Nama
NIM
Prodi
serta
ancaman-ancaman
lainnya
yang
dapat
mengganggu
serta kriminal yang beragam dan dinamis. Juga dapat berupa keterpaduan
serangan antara penggunaan senjata kimia, biologi, nuklir dan bahan peledak
(Chemical, Biological, Radiological, and Nuclear atau disingkat CBRN) dan
perang informasi (Permenhan No.19 Tahun 2015).
Jenis ancaman harus dapat diantisipasi melalui kebijakan pertahanan
negara yang fleksibel dan adaptif yang proses penyiapannya tetap mengacu
pada visi dan misi pemerintah. Pencegahan dan mitigasi masuknya ancaman
tersebut harus sedini mungkin dilakukan, karena ancaman ini dapat
menghancurkan negara secara perlahan dan pastinya menyerang generasi
muda sebagai alat penghancurnya.
Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya perang konvensional ini,
maka tulisan ini diharapkan dapat memberikan diskripsi bentuk upaya
pencegahan dan mitigasi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
bencana CBRN di Indonesia.
II. PEMBAHASAN
Kejadian bencana berdampak pada keselamatan masyarakat. Dalam
Buku Putih Pertahanan Indonesia (2008), disebutkan bahwa bencana alam
merupakan
salah
satu
bentuk
ancaman
nirmiliter
yaitu
dari
dimensi
sifat
dan
karakteristik
perang
telah
bergeser
seiring
dengan
kimia
berbahaya dari agen dan nuklir yang terlarut. Hal ini akan berpotensi
membahayakan korban yang tidak bersalah. Banyak individu, kelompok dan
pemerintah yang siap menggunakan senjata biologis dan kimia sebagai alat
untuk melakukan tindakan terorisme, untuk mencapai tujuan politik mereka,
meskipun internasional telah melarang penggunaan senjata tersebut. Namun
perkembangan tersebut merupakan imbas dari dinamika potensi ancaman dan
peluang yang patut menjadi atensi kita dalam menentukan rencana antisipatif
dan preventif. Rencana antisipatif dan preventif ini berupa pencegahan dan
mitigasi yang termaktub dalam manajemen risiko bencana.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghadapi bencana
CBRN adalah (Mei, Dewi et al., 2014):
1.
2.
3.
4.
Gejala dan peringatan dini merupakan hal yang sangat penting untuk
3
7.
2.
Memberikan imunisasi dan vaksin berupa anti virus dan antibiotik sebagai
penangkal terinfeksinya CBRN
3.
4.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pertahanan RI
Nomor 19 Tahun 2015 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan
Negara Tahun 2015-2019.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2008). Buku Putih Pertahanan
Indonesia
Mei, Dewi, et al., (2014). Makalah Manajemen Bencana dan KLB Bencana
Nuklir. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya.
Indonesia
5