Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PELAYANAN INFORMASI OBAT

CARA PENGGUNAAN OBAT

Yunita Andika M

1620323546

Yuniven Merina Anin

1620323547

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS SETIA BUDI
2016

A. Cara Penggunaan Obat Semprot Hidung (Nasal Spray):


1. Cuci tangan.
2. Bersihkan hidung dan tegakkan kepala.
3. Semprotkan obat ke dalam lubang hidung sambil tarik napas dengan cepat.
4. Cuci botol alat semprot dengan air hangat (jangan sampai air masuk ke
dalam botol) dan keringkan dengan tissue bersih setelah digunakan.
5. Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.
B. Cara pemberian obat
I.
Insulin
Sediaan insulin saat ini tersedia dalam bentuk obat suntik yang umumnya
dikemas dalam bentuk vial dan dalam bentuk flexpen. Kecuali dinyatakan
lain, penyuntikan dilakukan subkutan (di bawah kulit). Lokasi penyuntikan
yang disarankan ditunjukan pada gambar dibawah ini.

Insulin digolongkan berdasarkan durasi kerjanya :

a. Insulin kerja cepat


Mengacu pada fase post pandrial. Insulin jenis ini diberikan 30 menit
sebelum makan, mencapai puncak setelah 1 3 jam dan efeknya dapat bertahan
sampai 8 jam (IONI, 2000 dan Soegondo, 1995).

b. Insulin kerja sedang (Insulin NPH)


Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam4
15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam. Umumnya diberikan
satu atau dua kali sehari dalam bentuk suntikan subkutan. (IONI, 2000 dan
Soegondo, 1995b).
c. Insulin kerja lama
Campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat
penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lama, yaitu sekitar 2436 jam.
Diberikan sebelum tidur. Mengingat pada fase basal, panckreas mensekresikan
insulin pada malam hari. Preparat: Protamine Zinc Insulin (PZI), Ultratard.
Secara umum, waktu pemberian insulin dapat dilihat pada tabel berikut :

II.

Metformin
Pemakaian metformin harus dimulai dari dosis rendah. Penggunaan

metformin dosis awal diberikan dua kali sehari sebanyak 500 mg, pada pagi dan
malam hari bersama dengan makanan atau segera setelah makan atau 850 mg per
hari pada saat makan. (Medscape)
III.

Glimepiride
Dosis awal 1-2 mg satu kali sehari, diberikan bersamaan dengan makan

pagi atau makanan utama yang pertama. Untuk pasien yang lebih sensitif terhadap
obat-obat hipoglikemik, dosis awal yang diberikan sebaiknya dimulai dari 1 mg
satu

kali

sehari,

kemudian

boleh

dinaikkan

dengan

hati-hati.

Dosis pemeliharaan 1-4 mg satu kali sehari. Dosis maksimum yang dianjurkan 8
mg satu kali sehari. Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka
kenaikkan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan interval 1-2 minggu tergantung

dari respon gula darah pasien. Efikasi jangka panjang harus dimonitor dengan
mengukur kadar HbA1c, sebagai contoh setiap 3-6 bulan. (Medscape)
IV. Gliclazide dosis 80 mg
Dosis awal tablet sebelum makan pagi, ditambah tablet selama
beberapa hari sampai gula darah terkendali, jika perlu 2 tablet dalam sehari; dosis
diatas 160 mg perhari harus diberikan sewaktu pagi dan malam hari.

DAFTAR PUSTAKA
Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000 (IONI 2000). Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia,
2000
[Depkes RI]. 2005. Phamaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta
: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.
Perkeni, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2
Di Indonesia 2011. Jakarta.
Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus
(https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ah
UKEwje_Kid6LvOAhWGKJQKHW-6DbsQFgg0MAQ&url=http%3A
%2F%2Fwww.pbpapdi.org%2Fimages%2Ffile_guidelines
%2F13_Petunjuk%2520Praktis%2520Terapi%2520Insulin%2520pada
%2520Pasien%2520Diabetes
%2520Melitus.PDF&usg=AFQjCNHRW5SJo3tAyIe4L9N3KOouPrxyeQ
&bvm=bv.129422649,d.dGo
Edukasi
Penggunaan
Insulin
Pen
pada Pasien
(https://medicalstudentnotes.wordpress.com/2013/11/03/skils-lab-iiedukasi-penggunaan-insulin-pen-pada-pasien/)
https://deanisekaranganakuliahan.wordpress.com/2011/10/22/metformin/
https://naekchristiantobink.wordpress.com/2009/10/18/hello-world/

Anda mungkin juga menyukai