I. Tujuan Percobaan
2C6H5NHCOCH3 + H2O
C6H5NHCOCH3 + H2O
C6H5NHCOCH3
C6H5NHCOCH3 + H2S
Reaksinya sederhana
untuk
regenerasi katalis dan tidak perlu menambah biaya yang digunakan untuk
membeli katalis sehingga biaya produksi lebih murah.
Kegunaan asetalinida serta sifat-sifat fisika dan kimia asetalinida
C6H5NH2 + CH3COOH
Dasar Reaksi
Proses pembuatan asetanilida pada intinya adalah mereaksikan anilin
dengan asam asetat berlebih. Produknya berupa kristal yang dimurnikan dengan
kristalisasi. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
C6H5NH2 + CH3COOH
C6H5NHCOCH3 + HOH
Mekanisme Reaksi
Mekanisme reaksi pembuatan Asetanilida disebut juga dengan reaksi
asilasi amida yang diberikan oleh Fessenden, sebagai berikut :
C6H5NH2 + CH3COOH
C6H5NHCOCH3 + H2O
Memasukkan 20 ml anilin dan 40 ml asam asetat glasial dan batu didih kedalam
labu bundar 250 ml dan memanaskan selama 15 menit dengan penangas minyak
es + air.
Membiarkan hingga terbentuk kristal, apabila sulit terbentuk, gores bagian
dalam gelas kimia dengan pengaduk kaca untuk mempercepat terbentuknya
V. Data Pengamatan
N
Perlakuan
Pengamatan
o
Pencampuran 20 ml NaOH + 40 ml Larutan
1
coklat
berwarna
dipanaskan
di
berbau
menyengat
dan
cair
dan
kemudian
kristal
kental
warna
C6H5NHCOCH3yang
berwarna
coklat.
Kristal dilarutkan dalam 150 ml air + Larutan berwarna hitam dan bau
5
larutan
masih
dalam
keadaan campuran
mendidih.
air
kristal
menjadi bening.
Larutan didinginkan kembali seperti Larutan yang cair perlahan mulai
7
perlakuan 3.
C6H5NHCOCH3yang
kristal
berwarna
VI. Perhitungan
1. Perhitungan Neraca Massa Secara Teori
xv
Mol asam asetat=
BM
g
x 40 ml
ml
g
60,53
mol
1,05
0,6939 mol
Mol anilin=
xv
BM
g
x 20 ml
ml
g
93,12
mol
1,022
0,2195 mol
C6H5NHCOCH3 + H2O
M:
0,6939
0,2195
R:
0,2195
0,2195
0,2195 0,2195
S:
0,4744
0,2195
0,2195
Molekul
(g/mol)
Input
Output
Mol
Gram
Mol
Gram
CH3COOH
60
0,6939
41,634
0,4744
28,464
C6H5NH2
93
0,2195
20,4135
C6H5NHCOCH3
135
0,2195
29,6325
H2O
18
0,2195
3,951
Total
62,0475
62,0475
xv
BM
g
x 40 ml
ml
g
60,53
mol
1,05
0,6939 mol
Mol anilin=
xv
BM
g
x 20 ml
ml
g
93,12
mol
1,022
0,2195 mol
Mol asetalinida=
massa praktek
BM
21,4 g
g
135
mol
0,,1585 mol
C6H5NHCOCH3 + H2O
M:
0,6939
0,2195
R:
0,1585
0,1585
0,1585
0,1585
S:
0,5354
0,0610
0,158
0,1585
Input
Output
Komponen
Molekul
Mol
Gram
Mol
Gram
CH3COOH
(g/mol)
60
0,6939
41,634
0,5354
32,124
C6H5NH2
93
0,2195
20,4135
0,0610
5,673
C6H5NHCOCH3
135
0,1585
21,3975
H2O
18
0,1585
2,853
Total
62,0475
3. Perhitungan % konversi, % yield dan % kesalahan massa produk
1. % konversi secara teori
mol yang bereaksi
konversi teori=
x 100
mol mulamula
0,2195 mol
x 100
0,2195 mol
100
0,1585 mol
x 100
0,2195 mol
72,2
3. % yield secara teori
massa produk
yield teori=
x 100
massa total
29,6325 gram
x 100
62,0475 gram
47,75
21,3975 gram
x 100
62,0475 gram
34,4857
5. % kesalahan massa produk
teori praktek
kesalahan=
x 100
teori
62,0475
( 29,632521,3975 ) gram
x 100
29,6325 gram
27,8
VI. Analisa Percobaan
Pada percobaan kali ini adalah pembuatan asetalinida dengan proses
asetilasi, dimana pada proses asetilasi pembuatan asetalinida merupakan hasil
reaksi dari anilin dan asam setat glasial. Pada saat pencampuran anilin dan asam
asetat glasial maka akan terbentuk larutan berwarna coklat kemerahan, larutan ini
bersifat volatil sehingga akan cepat menguap dan mengeluarkan bau yang
menyengat. Pada proses ini tidak menggunakan katalis, sehingga larutan tersebut
langsung dipanaskan pada penangas minyak dan diberi batu didih untuk membantu
agar penguapan tidak berlebih. Proses pemanasan ini berlangsung 45 menit,
proses pemanasan ini sangat berpengaruh terhadap suhu larutan karena apabila
pemanasan dilakukan sebentar maka kristal tidak akan teerbentuk sehingga adanya
proses pemanasan ini sangat penting. Kemudian campuran tersebut didinginkan
dalam wadah es yang berisi es batu dan air. Pendinginan ini dilakukan untuk
mendapatkan asetalinida yang terbentuk kristal padat dengan cara menggoreskan
pada dinding gelas kimia, sehingga akan didapat endapan kristal dan larutan
menjadi sedikit mengental. Pengadukan atau penggoresan ini akan membantu
pembentukan kristal yang halus dan kecil. Sedangkan melalui pendinginan,
kelarutan suatu zat akan menurun sehingga padatan akan cepat terbentuk, setelah
itu dilakukan penyaringan dengan menggunakan saringan vakum dan kristal
dilarutkan dengan aquadest yang berfungsi menghilangkan pengotor-pengotor yang
bersifat polar dan menambah karbon aktif. Karbon aktif berfungsi untuk menyerap
bau, rasa, dan warna sehingga membersihkan kristal. Oleh karena itu pada data
pengamatan didapat larutan berwarna hitam dan bau sudah mulai menghilang.
Campuran dipanaskan agar kristal larut sempurna dan melakukan penyaringan
karbon dalam keadaan mendidih, tujuannya agar campuran masih larut (kristal)
sehingga tidak melekat pada karbon dan akan dihasilkan campuran yang bening, hal
ini dikarenakan kerja dari karbon aktif.
Kemudian dilakukan proses pendinginan kembali untuk mendapatkan
kristal. Sehingga diperoleh pada percobaan ini kristal sebanyak 21,4 gra.
pembuatan Penicililium.
Massa kristal asetalinida yang diperoleh sebanyak 21,4 gram.
Dari perhitungan didapat :
1. % kesalahan produk = 27,8 %
2. % konversi teoritis = 100 %
3. % konversi praktik = 72,7 %
4. % yield teoritis
= 47,75 %
5. % yield praktik
= 34,4857 %
VIII. Tugas
C6H5NHCOCH3 + H2O
Daftar Pustaka
GAMBAR ALAT
Gelas Kimia
Erlenmeyer
Gelas Ukur
Bola Karet
Pipet Tetes
Pipet Ukur
Kaca Arloji
Termometer
Hot Plate
Labu Bundar
Spatula
Labu Buchner
Penangas Minyak
Batang Pengaduk
Neraca Analitik