Kutu hijau merupakan hama dari golongan serangga (insecta) ordo Homoptera dan famili
Coccidae, dan pemakan segala tanaman (polifag). Hama ini tersebar di daerah tropis dan subtropis terutama di dataran rendah dan daerah yang memiliki udara kering (Murphy, 2001 cit. Rismayani, 2013).
Gambar 2. Kutu hijau (Coccus viridis) pada ranting tanaman kopi
Sumber : Rismayani et al., 2013 Klasifikasi kutu hijau ialah Kingdom: Animalia, Filum: Arthropoda, Kelas: Insecta, Ordo: Homoptera, Famili: Coccidae, Genus: Coccus, Spesies: Coccus viridis Kutu hijau (C. viridis) mengeluarkan embun madu yang menyebabkan timbulnya jamur jelaga yang akan menutup daun kopi. Selain menutupi daun, embun jelaga juga akan menutupi buah kopi sehingga akan mempengaruhi proses asimilasi. Kutu hijau hidup berkelompok di pangkal daun, tampak kutu kecil berwarna putih kehijauan, dan banyak semut di sekitarnya. Kutu hijau juga menyerang tunas di bagian bawah daun, terutama dekat tulang daun dan buah muda. Kutu menghisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi kerdil dan daun baru lambat tumbuh. Akhirnya tanaman mengering dan layu (Rismayani et al., 2013). 1. Secara mekanis, yaitu dengan cara memangkas bagian tanaman yang terserang hama tanaman kopi yang satu ini, kemudian dibakar. Selain itu juga dengan cara membuang pohon pelingdung yang disukai oleh hama kutu dompolan seperti Glirisidia maculata. 2. Secara kimiawi, dengan menyemprotkan insektisida. Insektisida yang dianjurkan antara lain Anthio 330 EC, Hostathion 40 EC, Nogos 50 EC, Orthene 75 SP, Sevin 85 g, dan Supracide 40 EC dengan dosis sesuai anjuran. 3. cara biologis dengan melepaskan musuh alami, yaitu cendawan Cephalosporium lecanii, Coccophagus bogoriensis, Tetraticcus lecanii, kumbang Coccinella melanophthalmus, dan Orchus jantinus.