Anda di halaman 1dari 51

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Terapi Bekam

1. Definisi Bekam

Bekam adalah metode pengobatan dengan menggunakan tabung

atau gelas vakum yang ditelungkupkan pada permukaan kulit agar

menimbulkan bendungan lokal.pada bekam basah pembendungan

dilanjutkan dengan pengeluaran darah (majid,2009)

Bekam merupakan cara pengobatan tradisional yang memiliki

prinsip kerja mengeluarkan darah(blood letting) di area tertentu di

punggung sehingga dapat menyembuhkan penyakit.pada pelaksanaan

terapi bekam yang dilakukan secara teratur terbukti dapat memberikan

efek sebagai anti-ROS yaitu menurunkan radikal bebas (umar,2008)

( jurnal fakultas ilmu keperawatan-universitas padjadjaran bandung )

Bekam mempunyai beberapa sebutan ,seperti :

canduk,canthuk,kop,atau mambakan .Di eropa disebut cupping dan fire

bottle. Dalam bahasa mandarin disebut Pa Hou Kuan. Dalam bahasa

arabdisebut Hijamah,dari kata al-hijmu yang berarti pekerjaan,yaitu

membekam. Al-Hajjam berarti ahli bekam. Al-Hijmu berarti menghisap

atau menyedot. Sedangkan al-Mihjam atau Al-Mihjamah merupakan alat

untuk membekam,yang berupa gelas untuk menampung darah yang

10
11

dikeluarkan dari kulit, atau gelas untuk mengumpulkan darah

hijamah.(dr.Wadda’ A Umar, 2008)

Maka secara bahasa, bekam berarti menghisap. Menurut istilah,

bekam berarti peristiwa penghisapan kulit, penyayatan dan

mengeluarkan darahnya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung

di dalam gelas.

Dengan demikian,proses bekam melalui tiga peristiwa :

a. Penghisapan

b. Penyayatan

c. Pengeluaran darah

2. Sejarah Perkembangan Bekam

Sesungguhnya bekam sudah dikenal bangsa-bangsa purba sejak

kerajaan sumeria berdiri, sekitar 4.000 tahun sebelumnya masehi, lalu

bekam berkembang di Babilonia, Mesir, Saba’ dan Persia. Sumeria

adalah daerah yang masuk wilayah Irak, yaitu negeri yang dialiri sungai

Eufrat dan sungai Trigis. Pada saat itu, para tabib termahsyur hanya

menurunkan ilmu pengobatannya kepada murid-murid terpilih.

Sedangkan di Cina, bekam berkembang sekitar 2.500 tahun sebelum

masehi, sebelum berkuasanya Kaisar Yao. Dan di Cina inilah bekam

berkembang dengan berdasarkan titik-titik akupuntur.

Di mesir, bekam sudah ada sejak zaman Kekuasaan Fir’aun,

sekitar 2.500 tahun sebelum masehi. Pada masa kekuasaan Fir’aun


12

Ramses II, kira-kira 1.200 tahun sebelum masehi, secara tidak sengaja

pada masa itu banyak orang-orang yang dilempari batu, lalu terjadi

lebam. Setelah dikeluarkan darahnya, ternyata banyak yang sembuh

penyakitnya. Pengobatan bekam juga sudah umum dipakai para tabib di

sana bersama-sama dengan jenis pengobatan lainnya. Dalam

melakukan bekam, para tabib memakai pedoman titik-titik tertentu di

tubuh pasien. Dalam menentukan titik-titik itu,mereka menggunakan

pedoman dalam lembaran papyrus. Di dalamnya telah digambarkan titik-

titik ath-tho’ atau at-ta’ ataupun tun, namun belum lengkap. Tidak ada

perbedaan antara titik-titik besar dan titik-titik kecil. Gambar-gambar

tersebut dipergunakan oleh tabib untuk pedoman pengobatan. Titik-titik

ini kemudian berkembang hingga ke yunani,saba’, Romawi, Figria,

Bulgaria,dan Isbanji.

Pada zaman Nabi yusuf, di mesir terdapat kaum isroil. Di antara

mereka ada yang terkenal sebagai ahli pengobatan dengan bekam ini.

Namun,hanya orang-orang tertentu yang berobat dengan menggunakan

metode ini.

Di Persia-yakni bangsa persi merupakan bangsa yang serumpun

dengan bangsa aria,India,Yunani,Romawi,Isbanji,Jerman,maupun

rumpun Aria Eropa lainnya,yang hidup sekitar 3.000 tahun sebelum

masehi-bekam berkembang bersama pengobatan fashid, yaitu

pengobatan untuk mengeluarkan darah dari tubuh. Bekam juga sudah

ada di daerah Suriah dan Iskandariyah bersama pengobatan

fashid,kaya,pembedahan ,ramuan herbal,tumbuh-tumbuhan laut,akar-

akaran,biji-bijian,bunga dan getah-getahan.


13

Di zaman nabi, bekam sudah banyak dikerjakan para sahabat.

Bahkan menjadi sunnah dan kebiasaan mereka . Nabi Muhammad selain

memerintahkan umatnya untuk berobat dengan bekam,juga memberikan

petunjuk tentang tempat-tempat yang sangat baik untuk dibekam.

Walaupun Nabi sendiri bukan tabib, namun semua perbuatannya

berdasarkan petunjuk alloh. Beliau bisa memberikan arahan kepada

umatnya untuk melakukan bekam pada titik-titik tertentu. Beberapa titik

yang diajarkan Nabi dan sangat baik untuk dibekam, di antaranya adalah

hammah, nagroh, qomahduwah, akhdza’ain, kahil, mankib, dziqn, udzn,

tsadyu, qithon, bathn, shodr, maq’idah, rukbah, fakhdzu, saq, rusgh,

nakhid, qodam, iltiwa’, wirik, na’is, katifain, dan lain sebagainya. (Akan

dikupas pada pembahasan Titik Bekam Nabi, insya Alloh, -ed)

Di masa perkembangan islam sekitar tahun 300 hijryah, di

Baghdad, bekam merupakan pengobatan yang paling maju saat itu.

Mereka menggunakan bekam bersama al-kayy bakar, fashid, dan bekam

jubb, yaitu bekam yang khusus terbuat dari gelas kaca yang indah,

pisaunya pun khusus, bentuknya yang kecil dan tajam. Pisau itu direbus

terlebih dahulu untuk mensterilkan. Para juru bekamnya pun bermacam-

macam, dari yang hanya belajar karena turun-temurun, bekam jalanan,

hingga ahli bekam yang berpendidikan tinggi seperti di lembaga

kedokteran tinggi Jundi Syahpur, Harran, Syam, maupun Iskandariyah.

Namun, banyak juga yang berasal dari madrasah fikih. Karena itu,

bekam dan fashid yang dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran saat itu,

sangat berbeda dengan bekam yang dilakukan para juru bekam yang tak

berpendidikan kedokteran. (dr.Wadda’ A Umar, 2008)


14

3. Thibbun Nabawi

Secara lengkap, thibbun nabawi harus mencakup beberapa hal di

bawah ini :

a. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang memakai alat,bahan-bahan,

metode dan cara kerja seperti pada zaman nabi Muhammad.

b. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang diamalkan atau ditetapkan

para nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para pengikutnya

c. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjaga akal, nasab, jiwa,

jasad, dan kehormatan manusia.

d. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang tidak bercampur dengan

sesuatu yang haram, syirik, khurofat ataupun bid’ah.

e. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjadikan alloh sebagai

penyembuh yang tidak mengurangi ketawakalan.

Klasifikasi Thibbun Nabawi

Secara ringkas, thibbun nabawi disusun sebagai berikut :

1). Non Invasif (tidak melukai) Tubuh

a). Non material (Ilahiyah)

(1) Akidah

(2) Ibadah

(3) Ruqyah Syar’iyyah

(4) Doa dan Dzikir


15

(5) Siroh

b). Material alam (Thobi’iyyah)

(1) Taghdiyah Nafi’ah

(2) Urbuz

(3) Syifa’

(4) Adwiya’

(5) Qosd

2). Invasif (melukai) Tubuh

a). Siyasur

b). Hijamah (Bekam)

c). Kay

d). Lasah

e). Tadlik

f). Wahyi

g). Fasd

h). Tuftah

.(dr.Wadda’ A Umar, 2008)


16

4. Jenis- Jenis Bekam

Jenis bekam diantaranya adalah:

1. Bekam kering atau bekam angina, yaitu menghisap permukaan kulit

dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor.

Bekam kering ini berkhasiat untuk pengobatan secara darurat atau

digunakan untuk meringankan nyeri punggung karena rheumatic,

juga penyakit – penyakit nyeri punggung. Kulit yang dibekam akan

tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.

2. Bekam luncur, dilakukan dengan cara mengkop pada bagian tubuh

ttertentu dan meluncurkan ke bagian tubuh yang lain. Teknik bekam

ini biasa dilakukan untuk pemanasan pasien yang berfungsi untuk

melancarkan peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan

kulit.

3. Bekam tarik, dilakukan seperti ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa

detik kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kulit menjadi

merah.

4. Bekam basah, yaitu mengeluarkan darah kotor setelah bekam kering

dengan melukai permukaan kulit dengan menggunakan jarum

(lancet), lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand

pump. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9

menit, lalu darah kotor dibuang. Penghisapan tidak lebih dari tujuh

kali isapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih.
17

5. Peralatan Bekam

Alat bekam pada dasarnya terdiri dari tiga macam alat, yakni :

a. Alat untuk menghisap kulit, jaringan kulit dan darah.

b. Alat untuk mengeluarkan darah.

c. Peralatan dan obat penunjang.

Alat untuk menghisap kulit secara tradisional dan sederhana

berupa alat berbentuk seperti bola atau tabung dengan lubang di salah

satunya sebagai tempat keluar masuk udara. Alat ini bisa terbuat dari

gelas, kaca, kayu, besi, tembaga, kaleng, gelas minum, tanduk binatang,

tabung bamboo, dan lain-lainnya. Dengan memberi kan api atau udara

panas di dalam tabung, kemudian tabung di tempelkan pada kulit, maka

udara di dalam tabung tersebut akan habis karena oksigennya dipakai

untuk pembakaran. Akibatnya, tabung menjadi bertekanan negative.

Tekanan negative inilah yang akan menarik udara dan menghisap kulit .

apabila pengosongan udara diteruskan, maka udara akan menarik kulit

ke dalam tabung , sehingga kulit dan darah serta jaringan akan tersedot

ke dalam tabung.

Alat penunjang untuk membantu pengobatan bekam adalah duk

kain yang belubang di tengahnya, sarung tangan, mangkok/cawan,

tempat sampah, meja dan kursi. Sedangkan bahan-bahan dan obat yang

dipakai berupa : kasa, kapas, betadin, detol, sabun, zalf, alcohol, spiritus,

minyak zaitun, minyak habbatus sauda’, qusthul hindi, dan lain-lain.

.(dr.Wadda’ A Umar, 2008)


18

6. Bekam Tradisional Dan Bekam Modern

Untuk mengenali apakah bekam yang dilakukan seseorang ini

termasuk bekam tradisional, dapat dilihat dari ciri-ciri dibawah ini :

a. Alat yang dipakai masih tradisional. Misalnya dengan gelas, kaca

bulat, kayu, besi, tembaga, kaleng, tanduk binatang, atau tabung

bambu yang berlubang tengahnya. .

b. Daerah yang dibekam berdasarkan keluhan pasien. Mana yang

dikeluhkan, daerah itulah yang dibekam.

c. Proses pembekaman tidak menggunakan titik bekam secara tepat,

asalkan sesuai dengan contoh gambar, maka dibekamlah pada

tempat itu.

d. Tidak memakai prinsip sterilisasi. Alat dipakai berkali-kali untuk

beberapa orang tanpa disterilkan dulu untuk menghilangkan kuman.

e. Lokasi pembekaman sesuai dengan selera orang yang membekam ,

tanpa memperhatikan prinsip estetika, kosmetika, rasa nyeri, efisiensi

dan efektivitas pembekaman.

f. Manfaatnya terbatas pada penyakit ringan sehari-hari.

g. Bekam tradisional dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman

orang-orang terdahulu, tanpa prinsip ilmiah.

h. Dapat dilakukan oleh setiap orang, walaupun dengan ilmu terbatas.

i. Kesembuhan disebabkan karena darah yang keluar, atau karena

proses penghisapan kulit, bukan karena titik bekamnya.

j. Tidak memakai prinsip penegakan diagnose penyakit. Hanya dengan

sekali mendengar dan memeriksa pasien, sudah bisa disimpulkan

diagnose dan daerah bekamnya.


19

Walaupun bekam merupakan ilmu tradisional, namun sesuai

dengan perkembangan zaman, bekam dapat dilakukan dengan teknik-

teknik modern. Beberapa teknik bekam yang sudah memakai teknik

bekam modern, diantaranya adalah :

a. Alat yang dipakai sudah modern. Misalnya memakai alat cupping

set dan hand pump , pinset, pisau bedah, lanset, yang bisa juga

dikombinasi dengan sinar laser, sinar intra merah, gelombang

elektromagnetik, dan lain sebagainya.

b. Daerah yang dibekam tidak hanya berdasarkan keluhan pasien,

mana yang dikeluhkan,daerah itulah yang dibekam. Akan tetapi,

memakai prinsip pemilihan titik bekam yang efektif, efisien, dan

tidak mengganggu penampilan pasien.

c. Proses pembekaman memakai prinsip-prinsip meridian, habel, titik

refleksi, totok darah, akupresur,dermatom kulit dan lain-lainnya

d. Memakai prinsip sterilisasi. Alat-alat sebelum dipakai disterilakn

terlebih dahulu, sehingga terbebaskan dari penyakit menular dan

kuman-kuman penyakit.

e. Lokasi pembekaman dilakukan dengan memperhatikan prinsip

estetika, kosmetika, sedikit rasa nyeri, efisiensi dan efektivitas

pembekaman.

f. Manfaatnya tidak terbatas pada penyakit ringan sehari-hari, namun

sudah bersifat promotif, preventif, kausatif, dan rehabilitative.


20

g. Bekam hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang mendalami

bekam secara professional, dengan mengetahui dasar-

dasarnya,sehingga ia bisa membuat resep untuk titik-titik bekam,

tidak hanya meniru resep yang sudah ada.

h. Kesembuhan hanya timbul tidak hanya disebabkan karena darah

yang keluar, tapi juga karena pemakaian titik bekam yang tepat,

sehingga bekam lebih efektif.

i. memakai prinsip penegakan diagnose penyakit. Baik melalui

anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus, maupun

pemeriksaan penunjang. .(dr.Wadda’ A Umar, 2008)

7. Patofisiologi Dan Cara Kerja Bekam Menurut Medis

Konsep dasar fatofisiologi bekam, didasrkan pada ilmu china

kuno yang berpatokan pada teori “Zang Xiang”, yang merupakan

pengembangan dari teori ”Lima Elemen” dan teori “Ying Yang” yang

mengakar pada filosofi kuno. Zang berarti organ tubuh bagian dalam

yang tidak terlihat langsung. Xiang berarti penampilan luar yang bisa

diamati. Zang atau Zang Fu berarti fungsi dari lima organ bagian dalam

atau organ padat, yang terdiri dari jantung, hati, paru-paru, ginjal, limpa.

Fu berarti organ luar atau organ yang berongga seperti : usus kecil,

kandung empedu, usus besar, kandung kencing, dan lambung.

Hubungan harmonis antara organ luar dan dalam dan keseluruhan

bagian tubuh manusia menentukan kondisi kesehatan jiwa raganya.

Hubungan ini dikenal sebagai aliran chi atau meridian. Jika chi

terhambat, maka penyakit mudah ditimbul. Untuk mengobatinya, salah


21

satunya dengan menstimulasi beberapa titik meridian. Bekam bisa

digunakan untuk menstimulasi titik meridian ini. .(dr.Wadda’ A Umar,

2008)

Cara kerja bekam dilihat dari sisi menis merupakan kedokteran

tradisional, dibawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu poin atau

titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan poin

lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk

jarring-jaring atau jala, dengan adanya jala ini, maka terdapat hubungan

yang erat antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri

tubuh dan bagian kanan tubuh, antara organ – organ tubuh dan jaringan

bawah kulit, antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat

dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga membentuk

satu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara

serentak.

Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat ditularkan dan

mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya pengobatan pada satu

poin akan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan

bahwa seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada

matanya namun dapat dibekan di sekitar kepala dan tengkuknya.

Penelitian terbaru di dunia kedokteran modern ternyata

menemukan bahwa poin-poin itu adalah merupakan poin istimewa

“motor points” pada perlekatan neuromuscular yang mengandung

banyak mitokondria, mengandung tinggi myoglobin, sebagaian besar

selnya menggunakan metabolism oksidatif, dan lebih banyak

mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundle, dan


22

pleksus saraf, serta ujung saraf akhir, disbanding dengan daerah yang

bukan poin istimewa.

Para peneliti membuktikan bahwa apabila dilakuakan pada satu

pon, maka kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan

ototnya akan terjadi kerusakan dari mas cell dan lain-lain. Akibat

kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin,

histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain

yang belum diketahui. Zat-zat inilah yang menyebabkan terjadinya

dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang

dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari

tempat pembekaman.

Reaksi-reaksi itu menyebabkan terjadi perbaikan mikrosirkulasi

pembuluh darah yang memicu timbulnya efek relaksasi (pelemasan)

otot – otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan

tekanan darah secara stabil. Fakta terpenting dari proses pembekaman

pada poin istimewa – poin istimewa adalah dilepaskannya corticotrophin

releasing factor (CRF), serta releasing factor lainnya oleh

adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya

ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai

efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel

(Darwis, 2015).

Pada proses pembekaman pada poin istimewa pun didapati

munculnya golongan histamine. Golongan histamine mempunyai

manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel jaringan yang rusak,

serta memacu pembentukan reticulo enthelial cell, yang kan


23

meningkatkan daya resistensi (daya tahan) dan imunitas (kekebalan)

tubuh.

8. Prinsip Terapi Bekam

Manfaat bekam dapat menyembuhkan penyakit karena pada

dasarnya pada terapi bekam terjadi 3 hal prinsip penyembuhan, yaitu:

1. Pengeluaran toksik dan darah kotor, dengan dikeluarkan toksik dan

darah kotor yang rusak atau tidak dapat bekerja dalam tubuh maka

tubuh akan lebih segar dan sehat.

2. Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya

akan disembuhkan dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada

padanya sehingga bisa berfungsi sehat kembali.

3. Penambahan antibody tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman

penyakit dapat sembuh secara alami karena tubuh memproduksi zat

antibody yang bisa membunuh kuman penyakit yang merugikan bagi

tubuh. Jika organ tubuh sudah bebas dari infeksi penyakit maka tubuh

akan sehat kembali

Darah bekam yang keluar melalui proses bekam dilihat dari

hasil penelitian laboratorium dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah

putih (leukosit) yang ada dalam darah. Hal tersebut terlihat dalam

kasus yang diteliti tanpa ada pengecualian sehingga ini

menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus

mengeluarkan unsur-unsur sistem kekebalan.


24

2. Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah

memiliki bentuk yang tidak normal, artinya sel-sel tersebut tidak

mampu melakukan fungsinya, disamping itu juga menghambat sel-

sel lain yang masih aktif. Hal tersebut mengindikasikan

bawasannya proses bekam membuang sel-sel darah merah yang

rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi dengan tetap

mempertahankan sel-sel darah putih didalam tubuh.

3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-

1100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan

zat besi yang ada didalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah

yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat

besi tersebut dalam pembentukan sel-sel baru.

9. Larangan Membekam

Terapi bekam ini dilarang digunakan pada penderita tekanan

darah rendah, penderita sakit kudis, wanita hamil, dan wanita yang

sedang haid. Orang-orang yang sedang minum obat pengencer darah,

penderita leukemia, trombosit, alergi kulit yang serius, orang yang sangat

letih, kelaparan, kekenyangan, kehausan dan orang yang sedang gugup.

Adapun anggota tubuh yang tidak boleh dibekam yaitu mata, telinga,

hidung, mulut, putting susu, alat kelamin, dubur, area tubuh yang banyak

simpul limfa, area tubuh yang dekat pembuluh besar, area tubuh yang

ada farises, tumor, retak tulang, jaringan luka dan anjurkan untuk tidak

makan selama 1 jam sebelumnya dan tidak mandi 5 jam setelahnya.


25

10. Lamanya Membekam

Sampai saat ini, belum ada kesepakatan yang jelas tentang

lamanya membekam dan frekuensi berbekam. Setiap literature

mempunyai batasan sendiri-sendiri dalam menentukan lamanya

membekam. Dari beberapa uji coba, tidak terlalu banyak pengaruhnya

antara membekam sebentar atau lama, 5 atau 15 menit. Namun, tidak

ada salahnya menggunakan pedoman di bawah ini :

a. Penyakit yang bersifat akut atau mendadak : 15-30 menit

b. Penyakit yang bersifat kronis atau menahun : 5- 15 menit

c. Penyakit yang bersifat lemah (hipo) : 5-15 menit

d. Penyakit yang bersifat kuat (hiper) : 15-30 menit

e. Anak-anak 2-5 tahun : 2-5 menit

f. Anak- anak 5 – baligh : 5-10 menit

g. Usia balih – dewasa : 10 menit lebih

Frekuensi pengobatan tergantung pada jenis dan beratnya penyakit.

1). Untuk penyakit menahun (kronis), pengobatannya cukup

seminggu atau dua minggu sekali. Namun , dilakukan secara

rutin.

2). Untuk penyakit akut (mendadak), seminggu bisa 1- 2 kali.

Namun, tidak perlu sering-sering. Bila masih ada bekas luka,

bisa diambil titik lain yang berfungsi sama.


26

3). Untuk meningkatkan kesehatan (promotif) atau mencegah dari

serangan penyakit (preventif), bisa dilakukan sebulan sekali.

Sebaiknya dilakukan pada waktu-waktu yang afdhol untuk

berbekam.

4). Untuk penyakit kronis yang mengancam jiwa, bisa dilakukan

kapan saja. Tidak tergantung pada waktu larangan berbekam.

5). Untuk penyakit yang tidak gawat, tidak darurat, dan tidak

mengancam jiwa, dilakukan diluar waktu-waktu larangan

berbekam. .(dr.Wadda’ A Umar, 2008)

11. Titik Bekam Kolesterol

a. Titik Bekam Sunah Kepala. Titik bekam ini adalah titik 100

penyakit, darah paling kotor pada manusia ternyata ada di kepala,

kemudian di pinggang (al warik). Maka bekam titik bekam kepala

cukup bagus untuk menurunkan kolesterol tinggi. Untuk

melakukan bekam titik kepala (tanpa cukur) anda bisa

menggunakan alat bekam terbaru, yaitu mesin bekam kepala

(mesin vacum), maka proses bekam menjadi sangat mudah.

Fungsi mesin bekam ini adalah sebagai pengganti penarik kop

bekam, cara kerjanya seperti kompresor, tetapi menghisap.

b. Titik Bekam Leher. Titik bekam ini terletak disamping kiri-kanan

urat leher. Dalam riwayat Nabi SAW pernah berbekam di titik ini,

yaitu ketika Nabi di racun daging kambing oleh wanita Yahudi.


27

Nabi lalu berbekam dan meyuruh sahabat-sahabatnya yg lain

yang ikut makan juga berbekam, dan akhirnya sembuhlah Nabi.

Titik bekam leher ini juga mempunyai ciri khas, yaitu darah yang

banyak dan kadang disertai bekas lebam (biru-kehitaman) pada

bekas kop. Semakin lebab menunjukkan kondisi banyak toksin.

c. Titik Bekam Pundak dan Punggung. Titik bekam ini adalah titik

bekam ke-2 terbaik setelah titik ummu munghits. Titik ini dalam

riwayat dapat meyembuhkan 72 macam penyakit. Jadi setiap

melakukan terapi bekam, maka ini adalah titik yang selalu harus

diikut sertakan. Titik bekam ini adalah titik pertemuan sungai-

sungai darah dari kepala ke badan, jadi darah yang keluar

biaasanya banyak.

d. Titik Bekam Perut.Letak titik bekam di perut :

a. Titik liver depan,terletak [ada sela iga ke-7 sepanjang garis

susu. Dibawah ulu hati ke samping luar, sepanjang garis

putting susu.

b. Titik lambung depan, terletak diantara ulu hati dan pusar yaitu

4-6 cm diatas pusar

c. Titik organ tri pemanas depan, terletak 2-4 cm dibawah pusar.

(dr.Wadda’ A Umar, 2008)


28

12. Skema Teknik Bekam

DISINFEKSI DAN STERILISASI

a.Sterilisasi alat dan bahan

b.Sterilisasi pasien

c.Sterilisasi juru bekam

TEKNIK MENGHISAP KULIT

TEKNIK MENGHISAP KULIT DENGAN API


MENGHISAP KULIT DENGAN
a.Dengan melempar api ke dalam tabung
PENGHISAP UDARA
b.Dengan menarik api dari dalam tabung
a.Dengan tabung penghisap
c.Dengan melekatkan api dalam dinding tabung
b.Dengan karet penghisap
d.Dengan menyalakan api beralaskan uang logam
c.Dengan spuid
e.Menghisap api dengan herba
c,Sterilisasi juru bekam

TEKNIK LANJUTAN (MANIPULASI)

a.Membiarkan tabung b.Menarik api


secara berulang c.Menggerak gerakkan
tabung d.Kombinasi dengan akupuntur
e.Mengeluarkan darah

TEKNIK PENGELUARAN DARAH

a.Menusuk kulit b.Menyayat penyakit


c.Menghisap ulang d.Dengan plester
penghisap e.Dengan teknik modem

TEKNIK MERAWAT LUKA


Gambar 2.1 Skema Teknik a.Merawat luka tanpa pengeluaran
Bekam darah b.Merawat luka dengan
pengeluaran darah
29

13. Undang-Undang Kesehatan tentang penyelenggaraan pengobatan

tradisional

Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor

1076/Menkes/Sk/VII/2013 tentang penyelenggaraaan Pengobatan

Tradisional.Berdasarkan Keputusan tersebut bahwa mengenai

perizinan dan penyelenggaraan pengobatan tradisional berada pada

Bab IV Perizinan Pasal (9,10 dan 11) serta Bab V Penyelenggaraan

pasal (12 sampai 26). (Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia, 2003)

14. Sop (Standar Operasional Prosedur) Bekam

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah yang sistematis sehingga

bekam bisa memberikan kesembuhan yang lebih baik.

Langkah Pertama : Menyiapkan Alat, pasien dan juru bekam

1. Menyiapkan Alat, Sarana dan Ruangan

Tujuan menyiapkan alat dan sarana ini adalah agar bisa

memulai bekam dengan baik, dan di tengah-tengah perjalanan

tidak ada gangguan.

a. Alat yang dipersiapkan meliputi : kop/tabung penghisap

kulit,skapel,jarum,pisau bedah, lancet, duk kain, sarung

tangan, masker wajah, pinset anatomis, mangkok/cawan,

tempat sampah, meja dan kursi.


30

b. Bahan yang disiapkan meliputi : kassa, kapas, betadin,

disinfektan,sabun, zalf, spiritus, minyak zaitun, minyak

habbatus sauda’, qusthul hindi.

c. Mensterilkan alat agar bebas dari kuman dan tidak

menyebarkan penyakit,dengan cara : merebus tabung kop

paling sedikit selama 30 menit setelah air mendidih (karet

dilepas dulu). Sarung tangan, karet dan duk disterilkan

dengan tablet formalin.

d. Jarum, pinset, pisau, silet, hanya boleh sekali pakai. Selesai

satu pasien, langsung dibuang.

e. Ruangan harus bersih, terang, cukup aliran udara, dan tidak

pengap.

f. Jika keadaan memadai, perlu dipersiapkan tabung oksigen

sebagai tindakan preventif bila terjadi syok karena takut.

g. Bila memungkinkan, disiapkan formulir untuk rekaman

perjalanan penyakit pasien besertaterapi-terapinya.

2. Menyiapkan Pasien

Pasien perlu dipersiapkan terlebih dahulu, baik persiapan

mental maupun fisik.Pasien juga dijelaskan tentang bekam, efek

yang terjadi, proses kesembuhan dan yang lainnya.


31

a. Pasien disiapkan mental agar tidak gelisah dan

takut.Bimbinglah ia dengan menyuruh melantunkan doa dan

berwudhu terlebih dahulu.

b. Bagi pasien yang belum pernah dibekam cukup dibekam 1-2

gelas

c. Disiapkan makanan dan minuman untuk pasien

d. Menjaga kebersihan tubuh pasien dan kebersihan tempat

yang akan dibekam.

e. Bagian tubuh pasien yang akan dibekam, hendaknya ditutup

dengan duk steril yang berlubang tengahnya, sehingga

bekam cukup dilakukan di daerah yang ditutupi duk steril.

f. Seyogianya bagian tubuh lain yang tidak dibekam ditutupi

dengan kain.

g. Sebaiknya wanita membekam wanita dan laki-laki membekam

laki-laki. Dan, disuahakan agar tidak membuka bagian tubuh

yang tidak perlu.

h. Posisi pasien harus nyaman, baik bagi pasien sendiri maupun

bagi yang akan membekam.Beberapa sikap saat dibekam :

1). Sikap berbaring miring

2). Sikap berbaring terlentang

3). Sikap berbaring telungkup


32

4). Sikap duduk di kursi dengan kepala menengadah,

sementara kepala bagian belakang bersandar pada

sandaran kursi.

5). Sikap duduk di kursi, sambil meletakan kedua tangannya

di meja dan menopang dagu.

6). Sikap duduk di kursi, dengan kedua lengan ke depan

lurus diletakan di atas meja

7). Sikap duduk di kursi ,dengan kepala telungkup miring

diletakan di atas meja.

8). Sikap duduk di kursi, tubuh menghadap meja.

9). Siakap duduk di kursi, denga lengan menutup di atas

meja.

Hati-hati membekam pada pasien-pasien di bawah ini :

a) Pasien yang takut dan tegang

b) Pasien yang tubuhnya lelah dan lemah

c) Pasien yang terlalu lama antri atau menunggu

d) Pasien dengan penyakit berat

e) Pasien yang belum makan atau baru saja selesai

makan

f) Pasien yang baru selesai melakukan hubungan

suami-istri

g) Pasien yang baru saja dibekam banyak atau berat.


33

3. Menyiapkan diri sendiri (juru bekam)

Orang yang mau membekam juga harus menyiapkan

dirinya sendiri. Jangan sampai terjadi “human error” karena

kesalahan sendiri. Adapun bentuk persiapan yang seyogianya

dialakukan antara lain :

a. Juru bekam dalam keeadaan sehat, tidak sakit, sudah

berwudhu dan berdoa.

b. Juru bekam telah menguasai ilmu bekam (professional).

c. Juru bekam sudah sering dibekam dan membekam

d. Juru bekam sebaiknya adalah orang yang mempunyai

orientasi untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa.

e. Juru bekam sudah mengecek semua peralatan dan sarana

yang akan dipakai.

Langkah Kedua : Mendata Pasien

Setelah semuanya dipersiapkan, maka dilanjutkan dengan

mendata pasien. Data ini, sebagai catatan bila pasien suatu saat

berobat kembali, sudah ada data-datanya.

1. Identitas umum pasien, mencakup : Nama, alamat, usia, jenis,

kelamin, status

2. Identitas Keluarga, mencakup : kedudukan dalam keluarga,

pekerjaannya sehari-hari. Biasanya penyakit pasien berhubungan

dengan pekerjaannya.
34

Langkah Ketiga : Mewawancarai Pasien

Tujuan mewawancarai pasien adalah untuk mengetahui maksud

pasien mencari pengobatan, serta mendalami penyakit dan keluhan

yang dialami.

Beberapa hal yang harus di tanyakan kepada pasien adalah sebagai

berikut :

1. Keluhan utama pasien yaitu keluhan yang menyebabkan pasien

mencari pengobatan dengan bekam.

2. Keluhan tambahan adalah keluhan lain yang menyertai keluhan

utama

3. Riwayat penyakit pasien masa lalu, yaitu penyakit-penyakit yang

dialami beberapa waktu sebelumnya.

4. Keluhan dari masing-masing meridian atau organ tubuh.

Langkah Keempat : Memeriksa Pasien

Tujuan memeriksa pasien adalah untuk membuktikan apakah

yang dikeluhkan pasien itu benar atau tidak.

1. Pemeriksaan umum, meliputi : tekanan darah, nadi, suhu,

perrnafasan, lidah, iris, dan telapak tangan.

2. Pengamatan, pendengaran, dan penciuman dari daerah keluhan

dan dari masing-masing organ.

3. Perabaan, penekanan, atau pengetukan sekitar keluhan, dan

perabaan pada organ lain.


35

4. Mengecek fungsi tubuh

5. Apabila memungkinkan, bisa juga dilakukan pemeriksaan

lainnya.misalnya secara tradisional

Langkah Kelima : Menyimpulkan dan Menentukan Diagnose

Penyakit

Setelah diwawancarai dan dilakukan pemeriksaan pada fisik

pasien, maka harus diambil kesimpulan tentang keluhan pasien,

sehingga diagnose pasien dapat ditentukan.

Beberapa hal yang harus disimpulkan adalah :

1. Menentukan jenis keluhan.

2. Menentukan letak penyakitnya

3. Menentukan sifat penyakitnya.

4. Menentukan jenis pengobatan

5. Menentukan apa penyebabnya

Langkah Keenam : Menentukan Renacana Pengobatan

Setelah mendapatkan kesimpulan dan diagnose penyakit, barulah

ditentukan rencana pengobatannya.

1. Menentukan pengobatan dengan menguatkan atau melemahkan

diagnose penyakit tersebut

2. Menentukan daerah atau titik yang akan dibekam.


36

3. Menentukan teknik bekam

4. Menentukan alat-alat yang dipakai

5. Menentukan rencana penanganan bila timbul efek samping atau

hal-hal yang tidak diinginkan selama pengobatan

Langkah Ketujuh : Menentukan daerah dan titik yang akan

dibekam

Setelah dipastikan rencana pengobatan, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan bekam. Dalam memilih titik bekam

perlu diperhatikan bahwa, tidak perlu memakai banyak titik. Sebab,

titik yang banyak belum tentu lebih baik dari satu titik. Selain itu,

banyak titik akan menimbulkan rasa sakit yang lebih banyak. Juga,

sebaiknya menghindari titik daerah wajah karena akan mengganggu

penampilan. Hindari titik di daerah aurat, terutama untuk lain jenis.

Karena itulah,banyak pilihan untuk mencari titik bekam. Bisa dipilih titik

mana saja yang sesuai dengan kriteria di atas.

Beberapa cara memilih titik antara lain : memilih titik bekam di

tempat keluhan, titik bekam di tempat yang jauh dari tempat keluhan,

titik bekam pada pasangan dari titik di tempat keluhan, titik bekam

istimewa, titik bekam sesuai jenis dan diagnose penyakit, titik bekam

di dada dan perut, titik bekam di punggung, titik bekam di kepala, dan

titik bekam nabi.


37

Langkah Kedelapan : Melakukan Pembekaman

Agar bekam bisa menyembuhkan, maka perlu diperhatikan dan

dipelajari beberapa cara dan teknis membekam, diantaranya :

1. Diawali dengan mensterilkan alat dan daerah yang akan dibekam

dengan disinfektan (yodium, spiritus, alcohol)

2. Dilanjutkan dengan penghisapan kulit dan darah. Penghisapan ini

bisa dengan menggunakan apai, atau panas api dan bisa juga

menggantinya dengan memakai tabung penghisap udara (tekanan

udara)

3. Setelah dilakukan penghisapan kulit,baik dengan api maupun

dengan tekanan udara, maka dilanjutkan dengan teknik manipulasi

lanjutan.

4. Bila ingin mengeluarkan darah, maka bisa memakai cara menyayat

atau menusuk kulit dengan cara menghisap ulang, dengan plester

penghisap, atau dengan teknik modern.

Langkah Kesembilan : Merawat Luka

Bekam akan meninggalkan bekas. Bila bekam tanpa pengeluaran

darah, bekasnya berupa lebam hitam karena darah yang mengumpul

di bawah kulit (hematoma). Bila bekam dengan pengeluaran darah,

akan disertai bekas lebam dengan luka. Luka ini harus dirawat. Bila

tidak, akan dapat menimbulkan infeksi.


38

1. Untuk bekam tanpa pengeluaran darah,akan menimbulkan bekas

kehitaman (hematoma). Cara merawatnya cukup dikompres

dengan air hangat, atau diolesi dengan minyak nabati. Umumnya

bekas bekam akan menghilang dalam waktu 3-6 hari.

2. Untuk bekam dengan mengeluarkan darah, akan menimbulkan

luka yang terbuka. Oleh karena itu, luka harus disterilkan dengan

cairan pensteril terlebih dahulu. Setelah itu, bisa diberikan minyak

nabati. Namun perlu diingat, bahwa minyak nabati harus steril baik

minyaknya, tempatya, maupun proses pengolahannya. Sebab, bila

tidak steril akan dapat menularkan infeksi pada kulit.

Langkah Kesepuluh : Memberikan Terapi Lainnya

Setelah selesai, bisa diberikan tambahan terapi atau nasihat-

nasihat.

1. Memberikan terapi tindakan, operasi, pembedahan, dll.

2. Memberikan food suplemen, obat-obatan, dan bahan berkhasiat.

3. Memberikan nasihat, taushiyah, dan doa

4. Memberikan saran-saran pengobatan selanjutnya.

(dr.Wadda’ A Umar, 2008)


39

B. Konsep Kolesterol

1. Definisi kolesterol

Kolesterol adalah lipida structural (pembentuk struktur sel) yang

berfungsi sebagai komponen yang dibutuhkan kebanyakan dalam sel

tubuh. (Dr.Faisal Yatim, 2010)

Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh

hati. Kolesterol dapat ditemukan diseluruh tubuh dan berperan

penting terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari (Simple Guide

kolesterol,2007).

2. Manfaat Kolesterol Secara Normal Didalam tubuh

Kolesterol diperlukan oleh semua sel tubuh untuk membangun

membran yang berguna sebagai pelindung sel dari zat-zat perusak dari

luar tubuh yang bertahan di dalam tubuh .kolesterol juga berperan dalam

pembentukan hormon-hormon anak ginjal,buah pelir (testis) dan indung

telur (ovarium)

a. Kolesterol yang baik dan kolesterol yang jahat.

Senyawa kolesterol tidak larut di dalam cairan darah karena

kolesterol masuk golongan lemak .kolesterol hanya ikut beredar di

seluruh tubuh bersama aliran darah sampai berubah menjadi

senyawa lipoprotein berupa HDL (High Density Lipoprotein) =

lipoprotein berat jenis tinggi )dan LDL (Low Density Lipoprotein = lipo

protein berat jenis rendah)

1) Kolesterol yang jahat (lipoprotein berat jenis tinggi = HDL)


40

Suatu senyawa yang mengikat kolesterol dan ikut beredar ke

seluruh tubuh bersama aliran darah.bergabung dengan kolesterol

berbentuk gumpalan yang menempel pada dinding pembuluh

darah

2) Kolesterol yang baik (lipoprotein berat jenis rendah= LDL)

Kolesterol jenis ini tidak banyak digunakan .Apabila mengalami

oksidasi,LDL menimbulkan berbagai kerusakan pada dinding

pembuluh darah arteri dan mennyisakan mineral dan endapan

lemak yang menimbulkan hambatan aliran darah.Inilah perlunya

membatasi kadar kolesterol darah,khususnya kolesterol LDL

dalam batas normal.

b. Kadar Kolesterol Normal

Kadar kolesterol darah ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan

darah yang menunjukan hasil kolesterol LDL dan kolesterol HDL

Kadar kolesterol darah normal di bawah 130 mg/dL

 HDL Kolesterol darah berada di atas 30 mg/dL

 Rasio Kolesteroltotal dengan kolesterol HDL 4-6 pada lelaki dan

3,7-5,7 pada perempuan.(Dr.Faisal Yatim,2010)

Manfaat Kolesterol antara lain :

a. Membuat proses bekuan darah berkurang

b. Melegakan pembuluh darah arteri

c. Melancarkan penyerapan sari-sari makanan

d. Memproduksi hormon

e. Medukung proses penyerapan lemak

f. Memperkuat membrane sel


41

g. Menyeimbangkan garam

h. Meningkatkan daya tahan tubuh

i. Melancarkan metabolism

j. Mendukung proses terbentuknya vitamin D

k. Mendukung proses penyerapan kalsium

3. Penyebab Kolesterol

Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya

kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar

kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak

mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang,

gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas

sehari-hari.

Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari

kolesterol yang semakin meningkat.

Dua faktor penting tersebut yaitu :

a. Faktor yang tidak dapat dikontrol

1). Keturunan.

Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar

kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai

kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan

biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.

2). Usia.
42

Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria,

kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita,

kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.

b. Faktor yang dapat dikontrol

1). Makanan terlalu banyak lemak jenuh, seperti mentega,siap saji.

2). kelebihan berat badan

3). Kurang berolahraga

4). Merokok

5). Gaya hidup yang tidak sehat

6). Stress

7). Diabetes mellitus

8). Minum kopi berlelbihan

9). Diet yang salah

10). Obesitas

Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam

tubuh atau darah, yaitu :

a. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya

akan membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan

mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan

yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya

mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi

tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai

sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak

mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh


43

akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang

salah satunya adalah kolesterol.

b. Kurang aktivitas fisik

Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan

membuat tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh

tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali

dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga

yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat

membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan

meningkatkan kolesterol baik.

c. Merokok

Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi

kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem

kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan

kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam

sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari

sebuah University of Wisconsin School of Medicine and

Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan

bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam

darah dan membunuh kolesterol baik.

d. Umur dan jenis kelamin

Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang

untuk terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi

seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan
44

dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat.

Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki

usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika

memasuki masa menopause.

e. Berat badan berlebih

Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan

tubuh yang menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang

yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu

penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai.

Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung

dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan

akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan

diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung

lemak jenuh. .(Dr.Faisal Yatim,2010)

4. Penanganan Kolesterol

Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-

unsaturated fatty acid) dan pufa (poly-unsaturated fatty acid),

suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat

badan ideal.

Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar

kolesterol dalam darah, maka pasien harus mengkonsumsi obat. Obat

yang dapat digunakan yaitu :


45

a. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.

Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL.

LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit

jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.

b. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)

Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam

empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran

darah.

c. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin,

Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.

Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara

menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang

memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan

untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu

meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.

d. Golongan Asam nikotinat à niasin

Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk

meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah

e. Golongan Ezetimibe

Menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL

dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

.(Dr.Faisal Yatim,2010)
46

5. Cara menyikapi Kolesterol

Ada yang bilang bahwa seiring dengan semakin baik tingkat

ekonomi maka kesempatan untuk makan enak pun semakin besar.

Makan enak dapat diartikan dengan makan makanan yang rasanya

enak. Tetapi istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa

makanan yang gurih, gorengan, berlemak, serta minim serat.

Semua orang pasti suka makan enak. Tetapi, jangan sampai

kebablasan karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak

dikandung makanan enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit

akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan

penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa hiperkolesterol merupakan

faktor risiko penyebab kematian di usia muda. Berdasarkan laporan

Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002, tercatat sebanyak 4,4 juta

kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total

kematian di usia muda.

hiperkolesterol atau hiperlipidemia termasuk faktor risiko utama

penyakit gangguan pembuluh darah seperti PJK yang dapat diubah.

Jangan tunggu penyakit datang tapi lakukanlah cara untuk

memperbaikinya. Tidak cukup cara biasa untuk mengatasi

hiperkolesterol, diperlukan cara cerdas untuk menyikapi kolesterol.

.(Dr.Faisal Yatim,2010)
47

6. Cara Mengontrol kolesterol

Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau.

Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi

lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala

hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah

keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk

Trigliserida sendiri pnting pula diperhatikan untuk terpantau harus

diangka yang tetap rendah.

Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi

ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong

dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh

kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi

atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah

digunakan diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National

cholesterol Education Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah

ditetapkan bahwa :

a. Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi 200 –

239 mg/dl Tinggi > 240 mg/dl

b. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100 – 129

mg/dl Perbatasan tinggi 130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl

Sangat tinggi > 190 mg/d

c. HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl

d. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl

Tinggi 200 – 499 mg/dl Sangat tinggi > 499 mg/dl


48

Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung Koroner)

dan stroke erat berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi,

terlebih mereka yang memiliki faktor risiko lebih dari dua seperti

hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing manis),

merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor

bawaan. Mereka yang berada dikelompok berisiko tinggi ini harus

memperhatikan atau memperbaiki pola hidup sehari-hari, sehingga

dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga

berat badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang

dengan kadar kolesterol tinggi memang kurang merasakan

gangguan. .(Dr.Faisal Yatim,2010)

7. Cara Mencegah Kolesterol

Kolesterol ditengarai sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan,

seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya

kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar yang

berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.

Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar

kolesterol dalam darah.

a. Mengetahui kadar kolesterol

Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya

dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada

di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di

bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika

hasil tes Anda tidak konsisten berada dalam rentang angka


49

tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes

ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani

terapi pengendalian kolesterol.

b. Menjaga keseimbangan berat badan

Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah

satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian

telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih

mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak.

Sehingga sekalipun Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak,

tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi

2,5 - 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu

melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak

0,3 - 0,5 kg dalam seminggu.

c. Aktvitas fisik rutin

Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah

berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan

lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan

kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit

setiap hari, 5 hari dalam seminggu.

d. Berkenalan dengan lemak baik

Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong

tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan

konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan konsumsi

lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda

mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh


50

tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitun dan kanola,

serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa

jenis lemak ini membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida

dalam darah, dan meningkatkan HDL.

e. Mengonsumsi multivitamin

Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada

kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk

mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan untuk

mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi

kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung

dan stroke. Pilihlah multivitamin yang mengandung asam folat,

vitamin B6 dan vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat

penting menjaga kesehatan jantung. .(Dr.Faisal Yatim,2010).


51

8. Nilai Standar Kolesterol

Tabel 2.1 Nilai Standar Kolesterol

Tingkat darah Klasifikasi

Total Kolesterol

< 200 Optimal

200-239 Ambang Batas

240> Tinggi

Kolesterol LDL (Jahat)

<100 Optimal

100-129 Mendekati Optimal/Diatas Optimal

130-159 Batas Hampir Tinggi

160-189 Tinggi

190> Sangat Tinggi

Kolesterol HDL (Baik)

<40 Rendah

40-59 Tinggi

60> Optimal

Triglycerides

<150 Dapat Diterima

150-199 Batas Hampir Tinggi

Sumber : (Ulfah Nurrahmi, S.Kep.,Ns, 2012)


52

C. Hubungan Dengan Keperawatan

1. Hubungan Terapi Bekam dengan keperawatan

Menurut (Widyatuti, 2008 ) Perkembangan terapi bekam akhir akhir

ini menjadi sorotan banyak negara.Pengobatan bekam atau alternatif

menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan di Amerika Serikat

dan negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2002). Estimasi di Amerika

Serikat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta

orang yang mengunjungi praktik konvensional (Smith et al., 2004). Data

lainmenyebutkan terjadi peningkatan jumlah pengguna terapi bekam di

Amerika dari 33% pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997

(Eisenberg, 1998 dalam Snyder & Lindquis, 2002).

Terapi bekam dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan

dalam pengobatan modern. Bekam adalah penggunaan terapi

tradisional ke dalam pengobatan modern (Andrews et al., 1999).

Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang

menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips

& Taylor, 2001). Terapi bekam juga ada yang menyebutnya dengan

pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang

mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan

individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam

kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).

Peran yang dapat diberikan perawat dalam terapi bekam atau

alternatif dapat disesuaikan dengan peran perawat yang ada, sesuai

dengan batas kemampuannya. Pada dasarnya, perkembangan perawat


53

yang memerhatikan hal ini sudah ada. Sebagai contoh yaitu American

Holistic Nursing Association (AHNA), Nurse Healer Profesional

Associates (NHPA) (Hitchcock et al., 1999). Ada pula National Center

for Complementary/Alternative Medicine (NCCAM) yang berdiri tahun

1998 (Snyder & Lindquis, 2002).

Definisi tersebut menunjukkan terapi bekam sebagai

pengembangan terapi trdisional dan ada yang diintegrasikan dengan

terapi modern yang mempengaruhi keharmonisan individu dari aspek

biologis, psikologis, dan spiritual. Hasil terapi yang telah terintegrasi

tersebut ada yang telah lulus uji klinis sehingga sudah disamakan

dengan obat modern. Kondisi ini sesuai dengan prinsip keperawatan

yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko,

sosial, dan spiritual).

Prinsip holistik pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan

perawat dalam menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan

termasuk terapi bekam. Penerapan terapi bekam pada keperawatan

perlu mengacu kembali pada teori-teori yang mendasari praktik

keperawatan. Misalnya teori Rogers yang memandang manusia sebagai

sistem terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan

energi. Teori ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang

menggunakan energy misalnya tai chi, chikung, dan reiki.

Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat

dalam mengembangkan terapi bekam misalnya teori transkultural yang

dalam praktiknya mengaitkan ilmu fisiologi, anatomi, patofisiologi, dan

lain-lain. Hal ini didukung dalam catatan keperawatan Florence


54

Nightingale yang telah menekankan pentingnya mengembangkan

lingkungan untuk penyembuhan dan pentingnya terapi seperti musik

dalam proses penyembuhan. Selain itu, terapi bekam meningkatkan

kesempatan perawat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder &

Lindquis, 2002).

Pengobatan dengan menggunakan terapi bekam mempunyai

manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh

juga lebih murah. Terapi bekam terutama akan dirasakan lebih murah

bila klien dengan penyakit kronis yang harus rutin mengeluarkan dana.

Pengalaman klien yang awalnya menggunakan terapi modern

menunjukkan bahwa biaya membeli obat berkurang 200-300 dolar

dalam beberapa bulan setelah menggunakan terapi bekam

(Nezabudkin, 2007).

Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi bekam ataupun yang

masih tradisional mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya

pengunjung praktik terapi komplementer dan tradisional di berbagai

tempat. Selain itu, sekolah-sekolah khusus ataupun kursus kursus terapi

semakin banyak dibuka. Ini dapat dibandingkan dengan Cina yang telah

memasukkan terapi tradisional Cina atau traditional Chinese Medicine

(TCM) ke dalam perguruan tinggi di negara tersebut (Snyder & Lindquis,

2002).

Kebutuhan perawat dalam meningkatnya kemampuan perawat untuk

praktik keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari

berkembangnya kesempatan praktik mandiri. Apabila perawat


55

mempunyai kemampuan yang dapat dipertanggungjawabkan akan

meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan keperawatan.

Terapi komplementer ada yang invasif dan noninvasif. Contoh terapi

komplementer invasif adalah akupuntur dan cupping (bekam basah)

yang menggunakan jarum dalam pengobatannya. Sedangkan jenis non-

invasif seperti terapi energy (reiki, chikung, tai chi, prana, terapi suara),

terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi

urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas; akupresur, pijat

bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya (Hitchcock et al., 1999)

2. Peran Perawat dalam Terapi Bekam

Peran perawat dalam pelaksanaan bekam diantranya adalah sebagai:

caregiver, advoctet, educator dan researcher.

1. Caregiver

Sebagai caregiver perawat dalam melaksanakan praktek bekam

dapat melakukan langsung proses pembekaman dengan

menggunakan pendekatan langkah-langkah proses keperawatan

yaitu: pengkajian terlebih dahulu kepada pasien yang meliputi:

pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, sehingga hasil dari itu dapat

dilakukan pembekaman pada titik yang tepat sesuai dengan masalah

kesehatan yang dialami pasien. Perawat dapat juga melakukan

pembekaman dengan memperhatikan prinsip septik, antiseptic,

sehingga tidak terjadi cross infection antara pasien atau antara

pasien dan perawat.

2. Advocate
56

Sebagai advocate, peran perawat diantaranya dengan

menyeleksi pasien yang memungkin untuk dilakukan pembekaman

sehingga meminimalkan resiko komplikasi penyakit khususnya pada

pasien yang mengalami gangguan pada sistem hematologi seperti

gangguan pembekuan darah, anemia berat dan pasien dengan

kondisi fisik yang sangat lemah

3. Educator

Sebagai educator, perawat dapat memberikan pendidkan

kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan pasien sehingga

menunjang terjadinya perubahan perilaku yang pada akhirnya dapat

menyembuhkan penyakit. Perawat juga dapat mengajarkan pada

pasien untuk dapat melakukan pembekaman secara mandiri dirumah

jika memungkinkan.

4. Researcher

Peran sebagai researcher, dalam hal ini perawat sangat memiliki

peluang yang luas untuk melakukan penelitian, karena penelitian-

penelitian tentang bekam belum banyak dilakukan. Dengan

banyaknya bukti-bukti ilmiah yang nantinya diharapkan pengobatan

dengan teknik akan menjadi salah satu trends di masyarakat

khusunya untuk Indonesia. Sehingga bekam selain digunakan

sebagai salah satu cara pengobatan penyakit, juga sekaligus

dijadikan sebagai sarana untuk pencegahan penyakit dan relaksasi.


57

D. Teori Model Keperawatan

Keperawatan merupakan pelayanan kesehatan yang professional yang

bersifat holistik dan komprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga,

kelompok, dan masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan

menggunakan pendekatan proses keperawatan, adapun teori model yang

dikaitkan dengan penelitian ini diantaranya adalah :

1. Teori Model Keperawatan Martha E Rogers

Menurut Martha Raile Alligod (2017) mengemukakan bahwa manusia

adalah suatu bentuk energi yang bergerak dinamis dan terintegrasi

dengan lingkungannya. Keduanya, manusia dan lingkungan dijelaskan

sebagai sebagai suatu susunan atau pola sistem terbuka di alam

semesta. Konsep Utama terdiri dari :

a. Lahan Energi

Lahan Energy merupakan unit dasar makhluk hidup dan makhluk

tidak hidup. Lahan energy adalah kesatuan konsep yang meiiki sifat

dasar alamiah dan dinamis. Lahan energy bersifat tidak terbatas dan

tidak memiliki batasan ruang dan waktu. Dua lahan yang

teridentifikasi adalah manusia dan lingkungan. “Secara khusus

manusia dan lingkungan merupakan lahan energy.” (Rogers, 1986b,

hal.2)

b. Sistem terbuka

Konsep sistem terbuka menyatakan bahwa lahan energy bersifat

tidak terbatas, terbuka, dan saling berintegrasi satu sama lain

(Rogers, 1983). Lahan manusia dan lingkungan merupakan proses

yang kontinyu dan sebagai system terbuka.


58

c. Pola

Pola menyatakan suatu lahan energy dan dibedakan berdasarkan

karakterisistiknya dn dinyatakan sebagai suatu gelombang tunggal.

Sifat alamiah suatu pola berubah secara kontinyu, terbarukan, dan

perubahan tersebut menjelaskan identitas lahan energi (Rogers,

1983)

d. Pandimensionalitas

Rogers mendefinisikan pandimensionalitas sebagai suatu domain

atau ranah non linier yang tidak dibatasi oleh sifat ruang dan waktu,

atau Phillips (2010) menjelaskan :” esensi suatu ketiadaan ruang dan

waktu adalah suatu yang nyata” (hal.56). istilah pandimensional

menjelaskan suatu domain tanpa batas, dan merupakan cara terbaik

mengekspresikan gagasan tentang suatu unit yang utuh.

Dalam teori Martha E Rogers dihubungkan dengan penelitian

ini dimana teori Rogers yang memandang manusia sebagai sistem

terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi. Teori ini

dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang menggunakan

energy misalnya bekam.

2. Teori Model Keperawatan Sister Calista Roy


59

E. Kerangka Teori

Kerangka teori pada penelitian ini dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini.

Faktor yang mempengaruhi


kolesterol :
Pengobatan Thibbun
1.Faktor yang tidak dapat Nabawi :
dikontrol
1.Non Invasif (tidak
a.keturunan
melukai) Tubuh
b.Usia
a.Non material (Ilahiyah)
2.Faktor yang dapat
Akidah,Ibadah,Ruqyah
dikontrol
Syar’iyyah,Doa dan
a. Makanan telalu banyak Dzikir,serta Siroh
lemak jenuh
b.Material alam (Thobi’iyyah)
b. kelebihan berat badan Taghdiyah Nafi’ah,Urbuz
c. Kurang berolahraga
Kejadian Syifa’,Adwiya’,Qosd
d. Merokok kolesterol
e. Gaya hidup yang tidak 2.Invasif (melukai) Tubuh
sehat
Siyasur,Hijamah (Bekam)
f. Stress
g. Diabetes mellitus
Kay,Lasah,Tadlik,Wahyi,
Fasd dan Tuftah
h. Minum kopi berlelbihan
i. Diet yang salah
L Tidak
Normal
j. Obesitas
Normal
60

Ganbar 2.2 Kerangka teori metode terapi bekam terhadap penurunan kadar

kolesterol (Dr.faisal yatim, 2010 & dr wadda’ A Umar 2008,

dimodifikasi oleh peneliti)

Anda mungkin juga menyukai