Anda di halaman 1dari 2

NEGARA NEGARA AGRARIS DI ASEAN

A. Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara agraris tropis terbesar di dunia setelah Brazil, dari 27
persen zona tropis di dunia, Indonesia memiliki 11 persen wilayah tropis yang dapat
ditanami dan dibudidayakan setiap tahunnya. Luasnya wilayah dan lahan yang dapat ditanami
ini menempatkan Indonesia berada pada posisi nomor 10 di dunia.
Menurut World Bank, Indonesia berada pada cakupan luas wilayah 1,905 km dan luas lahan
yang dapat ditanami seluas 241,880 km (total 12 persen) dan sisanya merupakan
perbukitan/pegunungan, dan lain-lain. Luas total daratan Indonesia sekitar 1,91 juta km.
Luasnya lahan dan terkenalnya negri ini dengan sebutan Negara agraris ternyata hanya sekali
menagantarkan kita hanya sekali mengantarkan Indonesia menjadi swasembada beras pada
tahun 1980. Sampai sekarang swasembada beras tidak pernah terjadi lagi, malahn hal yang
lebih para terjadi ketika negara telah gagal membangun industri pangannya, bangsa ini harus
mengimpor beras setiap tahunnya dari Thailand dan Vietnam sampai jutaan ton disusul impor
pangan lainnya.
B. Thailand
Thailand memiliki iklim musim tropis dengan dua musim. Musim hujan berlangsung
bulan Mei September akibat hembusan angin dari arah indocina melalui Vietnam
dan laos. Curah hujan tahunan di wilayah Thailand antara 2000 3000 mm. kondisi
itu menjadikan Thailand sebagai Negara agraris utama di asia tenggara.
Thailand dikenal sebagai negra agraris yang sangat cepat perkembanganya.
Tanaman pangan dan perkebunan dikembangkan dengan baik. Hasil prtanian utama
adalah padi. Thailand merupakan gudang beras asia tenggara. Hasil pertanian
antara lain jagung, ketela pohon, dan berbagai jenis buah varietas unggul, karet
dan kayu jati.
Hasil tambang Thailand antara lain timah, besi, mangan dan permata. Timah adalah
komoditi tambang utama bagi Thailand.
Industry yang maju di Thailand terutama adalah industri pengolahan hasil hasil
pertanian, seperti kerajinan, pengolahan karet, dan sebagainya. Beberapa industry
lain yang di kembangkan adalah industry elektronika, otomotif, dan tekstil.
C. Malaysia
Federation of Malaysia atau yang biasa disebut Malaysia memiliki luas wilayah
329.750 km2. Malaysia terbagi menjadi dua Negara bagian yaitu Malaysia barat
yang mencakup bagian selatan semenanjung Malaysia. Bagian tengah berupa
pegunungan rendah, serta melandai pada sisi timur dan selatan. Dan Malaysia
timur (sabah dan serawak) yang didominasi pegunungan.
Malaysia memiliki dua musim yang merupakan dampak peralihan arah angina
muson yaitu musim huja dan kemarau.

Kegiatan perekonomian berupa industry yang cukup berkembang adalah indusri


pengolahan bahan mentah, seperti industry pengolahan makanan, pemotongan
kayu, pengolaha karet, pengolahan minyak kelapa sawit, tekstil dan berbagai
barang kerajinan.
Komoditas utama Malaysia berupa pertannian dan perkebunan seperti padi, buah
dan sayuran tropis seperti karet kepala dan kelapa sawit.
D. Myanmar
Myanmar yang bernama resmi Pyidaungzu Myanma Naingngandaw memiliki luas
wilayah 678.500 km2. Wilayah Myanmar membentang dari utara ke selatan.
Wilayah tersebut terbagi menjadi empat wilayah, yaitu pegunungan utara,
pegunungan barat, wilayah dataran rendah, dan plato. Wilayah utara relative
sempit, lalu makin meluas di gaian tengah dan menyempit lagi di selatan. Iklim
Myanmar sebagian besar memiliki iklim tropis dengan tiga musim yaitu hujan,
dingin dan panas.
Pada masa lalu Myanmar merupakan Negara penghasil beras utama di wilayah asia
tenggara, namun saat ini seiring dengan kemajuan pertanian di berbagai Negara,
Myanmar menempati urunan keenam sebagai Negara penghasil beras di asia
tenggara.
E. Vietnam
Vietnam dengan nama resmi republic sosialis Vietnam memiliki luas wilayah
331.689 km2. Banyaknya gunung api dan lembah sungai menyebabkan kondisi
tanahnya sangat subur sehingga sangat menunjng kegiatan sector agraris. Terdapat
dua iklim di Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis dengan
kelembaban rata rata 84% sepanjang tahun.
Vietnam secara umum masih tergolong Negara miskin. Sekarang adalah
produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan
eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vitnam memliki presentasi
tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen.
Komoditas ekspor utama Vietnam masih didominasi oleh pertanian, perkebunan,
dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kppra, aneka kayu, minyak bumi, dan
bijih besi. Sedangkan impor utama adalah bahan bakar, besi baja, pupuk, obat
obatan dan bahan kimia.

Anda mungkin juga menyukai