Anda di halaman 1dari 18

http://id.wikipedia.

org/wiki/Bekam#Riset_dan_Penelitian_Tentang_Bekam

Bekam
Bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis yang mengandung toksindari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit dan dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya. Dalam bahasa Jawa disebut cantuk atau kop. Di Sumbawa dan sekitarnya disebut tangkik atau batangkik. Dalam bahasa Arab disebut hijamah . Dalam bahasa Inggris disebut blood cuppingatau blood letting atau cupping therapy atau blood cupping therapy atau cupping therapeutic. Dalam bahasa Mandarin disebut pa hou kuan. Di Asia tenggara (Malaysia dan Indonesia) dikenal dengan sebutan bekam.[1]

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah 2 Jenis bekam 3 Bekam Steril 4 Waktu berbekam 5 Cara bekam 6 Tips Memilih Praktik Bekam Yang Baik 7 Etika Seorang Pembekam 8 Riset dan Penelitian Tentang Bekam 9 Bekam di Dunia Barat 10 Referensi 11 Pranala luar

Sejarah[sunting sumber]
Hijamah/bekam/cupping/Blood letting/kop/chantuk dan banyak istilah lainnya sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno,Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah. Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai perawatan tanduk karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya. Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergenciesmenggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik jiaofa, sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai

untuk mengobati TBC paru-paru . Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan istilah Leech Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif.Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan Textbook Kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah Bekam. [2]. Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M) memopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya. Kapan Hijamah dikenal dan berkembang di Indonesia? Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam. Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari kitab kuning dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas/bekas botol. Waktu itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah masuk angin. Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa/pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan Timur Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis dan efektif. Adakah Organisasi yang menaungi pembekam di Indonesia? Organisasi Bekam yang telah menjalin kemitraan dengan Departemen Kesehatan Indonesia dalam hal ini berada di bawah Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional yang menginduk di Dirjen Bina Kesehatan Ibu dan Anak adalah Asosiasi Bekam Indonesia dan Ikatan Terapis Bekam Indonesia (ITBI).[3] Berdirinya Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) dan Ikatan Terapis Bekam Indonesia (ITBI) adalah suatu keharusan yang wajib didukung oleh setiap warga Indonesia apapun status sosialnya yang telah didirikan pada 10 Nopember 2007 dengan proses perjuangan yang cukup melelahkan dan kesabaran yang tinggi. ABI dan ITBI merupakan wadah para praktisi dan pengobatan bekam dari berbagai pelosok bumi Nusantara yang mandiri dan telah berperan aktif untuk menyehatkan bangsa, ini sejalan dengan Visi Departemen Kesehatan Masyarakat mandiri untuk hidup sehat dengan Misi Membuat Rakyat Sehat maka tentunya apabila Asosiasi Bekam Indonesia dan Ikatan Terapis Bekam Indonesia dijadikan pilihan handal dalam mensukseskan program pemerintah, adalah suatu hal yang tidak mustahil Indonesia sehat 2020 insya Allah akan dapat dicapai sebelum tahun 2020. Akselerasi penyehatan bangsa bersama sunnah diwujudkan dengan meningkatkan qualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan kepada setiap anggotanya dengan berbagai disiplin ilmu kesehatan secara holistic yang telah

dicanangkan oleh WHO Health is a complete state of Physical, Mental, Social well being and not merely the absence of disease or infirmity. Atau menurut Undang-Undang RI No. 9 tahun 1960 : Sehat atau kesehatan adalah keadaan meliputi kesehatan Badan (Jasmani), Rohani (mental), sosial (moral) dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit cacat atau lemah.

Jenis bekam[sunting sumber]

Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering ini berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakitrheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari. Prinsip dasar penggunaan bekam kering menurut TCM teknik sedasi/pelemahan dan pengeluaran pathogen yang berlebih/ekses. Unsur yang dikeluarkan dalam bekam kering adalah: Qi/energy , angin, panas dan Api. Teknik ini sangat bagus untuk menangani sindrom Re/Panas tipe Defisien.[4]

Bekam basah (Hijamah Rathbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu di sekitarnya dihisap dengan alatcupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Dan selama 3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu sahaja. Menurut Tradisional Chinese Medicine (TCM) Bekam basah adalah teknik sedasi/pelemahan dan pengeluaran pathogen yang berlebih/ekses. Unsur yang dikeluarkan dalam bekam basah adalah: Qi/energy, Xue/darah , Angin, panas dan Api. Teknik ini sangat bagus untuk menangani sindrom Re / Panas Ekses.

Bekam Api (Fire Cupping), yaitu teknik membekam menggunakan api sebagai media pemvakum/membekam. Bekam api menggunakan gelas khusus bekam api yang terbuat dari kaca tebal. Bekam Api berkembang luas di CIna sebagai teknik pengobatan yang banyak sekali digunakan selain akupuntur. Konsep TCM menyatakan bahwa bekam api digunakan untuk mengeluarkan patogen angin dan dingin. Bagi tipikal pasien yang mengalami sindrom panas dan kering (Sindrom Re)tidak dianjurkan menggunakan bekam api.[5]

Bekam Steril[sunting sumber]


Bekam steril adalah pengobatan bekam yang memenuhi semua standar operasional prosedur steril yang berkaitan dengan alat dan instrumen bekam, perlengkapan bekam, sarana prasarana, antisepsi, disinfeksi, sterilisasi, alat pelindung diri, pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI), tindakan dan perilaku saat membekam, hingga ke sistem pemusnahan limbah bekam.[6] Penerapan standar steril dalam pengobatan bekam dari awal hingga akhir proses merupakan perkara yang sangat urgen dan tidak bisa dikurangi, karena dalam pengobatan bekam ada tindakan pelukaan jaringan kulit dan insisi serta pengeluaran darah, yang jika tidak berhati-hati dalam hal ini akan mendatangkan efek negatif yang banyak. Yang paling dirugikan dari tindakan bekam yang tidak steril ini adalah pasien bekam. Bahkan pasien bekam dapat tertular penyakit dari pasien lain, dari yang ringan hingga kemungkinan tertular virus yang mematikan seperti hepatitis dan HIV. Seperti

yang lazim terjadi di sistem pengobatan apa pun, dalam praktik pengobatan bekam juga dapat terjadi kemungkinan malpraktik. Yang paling menonjol ialah dalam hal penerapan standar steril.

Waktu berbekam[sunting sumber]


Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu menceritakan bahwa : "Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Ia melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (Diriwayatkan oleh Ahmad). Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan. Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.

1.

Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berbekam pada hari ke -17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit. (Shahih Sunan Abu Dawud, II/732, karya Imam al-Albani)

2.

Dari Abdullah bin Masud radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17, ke-19, dan pada hari ke-21. (Shahih Sunan atTirmidzi, Syaikh al-Albani (II/204))

1.

Dari Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu, dia bercerita: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam biasa berbekam di bagian urat merih (jugular vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada hari ke-17, ke-19, dan ke-21. (HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih)

2.

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: Berbekamlah pada hari ke -17 dan ke-21, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian. (Kitab Kasyful Astaar an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))

Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan : Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan.

Cara bekam[sunting sumber]


Cara melakukan Bekam :

1. 2.

Mempersiapkan semua peralatan yang sudah disterilkan dengan alat sterilisator standar. Mulai dengan doa dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)

3.

Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan kop/gelas bekam, kekuatan penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda. Lama penghisapan selama 5 menit, tindakan ini sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan) lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan dan jangan melakukan penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.

4.

Dengan menggunakan pisau bedah standar kemudian dilakukan syartoh /penyayatan (jumlah sayatan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter kop yang dipakai, panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu dalam, dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu tanda bahwa sayatannya baik adalah sesaat setelah disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.

5. 6.

Lakukan penghisapan kembali dan biarkan darah kotor mengalir di dalam kop selama 5 menit. Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti tadi. Tidak boleh dilakukan pengulangan sayatan.

7.

Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak habbatus sauda yang steril. Umumnya bekas bekam akan hilang setelah 2-5 hari.

8. 9.

Ucapkan Alhamdulillah dan rasakan keajaiban mukjizat medis bekam. Setiap pasien dianjurkan untuk memiliki alat bekam sendiri. Kop/alat bekam tidak boleh digunakan untuk pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan penyakit menular lainnya.

Ada sekitar 12 titik utama yang disebutkan dalam hadits, selebihnya merupakan pengembangan dari itu. Beberapa ahli bekam juga menggunakan titik akupuntur untuk dilakukan pembekaman sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan anatomi organ tubuh dan patofisiologis suatu penyakit. Bagian tubuh yang dibekam di antaranya adalah Titik di kepala (Ummu Mughits, Qomahduwah, Yafukh, Hammah, dzuqn, udzun), Leher dan punggung (Kaahil, al-akhdaain, alkatifain, naqroh,munkib), kaki (Wirk, Fakhd, Zhohrul qodam, iltiwa) dan lain sebagainya. [7] Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan bekam? Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode. Beberapa di antara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke , parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistem imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll) Apakah terdapat kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi seperti apa yang tidak boleh dibekam? Pada beberapa kasus dimana syarat pembekaman kurang terpenuhi, kadang-kadang muncul efek samping berupa mual/muntah (jika terlalu dekat jaraknya dengan makan/<2jam setelah makan), lemas (jika pembekaman terlalu banyak titik), keluarnya bula/gelembung (jika pembekaman terlalu lama dan kekuatan pompa terlalu kuat). Adapun jika dilakukan sesuai aturan main maka efek samping tersebut jarang sekali terjadi.

Orang yang ditunda pembekamannya adalah : Wanita hamil (pada daerah perut dan punggung bawah), wanita menstruasi dan nifas, orang yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, sedang cuci darah, baru melakukan donor darah, penderita dengan kondisi yang sangat lemah dan tekanan darah sangat rendah, serta orang yang sedang kelaparan/kenyang/gugup (fobia). Siapa saja yang boleh dibekam? Dan kisaran usia berapa? Semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang penting pasiennya bisa kooperatif. Pada orang tua yang sudah renta, ibu hamil dan anak-anak pembekaman dilakukan dengan hati-hati, dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang ringan dan titik bekam yang terbatas.[8]

Tips Memilih Praktik Bekam Yang Baik[sunting sumber]


Bagaimana tips yang baik dalam memilih terapi bekam?

1.

Pilihlah griya bekam yang sudah memiliki STPT dari Dinas Kesehatan setempat. STPT ini menjadi acuan bahwa griya bekam itu sudah memenuhi standar baku yang ditetapkan pemerintah RI.

2. 3.

Yakinkan bahwa pembekam memiliki pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patologi serta pengetahuan medis. Lebih baik pilihlah griya bekam yang memiliki standar minimal tempat layanan bekam, yang terdiri dari ruang penerimaan, ruang konsultasi, ruang tindakan bekam. Lebih dari itu akan menjadi lebih baik, seperti ketersediaan toilet dan wastafel.

4.

Utamakan pilihan pada griya bekam yang sudah memiliki sistem rekam medik untuk pasien secara tertulis, lebih baik lagi jika sudah memiliki sistem yang terintegrasi dengan komputer.

5.

Utamakan praktik bekam yang memiliki pengetahuan diagnosa penyakit dan hindarkan praktik bekam yang tidak melakukan diagnosa penyakit.

6.

Pilihlah pembekam yang sudah memiliki keahlian dan pernah mengikuti pelatihan bekam di Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang legal dan berizin dari Diknas, atau sudah menjadi anggota resmi asosiasi yang menjadi mitra pemerintah, yang dalam hal ini hanya Asosiasi Bekam Indonesia (ABI). Semua kriteria dii atas (nomer 2 sampai nomer 6) menjadi persyaratan pengurusan STPT di Dinkes RI di samping syarat-syarat yang lain.

7. 8.

Pilihlah griya bekam yang memiliki sterilizer dan hindarilah griya bekam yang tidak memiliki sterilizer. Berhati-hatilah dan waspadalah jika Anda dibekam bersamaan dengan pasien lain. Jikalau perlu tolaklah secara tegas.

9.

Lebih baik hindarilah praktik bekam yang menggunakan tissu jenis apa pun untuk membersihkan kulit dan mengelap darah karena efek carsinogenic untuk jangka panjang, tapi pilihlah griya bekam yang menggunakan kssa steril untuk fungsi di atas.

10. Waspadalah jika pembekam menyuruh Anda untuk membawa dan memusnahkan sendiri limbah bekam. 11. Pilihlah praktik bekam yang pembekamnya mengenakan alat-alat pelindung diri seperti handscoen dan facemask. 12. Pilihlah praktik bekam yang memiliki peralatan yang lengkap dan yang terbuat dari bahan steinless steel, seperti korentang untuk mengambil alat-alat yang steril, nierbeken untuk wadah kop yang sudah terpakai dan terkena darah, rak instrumen untuk meletakkan semua alat bekam.

13. Pilihlah pembekam yang sejenis, laki-laki dengan laki-laki, wanita dengan wanita. 14. Berhati-hatilah terhadap pembekam yang memiliki kecenderungan kepada praktik perdukunan atau sejenisnya. 15. Walau terlihat sepele dan remeh, pilihlah griya bekam yang plastik penampung limbahnya berwarna kuning. Karena logika warna ini dapat berimplikasi kepada hal-hal lain. 16. Waspadalah terhadap praktik bekam yang mendatangi langsung ke tempat pasien (inhouse), kecuali jika satu pasien dilayani dengan satu set alat bekam, tanpa yang lain. 17. Berhati-hatilah terhadap praktik bekam yang titiknya terlalu banyak secara sekaligus, karena cara ini berpotensi mengakibatkan demam, pingsan, badan lemas dan munculnya blister di kulit. 18. Pilihlah Terapis bekam yang bersertifikat dan diutamakan memiliki pendidikan/pengetahuan medis yang cukup. [9] 19. Pastikan Terapis tersebut memiliki peralatan standar sterilisasi (sterilisator) yang memadai. 20. Menggunakan peralatan medis standar (hanscon, masker, pisau bedah, kassa steril, dll) Hindari penggunaan silet, cutter, kaca, tissue gulung, kapas, atau kop berupa tanduk, bambu dan gelas biasa. Dalam prakteknya Rosulullah menggunakan metode syartoh (sayatan) ketika berbekam.

Etika Seorang Pembekam[sunting sumber]


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memiliki kemampuan Diagnosa yang baik [10] Memiliki Kemampuan Ilmu Pendukung Bekam Mengobati pasien dengan ihsan, dan tidak bertentangan dengan norma beragama Pengobatan tidak sekali-kali mencacatkan tubuh Tidak menggunakan obat-obat yang haram Pengobatan tidak berbau takhayul, khurafat dan bidah (Mistik) Tidak bertujuan memperkaya diri melelui profesi bekam

Minimnya informasi dan kurangnya wawasan dalam Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK), maka tak sedikit orang menganggap penyakit merupakan ulah makhluk halus atau ruh jahat yang sengaja mengganggu kehidupan manusia. Maka banyaklah orang yang merasa perlu melakukan upacara, sajian - sajian, bacaan bacaan/ isim atau azimat tertentu untuk mengusir atau menghindari pengaruh makhluk jahat tersebut. Cara-cara ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang dianggap dapat berhubungan dengan makhluk halus, yang banyak kita sebut dengan Mbah dukun, orang pintar dan lain sebagainya. Bagi ummat Islam hal ini tidak dibenarkan dan dilarang sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW: Siapapun yang datang kepada seorang dukun menayakan sesuatu perkara lalu membenarkan ucapannya itu, kufurlah ia terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad, dan barang siapa datang sambil tidak membenarkannya, tiada diterima sholatnya selama empat puluh hari ( HR. Ath-Thabrani).

1.

Tidak dibenarkan seseorang yang tidak mengkaji ilmu kesehatan/kedokteran ikut mengobati pasien. Rasulullah SAW bersabda Jika suatu perkara diserahkan bukan pada ahlinya, tunggulah kehancuran. (HR. Bukhari). Seseorang yang bertindak sebagai tabib dan merawat orang sakit, sedangkan ia tidak mengetahui sebelumnya cara perawatan medis, sehingga menyebabkan si pasien lebih parah, maka ia harus bertanggung jawab. (H.R. Abu Dawud)

2.

Menjauhkan seorang tabib dari iri hati, riya, takabur, merendahkan orang lain, t inggi hati, memeras pasien, dan sifatsifat tidak terpuji. Rasulullah bersabda : Celakalah sudah penyembah dinar, dirham dan qathifah, jika diberi ia ridha dan jika tidak diberi ia tidak ridha (HR.Bukhari). Sesungguhnya Nabi SAW telah berbekam dan membay ar kepada pembekam itu, lalu beliau memasukkan obat ke dalam hidung.( HR.Bukahri).

3.

Seorang Pengobat harus berpakaian rapih, bersih dan sebaiknya berpakaian putih. Allah berfirman Dan pakaianmu hendaklah kamu bersihkan dan maksiat hendaklah kamu jauhi, (QS.Al-Muddatstsir 74: 4-5). Rapikanlah pakaianmu dan hiasilah kendaraanmu sehingga kamu terpandang didalam pergaulan. (HR. Al -Hakim). Pakailah pakaian putih, karena sesungguhnya warna putih itu lebih bersih dan indah, (H.R. Ahmad ).

4.

Hendaknya lembaga pengobatan mampu memberikan daya tarik pengunjung dan pasiennya dengan menjaga keindahan dan kerapian tempatnya.

5. 6.

Menjauhkan dari lambang-lambang dan istilah istilah jahiliyah serta membodohkan ummat. Memperhatikan kaidah-kaidah FIQIH

Riset dan Penelitian Tentang Bekam[sunting sumber]


(hanya ditampilkan dalam bentuk ringkasan / rangkuman saja untuk menghormati Peneliti ) Dr. Saad A. AL-Saedi , Medicine College, Departement Pediatric, Molecular Aspects of Cupping Therapy: Relationship to Immune Functions in Patients with Chronic HCV Infection (Phase two) Dr. Saad A. Al-Saedi, Hubungan antara fungsi Imun pada pasien dengan infeksi Hepatitis C Kronik Ringkasan Penelitiannya : In the periodic report submitted for this study, results comparing HCV patients undergoing repeated cupping with control persons were presented to demonstrate the effect of cupping on CBC, liver functions and immune response. However, in this part of the study the objectives have been achieved by studying the effect of repeated cupping on the same measures as well as measuring the effect of cupping on MDA, IL-1, and cAMP. The results of this study showed significant improvement in liver enzymes (namely ALT) following repeated cupping, and also in reducing the free radical MDA as well as cAMP, both of which are incriminated in pathological liver changes accompanying HCV infection. On the other hand, results showed the effect of repeated cupping on increasing IL-1 which triggers the cascade of immunostimulation secondary to inflammations, by activating T-lymphocytes and B-cells together with activating adhesion molecules and other cytokines. Results showed also continued increase in platelet count upon repeated cupping. Although no significant change in WBC count was observed, lymphocytic count was increased even above control levels, which might reflect improved immune system secondary to the observed reduction in viral load. Cupping also increased hemoglobin levels around the control values. And, lastly, repeated cupping was associated with significant reduction in viral load of HCV RNA using PCR technique. Taken together, the present results showed a significant increase in the immune response after repeated cupping and subsequently a significant reduction in virus replication in the blood samples taken from these patients. Terjemah dari kalimat cetak miring : Diambil secara bersamaan (dari penelitian tersebut ), kondisi yang ada menunjukkan peningkatan secara signifikan dalam respon kekebalan tubuh setelah pembekaman berulang dan kemudian pengurangan secara signifikan dalam replikasi virus dalam contoh darah yang diambil dari pasien-pasien[11]

Evaluation of wet-cupping therapy for persistent non-specific low back pain: a randomised, waiting-list controlled, open-label, parallel-group pilot trial Peneliti : Jong-In Kim1,2, Tae-Hun Kim1,2, Myeong Soo Lee1, Jung Won Kang1,2, Kun Hyung Kim1,2, Jun-Yong Choi1,3, Kyung-Won Kang1, Ae-Ran Kim1, Mi-Suk Shin1, So-Young Jung1 and Sun-mi Choi1* The result of this study implies that wetcupping may have a potential effect to reduce current pain associated with PNSLBP. However, it is difficult to firmly concludethat wet-cupping is a meaningful intervention for functional recovery from PNSLBP . A large scale sham cuppingcontrolled trial would be necessary for evaluating the efficacy of wet-cupping therapy for PNSLBP in the future. Terjemahan bebas dari tulisan cetak miring : Hasil dari studi ini menmplikasikan bahwa Bekam Basah mungkin memiliki efek potensial dalam mengurangi sakit berkaitan dengan Sakit Punggung bagian bawah persisten. Bagaimanapun juga masih sulit untuk menyimpulkan secara kuat bahwa bekam basah adalah sebuah intervensi yang berarti dalam pemulihan fungsional dari sakit punggung bagian bawah. PNSLBP = persistent non-specific low back pain

Bekam di Dunia Barat[sunting sumber]


Seiring dengan bertambahnya pasien yang dengan izin Allah Taala sembuh dan terbebas dari penyakitnya melalui bekam maka semakin banyak pula bermunculan Terapis Hijamah dari Barat yang menggunakan metode Cupping Therapy maupun metode Lintah (Leech Therapy) untuk mengobati berbagai macam penyakit, mereka juga menuliskannya dalam berbagai artikel, buku dan publikasi lainnya:

Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)

Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20)

Celebs Paltrow and Spears Stuck on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-pressrelease.com/news/200704/1177612286.html)

Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.

Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html) Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.

Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available athttp://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.

Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html) Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method

L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)

Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussi on re. the use of cupping therapy in Eastern Europe

Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressures Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)

Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30

Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)

Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method What Caused Gwyneths Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794) International Al-Hijamah Therapist Assosiation (IAHTA) (http://www.iahta.org/)

Referensi[sunting sumber]
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. ^ http://assabil-holyholistic.com/artikel/bekam/bekam-hijamah/definisi-bekam-terbarukan ^ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-drabu-hana-bag1/ ^ http://www.i-tbi.org/ ^ http://www.yarobbi.com ^ http://www.pelatihanbekam.org/2012/08/metoda-bekam-api.html ^ http://assabil-holyholistic.com/artikel/bekam/bekam-hijamah/bekam-steril ^ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-bag2/ ^ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-bag2/ ^ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-bag2/

10. ^ http://www.bisnisbekam.com/2013/03/etika-terapis-bekam-sunah.html 11. ^ http://www.islamichealingcentre.com/penelitian-bekam-research-on-cupping/

Pranala luar[sunting sumber]

Macam-Macam Bekam
Bekam Basah (Wet Cupping) Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam. Cara Melakukan Bekam Basah : 1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.

2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik. 3. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol. 4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi. 5. Biarkan selama 3-5 menit. 6. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril. 7. Bekam lagi posisi yang disayat tadi. 8. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam. 9. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi. 10. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit. 11. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda (jinten hitam). 12. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah. Bekam Kering (Dry Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh. Cara Melakukan Bekam Kering : 1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien. 2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik. 3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. 4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi. 5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak). 6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister. 7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman. Bekam Seluncur (Sliding Cupping) Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana ke TUJUAN BEKAM ANTARA lAIN: - Bekam merupakan suatu pengamalan sunnah Nabi - Penyembuhan penyakit - Pencegahan penyakit - Memulihkan dan meningkatkan system imuniti tubuh - Membangkitkan saraf-saraf yang tidak aktif atau lemah - Mengeluarkan racun dalam darah BEBERAPA TITIK-TITIK BEKAM DAN KEAJAIBANNYA Cupping)

- Ala Rosun ( puncak kepala) : melancarlkan sirkulasi darah dibagian kepala. Bagi anda yang sering sakit kepala menahun, Vertigo, serangan sihir,stroke. - Al- akhdain ( dua urat leher) : melancarkan darah ke bagian kepala. Bagi anda yang sering sakit kepala, p using, migrain, vertigo, daya ingat menurun - Al- kaahil ( punduk ) : memperbaiki penglihatan. Bagi anda yang penglihatannya kabur dan mata sering lelah. Titik ini juga yang dimaksud Nabi sebagai titik ampuh untuk penyembuhan 72 penyakit. - Al-katifain pundak ( bahu) : menormalkan tekanan darah , kadar asam, dan kolestrol. Bagi anda yang m,engidap penyakit hipertensi, asam urat, kolestrol dan sulit menahan emosi. - Daerah Belikat : menormalkan kerja jantung dan pernapasan. Bagi anda yang mempunyai gejala berdebar-debar, mudah kaget, nafas pendek, mudah mengantuk, sulit tidur, dada kiri sakit bila di tekan. - Ala Warik ( di bawah tulang rusuk iga ) : menormalkan fungsi ginjal. Biasanya sering sakit pinggang dan ruas pangkal jari tangan terlihat gemuk. - Ala dzohril qodami ( kaki sebelah atas betis ) : melancarkan sirkulasi darah dibagian kaki. Gejala yang sering timbul adalah pegal, asam urat tinggi, stroke, kaki gajah. Indikasinya bisa dilihat dari kuku bergelombang , telapak tangan keras, biasanya telapak tangan ada bintik-bintik putih.

FAKTA KEHIDUPAN SEKARANG

Tahukah Anda? - 1 dalam 4 orang akan mengidap KANKER/ PENYAKIT KRONIK - Lebih dari puluhan juta rakyat Indonesia mengidap KENCING MANIS - JUTAAN RAKYAT Indonesia dalam golongan OBESITI - SAKIT JANTUNG merupakan pembunuh NOMOR 1 di dunia - Kebanyakan orang mati dikarenakan STRESS - Kebanyakan orang sakit karena AIR MINUMAN - Lebih dari 14 juta penduduk Indonesia terkena penyakit DIABETES, dan diperkirakan tahun 2030 Indonesia diperkirakan bias mencapai 21,3 juta jiwa penderita diabetes dan menduduki urutan ke 4 di dunia - Biaya kesehatan cukup tinggi, Rata-rata biaya kesehatan di Indonesia Rp. 5.000.000,- /th - 80% professional, eksekutif, maneger, dan businesmen usia 30 45 Th yang bergaji 15 20 juta/bulan TERANCAM MISKIN, mereka terkena penyakit Degeneratif : jantung, liver, dan saudaranya.

Apa yang harus anda lakukan agar terhindar dari hal tersebut ? THERAPY HOLISTIC SOLUSINYA Dalam teori holistic, penyebab penyakit itu ada dua macam, yaitu : Pertama: tubuh kemasukan toksid ( racun ) yang berlebihan. Kedua : terjadinya kerusakan sel-sel pada organ-organ tubuh. Untuk membersihkan racun dalam tubuh digunakan therapy bekam, sedangkan untuk memperbaiki sel-sel organ yang rusak yaitu dengan cara therapy herbal. Nah, inilah yang dinamakan Therapy Holistic. Apabila kedua masalah tersebut dapat diatasi, maka kesehatan seseorang insya Allah akan pulih kembali. Dalam pengobatan Nabi biasa melakukan Al-Hijamah, terkadang dengan Habbassauda karena dalam Habbassauda terdapat obat dari segala macam penyakit kecuali kematian. Nabi juga menggunakan Air Zam-Zam karena itu merupakan Air yang diberkati.

FAKTA ILMIYAH TENTANG BEKAM


Di ambil berdasarkan 300 penelitian yang dilakukan di Turki, Syiria, dan Jerman yang dilakukan oleh Dokter Muslim : - Pada kasus darah tinggi, tekanan kembali menjadi normal - Perbaikan irama jantung pada alat perekam jantung - Penurunan kadar gula pada penderita kencing manis - Peningkatan sel darah putih pada kasus infeksi paru-paru - Penurunan asam urat - Penurunan enzim liver dari kasus penyakit liver TERNYATA DOKTER BARAT MENGAKUI KEAJAIBAN BEKAM Dr. Miceel Reed Rach ( California ) : ia mengatakan bahwa bekam merupakan titik-titik berkhasiat sebagai panduan dalam perawatan diri dan panduan pengobatan umum. Dr. Kohler D ( 1990 ) jaringan ikat sebagai media fisik untuk menghantarkan energy pengobatan dengan Bekam. Dan Thomas Anderson juga seirama mengatakan bahwa ada 100 penyakit yang bisa diobati dengan Bekam. Dan penelitian yang terakhir ini sesuai dengan apa yang disabdajkan Nabi Muhammad SAW Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan dengan bekam ditengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari 72 penyakit ( HR. Thabroni ) Akhirnya.. Mari kita kembali ke pengobatan Islami yang halalan thoyyiban.. Sehat itu bukan segala-galanya, tapi tanpa kesehatan semua seakan tiada arti. Saatnya kedokteran Islam Bangkit. Saatnya menghidupkan kembali Sunnah Nabi SAW KATAKANLAH JIKA KAMU BENAR-BENAR MENCINTAI ALLAH, IKUTILAH AKU, NISCAYA ALLAH MENGASIHI DAN MENGAMPUNI DOSA-DOSAMU. ALLAH MAHA PENGAMPUN MAHA PENYAYANG QS. Ali Imran 31[/left] Diposkan oleh DAHSYATNYA BEKAMdi 03.083 komentar: Link ke posting ini
RABU, 12 MEI 2010

Kenapa Harus BEKAM...??


Bekam merupakan salah satu metode pengobatan yang di rekomendasikan oleh ROSULULLAH dalam sabdanya : Kesembuhan itu terdapat dalam 3 hal, yakni minum madu, sayatan alat bekam, dan kay dengan api. Sesungguhnya aku melarang umatku dari kay, (Shohihul Bukhori dalam juz 1 hal.5680) Rasulullah Shallallahu alayhi wa Salam besabda : : Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay. (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu alayhi wa Salam bersabda : Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection). (HR Bukhari Muslim)

APA ITU BEKAM?


Sejarah BEKAM

Sejak zaman Mesir kuno, pembersihan darah merupakan salah satu penyembuhan penyakit dengan cara pengeluaran darah dari dalam tubuh. Bangsa Arab, Bekam (Al-Hijamah ) sudah merupakan pengobatan sejak zaman sebelum Nabi Muhammad menggunakan Tanduk. Istilah bekam diambil dari bahasa Melayu yang berarti pelepasan darah kotor, dan dalam bahasa Arab disebut Al-Hijamah atau dalam bahasa inggris disebut cupping, sementara di Indonesia dikenal dengan istilah kop atau cantuk. Bekam adalah metode pengobatan Nabi SAW dengan cara detoksifikasi yaitu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dan darah beku (statis) yang ada dipermukaan kulit. ini disebabkan adanya penumpukan toksid ( racun) didalam tubuh yang berasal dari makanan dan minuman instan berbahan kimia seperti pewarna,pengawet, perasa/MSG buatan, zat pengembang, polusi udara dan obat-obatan berbahan kimia yang tidak dapat diurai oleh system pencernaan tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui system pembuangan kotoran BAB. Lalu apa yang akan terjadi jika darah beku tidak dikeluarkan dan mengendap ?

http://rahasiabekam.blogspot.com/

Bekam Dipandang Dari Sisi Medis Oleh : Dr. Ambar Waluyo


14th May 2013

Pandangan Ilmiah Terhadap Bekam

Bekam adalah salah satu diantara Ilmu Kedokteran warisan Nabi SAW sebagai metode pengobatan. Metode ini berdasarkan wahyu Alloh SWT melalui Nabi Muhammad SAW kepada kaum muslimin. Di Indonesia bekam dikenal dengan berbagai istilah seperti ; canduk, canthuk, kop dan lainnya. Di dunia barat bekam disebut sebagai Cupping Method. Bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung di dalam gelas. Sepintas metode bekam ini tampak tidak member manfaat apa-apa, bahkan terkesan kuno, irasional, dan mengada-ada. Dibandingkan dengan pengobatan medis modern yang memakai obat-obatan sintetik serta pembedahan yang memerlukan biaya mahal, bekam lebih praktis, tanpa efek samping (apabila dilakukan dengan prosedur yang benar), murah dan bisa mengatasi banyak penyakit yang tidak bias ditangani oleh kedokteran modern. Untuk memahami pengobatan dengan metode bekam ini, maka secara sederhana dapat dipelajari dengan pendekatan ilmu kedokteran tradisional maupun ilmu kedokteran modern, sehingga metode ini dapat lebih mudah dipahami, diterima dan dibuktikan. Menurut ilmu kedoteran tradisional, bahwa dibawah kulit, otot maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dan lainya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring-jaring yang dapat disamakan dengan meridian. Melalui jaring-jaring ini maka seluruh bagian tubuh; atas bawah, dalam luar, kanan kiri, organ satu dan lainya mempunyai hubungan yang erat membentuk kesatuan yang tidak terpisahkan dan bereaksi serentak. Kelainan pada satu poin akan mempengaruhi poin lainnya, dan sebaliknya pengobatan pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa orang yang sakit mata tidak perlu dibekam pada matanya, tetapi dibekan pada daerah kepala atau tengkuk. Para ahli kedokteran modern tertarik terhadap fenomena pengobatan bekam ini, lalu mereka melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaranya. Setelah dilakukan penelitian ternyata poin istimewa pada titik bekam merupakan motor points pada perlekatan neuromuscular yang mengandung banyak mitokondria, kaya pembuluh darah, mengandung mioglobulin yang tinggi, sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundledan pleksus saraf serta ujung saraf akhir, disbanding dengan daerah yang bukan poin istimewa. Mereka membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit, jaringan bawah kulit, fascia dan otot nya akan terjadi kerusakan dari mast cell dan lainnya. Akibat kerusakan ini akan dilepas beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yg dibekam. Ini menyebabkan perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskanyacorticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainya oleh adenohipofise.CRF selanjutnya akan membentuk berbagai hormone seperti ACTH, corticotrophin, dancorticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel. Sedangkan histamine mempunyai manfaat dalam proses perbaikan sel dan kerusakan jaringan, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell yang meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.

Penelitian lain menunjukan bahwa pembekaman di kulit akan menstimulasi secara kuat saraf permukaan kulit yang akan merangsang pembentukan endorphin. Sedang rangsang lainnya akan merangsan saraf aferen simpatik yang berefek menekan rasa nyeri. Pada system endokrin terjadi pengaruh pada system sentral melalui hypothalamus danpituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui system perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon seperti insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesteron, testosteron . Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dibekam. Teori lain bekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah yang rusak akibat pengaruh/intervensi radikal bebas. Sel darah yang diintervensi radikal bebas biasanya akan lebih panjang umurnya namun tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga dia akan mengganggu faal tubuh.Karena sel yang diintervensi radikal bebas tidak bisa mati dan tertimbun pada lapisan kulit kita, maka agar fungsinya dapat digantikan oleh sel-sel muda yang potensial, sel-sel tersebut kita keluarkan secara paksa dengan cara di bekam, dan keadaan ini akan merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru yang vital. Komentar Ahli DR. Ali Muhammad Muthowi (Dekan pertama Fakultas Kedokteran Al-Azhar Mesir) seorang ahli radiologi dan tumor, beliau berkata Bekam merupakan pengobatan yang popular dan banyak digunakan di Mesir hingga akhir-akhir ini. Ia memiliki landasan ilmiah yang cukup dikenal, yaitu bahwa organ-organ dalam tubuh berhubungan dengan bagian-bagian tertentu pada kulit manusia di titik masuk syaraf di syaraf tulang belakang yang mensuplai makanan untuk organ-organ tersebut. Denagn mengenal peta pembagian syaraf pada kulit pada organ-organ internal, maka bias diketahui bagian-bagian kulit yang bias dibekam untuk memperoleh pengaruh medis yang diharapkan. Dr. Ahmad Abdus Sami (Kepala divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Udara Mesir) mengatakan Unsur besi terdapat di dalam tubuh manusia dalam kondisi yang berbeda-beda. Ada yang merupakan unsure-unsur panas yang bisa menyebabkan erhambatnya aktivitas sel-sel sehingga mengurangi imunitasnya terhadap virus. Karena itu, ditemukan kasus bahwa para pasien yang di dalam darah mereka ditemukan kadar besi yang tinggi, reaksi mereka terhadap pengobatan lebih lambat disbanding orang lain. Berbagai riset membuktukan bahwa pembuangan sebagian darah dari pasien tersebut secara berulang akan membantu pemulihan kadar penolakan terhadap pengobatan, sedangkan bekam merupakan salah satu metode untuk mengeluarkan dan membersihkan darah darah, metode ini dekenal sejak jaman Nabi SAW. Akan tetapi, pengobatan ini harus dilakukan dengan cara-cara medis yang aman, dimana ia harus memenuhi syarat bersih dan streril. Para pasien Hepatitis C yang pernah saya rawat dan memiliki kadar besi dan enzim tinggi setelah menjalani bekam berulang dengan metode yang benar, rekasi mereka terhadap pengobatan Interveron dan Riboviron meningkat, padahal sebelumnya nyaris tidak bereaksi. Bukti Ilmiah Laporan penelitian tentang pengobatan dengan metode bekam tahun 2001 di bawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif. Penelitian dilakukan terhadap 300 kasus, maka hasil-hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga batas normal. 2. Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga batas normal.

3. Garis irama jantung dalam EKG menunjukan perbaikan besar dan kembali dalam kondisi normal dalam irama yang teratur. 4. Penurunan kecepatan aliran darah dalam batas normal. 5. Jumlah sel darah merah menjadi normal. 6. Kadar hemoglobin turun sampai pada batas normal pada kasus polycythemia. 7. Kadar hemoglobin naik hingga batas normal pada kasus anemia. 8. Jumlah sel darah putih naik dalam batas normal. 9. Jumlah sel darah putih pada penyakit-penyakit paru meningkat 71,4% pada beberapa kasus. Ini menunjukan kesembuhan yang cepat pada pengidaprheumatism dan infeksi-infeksi kronis, setelah pembekaman. 10. 10. Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas normal dalam 100% kasus penyakitpenyakit paru. 11. Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas normal pada 83,3% kasus penyakit asma. 12. Kadar gula darah turun pada para pengidap diabetes dalam 92,5% kasus. 13. Jumlah asam urat dalam darah turun pada 66,66% kasus. 14. Enzim liver SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT menunjukan aktivitas liver. 15. Enzim SGOT turun pada 80% kasus. 16. Kadar kolerterol darah turun pada 83,6% kasus. 17. Kadar trigliserid turun pada 75% kasus. 18. Ion-ion K, Na, Ca kembali dalam batas normal pada 90% kasus. Dr. Ishom Muqodam (seorang dokter bedah) memaparkan hasil penelitianya pada Kongres Internasinal tentang Pengobatan Alternatif yang diadakan di salah satu rumah sakit militer di wilayah utara Kerajaan Arab Saudi. Beliau melakukan riset mengobati 70 pasien yang menderita beberapa kelainan dan penyakit yang bermacam-macam dengan menggunakan metode pengobatan bekam. Hasilnya dari 70 pasien tersebut, 39 pasien (56%) mengalami penyembuhan yang nyata, 30 pasien (43%) mengalami perbaikan tingkat sedang, sedang yang tidak bereaksi terhadap bekam hanya 1 pasien (1%). Demikian sedikit paparan tentang pandangan medis terhadap pengobatan bekam, semoga bermanfaat. Wallahualam bish shawab.

http://www.aimherbal.com/blog/bekam-dipandang-dari-sisi-medis-oleh-dr-ambar-waluyo/

Menjawab pertanyaan anda tentang beda bekam dengan transfusi darah, saya rasa sudah terjawab. Tapi saya akan memberikan sedikit tentang proses dan hasil dari bekam. Sesuai hadist Rasullullah SAW, berbekamlah engkau. Perintah ini di dapat saat Rasul melakukan perjalanan Isra Mi'raj, (menurut sejarah Islam yang banyak macamnya).

Tertulis dalam Hadist, saat Rasullullah sedang makan bersama kaumnya, makanan tsb diracun oleh seorang wanita yang benci terhadap beliau. Tapi apa kata Rasullullah ketika wanita tsb memberi tahu bahwa yang dimakannya adalah mengandung racun ? "Tidak akan berpengaruh bagiku atau bagi kaumku yang telah melakukan bekam (hijamah)" Secara medis, apabila darah bersih dari racun (toxin), maka kerja sel darah putih akan maximal, regenerasi sel dapat terjadi dengan mudah (membuang sel mati/tua menjadi baru lagi) dan mudahnya kerja sel dalam penyerapan nutrisi dari makanan yang kita makan. Karena pada dasarnya kerja sel darah putih adalah sebagai tameng agar virus/bakteri tidak masuk ke tubuh, cukup sebatas kulit. Akibat terjadinya darah kotor karena makanan yang masuk ke tubuh (kadaluarsa, lemak yg sulit dicerna, pengawet, yg berlawanan dengan kebutuhan tubuh, dll), obat-obatan kimia, polusi udara dan banyak lagi penyebabnya. Semua itu tidak terbuang melalui keringat, air seni atau tinja karena sel tubuh mulai melemah (faktor usia). Hingga bersarang di darah yang berada di bawah kulit. Hal ini menyebabkan timbulnya bermacam macam penyakit, karena darah kita kotor mengandung toxin. Dengan melakukan BEKAM, maka darah kotor yang berada di bawah kulit dikeluarkan hingga toxin di tubuh berkurang, dan lama kelamaan darah bersih dari toxin, yang berakibat terjadi regenerasi sel dan perawatannya dan membuang sel sel mati hingga fungsi organ tubuh menjadi normal kembali. Tentu berakibat lebih panjang dalam usia dan tameng tubuh muncul kembali. Dan setelah melakukan bekam, jumlah darah di tubuh Anda tidak akan berkurang (5 liter), karena darah yang keluar bukan dari jumlah darah yang 5 liter tsb. Saya telah mecobanya, setelah bekam saya langsung olahraga. Ternyata tidak terjadi seusatu, pusing atau lemasm badan tetap fit. Lain halnya dengan donor darah yang mengurangi jumlah darah di tubuh, tentu sesuatu yang salah kalau langsung olahraga. Perlu diketahui bahwa sesuatu yang disarankan Rasullullah SAW tidak pernah salah, kalau terjadi kesalahan saat itu, tentu akan turun Wahyu dari Allah SWT untuk memperbaiki kesalahan tsb. Tapi saat ini, dunia telah dikuasai oleh medis yang hampir semua pengobatannya penuh dengan unsur kimia, maka cara bekam ini dianggap salah oleh segelintir orang yang takut kalah. Sudah banyak hasil yang membuktikan bahwa bekam itu cara yang baik merawat kesahatan tubuh Contoh: Orang terkena STRUK, pihak kedokteran nyerah, dan pasrah dengan apa adanya atas orang tersebut karena sudah banyak saraf yang rusak/putus. Tapi dengan jalan bekam, sudah banyak yang berhasil karena akibat toxin bersih di tubuh, hingga tidak terlalu sulit dalam pembentukan sel-sel baru. Tentunya dibantu dengan ramuan Abati Sauda (jinten hitam, minyak zaitun, dan madu). Namun sebaiknya bila anda melakukan bekam, periksa dulu perlengkapannya, kalau pakai pisau harus baru atau steril, kalau pakai jarum harus baru dan kita harus membuktikannya. Kop dan sarung tangan harus terbukti streril, baru kita terbebas dari akibat yang dituduhkan oleh segilintir orang yang kontra.

Anda mungkin juga menyukai