ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
A. Data Utama:
1. Nama Kepala Keluarga
: Bpk. M.P.
: Tikala (043188345)
: Pengusaha
: S3
5. Komposisi keluarga
: 3 orang
Status Imunisasi
No.
Nama
J
K
Hub
dgn
KK
Umu
r
(Thn
)
Pendidik
An
Polio
Hepat
DPT
itis
C
G
1 2 3 4 1 2
2 3
Ca
mp
ak
1.
Bpk.M.P L KK
39
S3
.
Ibu ES
P Istri
32
S2
PP
L Ana
k
16
SMA
Kelas 2
Genogram
6. Tipe keluarga
Ket
Keluarga Inti (Nuclear family) karena dalam keluarga terdiri dari ayah ibu dan
anak.
7. Suku Bangsa
Tuan M.P dan ibu E.S berasal dari suku Minahasa
8. Agama
Keluarga mangatakan bahwa semua anggota keluarga beragama Kristen dan
selalu beribadah bersama di gereja pada hari minggu. Keluarga tidak terlalu
sering beribadah bersama dimasyarakat karena urusan pekerjaan.
9. Status ekonomi keluarga:
9.1 Pekerjaan anggota keluarga
Dalam keluarga Bpk. M.P, yang bekerja adalah Bpk. M.P dan Ibu E.S.
Bpk. M.P sebagai pengusaha sedangkan Ibu E.S bekerja sebagai
pengusaha butik.
9.2 Penghasilan anggota keluarga
Penghasilan keluarga setiap bulan sekitar Rp. 30.000.000,9.3 Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Keluarga mengatakan penghasilan tersebut sudah sangat mencukupi
kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan sekolah anaknya.
9.4 Tabungan/asuransi
Keluarga mengatakan bahwa memiliki tabungan dan asuransi kesehatan.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga:
Kegiatan rekreasi keluarga secara rutin tidak ada, karena kepala keluarga dan
ibu rumah tangga sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga tidak ada
waktu untuk berekreasi bersama keluarga.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
3.2.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini:
1. Keluarga M.P sekarang berada pada tahap keluarga dengan anak
remaja.
Tugas
perkembangan
yang
harus
dilalui
adalah
2. Bpk. M.P dan Ibu E.S mendidik anak P.P yang masih remaja. Tetapi
Bpk. M.P dan Ibu E.S tidak terlalu memperhatikan tahap
perkembangan dari anak P.P karena terlalu sibuk dengan pekerjaan.
3.2.2
C . Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status kepemilikan sendiri.
Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanen, berukuran 30 x 20m yang terdiri dari 2
lantai, 2 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang kerja, 1 ruang televisi, dapr
dan 2 WC dan 2 kamar mandi. Dapur terletak di lantai 1 dan di samping
ruang makan. Dan MCK terletak di dalam rumah.
Keadaan rumah
selain
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan bahwa pola kebiasaan berkomunikasi keluarga
adalah secara langsung dengan anggota keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga mengatakan bahwa keluarga hanya dapat menegur jika ada
perilaku yang kurang baik. Dan dalam pengambilan keputusan diambil
secara masing-masing dan tidak dibicarakan terlebih dahulu.
3. Struktur peran
Kepala keluarga berperan sebagai ayah/suami dan mencari nafkah. Ibu E.S
mempunyai pekerjaan dan mempunyai penghasilan sendiri. Dan anak P.P
berperan sebagai anak dan masih sekolah.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Minahasa. Dimana suami
bertindak sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak,
menurut pendapat keluarga bisa saja istri bertindak sebagai pencari nafkah
tambahan asalkan tugas sebagai istri dan ibu tidak begitu terabaikan.
Keluarga mengatakan bahwa dalam satu keluarga mereka harus
menghormati satu sama lain
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan bahwa antar anggota keluarga kurang dalam
berkomunikasi sehingga sering ada masalah yang tidak langsung
diselesaikan dan dibiarkan berlarut-larut.
2. Fungsi sosial
Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak memiliki hubungan
sosial yang baik. karena komunikasi antar anggota keluarga kurang.
3. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu penting, kebiasaan makan
keluarga 3 kali sehari dengan menu nasi, ikan dan sayur. Namun keluarga
mengalami kesulitan terutama pada anak karena keluarga tidak dapat
memantau pola makan anak karena jarang berada di rumah dan lebih
sering berada di luar rumah karena urusan pekerjaan Keluarga mengatakan
memiliki tempat sampah dan saluran khusus pembuangan air limbah.
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga adalah satu orang, dan keluarga memang
merencanakan hanya memiliki satu anak saja. Keluarga menggunakan alat
kontasepsi suntikan DEPO tiap 3 bulan yang diperoleh dari rumah sakit.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga mampu menyediakan sandang pangan sehari-hari. Keluarga
memiliki alokasi dana untuk kesehatan.
E. Stres dan koping keluarga
1. Stressor jangka panjang
Keluarga mengatakan tidak terlalu memperhatikan pergaulan anak P.P
karena jarang Bpk. M.P dan Ibu E.S jarang berada di rumah. Dan Ibu E.S
mengatakan sempat memergoki anak P.P sedang menggunakan obat
terlarang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga mengatakan tidak terlalu tahu dengan pergaulan anak P.P dan
memberi kebebasan kepada anak P.P untuk bergaul dengan teman-teman
sekolah dan disekitar rumahnya.
3. Strategi Koping Yang digunakan
Keluarga mengatakan jarang mengecek keberadaan anak P.P. dan
seringkali anak P.P tidak pulang rumah dan menginap dirumah temannya
tanpa sepengetahuan Bpk. M.P dan Ibu E.S.
4. Harapan keluarga terhadap perawat
Keluarga berharap perawat bisa memberikan solusi masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga.
5. Persepsi keluarga terhadap perawat
Keluarga menganggap sosok perawat adalah seseorang yang mampu
membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
2.
3.
4.
5.
6.
BAPAK M.P
IBU E.S
ANAK P.P
NEN
Kepala
Rambut pendek,
Rambut pendek,
Rambut panjang,
hitam, kotor,
ada kelainan
berketombe
konjungtiva tidak
konjungtiva tidak
konjungtiva
anemis,
peradangan visus
peradangan visus
normal
normal
ada luka
ada luka
ada luka
kelainan
kelainan
tidak terdapat
gigi
gigi
karang gigi
Leher dan
Nyeri (-),
Nyeri (-),
Nyeri (+),
tenggorok
pembesaran kelenjar
pembesaran kelenjar
pembesaran kelenjar
an
menelan
menelan
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
7.
Dada dan
Pergerakan dada
Pergerakan dada
Pergerakan dada
paru
simetris, vesikuler,
simetris, vesikuler,
simetris, vesikuler,
sonor seluruh
paru,
ronkhi (-),
mengi (-),
paru,
ronkhi (-),
mengi (-),
lapisan paru,
ronkhi (+),
mengi (-),
stridor(-),
tidak ada
stridor(-),
tidak ada
stridor(-),
ada penggunaan
penggunaan obat
penggunaan obat
obat bantu
bantu pernapasan
bantu pernapasan
pernapasan
8.
Jantung
S1 dan S2 tunggal
S1 dan S2 tunggal
S1 dan S2 tunggal
9.
Abdomen
Bising Usus : 12 x /
Bising Usus : 13 x /
Bising Usus : 16 x /
nyeri tekan,
Tumor (-)
nyeri tekan,
Tumor (-)
nyeri tekan,
Tumor (-)
Ekstremit
as
pergerakan bebas,
pergerakan bebas,
pergerakan bebas,
Warna kulit
sawomatang, Bersih,
Bersih, tidak
10.
11.
Kulit
baik.
12.
Kuku
13.
Berat
68 kg
62 kg
57 kg
175 cm
170 cm
167 cm
TD : 120/60 mmHg
Nadi : 70 x / menit
Suhu : 36C
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Suhu : 36C
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 76 x / menit
Suhu : 35C
Badan
14.
Tinggi
Badan
15.
Tanda
Vital
16
Napas : 15 x / menit
Napas : 14 x / menit
Napas : 12 x / menit
Kesimpul
an
sehat
Etiologi
Data Subjektif:
Tn.MP
dan
jarang
berkumpul intensitas
Masalah
komunikasi
pada
kurangnyaanggota keluarga.
bertemu
anggota
membiasakan keluarga.
komunikasi
Data Objektif :Data Subjectif :
Tn.MP
dan
mengatakan
Penggunaan
Ny.ES obatan terlarang
bahwa
kondisi
kesehatan
saat
pemeriksaan
Skala
Bobot
1
Skoring Pembenaran
2/2 x 1 =Sifat masalah ini termasuk
1
ancaman
PP
yang
sudah
remaja
tanpa
perhatian
dan
menginjak
arahan,
b.Kemungkinan
masalah dapat di
ubah
sulit
dirubah
kerena
berhubungan
dengan
1
masalah
untuk dicegah
Ny.ES
2/3 x 1 =Tn.MP dan Ny.ES bisa
2/3
sedang
sehingga
perlu
itu
untuk
memaksimalkan
komunikasi.
Selain
mengontrol
anak
d. Menonjolnya
masalah
perlu
masalah
segera
dengan
dan1
keseharian
PP
ditangani
menganggu
Ada
itu,
karena
bisa
ketentraman
serta
sangat
ditangani
asuh
An.PP
yang
Skala
Bobot
1
Skoring Pembenaran
1/3 x 1 =Sifat masalah ini termasuk
1/3
Ancaman
situasi
krisis
karena
berhubungan
dengan
masalah dapat di
ubah
sebagian
Kesalahan
An.PP
c. Potensi
masalah
untuk dicegah
pergaulan
yang
tidak
dapat
dicegah
karena
tersebut
memberikan
d. Menonjolnya
masalah
masalah
dan1
efek
ketergantungan
1/2 x 1 =Masalah ini perlu segera
ditangani
karena
mempengaruhi
Ada
dapat
dapat
dampak
kecemasan
lebih jauh.
2. Anjurkan
pertemuan
kehadiran
keluarga
atau terpelihara
untuk Walaupun
dalam
keluarga
anggota
3. Anjurkan
keluarga
untuk
mugkin
anggota
keluarga
4. Anjurkan
untuk
rekreasi bersama
penanganan
segera
pada
anak
dengan
percaya,
keterbukaan
dalam
keluarga
Rasional
Adanya keterbukaan dalam keluarga
terutama pada keluarga yang sangat
diperlukan
keterbukaan
karena
satu
dengan
sama
lain
adanya
dapat
masalahnya
dengan
pengambilan
memudahkan
klien
yang
masalah
Akan
membantu
logis
anak
dengan
untuk
dalam
jelas
apa
akan
mengidentifikasi
klien
dalam
orang
terlibat
penanganan
keluarga
memberikan
kehadiran
orang
terdekat
untuk
pada
anak
dengan
kesehatan/rehabilitasi
pada
remaja
obat terlarang.
terlarang
3.5 Evaluasi
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional:
S : TnMP dan Ny.ES mengatakan sekarang sudah menyadari dampak buruk
kesibukan yang berlebihan bagi keluarganya dan mengatakan akan
memperbaiki komunikasi antar sesama pasangan dan komunikasi dengan
anak. Selain itu, TnMP dan Ny.ES akan segera berdikusi untuk membawa
anak ke tempat pelayanan screening kesehatan dan rehabilitasi
O: -Keluarga klien memberikan respon lebih terhadap kondisi anak
-Koping keluarga semakin membaik
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
BAB 4
KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi
masa yang yang menyenangkan, meski bukan berarti tanpa masalah. Banyak
DAFTAR PUSTAKA
http:\Info Kesehatan Peran Pendidikan dalam Mengatasi Masalah Kesehatan
Remaja www.jakartamotorhonda.com. Diakses tanggal 20 Mei 2012
http:\peran-mahasiswa-dalam-kesehatan.html. diakses tanggal 20 Mei 2012
http:\remaja-dan-permasalahannnya.html. diakses tanggal 20 Mei 2012
http://permasalahanremaja.blogspot.com Diakses tanggal 23 Mei 2012
http://www.scribd.com/doc/90904417/Askep-Keluarga-Dgn-Anak-REMAJA-FixDocx Diakses tanggal 23 Mei 2012
Potter dan Perry, 2005. Fundamental Keperawatan, edisi 4. Jakarta: EGC