Anda di halaman 1dari 3

Evangelina Tessia P.

081611733026
Imago Dei
Imago Dei diambil dari bahasa Latin yang artinya adalah gambar dan rupa
Allah. Dalam konsep Imago Dei, manusia diciptakan dengan memiliki sifat, hayat,
karakter, dan inner Allah . Sedari awal, manusia diberikan konsep moral, spiritual,
dan kecerdasan alami. Oleh karena itulah, manusia merupakan makhluk tertinggi di
antara makhluk ciptaan lain. Gambar Allah memampukan manusia untuk
berkomunikasi dengan Allah dan kebebasan untuk memilih. Sebagai pelajar, imago
dei dapat ditunjukkan dengan bentuk saling mengasihi sebagaimana Tuhan sendiri
telah turun ke Dunia dalam wujud manusia lalu mati di kayu salib untuk
menanggung dosa manusia,selain itu pelajar juga tidak boleh malas sebab sama
seperti Tuhan, Dia telah merasakan kelemahan-kelemahan manusia namun Tuhan
tetap berada pada jalannya. Dia bekerja dengan rajin semasa hidupnya sebagai
manusia salah satu contohnya membantu Yusuf sebagai tukang kayu.
Dunia
Dunia pada saat ini melenceng dari keadaan awal bagaimana dunia
diciptakan. Salah satu contohnya dari segi sosial, Tuhan menciptakan Adam dan
Hawa untuk menjadi sepasang insan. Dalam hal ini, pada mulanya, Tuhan hanya
menciptakan pasangan yang terdiri dari seorang wanita dan seorang pria. Akan
tetapi, pada jaman sekarang, manusia ulai mengabaikan konsep penciptaan yang
telah Tuhan lakukan. Kasus riil yang terjadi adalah maraknya LGBT yang bahkan
sudah dilegalkan pemerintah. Dari segi alam, sudah banyaj daerah gundul dan
hewan yang punah. Alam tidak terkelola dengan baik oleh manusia dikarenakan
keegoisan manusia untuk meraup keuntungan dari alam.
Untuk menghadapi masalah ini, anak Tuhan menerima panggilan untuk
menjaga lingkiungan sekitar dan makhluk ciptaan Allah melalui hal sederhana
seperti membuang sampah pada tempatnya. Sementara mengenai kasus LGBT,
dapat dimungkinkan bahwa pelaku LGBT kekurangan kasih sayang sehingga anak
Tuhan perlu untuk lebih merangkul orang di sekitar. Dalam menyikapi peraturan
tidak tertulis dalam Dunia yang justru menjerumuskan, orang percaya perlu untuk
berani mengungkapkan pendapat dan berbicara mengenai kebenaran.
Tentu hal tersebut tidak lepas dari tantangan, untuk mengubah Dunia, orang
percaya perlu menghantam arus. Sangat dimungkinkan orang percaya yang berani
untuk bersuara ini dikucilkan karena dianggap aneh dan asing dengan Dunia. Juga,
seringkali orang percaya terpengaruh dengan kedagingannya sehingga tidak jarang
pula terpengaruh oleh hal-hal yang berasal di luar Tuhan. Ketiga, merupakan hal
yang sulit untuk mengembalikan kepedulian terhadap mencari jalan yang benar dari
diri manusia.

Mengenai Allah
Allah memiliki banyak sebutan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Yahwe
Elohim
Zebaot
Eloi
Imam Mahdi
El Shaddai
Gembala
Yesus
Abba

Bahkan sampai pada nama-nama sebutan yang sering didengar dalam


kehidupan sehari-hari:
1. Sahabat = karena Tuhan selalu menemani dalam segala kondisi dan
mendengarkan setiap tangisan, tawa, serta curhatan manusia.
2. Tukang parkir, dll
Dikarenakan oleh begitu banyaknya sebutan untuk Allah, kaum
rasuli/pemimpin agama Kristen awal membuat konsep trinitas. Tujuannya
agar konsep trinitas ini dapat menegaskan sebuah kesatuan yang solid dan
kesaksian yang berkualitas mengenai Allah.
Konsep trinitas:
Allah ESA : Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus.
Manusia dapat mengenal Allah ketika Allah sendiri menyatakan diri-Nya
Allah

Pencipta

Pekerja sejati

Yesus Kristus

Penyelamat

Pendamaian antara
manusia dengan
Sang Khalik

Roh Kudus

Penolong

Manusia juga
dipanggil sebagai
pekerja sejati
Turut andil dalam
penyelamatan
Dunia
Bersedia untuk
menolong sesama

Bilik Lama

Bilik Biru
(manusia terang)
Manusia masih dapat berbuat dosa akan
tetapi roh kudus akan menjaga.

lahir baru
Semua yang percaya pada penebusan
kristus

Anda mungkin juga menyukai