IRMA RISDIANA
risdiana_irma@yahoo.com
RISK MANAGEMENT
PRINSIP UTAMA
Analisa Modus Kejadian adalah bagian dari
upaya mengembangkan manajemen risiko
RS harus secara pro aktif menyusun program
untuk menindaklanjuti dari setiap laporan
insiden KPRS
Mengintegrasikan program dengan rencana
pelayanan untuk menekan KTD
Melakukan pendidikan tentang safety pada
pasien dan petugas kesehatan
Longterm
effectiveness
Easy
Low
Difficult
HIgh
FMEA
Suatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur
secara rinci, dan mengenali model-model
kemungkinan adanya kegagalan/kesalahan
pada suatu prosedur, melakukan penilaian
terhadap tiap model kesalahan/kegagalan,
dengan mencari penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan,
dan mencari solusi dengan melakukan
perubahan desain/prosedur.
FMEA
12
LANGKAH 1
Membentuk Tim
Menetapkan Tujuan
Menentukan Proses yang berisiko
TIM FMEA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ka. PFT
Man. Yanmed/Komed
Ka.Instalasi Farmasi
Dokter Umum/Spesialis
Spv pelayanan farmasi (sekretaris)
Koord. farmasi rawat inap
Ka. Perawat/Ka Askep
Ka. Patient Safety (ketua)
Sekretaris Tim KPRS
QMR/Man Mutu
16
16
10
Salah administrasi
Advers Event
17
LANGKAH 2
RPN 5
Apoteker/Asisten Apoteker
Terima resep
Asisten Apoteker
Meracik obat
RPN 2
Apoteker/Asisten Apoteker
Validasi resep
T
RPN 1
Apoteker/Asisten Apoteker
Konfirmasi ke dokter
sesuai
Y
Apoteker/Asisten Apoteker
Validasi resep
Y
Sesuai
Asisten Apoteker
Memberi etiket
Apoteker/Asisten Apoteker
Menyerahkan obat kebagian
Penyerahan obat
RPN 4
Apoteker/Asisten Apoteker
Validasi resep
Proses Penerimaan
rerelasi
T
Bon
A/1
Sesuai
Prose bon/piutang
Obat karyawan
T
Apoteker/Asisten Apoteker
Koreksi
Apoteker/Asisten Apoteker
Menyerahkan resep
Ke bagian peracikan
A/2
RPN 3
Apoteker/Asisten Apoteker
Menyerahkan obat
selesai
20
LANGKAH 3
Untuk setiap kemungkinan kegagalan (failure
mode), identifikasi efeknya ke pasien
LANGKAH 4
Menetapkan kemungkinan tingkat keparahan dari
efek yang bisa terjadi pada pasien
Untuk setiap efek ditentukan :
@ Perkirakan kemungkinan terjadinya kegagalan
(occurrence scale rank-OSR)
@ Perkirakan tingkat keparahan (severity scale rankSSR)
@ Perkirakan kemungkinan terdeteksinya kegagalan
(detection scale rank-DSR)
@ Hitung critical index (CI) : OSR x SSR x DSR
TK RIKS
Deskripsi
Dampak
Tdk significant
Minor
Moderat
Mayor
Katatropik
23
TINGKAT
RISIKO
1
2
3
4
5
DESKRIPSI
Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)
24
Tak Significant
1
MINOR
2
Moderat
3
Mayor
4
Katatrospik
5
Moderat
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Sering terjadi
(bbrp kali/tahun)
4
Moderat
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Mungkin terjadi
(1 - < 2 tahun/kali)
3
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Jarang terjadi
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Probabilitas
25
LEVEL/BANDS
TINDAKAN
EKSTREM
(SANGAT TINGGI)
HIGH
(TINGGI)
MODERATE
(SEDANG)
LOW
(RENDAH)
Di
dampak
meninggal
Nilai probabilitas : 3 (mungkin terjadi) karena pernah
27
Kegagalan
OCC
SEV
DET
RPN
1 Menerima resep
oleh AA/Apoteker
1.Apoteker/AA gagal
mendeteksi kesalahan
identitas pasien (salah nama
pasien,tertukar resep px
30
2 Vaalidasi resep
1.Kegagakan
dalam
mendeteksi nama obat
2.Kegagalan
dalam
mendeteksi jumlah obat
3.Kegagalan
dalam
mendeteksi
cara
penggunaan
4.
Kegagalan
dalam
mendeteksi petunjuk khusus
5.
Kegagalan
dalam
perhitungan dosis
216
14
120
126
150
1.Kegagalan
dengan dokter
294
3 Konfirmasi ke
dokter penulis
resep
komunikasi
Prioritas
28
Tahapan Proses
Kegagalan
OCC
SEV
DET
RPN
5
2
3
3
2
2
30
12
12
6.
AA
mengambil/mer
acik obat
168
45
70
36
72
7.
8.
Buat Nota
Membuat etiket
Prioritas
29
Tahapan Proses
Kegagalan
OCC
SEV
DET
RPN
9. Koreksi oleh
Apoteker
1.Tidak dilakukan
koreksi
70
10 Apoteker
. menyerahkan
obat kepada
pasien
1.Kegagalan
dalam
memberikan
informasi
2.Kegagalan
dalam
memberikan obat
(salah obat)
3.kegagalan
dalam pemberian
ke pasien (salah
pasien)
168
168
96
Prioritas
3
4
30
LANGKAH 5
Melakukan Root Cause Analysis (RCA) dari failure
mode dengan CI tertinggi
32
33
Ishikawa cause-effect diagram for the process of producing paediatric parenteral nutrition
formulations.
Copyright BMJ Publishing Group Ltd and the Health Foundation. All rights reserved.
Nilai
Prioritas
RPN
Kegagalan komunikasi dengan dokter
294
216
obat
35
PASIEN
Dokter
Petugas Farmasi
Karakter petugas
yang tergesa-gesa
Prosedur Konfirmasi
tidak jelas
Prosedur penerimaan
resep didalam box
mengakibatkan resep
tidak diverifikasi
sehingga pada saat ada
ketidakjelasn dokter
sudah meninggalkan
poli.
METODE
Kegagalan Konfirmasi
ke Dokter Penuilis
Resep
SOP Komunikasi
dengan Dokter belum
ada
SARANA/ PRASARANA
LINGKUNGAN
36
SDM/ Man
Petugas Farmasi
PASIEN
MATERIAL/ OBAT
Look Like Sound like (LASA)
Kegagalan Konfirmasi ke
Dokter Penuilis Resep
Prosedur Validasi
tidak jelas
Tidak adanya mekanisme croscek
antar petugas farmasi
SOP tidak dijalankan dengan baik
METODE
SARANA/ PRASARANA
LINGKUNGAN
37
LANGKAH 6
Curah pendapat tindakan yang dapat
mengurangi CI, mulai dengan failure dengan CI
tertinggi yang dapat :
Menurunkan kemungkinan kejadian
Menurunkan efek keparahan
Meningkatkan kemungkinan terdeteksi
LANGKAH 7
Susun alur baru dan uji cobakan
Identifikasi indikator2 untuk mengukur
efektivitas dari proses yang dirancang dengan
desain baru
a.
b.
41
LANGKAH 8
Laksanakan strategi untuk mempertahankan
proses yang dirancang dengan desain baru.
Bisa dilakukan dengan monitoring terhadap
timbulnya permasalahan baru atau dengan
melakukan audit terhadap proses.
MATUR NUWUN
DAN MOHON MAAF