Anda di halaman 1dari 8

Essay Praktikum

Agroklimatologi

Alat Pengukur Lama Penyinaran


Nama

: I Gede Kesuma Wijaya

NIM

: G11115319

Kls/Klp

: Agroklimatologi F/21

Asisten

: Jafaruddin

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

ALAT PENGUKUR LAMA PENYINARAN


1. Solarimeter type Jordan
Bagian-bagiannya:
a.

Silinder setengah lingkaran dengan sudut 60 o

b. Celah sempit tempat masuknya sinar


c.

Pelindung celah sempit

d. Sekrup pengatur kemiringan


Satuan alat

: jam

Satuan ukur : persen (%)


Ketelitian

: 0,5 jam

Prinsip kerja : reaksi foto khemis

Gambar 1.20 Solarimeter type Jordan


Fungsi : mengukur panjang penyinaran matahari
Solarimeter Tipe Jordan adalah alat yang digunakan untuk mengukur
panjang penyinaran dan dinyatakan dengan prosentase dari panjang penyinaran
yang tercatat (PP potensial). PP potensial tergantung pada posisi tempat

pengamatan (letak lintang) dan bulan pada saat pengamatan. Alat ini terdiri dari
dua buah silinder setengah lingkaran yang berfungsi mirip seperti sebuah kotak
kamera. Pada kedua sisi datar terdapat lubang sempit tempat masuknya sinar
matahari. Kedua garis tengah silinder terbentuk sudut 60 derajat, sehingga
masing-masing akan menangkap setengah hari periode penyinaran. Cara kerja alat
ini adalah berkas sinar yang masuk akan bereaksi dengan kalium Fero sianida atau
Ferro amonim sitrat yang sebelumnya telah dioleskan pada kertas pias. Garam
fero akan beroksidasi sehingga membentuk noda apabila kertas pias kita cuci
dengan aquades. Dari panjang noda yang terbentuk akan dapat diukur panjang
penyinaran aktual.
Cara pemasangan

1. Alat dipasang pada tempat terbuka dan diletakkan di atas beton yang agak tinggi,
sedemikian rupa sehingga sensor dapat menangkap sinar matahari dalam keadaan
normal pada ketinggian 3 m di atas horizon
2. Solarimeter dipasang sedemikian rupa sehingga :
- Arah U-S dari alat sesuai dengan U-S dari tempat pemasangan
- Tutup kotak menghadap khatulistiwa
3. Alat dipasang dengan kemiringan kea rah khatulistiwa terhadap sumbu horizontal,
sebesar derajat lintang tempat pemasangan.
Cara pengamatan

1. Persiapan kertas pias


- Kertas pias dicelupakn atau dilapisi dengan larutan Kalium Ferrosida atau
Feriamonium sitrat dengan kepekatan baku, disesuaikan dengan kepekaan kertas
pias terhadap intensitas sinar matahari
- Sebelum digunakan, kertas pias harus disimpan rapat dan tidak boleh bereaksi
dengan sinar
2. Dua buah kertas pias dipasang pada masing-masing tabung dan diganti terlebih
dahulu pada masing-masing tabung dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00
3. Noda yang terdapat pada kertas pias dicelupkan terlebih dahulu pada aquadest
segera setelah digunakan, kemudian diukur panjangnya dalam satuan jam. Nilai
pengukuran ini merupakan nilai PP actual.
Panjang penyinaran= X 100%
Sementara PP potensial merupakan panjang penyinaran yang seharusnya dapat
terjadi bila udara cerah selama 1 periode.

2. Compbell Stokes
Bagian-bagiannya:
a.

Lensa bola kaca pejal dengan jari-jari 7,3 cm

b. Busur pemegang bola kaca pejal


c.

Sekrup pengunci kedudukan lensa

d.

Sekrup pengatur kemiringan

e.

Mangkuk tempat kertas pias


Satuan alat

: jam

Satuan ukur : persen (%)


Ketelitian

: 0,5 jam

Prinsip kerja : pemfokusan sinar matahari

Gambar 1.21 Solarimeter type Combell - Stokes


Fungsi : mengukur panjang penyinaran matahari
Solarimeter Tipe combell stokes adalah alat yang digunakan untuk
mengukur panjang penyinaran dan dinyatakan dengan prosentase dari panjang
penyinaran yang tercatat (PP potensial). PP potensial tergantung pada posisi
tempat pengamatan (letak lintang) dan bulan pada saat pengamatan. Bagian utama
dari alat ini adalah lensa berbentuk bola kaca yang massif dengan panjang jari-jari

7,5 cm (3 inchi) dan sebuah cekungan logam pada jarak titik api pada elemen
tersebut sebagai tempat kertas pias. Ada 3 macam kertas pias yang digunakan
untuk pengamatan yaitu tipe bengkok panjang, tipe bengkok pendek, dan tipe
lurus. Kelebihannya adalah biasanya alat ini dipasang di atas pilar beton yang
ditanam sehingga posisinya tidak berubah dan alatnya tidak bergetar.
Kelemahannya, panjang garis pembakaran / waktu terjadinya pengukuran
tergantung pada kepekaan pias dan kejernihan bola kaca. Cara kerja alat ini adalah
sinar yang datang difokuskan pada bola kristal yang dibawahnya ada kertas pias,
jika sinar terfokus akan membuat/menimbulkan geresan hitam pada kertas hitam.
Goresan ini yang digunakan yang digunakan untuk mengukur intensitas sinar
matahari, ini dilakukan setiap hari. Pias combell-stokes tidak akan terbakar jika
radiasi matahari minimum belum tercapai (kira-kira 0,2 sampai (n) cm-2 menit-1).
Cara pemasangan

1. Alat dipasang pada tempat terbuka dan diletakkan di atas beton agak tinggi,
sedemikian rupa sehingga sensor dapat menangkap sinar matahari dalam keadaan
normal pada ketinggian 3 m di atas horizon
2. Selarimeter dipasang sedemikian rupa sehingga:
- Mangkuk tempat pemasangan kertas pias harus menunjuk arah timur-barat
- Bagian bawah alat harus benar-benar datar (diatur dengan levelling)
- Lensa bola bersama dengan tempat kertas pias dimiringkan sesuai dengan letak
lintang tempat pengamatan.
Cara pengamatan

1. Kertas pias dipasang dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00
2. Kertas pias yang digunakan ada 3 macam, yaitu bengkok lurus, bengkok panjang,
dan bengkok pendek.
3. Jadwal penggunaan masing-masing bentuk kertas pias tergantung pada letak
pengamatan dan kedudukan matahari terhadap tempat tersebut
4. Pengukuran PP actual dilakukan dengan ketelitian 0,1 jam dengan ketentuan
sebagai berikut:
Noda langsung bundar dihitung 0,5 panjang garis tengah noda.
- Noda berbentuk titik, setiap 2 atau 3 titik dihitung dikurangi 0,1 jam setiap
-

pemutusan.
Noda berbentuk garis tidak berlubang, tidak perlu dikoreksi

3. Gun Bellani

Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada benda berbentuk bola sensor.
Panas yang timbul akan menguapkan zat cair dalam bola hitam. Ruang uap zat
cair berhubungan dengan tabung kondensasi. Uap zat cair yang timbul akan
dikondensasi dalam tabung berbentuk buret yang berskala. Banyaknya air
kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh sensor dalam sehari.
Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu pada pagi hari dibandingkan
dengan alat yang pertama hasilnya lebih kasar.
4. Aktinograf

Berperekam atau otomatis mengukur setiap saat pada siang hari radiasi
surya yang jatuh ke alat. Sensor atau yang peka bila kena sinar surya terdiri atas
bimetal (dwilogam) berwarna hitam mudah menyerap radiasi surya. Panas karena
radiasi yang diserap ini membuat bimetal melengkung. Besarnya lengkungan
sebanding radiasi yang diterima sensor. Lengkungan ini disampaikan secara

mekanis ke jarum penulis di atas pias yang berputar menurut waktu. Hasil
rekaman sehari ini berbentuk grafik. Luas grafik/integral dari grafik sebanding
dengan jumlah radiasi surya yang ditangkap oleh sensor selama sehari.

DAFTAR PUSTAKA
http://successfarmer.blogspot.co.id/2015/07/laporan-resmi-praktikum-klimatologi.html
diakses pada Rabu 24-02-2016.
http://catetankuliah.blogspot.co.id/2009/06/alat-alat-klimatologi.html diakses pada Rabu
24-02-2016.
http://1.bp.blogspot.com/-5NXJz_4VdkE/Tq4kafZFfI/AAAAAAAAABY/i4Ll1gZXsi8/s1600/aktinograf.jpg diakses pada Rabu 24-022016.

Anda mungkin juga menyukai