DEFINISI
Gastroesophageal refux disease, GERD (penyakit refluks gastroesofagus) merupakan
gerakan terbalik dari kandungan lambung dari perut ke esofagus. GERD bisa berarti
semua kondisi simtom klinik atau perubahan histologi yang muncul dari episode refluks
gastroesofagus. Ketika esofagus terpapar berulang kali terhadap material yang sudah
direfluks untuk waktu yang lama, bisa muncul inflamasi pada esofagus (refluks
esofagitis) dan pada beberapa kasus bisa menjadi erosi esofagus (erosif esofagitis).
PATOFISIOLOGI
TAMPILAN KLINIK
DIAGNOSIS
PERAWATAN
PRINSIP UMUM
yang digunakan adalah pendekatan naik, dimulai dari fase I dan lalu fase II dan III
jika perlu (Tabel 22-2). Pendekatan turun juga efektif, dimulai dengan proton pump
inhibitor, PPI (inhibitor pompa proton) sekali atau dua kai sehari menggantikan
antagonis H2 dan lalu metode penekanan asam serendah mungkin untuk
mengendalikan simtom
Gambar 22-1
Tabel 22-2
Tabel 22-3
Agen ini tidak lagi tersedia untuk penggunaan rutin karena kemungkinan aritmia jika
dikombinasikan dengan medikasi tertentu dan kondisi penyakit tertentu. Dokter harus
mendaftarkan diri sebagai penyelidik pada perusahaan, dan pasien harus diperlakukan
seperti dalam protokol studi lainnya. Tidak seperti metoclopramide, agen ini bebas
dari aktivitas antidopaminergik dan tidak menyebabkan efek ekstrapiramida atau
sekresi prolaktin. Efek samping paling umum termasuk kejang abdominal singkat,
borborygmi (= suara yang ditimbulkan oleh cairan dan gas di dalam intestinal), diare,
dan feses yang lunak. Agen ini dikontaindikasikan pada pasien yang menggunakan
obat lain yang menginhibit sitokrom P450 3A4 dan juga pada banyak situasi lainnya.
Metoclopramide,
suatu
antagonis
dopamine,
meningkatkan tekanan LES dan tergantung dosis dan mempercepat pengosongan
lambung. Tidak seperti cisapride, agen ini tidak meningkatkan kliren esofagus.