Anda di halaman 1dari 2

R/ Ceterizine

R/ As. Salisilat 2%
Betamethason cream 20 g
Vaselin add 10 g
m.f. ung. da in pot I
/ue (pagi-sore)
A. SKRINING RESEP
B. URAIAN BAHAN
C. CARA PEMBUATAN
1. Asam Salisilat (Salicylic Acid)
Rumus Molekul : C7H6O3
BM
: 138,12
Pemerian
: Hablur, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halus; putih; rasa
agak manis, tajam dan stabil di udara. Bentuk sintetis warna putih dan
tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat alami dapat berwarna
kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip mentol.
Kelarutan
: Sukar larut dalam air dan dalam benzene, mudah larut dalam etanol dan
dalam eter; larut dalam air mendidih; agak sukar larut dalam kloroform.
Jarak lebur
: antara 158o dan 161o
(Farmakope V, hal. 163)
Farmakologi
: Asam salisilat memiliki potensi keratolitik dan antiseptik yang rendah
ketika diaplikasikan secara topical. As. Salisilat melembutkan dan
merusak stratum korneum dengan peningkatan hidrasi endogen yang
menyebabkan lapisan tanduk menjadi bengkak dan lunak. Pada
konsentrasi tinggi, dapat menyebabkan rasa terbakar. Asam salisilat
memiliki efek antifungi
(MIMS app)
Interaksi
: Bila dikombinasikan dengan kortikosteroid maka asam salisilat akan
meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit.
(OOP, hal. 105)
Perhitungan
:
Dosis
2. Betamethasone valerat 0,1% (Betamethasone Valrate)
Rumus Molekul : C27H37FO6
BM
: 476,59
Pemerian
: Serbuk; putih sampai praktis putih; tidak berbau; melebur pada suhu lebih
kurang 190o diserati penguraian.
Kelarutan
: Mudah larut dalam aseton dan dalam kloroform; larut dalam etanol; sukar
larut dalam benzene dan dalam eter; praktis tidak larut dalam air
(Farmakope V, hal. 240 )
Farmakologi
: Menurunkan inflamasi dengan menstabilkan membrane lysomal leukosit,
mencegah pelepasan dekstruktif asam hidrolase dari leukosit.,
menghambat akumulasi makrofage pada area inflamasi, mengunrangi

adhesi leukosit endotel kapiler, mengurangi permeabilitas dinding kapiler


dan pembentukan edema, antagonis aktivitas histamine dan pelepasan
kini dari substrat, dan mengurangi ploriferasi fibroblast, deposisi kolagen,
dan juga membentuk jaringan parut.
(Medscape app)
Perhitungan
Dosis
3. Vaselin Putih (White vaseline)
Vaselin putih adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon setengah padat,
diperoleh dari minyak bumi dan keseluruhan atau hampir keseluruhan dihilangkan
warnanya. Dapat mngandung stabilisator yang sesuai.
Pemerian
: Massa seperti lemak; putih atau kekuningan, pucat, massa berminyak
transparan dalam lapisan tipis setelah didingankan pada suhu 0o
Kelarutan
: Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin atau panas dan
dalam etanol mutlak dingin; mudah larut dalam benzene, dalam karbon
disulfide, dalam kloroform; larut dalam hesan, dan dalam sebagian besar
minyak lemak dan minyak atsiri.
(Farmakope V, hal. 399 )
4. Lanolin (Adeps Lanae)
Zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari lemak bulu domba yang
dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari 0,25%.
Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02%.
Pemerian
: Massa seperti lemak, lengket; warna kuning; bau khas.
Kelarutan
: Tidak larut dalam air; dapat bercampur dengan air lebih kurang dua kali
beratnya; agak sukar larut dalam etanol dingin; lebih larut dalam etanol
panas; mudah larut dalam eter dan dalam kloroform.
(Farmakope, hal 760)
5. Etanol
Rumus Molekul : C2H6O
BM
: 46,07
Pemerian
: Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna; bau khas dan
menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah menguap walauun pada
suhu rendah dan mendidih pada suhu 78o, mudah terbakar.
Kelarutan
: Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut
organik
(Farmakope V, hal. 399 )

Anda mungkin juga menyukai