Anda di halaman 1dari 12

Bekam

Bekam (Arab: ‫ ; الحجامة‬al-hijamah) adalah metode pengobatan


dengan cara mengeluarkan darah statis (kental)
yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam
dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan
pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua
mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman
kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah
dari kulit yang telah divakum sebelumnya.
1 Transliterasi
Dalam bahasa Jawa disebut cantuk atau kop. Di
Sumbawa dan sekitarnya disebut tangkik atau batangkik.
Dalam bahasa Inggris disebut blood cupping/blood letting/
cupping therapy/blood cupping therapy/cupping therapeutic.
Dalam bahasa Mandarin disebut pa hou kuan.
Di Asia tenggara (Malaysia dan Indonesia) dikenal dengan
sebutan bekam.
2 Sejarah
Darah kental setelah disedot dengan alat bekam.
Bekam sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan
Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia,
Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi
Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi,
tulang unta, gading gajah.
Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai
“perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca.
Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orangorang
di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah.
Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara
Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan
tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh
manusia yang sakit, dia akan terus menghisap darah tadi
dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak
berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri
penghisapannya.
Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya
A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan
tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan
bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa
Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC
paru-paru. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah),
orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai
alat untuk bekam dan dikenal dengan istilah leech
therapy, praktek seperti ini masih dilakukan sampai dengan
sekarang.
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan
mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah
dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif.
Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel
Management of Urinary tract Infections: historical perspective
and current strategies: Part 1-before antibiotics.
Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa
catatan kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis
sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah
bekam.[1]
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus
Cornelius Galen (200-300 M) mempopulerkan cara pembuangan
secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan
di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan
tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak,
sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering
digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium
dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan
dan khasiatnya.
3 Perkembangan di Indonesia
Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk
ke Indonesia, diduga kuat pengobatan ini masuk seiring
dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab
yang menyebarkan agama Islam.
Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan
santri yang mempelajarinya dari "kitab kuning” dengan
tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari
kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup
secepatnya dengan gelas (botol). Waktu itu banyak
1
2 5 BEKAM DI DUNIA BARAT
dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pegal
di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah
“masuk angin”.
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia
sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa/
pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia,
India dan Timur Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi
dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu
alat yang higienis, praktis dan efektif.
4 Bekam dalam Islam
4.1 Keutamaan dan manfaat bekam
Menurut keyakinan umat Muslim, bekam adalah salah
satu pengobatan yang paling ideal bagi mereka,[2] dan
terbaik[3] bagi umat Nabi Muhammad, kemudian didalam
berbekam terkandung kesembuhan[4][5][6][7][8][9] dan
terdapat kebaikan.[10]
Berbekam sangat pula diyakini oleh umat Muslim dapat
meringankan otot yang kaku dan mempertajam pandangan
mata orang yang di bekam.[11][12][13] Berbekam
itu diyakini pula menjadi penetral ketegangan emosi
seseorang,[14] kemudian perintah berbekam sendiri menurut
kisah dari Abdullah bin Mas’ud adalah anjuran dari
para malaikat ketika Muhammad sedang Mi'raj ke Sidrat
al-Muntaha.[15][16][17][18]
4.2 Waktu ideal berbekam
Waktu yang paling ideal untuk melakukan hijamah adalah
sebagai berikut:
_ Siklus jam: rentang ± 3 jam sesudah makan,
_ Siklus harian: antara jam 8.00–10.00 atau jam
13.00–15.00,
_ Siklus mingguan: Senin, Selasa dan Kamis,[19]
_ Siklus bulanan: tanggal 17, 19, 21 dari bulan
Qomariyah,[20]
_ Siklus tahunan: bulan Sya’ban.
Kemudian ada pula pendapat yang menyatakan bahwa
berbekam bisa dilakukan kapan saja, ketika darah sudah
tidak normal, kebiasaan ini dilakukan oleh Imam Ahmad
bin Hambal.[21]
Termuat di dalam atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan
pada waktu perut kosong, rentang waktu kurang
lebih 3 jam sesudah makan, merupakan pengobatan, pada
waktu perut kenyang merupakan penyakit.
Pengarang Al-Qanun, Ibnu Sina berkata: “Dianjurkan
untuk tidak berbekam pada awal bulan, karena darah belum
bergerak dan bergejolak. Juga tidak di akhir bulan
karena darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan
bulan di mana darah benar-benar telah bergejolak
dan banyak karena banyaknya sinar rembulan”.
5 Bekam di dunia barat
Berikut adalah beberapa publikasi terkait dengan terapi
bekam:
_ Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping
offers pain relief without drugs or surgery (http:
//www.naturalnews.com/020253.html)
_ Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy
for Health Care Professionals (http://www.
massagetoday.com/archives/20…)
_ Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on
Ancient Chinese Art of Cupping (http:
//www.free-press-release.com/news/200704/
1177612286.html)
_ Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam
untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie
Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate
Moss.
_ Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating
Numerous Diseases (http://www.naturalnews.
com/022727.html)
_ Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli
pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping
dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien
langganannya yang terkenal adalah artis Demi
Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney
Spears yang juga pernah di bekam.
_ Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility.
Available at http://www.obgyn.net/english/
pubs/features/presentations/hennawy15/280,1
Cupping Therapy and Infertility. Accessed
December 2004.
_ Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.
cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
_ Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The
Physical Medium for Conduction of Healing Energy
in Cupping Therapeutic Method
_ L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping:
From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics)
June 2005 (http://www.elsevier.com/
locate/jbiomech)
3
_ Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County
Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping
therapy in Eastern Europe’
_ Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur
Institute Acupressure dari Berkeley, California
dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a
Guide to Self Care for Common Ailments (http:
//Acupressure.com)
_ Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn
G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy
in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled
trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-
30
_ Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for
Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping.
(http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
_ Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated
by Cupping Method
_ What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.
uk/1/hi/health/38794…)
_ International Al-Hijamah Therapist Assosiation
(IAHTA) (http://www.iahta.org/)
6 Referensi
[1] http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/
tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-drabu-hana-bag1/
[2] “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian
pergunakan adalah hijamah (bekam)". (Muttafaq ‘alaihi,
Shahih Bukhari no. 2280 & Shahih Muslim no. 2214)
[3] “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al
hijamah". (HR. Ahmad, shahih)
[4] Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung
kesembuhan.” (Kitab Mukhtashar Muslim no.
1480, Shahihul Jaami' no. 2128 & Silsilah al-Hadiits ash-
Shahiihah no. 864, karya Imam al-Albani)
[5] Dari Ashim bin Umar bin Qatadah, dia memberitahukan
bahwa Jabir bin Abdullah pernah menjenguk al-Muqni’,
dia bercerita: “Saya tidak sembuh sehingga saya berbekam,
karena sesungguhnya saya pernah mendengar rasulullah
bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung
kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu
Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)
[6] “Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan
pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun saya
tidak menyukai berobat dengan sundutan api.” (HR. Muslim)
[7] “Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni meminum
madu, sayatan alat bekam, dan sundutan dengan api, dan
saya melarang umatku berobat dengan sundutan api.”
(HR. Bukhori)
[8] Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah bersabda: “Ada 3 hal
yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan
itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau
membakar bagian yang sakit, dan saya membenci pembakaran
(sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR.
Ahmad dalam Musnad-nya)
[9] Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan
pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada
sayatan alat bekam.” Dia bersabda: “Atau tegukkan madu.”
(Kitab Kasyful Astaar‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-
Haitsami, III/388)
[10] “Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat
itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam.”
(Shahih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-
Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh
Al-Albani (II/731))
[11] Dari Ibnu Abbas, nabi bersabda: “Orang yang paling baik
adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia
mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan
mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.”
(HR. Tirmidzi, hasan gharib)
[12] Dari Anas bin Malik, rasulullah bersabda: “Kalian harus
berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri.” (HR.
Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-
Sunan al-Kubra no. 7581)
[13] Dari Jabir al-Muqni, dia bercerita: “Saya tidak akan merasa
sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya saya
pernah mendengar rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu
Hibban (III/440))
[14] Dari Anas bin Malik, dia bercerita: “Rasulullah bersabda:
‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan
bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah
seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” (Diriwayatkan
oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari
Anas secara marfu’, dia menshahihkannya yang diakui
pula oleh adz-Dzahabi (IV/212))
[15] Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: “Rasulullah pernah
menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana
dia diperjalankan bahwa dia tidak melewati sejumlah
malaikat melainkan mereka semua menyuruh dia dengan
mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.”
(Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan
gharib)
[16] Pada malam saya diisra'kan, saya tidak melewati sekumpulan
malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad
suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan
Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami'us Shaghir 2/731)
[17] Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah bersabda: “Tidaklah saya
berjalan melewati segolongan malaikat pada malam saya
diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepada
saya: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.”
(Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259))
[18] Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: “Tidaklah saya
melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para
malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan
ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana
yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam,
4 6 REFERENSI
al-kist, dan syuniz (semacam tumbuh-tumbuhan)’.” (Kitab
Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami,
III/388)
[19] Dari Ibnu Umar, dia berkata, dia berkata, rasulullah bersabda:
“Hijamah sebelum makan pagi adalah paling ideal.
Hijamah itu dapat menambah kecerdasan akal, menambah
kekuatan hafalan orang-orang yang menghafal, siapa
yang hendak melakukan pengobatan dengan hjamah,
hendaklah dia melakukannya pada hari Kamis, atas nama
Allah. Hindarilah hijamah pada hari Jum’at, hari Sabtu
dan hari Ahad. Lakukanlah hijamah pada hari Senin dan
Selasa. Hindari hijamah pada hari Rabu, karena itu merupakan
hari ketika Ayyub di timpa bala’. Penyakit lepra
dan kusta tidak muncul melainkan pada hari Rabu atau
malam Rabu.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, Al-Albany,
2/261)
[20] Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, rasulullah bersabda:
“Waktu yang paling baik bagi kalian untuk melakukan
hijamah ialah pada tanggal 17, 19, dan 21 (dari bulan
Qomariyah).” (Shahih Sunan At-Tirmidzi)
[21] Al-Khallal berkata, saya diberitahu oleh Ismah bin Isham,
dia berkata, saya diberi tahu Hambal, dia berkata: “Abu
Abdullah Ahmad bin Hambal biasa melakukan hijamah
kapanpun ketika darah bergejolak (tidak normal), dan
kapanpun waktunya.” (Ath-Thibb An-Nabawy, Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah, hal. 59)
5
7 Text and image sources, contributors, and licenses
7.1 Text
_ Bekam Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bekam?oldid=9372549 Kontributor: Bennylin, Borgx, Sentausa, Borgxbot, IvanLanin, Jagawana,
Andri.h, Ricky Setiawan, Goslink, Alfarq, Mimihitam, Albertus Aditya, Loveless, SieBot, Aldo samulo, Mikhailov Kusserow,
BOTarate, SkullSplitter, Hysocc, Aa haq, Kasmui, HerculeBot, ESCa, Dr.abuhana, Xqbot, TjBot, Kenrick95Bot, EmausBot, Iwan Novirion,
RaymondSutanto, Nizamptn, PiRSquared17, Anjrah2006, ArdBot, Redyka94, Wagino Bot, Klinikassyarif, Sriwiningsih, Imanuel
NS Uen, Pai Walisongo, Andreas Sihono, Hendyds, Hakimmuddin, Adi.akbartauhidin, Yanu Tri, Denny eR Ge, Sarahseliya, Zikriaulio,
Bekam~idwiki, Hikmatullah1, Assabilholy, Ibensis, Bandha yudha, Ign christian, Hendrawan totoksyaraf dan Pengguna anonim: 77
7.2 Images
_ Berkas:Drawn_blood.jpg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/Drawn_blood.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0
Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Iwansw
_ Berkas:Edit-clear.svg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f2/Edit-clear.svg Lisensi: Public domain Kontributor:
The Tango! Desktop Project Pembuat asli: The people from the Tango! project
_ Berkas:Star_of_life_caution.svg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d5/Star_of_life_caution.svg Lisensi:
LGPL Kontributor: After Staf of life caution.jpg where User:Mike.lifeguard - merged Nuvola apps important yellow.svg and Star of
life.svg Pembuat asli:
_ Raster version by User:Mike.lifeguard
7.3 Content license

_ Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Bekam


Bekam (Arab: ‫ ; الحجامة‬al-hijamah) adalah metode pengobatan
dengan cara mengeluarkan darah statis (kental)
yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam
dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan
pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua
mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman
kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah
dari kulit yang telah divakum sebelumnya.
1 Transliterasi
Dalam bahasa Jawa disebut cantuk atau kop. Di
Sumbawa dan sekitarnya disebut tangkik atau batangkik.
Dalam bahasa Inggris disebut blood cupping/blood letting/
cupping therapy/blood cupping therapy/cupping therapeutic.
Dalam bahasa Mandarin disebut pa hou kuan.
Di Asia tenggara (Malaysia dan Indonesia) dikenal dengan
sebutan bekam.
2 Sejarah
Darah kental setelah disedot dengan alat bekam.
Bekam sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan
Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia,
Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi
Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi,
tulang unta, gading gajah.
Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai
“perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca.
Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orangorang
di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah.
Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara
Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan
tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh
manusia yang sakit, dia akan terus menghisap darah tadi
dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak
berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri
penghisapannya.
Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya
A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan
tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan
bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa
Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC
paru-paru. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah),
orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai
alat untuk bekam dan dikenal dengan istilah leech
therapy, praktek seperti ini masih dilakukan sampai dengan
sekarang.
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan
mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah
dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif.
Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel
Management of Urinary tract Infections: historical perspective
and current strategies: Part 1-before antibiotics.
Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa
catatan kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis
sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah
bekam.[1]
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus
Cornelius Galen (200-300 M) mempopulerkan cara pembuangan
secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan
di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan
tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak,
sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering
digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium
dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan
dan khasiatnya.
3 Perkembangan di Indonesia
Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk
ke Indonesia, diduga kuat pengobatan ini masuk seiring
dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab
yang menyebarkan agama Islam.
Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan
santri yang mempelajarinya dari "kitab kuning” dengan
tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari
kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup
secepatnya dengan gelas (botol). Waktu itu banyak
1
2 5 BEKAM DI DUNIA BARAT
dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pegal
di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah
“masuk angin”.
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia
sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa/
pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia,
India dan Timur Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi
dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu
alat yang higienis, praktis dan efektif.
4 Bekam dalam Islam
4.1 Keutamaan dan manfaat bekam
Menurut keyakinan umat Muslim, bekam adalah salah
satu pengobatan yang paling ideal bagi mereka,[2] dan
terbaik[3] bagi umat Nabi Muhammad, kemudian didalam
berbekam terkandung kesembuhan[4][5][6][7][8][9] dan
terdapat kebaikan.[10]
Berbekam sangat pula diyakini oleh umat Muslim dapat
meringankan otot yang kaku dan mempertajam pandangan
mata orang yang di bekam.[11][12][13] Berbekam
itu diyakini pula menjadi penetral ketegangan emosi
seseorang,[14] kemudian perintah berbekam sendiri menurut
kisah dari Abdullah bin Mas’ud adalah anjuran dari
para malaikat ketika Muhammad sedang Mi'raj ke Sidrat
al-Muntaha.[15][16][17][18]
4.2 Waktu ideal berbekam
Waktu yang paling ideal untuk melakukan hijamah adalah
sebagai berikut:
_ Siklus jam: rentang ± 3 jam sesudah makan,
_ Siklus harian: antara jam 8.00–10.00 atau jam
13.00–15.00,
_ Siklus mingguan: Senin, Selasa dan Kamis,[19]
_ Siklus bulanan: tanggal 17, 19, 21 dari bulan
Qomariyah,[20]
_ Siklus tahunan: bulan Sya’ban.
Kemudian ada pula pendapat yang menyatakan bahwa
berbekam bisa dilakukan kapan saja, ketika darah sudah
tidak normal, kebiasaan ini dilakukan oleh Imam Ahmad
bin Hambal.[21]
Termuat di dalam atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan
pada waktu perut kosong, rentang waktu kurang
lebih 3 jam sesudah makan, merupakan pengobatan, pada
waktu perut kenyang merupakan penyakit.
Pengarang Al-Qanun, Ibnu Sina berkata: “Dianjurkan
untuk tidak berbekam pada awal bulan, karena darah belum
bergerak dan bergejolak. Juga tidak di akhir bulan
karena darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan
bulan di mana darah benar-benar telah bergejolak
dan banyak karena banyaknya sinar rembulan”.
5 Bekam di dunia barat
Berikut adalah beberapa publikasi terkait dengan terapi
bekam:
_ Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping
offers pain relief without drugs or surgery (http:
//www.naturalnews.com/020253.html)
_ Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy
for Health Care Professionals (http://www.
massagetoday.com/archives/20…)
_ Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on
Ancient Chinese Art of Cupping (http:
//www.free-press-release.com/news/200704/
1177612286.html)
_ Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam
untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie
Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate
Moss.
_ Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating
Numerous Diseases (http://www.naturalnews.
com/022727.html)
_ Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli
pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping
dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien
langganannya yang terkenal adalah artis Demi
Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney
Spears yang juga pernah di bekam.
_ Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility.
Available at http://www.obgyn.net/english/
pubs/features/presentations/hennawy15/280,1
Cupping Therapy and Infertility. Accessed
December 2004.
_ Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.
cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
_ Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The
Physical Medium for Conduction of Healing Energy
in Cupping Therapeutic Method
_ L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping:
From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics)
June 2005 (http://www.elsevier.com/
locate/jbiomech)
3
_ Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County
Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping
therapy in Eastern Europe’
_ Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur
Institute Acupressure dari Berkeley, California
dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a
Guide to Self Care for Common Ailments (http:
//Acupressure.com)
_ Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn
G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy
in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled
trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-
30
_ Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for
Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping.
(http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
_ Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated
by Cupping Method
_ What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.
uk/1/hi/health/38794…)
_ International Al-Hijamah Therapist Assosiation
(IAHTA) (http://www.iahta.org/)
6 Referensi
[1] http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/
tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-drabu-hana-bag1/
[2] “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian
pergunakan adalah hijamah (bekam)". (Muttafaq ‘alaihi,
Shahih Bukhari no. 2280 & Shahih Muslim no. 2214)
[3] “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al
hijamah". (HR. Ahmad, shahih)
[4] Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung
kesembuhan.” (Kitab Mukhtashar Muslim no.
1480, Shahihul Jaami' no. 2128 & Silsilah al-Hadiits ash-
Shahiihah no. 864, karya Imam al-Albani)
[5] Dari Ashim bin Umar bin Qatadah, dia memberitahukan
bahwa Jabir bin Abdullah pernah menjenguk al-Muqni’,
dia bercerita: “Saya tidak sembuh sehingga saya berbekam,
karena sesungguhnya saya pernah mendengar rasulullah
bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung
kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu
Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)
[6] “Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan
pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun saya
tidak menyukai berobat dengan sundutan api.” (HR. Muslim)
[7] “Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni meminum
madu, sayatan alat bekam, dan sundutan dengan api, dan
saya melarang umatku berobat dengan sundutan api.”
(HR. Bukhori)
[8] Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah bersabda: “Ada 3 hal
yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan
itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau
membakar bagian yang sakit, dan saya membenci pembakaran
(sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR.
Ahmad dalam Musnad-nya)
[9] Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan
pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada
sayatan alat bekam.” Dia bersabda: “Atau tegukkan madu.”
(Kitab Kasyful Astaar‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-
Haitsami, III/388)
[10] “Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat
itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam.”
(Shahih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-
Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh
Al-Albani (II/731))
[11] Dari Ibnu Abbas, nabi bersabda: “Orang yang paling baik
adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia
mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan
mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.”
(HR. Tirmidzi, hasan gharib)
[12] Dari Anas bin Malik, rasulullah bersabda: “Kalian harus
berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri.” (HR.
Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-
Sunan al-Kubra no. 7581)
[13] Dari Jabir al-Muqni, dia bercerita: “Saya tidak akan merasa
sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya saya
pernah mendengar rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu
Hibban (III/440))
[14] Dari Anas bin Malik, dia bercerita: “Rasulullah bersabda:
‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan
bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah
seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” (Diriwayatkan
oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari
Anas secara marfu’, dia menshahihkannya yang diakui
pula oleh adz-Dzahabi (IV/212))
[15] Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: “Rasulullah pernah
menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana
dia diperjalankan bahwa dia tidak melewati sejumlah
malaikat melainkan mereka semua menyuruh dia dengan
mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.”
(Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan
gharib)
[16] Pada malam saya diisra'kan, saya tidak melewati sekumpulan
malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad
suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan
Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami'us Shaghir 2/731)
[17] Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah bersabda: “Tidaklah saya
berjalan melewati segolongan malaikat pada malam saya
diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepada
saya: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.”
(Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259))
[18] Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: “Tidaklah saya
melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para
malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan
ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana
yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam,
4 6 REFERENSI
al-kist, dan syuniz (semacam tumbuh-tumbuhan)’.” (Kitab
Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami,
III/388)
[19] Dari Ibnu Umar, dia berkata, dia berkata, rasulullah bersabda:
“Hijamah sebelum makan pagi adalah paling ideal.
Hijamah itu dapat menambah kecerdasan akal, menambah
kekuatan hafalan orang-orang yang menghafal, siapa
yang hendak melakukan pengobatan dengan hjamah,
hendaklah dia melakukannya pada hari Kamis, atas nama
Allah. Hindarilah hijamah pada hari Jum’at, hari Sabtu
dan hari Ahad. Lakukanlah hijamah pada hari Senin dan
Selasa. Hindari hijamah pada hari Rabu, karena itu merupakan
hari ketika Ayyub di timpa bala’. Penyakit lepra
dan kusta tidak muncul melainkan pada hari Rabu atau
malam Rabu.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, Al-Albany,
2/261)
[20] Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, rasulullah bersabda:
“Waktu yang paling baik bagi kalian untuk melakukan
hijamah ialah pada tanggal 17, 19, dan 21 (dari bulan
Qomariyah).” (Shahih Sunan At-Tirmidzi)
[21] Al-Khallal berkata, saya diberitahu oleh Ismah bin Isham,
dia berkata, saya diberi tahu Hambal, dia berkata: “Abu
Abdullah Ahmad bin Hambal biasa melakukan hijamah
kapanpun ketika darah bergejolak (tidak normal), dan
kapanpun waktunya.” (Ath-Thibb An-Nabawy, Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah, hal. 59)
5
7 Text and image sources, contributors, and licenses
7.1 Text
_ Bekam Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bekam?oldid=9372549 Kontributor: Bennylin, Borgx, Sentausa, Borgxbot, IvanLanin, Jagawana,
Andri.h, Ricky Setiawan, Goslink, Alfarq, Mimihitam, Albertus Aditya, Loveless, SieBot, Aldo samulo, Mikhailov Kusserow,
BOTarate, SkullSplitter, Hysocc, Aa haq, Kasmui, HerculeBot, ESCa, Dr.abuhana, Xqbot, TjBot, Kenrick95Bot, EmausBot, Iwan Novirion,
RaymondSutanto, Nizamptn, PiRSquared17, Anjrah2006, ArdBot, Redyka94, Wagino Bot, Klinikassyarif, Sriwiningsih, Imanuel
NS Uen, Pai Walisongo, Andreas Sihono, Hendyds, Hakimmuddin, Adi.akbartauhidin, Yanu Tri, Denny eR Ge, Sarahseliya, Zikriaulio,
Bekam~idwiki, Hikmatullah1, Assabilholy, Ibensis, Bandha yudha, Ign christian, Hendrawan totoksyaraf dan Pengguna anonim: 77
7.2 Images
_ Berkas:Drawn_blood.jpg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/Drawn_blood.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0
Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Iwansw
_ Berkas:Edit-clear.svg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f2/Edit-clear.svg Lisensi: Public domain Kontributor:
The Tango! Desktop Project Pembuat asli: The people from the Tango! project
_ Berkas:Star_of_life_caution.svg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d5/Star_of_life_caution.svg Lisensi:
LGPL Kontributor: After Staf of life caution.jpg where User:Mike.lifeguard - merged Nuvola apps important yellow.svg and Star of
life.svg Pembuat asli:
_ Raster version by User:Mike.lifeguard
7.3 Content license
_ Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0

Anda mungkin juga menyukai