KELOMPOK V :
Ai Munawaroh
Asep Prianto
Dede Rani
Erwin Budianto
Euis Sartika
Imara Agisthatiany Maryam
Lia Liawati
Normawaddah
Putri Agustiani Dwiyanti Badrudin
Raynal Aldy Gunawan
Sandy Dwi Permana
Sri Fatmawati
Sri Indah Wulandari
Uun Unirah
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena hanya dengan rahmat, hidayah, kasih sayang dan barokah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KEBUTUHAN
ISTIRAHAT DAN TIDUR sholawat serta salam kami tidak lupa panjatkan
kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa
revolusioner sejati beserta keluarga, para sahabat, dan umatnya sampai hari
kiamat Amin
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ilmu Dasar Keperawatan
2 (IDK 2) kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini
tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikirin serta interpensi dari
banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Ns. Nisa Sofia S.Kep.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat
Amin.
Penyusun
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 .......................................................................... Trigger Case
Lampiran 2 .......................................................................... Laporan SGD
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3 Tujuan .....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Istirahat dan Tidur .............................................................
2.2 Fisiologi Tidur .................................................................................
2.2.1 Siklus Tidur ............................................................................
2.2.2 Jam Biologis ...........................................................................
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Tidur ................................
2.4 Masalah Kebutuhan Tidur ...............................................................
2.5 Sakit dan Hospitalisasi ....................................................................
2.6 Proses Keperawatan ........................................................................
2.6.1 Pengkajian .............................................................................
2.6.2 Diagnosa
............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang membutuhkan istirahata dan tidur agar
mempertahankan status kesehatan pada tingkat yang optimal. Selain itu
proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam tubuh. Pemenuhan
kebutuhan istirahat da tidur trutama sangat penting bagi orang yang
sedang sakit agar lebih ceoat sembuhmemperbaiki kerusakan pada sel.
Apabila kebutuhan istirahat dan tidur tersebut cukup maka jumlah
energi yang diharapkan dapat memulihkan status kesehatan dan
mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi.
Selain itu, orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istirahat
dan tidur lebih dari biasanya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan istirahat dan tidur?
2. Bagaimana fisiologi tidur?
3. Apa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan tidur?
4. Apa saja masalah pola tidur?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi istirahat dan tidur
2. Untuk mengetahui fisiologi tidur
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidur
4. Untuk mengetahui masalah pada pola tidur
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Istirahat dan Tidur
Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan
emosioanal, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga
kondisi yang membutuhkan ketenangan.Kata istirahat berarti berhenti
sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri,
atau keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan,
menyulitkan, bahkan menjengkelkan.
Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana individu dapat
dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai ( guyton, 1986),
atau juga dapat dikatakan sebaagi keadaan tidak sadarkan diri yang
relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi
lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya
aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat
perubahan proses fisiologis, dan terjadi penurunan respons terhadap
rangsangan dari luar.
2.2 Fisiologis tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya
hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk
mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun.
Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikularis
yang merupakan sistem yang mengatur seluruh tingkatan kegiatan
susunan saraf pusat termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur. Pusat
pengaturan aktivitas kewaspadaan dan tidur terletak dalam
mesensefalon dan bagianatas pons. Selain itu, reticular activating
system (RAS) dapat memberikan rangsangan visual, pendengaran,
nyeri, dan perabaan juga dapat menerima stimualsi dari korteks serebsi
termasuk rangsangan emosi dan proses pikir. Dalam keadaan sadar,
neuron dalam RAS akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin.
Jam Biologis
Jam biologis mengontrol flusktuasi harian dalam ratusan
proses fisiologis, termasuk suhu tubuh, jalur napas, kinerja,
kewaspadaan, dan kadar hormon.
Chronobiologu adalah cabang ilmu kesehatan baru yang
mempelajari ritme yang dikontrol oleh jam biologis kita. Yang
pasling banyak dipelajari adalah ritme sirkardian. Rite biologis
lainnya, meliputi :
Ultradian orang yang memerluka waktu sehari untuk
menyelesaikan siklusnya.
Infradian orang yang memerluka waktu sebulan atau lebih
2.3
2.4
Hilangnya rutinitas
Tingkat kebisingan
Hilangnya privasi
2.6.3
tidur hypersomnia
Perencanaan Keperawatan
- Lakukan identifikasi factor yang mempengaruhi masalah tidur
2.6.4
diperlukan
Implementasi Keperawatan
Tindakan Keperawatan pada Orang Dewasa
1. Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi masalah tidur
a. Apabila terjadi pada pasien rawat inap, masalah tidur
dihubungkan dengan lingkungan rumah sakit dan
penyakitnya, maka tindakan yang dapat diberikan adalah:
- Libatkan pasien dalam membuat jadwal aktivitas.
- Berikan obat analgesic sesuai dengan program terapi.
- Berikan lingkungan yang suportif.
- Jelaskan dan berikan dukungan pada pasien agar tidak
takut dan cemas.
b. Apabila faktor insomnia, maka hal yang dapat dilakukan
untuk mengatasinya adalah:
- Anjurkan untuk makan makanan berprotein tinggi
-
diazepam.
- Cegah timbulnya cedera.
d. Apabila terjadi enuresa, maka tindakan yang dilakukan untuk
mengatasinya adalah:
sebelum tidur.
Anjurkan pasien untuk melakukan pengosongan kandung
kecil.
e. Apabila terjadi narkolepsi, maka tindakan yang dilakukan
adalah:
- Berikan obat seperti kelompok amfetamin atau kelompok
metilfenedat hidroklorida (ritalin) yang digunakan untuk
mengendalikan narkolepsi sebagai tindakan kolaboratif.
2. Mengurangi distraksi lingkungan dan hal-hal yang
mengganggu tidur. Distraksi lingkungan adalah masalah utama
untuk pasien rawat inap. Car mengurangi distraksi lingkungan
antara lain:
- Tutup pintu kamar pasien.
- Pasang gelambu /gorden tempat tidur.
- Matikan pesawat telepon.
- Bunyikan music yang lembut.
- Redupkan atau matikan lampu.
- Berikan lampu tidur (malam)
- Kurangi jumlah stimulus.
- Tempatkan pasien dengan kawan sekamar cowok
3. Meningkatkan aktivitas pada siang hari.
- Buat jadwal aktivitas yang dapat menolong pasien. Jadwal
harus disesuaikan dengan status kesehatan pasien atau
-
waktunya.
Ajarkan pentingnya latihan reguler kurang lebihnya jam
tiap tiga kali seminggu untuk menurunkan stress dan
meningkatkan tidur.
Jelaskan bahwa obat hipnotik tidak boleh digunakan untuk
jangka waktu yang lama karena beresiko terhadap
konsisten.
Temple jadwal tidur.
Berikan aktivitas yang tenang sebelum tidur.
Dukung aktivitas pereda ketegangan, seperti bercerita dan
memberikan mainan.
3. Masa sebelum sekolah.
- Berikan kebiasaan waktu tidur malam dan siang konsisten.
- Sering perlihatkan ketergantungan selama menjelang tidur.
- Dorong pasien untuk mengekspresikan ketakutannya dan
jelaskan bahwa perawat selalu dekat dengannya.
- Nyalakan lampu yang agak tegang.
4. Masa sekolah
- Perawat perlu mengingatkan waktu istirahat dan tidur
karena anak pada usia ini memiliki banyak aktivitas.
5. Masa remaja.
- Usia ini sering memerlukan waktu sebelum tidur yang
cukup lama untuk berdandan dan membersihkan diri.
6. Masa dewasa (muda, paruh baya, dan tua).
1. Bantu pasien melepaskan ketegangan sebelum tidur
- Berikan hiburan.
- Kurangi rasa nyeri.
- Bersihkan tempat tidur sehingga tempat tidur nyaman
dan bebas dari bau-bauan.
2. Sediakan lingkungan di mana pasien merasa aman dan
nyaman serta dekat dengan perawat.
- Berikan selimut hingga tidak kedinginan.
- Anjurkan pasien untuk latihan relaksasi.
- Berikan makanan ringan atau susu hangat sebelum tidur.
- Berikan obat sedatif sesuai dengan program terapi
2.6.5
kolaboratif.
Bantu pasien untuk medapatkan posisi tidur yang
nyaman.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah kebutuhan tidur dan istirahat
dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam memenuhi:
1. Jumlah tidur, apakah sesuai dengan kebutuhan.
2. Faktor-faktor yang mencegah gangguan tidur.
3. Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi
gangguan tidur.
4. Mendemonstrasikan adanya keseimbangan istirahat dan tidur
sesuai dengan status kesehatan pasien.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
Istirahat dan tidur merpakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan
setiap orang. Tidur dengan pola tidur yang benar, baik, dan teratur akan
memberikan efek yang baik terhadap kesehatan.
3.2 Saran
Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dn
tidurnya sesuai kebutuhannya. Perawat perlu berupaya membantu
pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur klien sesuai dengan prosedur
yang benar sehingga perawat harus mempunyai kompetensi yang baik
terkait dengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan
terhadap klien dapat berjalan dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Trigger Case 5
Lampiran 2
Laporan SGD
Seven Jump Step 1 5
Mind Mapping
ISTIRAHAT DAN TIDUR
Definis
Siklus
Tidur
Fisiolo
gi Tidur
Jam
Biologis
Faktor Yg
Mempengaruh
Masalah
Pola Tidur
Prose
s Kep