Anas bin Malik r.a,(ditanya) mengenai Hijamah, beliau berkata : bahwa
Sesungguhnya Rasulullah ber-bekam/hijamah dan memerintahkan keluarga
beliau dan Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan
adalah dengan Hijamah.Hadis dari Ibnu Abi Umar juga menyebutkan
demikian(Shahih Muslim 1577)

َ ‫”َأ ْف‬:‫لَّ َم‬H ‫ ِه َو َس‬H‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬H ‫ص‬


b) ُ‫ ِه النَّاس‬H ِ‫دَا َوى ب‬H َ‫ا ت‬HH‫ ُل َم‬H ‫ض‬ َ Hَ‫ ق‬:‫ا َل‬HHَ‫ ق‬،َ‫ ُم َرة‬H ‫ ع َْن َس‬،‫ ا ٍء‬H‫ع َْن َأبِي َر َج‬
َ ِ ‫و ُل هَّللا‬H ‫ال َر ُس‬H
‫ المعجم الكبير الطبراني‬.”‫ال ِح َجا َمة‬ ُ ْ

Dari Abi Raja’, dari Samurah r.a. berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah
bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang manusia lakukan adalah dengan
Hijamah. (Mu’jam Kabir – At Thabrani)

ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


c) ‫ا ِء‬HHَ‫وْ َم الثُّالث‬HHَ‫”ال ِح َجا َمةُ ي‬: َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ال‬ ٍ ‫ ع َْن َم ْعقِ ِل بن يَ َس‬،َ‫اويَةَ بن قُ َّرة‬
َ َ‫ ق‬،‫ار‬ ِ ‫ع َْن ُم َع‬
‫وع من‬H‫ ن‬: ‫ة‬H‫) الحجام‬1(‫بهاني‬H‫حابة ألبي نعيم األص‬H‫ة الص‬H‫نَ ٍة” معرف‬H‫دَا ِء َس‬Hَ‫لِ َس ْب َع َع ْش َرةَ ِم ِن ال َّشه ِْر َد َوا ٌء ل‬
‫العالج بتشريط موضع األلم وتسخينه إلخراج الدم الفاسد منه‬

Dari Muawiyah, dari Ma’ql bin Yassar r.a, berkata : bahwa Sesungguhnya
Rasulullah bersabda: Hijamah pada hari selasa atau tanggal 17 adalah
pengobatan yang disunnahkan(Ma’rifatu Shahabah dan Mu’jam Kabir At
Thabrani)

d) ‫ا َم ٍة‬H ‫س قَ َس‬ ِ ِ‫ر ْب ِن َواِئ ٍل فِي َمجْ ل‬H ِ H‫ف َح َّدثَنَا َش ْي ٌخ ِم ْن بَ ْك‬ٌ ْ‫ف َوهَوْ َذةُ َح َّدثَنَا عَو‬ٌ ْ‫ق بْنُ يُوسُفَ َأ ْخبَ َرنَا عَو‬ َ ‫َح َّدثَنَا ِإس‬
ُ ‫ْحا‬
ِ ‫و ُل ِإ َّن ِم ْن خَ ي‬Hُ‫لَّ َم يَق‬H‫ ِه َو َس‬Hْ‫لَّى هَّللا ُ َعلَي‬H‫ص‬
‫ر د ََواِئ ُك ْم‬Hْ َ ِ ‫و َل هَّللا‬H‫ْت َر ُس‬
ُ ‫ت َعلَى َس ُم َرةَ َوهُ َو يَحْ تَ ِج ُم فَقَالَ َس ِمع‬ُ ‫قَا َل َدخَ ْل‬
َ‫ْال ِح َجا َمة‬

Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah


Hijamah(Musnad Ahmad)
BAB III
KEMITRAAN

Dari paparan diatas kami mengajak bapak dan Ibu menjadi Mitra RUMAH SEHAT
AL-GHAFFAR dalam pelayanan bekam untuk peningkatan kesehatan SDM yang ada
diruang lingkup kerja. Kesehatan SDM mampu meningkatkan profesinalisme kerja.

A. KEUNGGGULAN RUMAH SEHAT AL-GHAFFAR

1. Terpis bekam yang tersertifikasi nasional.


2. Terapis Bekam terdaftar di PBI ( PERSATUAN BEKAM INDONESIA )
3. RUMAH SEHAT AL-GAHFFAR berada di dalam naungan YAYASAN BAITUL
HIKMAH MUHIDDIN ( NOMOR AHU-0017617-AH.01.04.TAHUN 2020).
4. RUMAH SEHAT AL-GHAFFAR memiliki ijin STPT DINKES BONE
(NOMOR:431.6/1833/VIII/DINKES )
5. Layanan bekam bisa kunjungan dikantor atau datang lansung di Rumah Sehat AL-
Ghaffar..
6. Layanan bekam terstandar nasional.

B. MANFAAT KEMITRAAN

1. Memberikan pelayanan kesehatan terapi


bekam kepada para staf dan karyawan perusahaan / pabrik agar tercipta derajat
kesehatan yang optimal sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas

2.  Membantu perusahaan untuk memantau tanda tanda vital para staf dan karyawannya


setiap 2 minggu sekali.

3. Setiap kegiatan perusahan , Rumah sehat Al- ghaffar ikut serta dalam bentuk tim
kesehatan.

4. Biaya terjangkau dengan standar kerja nasional.

C. SYARAT KEMITRAAN

1. Karyawan Perusahaan rutin melakukan terapi bekam setiap bulan..


2. Jumlah karyawan terapi tiap bulan minimal 10 orang.
3. Terapi bekam dilakukan di kantor atau di Rumah Sehat AL-GHAFFAR.
4. Kemintraan berlaku selama 1 tahun, terhitung bulan pertama terapi bekam..
5. Adimstrasi bekam Rp.100.000/ orang.

Anda mungkin juga menyukai