Biasanya ini karena ada kemacetan arus data. Biasanya ini terjadi kalau anda mengirimkan
pesan
ke
nomor
yg
dibawah
naungan
operator
lain.
Jadi seharusnya prosesnya begini :
1. Anda tekan tombol Send di HP anda, dan HP anda mengirimkan pesan ke operator
anda.
2. Operator anda menerima pesan
3. Operator anda mengirimkan sinyal bhw pesan telah diterima operator anda.
4. HP menerima sinyal tsb dan mengakui bahwa Pesan Terkirim (Sent)
5. Operator anda mengirimkan pesan tsb ke operator lain
6. Operator lain menerima pesan itu
7. Operator lain mengirimkan sinyal bahwa pesan sudah diterima.
8. Operator anda menerima sinyal itu.
9. Operator anda mengirimkan sinyal ke HP anda memberitahukan kalo pesan sudah
sampai (delivered).
Nah, dlm kasus anda ini, yang nomor 7 atau 8 tidak terlaksana akibat padatnya arus
komunikasi dan akhirnya Operator anda merasa bahwa pesan tak kunjung diterima dan
akhirnya di beri status Pending, padahal pesan sudah sampai.
menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada sebuah jaringan GSM. SMS dapat
dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice, data dan fax menggunakan
channel yang berbeda dengan SMS. Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau
tidak pernah mendapatkan signal sibuk pada saat jaringan voice sedang sibuk,
kecuali memang SMS Center tersebut memang sibuk. Berbeda kondisinya
apabila jaringan sedang sibuk.
Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS
SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman datanya
dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa
pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan
(connected/ online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS.
Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim pesan SMS
menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya
(store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk
mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan. Keuntungan
mekanisme store and forward pada SMS adalah, penerima tidak perlu dalam
status online ketika ada pengirim yang bermaksud mengirimkan pesan
kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang kemudian
dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika ia siap
dan dalam status online di lain waktu. Ketika pesan SMS telah terkirim dan
diterima oleh SMSC, pengirim akan menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa
pesan telah terkirim (message sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS
dan populer sebagai layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak.
Services Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan
Packet Switched Public Data Network (PSPDN).
dengan server aplikasi menggunakan sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu,
Short Message Peer tio Peer Protocol (SMPP).
Berikut gambar SMSC:
5. Cara Kerja Jaringan SMS
Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima dahulu oleh SMSC yang
kemudian disampaikan pada nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC
mengirimkan sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer Point (STP) untuk
menemukan pelanggan tujuan. Saat HLR menerima pesan tersebut maka HLR akan
merespon ke SMSC dengan status pelanggan berupa: 1. Inactive atau Active 2. Letak
pelangan yang dimaksud (pelanggan tujuan). Jika tidak aktif maka SMSC akan
meng-hold pesan tersebut sampai pada periode tertentu. Saat pelanggan menyalakan
handset maka akan terjadi update location pada HLR dan HLR akan mengirim
status terhadap pesan yang belum terkirim. SMSC mentransfer pesan dalam format
point to point. Jika aktif akan segera terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan
tersebut sudah diterima oleh nomer yang dituju dan mengkategorikan pesan
tersebut sebagai sebuah pesan terkirim dan tidak akan melakukan percobaan
pengiriman pesan lagi. Prinsip dasarnya adalah bahwa hanya ada satu Short
Massage Service Center yang menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada sebuah
jaringan GSM. SMS dapat dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice, data
dan fax menggunakan channel yang berbeda dengan SMS. Oleh karena itu pengguna
SMS jarang atau tidak pernah mendapatkan signal sibuk pada saat jaringan voice
sedang sibuk, kecuali memang SMS Center tersebut memang sibuk. Berbeda
kondisinya apabila jaringan sedang sibuk.
Short Message Service (SMS) adalah layanan dasar telekomunikasi seluler, yang tersedia
baik di jaringan GSM maupun CDMA. Sebagai layanan dasar, service sms dapat digunakan
pada semua jenis hand phone (HP). Setiap SIM card dari sebuah operator yang diaktifkan
hampir dipastikan dapat langsung dapat digunanakan untuk sms, karena SIM card akan
otomatis menyediakan setting service center di HP tersebut.
Kemudahan penggunaan, variasi layanan, dan promosi yang cukup gencar dari operator
seluler menjadikan sms sebagai layanan yang cukup populer di masyarakat sejak akhir 90 an
sampai sekarang. Seiring perkembangan teknologi dan kreativitas dari operator dan service
provider, layanan sms yang mulanya hanya untuk saling kirim pesan antara subscriber (pointto-point) kini berkembang berkembang dan lebih variatif, seperti layanan polling, ringtone,
sms premium, mobile bangking, ticketing dll.
Artikel ini menjelaskan mengenai prinsip dasar kerja sms, dan diharapkan dapat menambah
wawasan bagi anda yang baru menganal dunia telekomunikasi.
Untuk mengetahui bagaimana proses pengiriman sms berlangsung, kita perlu lebih dulu
mengetahui arsitektur jaringan yang dipakai. Di Indonesia ada 2 macam teknologi jaringan
seluler yang cukup populer, yaitu GSM dan CDMA. Teknologi jaringan itu kini mengalami
perkembangan dan tentunya menawarkan berbagai kelebihan, diantaranya teknologi
WCDMA, UMTS (3G) dan CDMA 2000. Pembahasan kali ini akan dijelaskan lebih fokus
pada arsitektur jaringan GSM.
ARSITEKTUR JARINGAN GSM
Dalam jaringan
GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC, MSC/VLR, HLR dan
SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.
Dalam jaringan GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC,
MSC/VLR, HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.Base
Transceiver Station (BTS)
BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untuk melakukan komunikasi dengan semua
handset (MS) yang aktif dan berada dalam area cakupannya (cell). BTS melaksanakan proses
modulasi/demodulasi sinyal, equalisasi sinyal dan pengkodean error (error coding). Beberapa
BTS dapat terhubung dengan sebuah BSC (Base stasion Controller), sementara itu radius
cakupan dari suatu cell berkisar antara 10 sampai 200 m untuk cell terkecil hinggal beberapa
kilometer untuk cell terbesar. Sebuah BTS biasanya dapat melayani 2040 komunikasi
panggilan secara bersamaan.
1. Base Station Controller (BSC)
MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan
pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga melakukan fungsi
billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. VLR
berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang attach berada pada jaringan
mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC
HLR adalah perangkat yang berisi data detail untuk tiap subscriber. Sebuah HLR
umumnya mampu berisi ribuan sampai jutaan data pelanggan. Informasi yang ada di
HLR antara lain Mobile Station ISDN Number (MSISDN), International Mobile
Subscriber Identity (IMSI), profile service subscriber,dll. Untuk komunikasi dengan
elemen jaringan lain, HLR menggunakan protokol MAP (Mobile Application Part)
Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut.
Keterangan
BTS
Base
BSC
Base
MSC
Mobile
SMSC Short Message Service Center
Transceiver
Station
Switching
:
Station
Controller
center
Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui jaringan
seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi
pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi
SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR Home
Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan
dimanakah
handphone
tujuan
tersebut.
Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri,
menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk
kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period
dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan
MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS).