Anda di halaman 1dari 8

Bahaya Hamil Saat Usia Muda

Jika pernikahan muda dilangsungkan akan membuat seseorang mengalami kehamilan tentunya di usia
yang masih muda pula. Apalagi jika kehamilan muda itu akibat hubungan intim yang terlalu dini dan
menyebabkan MBA. Bagi para gadis dan juga para orangtua sebaiknya tahu apa saja bahaya dari hamil
muda, sehingga orangtua tidak akan memaksa anaknya nikah muda dan tetap memperhatikan pergaulan
anak gadisnya.
Teknologi internet yang semakin canggih, berbagai macam tayangan televisi yang kurang mendidik bisa
menjadi penyebab anak remaja melakukan pergaulan di luar batas. Berikut ini berbagai macam bahaya
hamil di usia muda yang harus diketahui :
1.

Rusaknya Organ Reproduksi


Banyak pihak medis mengatakan bahwa organ reproduksi terutama organ reproduksi anak gadis remaja
belum siap untuk melakukan hubungan intim dan juga belum siap untuk mengandung. Jika hal itu terjadi,
medis mengatakan kemungkinan buruknya adalah bisa terjadi keguguran secara berulang-ulang karena
kondisi rahim yang belum siap. Tidak hanya itu saja, keguguran yang berulang bisa menyebabkan
rusaknya organ reproduksi wanita sehingga kemungkinan untuk bisa menggandung kembali sangat nihil.

2.

Keguguran
Hal nyata yang bisa dialami oleh wanita yang hamil di usia muda adalah akan mengalami
keguguran. Penyebab keguguran hamil muda adalah rahim wanita yang masih muda belum siap dan
belum matang untuk menerima kehamilan. Akibatnya adalah keguguran akan dialami oleh wanita
tersebut.

3.

Cacat Fisik
Salah satu hal yang menjadi bahaya hamil di usia muda adalah bayi yang dilahirkannya akan mengalami
cacat fisik. Alasannya adalah sel telur wanita muda di usia bawah 20 tahun belum terbentuk dengan
sempurna sehingga ketika sel telur dibuahi akan menimbulkan kecacatan terutama cacat fisik bagi
janinnya kelak. (Baca : Makanan untuk mencegah bayi cacat)

4.

Kanker Serviks
Salah satu bahaya akibat hamil muda adalah bisa terkena kanker serviks. Hal itu dikarenakan
berhubungan seksual saat masih muda bisa menyebabkan leher rahim terkena virus. Virus tersebut bisa
berubah menjadi kanker serviks terutama virus yang tidak segera diobati.

5.

Mudah Terkena Infeksi

Organ reproduksi yang masih belum siap untuk melakukan hubungan seksual bisa menyebabkan organ
reproduksi tersebut mudah terkena infeksi. Terlebih lagi ditunjang dengan faktor rendahnya ekonomi,
stress dan perawatan organ reproduksi yang belum banyak dipahami bisa menyebabkan wanita mudah
terkena infeksi apalagi saat wanita tersebut terkena nifas. Banyak bakteri bisa masuk ke dalam organ
reproduksinya dan menimbulkan infeksi.
6.

Kurangnya Perawatan Kehamilan


Tingkat pendidikan yang rendah bisa menyebabkan gadis muda yang sedang hamil kurang dalam
merawat kehamilannya. Tidak hanya itu saja, masyarakat terpencil juga belum tahu bagaimana caranya
merawat kehamilan dengan benar, hal itu semakin memperparah kondisi ibu muda yang sedang hamil.
Kehamilan pun menjadi rawan terutama di saat awal-awal kehamilannya.

7.

Hipertensi
Wanita muda yang hamil akan memiliki terkena hipertensi dalam kehamilan lebih tinggi dibandingkan
dengan wanita yang hamil di usia cukup. Kondisi itu dalam dunia medis dikenal dengan pregnancy
induced hypertension. Tekanan darah tinggi adalah pemicu timbulnya pre eklamsia, sehingga remaja
muda yang hamil sangat rentan untuk bisa terkena pre eklamsia. Pre eklamsia bisa disebut kombinasi
dari penyakit darah tinggi,darah tinggi juga bisa menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan. Misalnya
saja ibu muda mengalami gangguan jantung, kolesterol dan masih banyak lagi penyakit lainnya.

8.

Prematur
Remaja yang mengalami kehamilan di usia muda bisa membuat remaja tersebut mengalami kelahiran
prematur. Usia kehamilan yang matang adalah antara 38 minggu sampai dengan 40 minggu, sedangkan
remaja yang mengalami kehamilan sangat rentan untuk melahirkan di usia sebelum 37 minggu.
Penyebabnya adalah kondisi rahim yang masih belum siap untuk mengandung membuat bayi tersebut
dilahirkan premature.
Bayi yang dilahirkan secara prematur akan memiliki berbagai macam masalah kesehatan diantaranya
adalah masalah di sistem pencernaan, masalah di pernafasan karena paru-paru yang belum
berkembang, syaraf mata yang belum berkembang secara sempurna sehingga penglihatan tergenggu
juga masalah kesehatan yang lainnya.

9.

Bayi Memiliki Berat Badan Rendah


Bahaya kehamilan di usia muda adalah ibu bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
Alasannya adalah bayi tidak bisa mendapatkan energi dan gizi yang cukup selama di dalam rahim.
Kelahiran prematur juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang rendah. Bayi
yang dilahirkan kurang dari usia 37 minggu bisa membuat berat badan bayi kurang dari 2.500 gram.

10.

Terkena PMS
Hamil dengan usia yang masih sangat muda bisa menyebabkan ibu dan bayinya terkena PMS. Penyakit
yang akan mengintai remaja adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri klamidia dan juga
HIV. PMS ini bisa menular melalui mulut rahim setelah virus itu sampai ke dalam rahim, bakteri atau virus
tersebut akan menganggu pertumbuhan dan juga kesehatan bayi yang ada di dalam rahim.

11.

Depresi
Remaja yang belum siap mental dan belum siap fisik untuk hamil bisa mengalami depresi. Depresi itu
bisa menyerang remaja sehabis melahirkan bayinya. Depresi itu ditandai dengan perasaan rendah diri,
sedih dan juga tidak mau mengurus bayinya setelah dilahirkan. Depresi tersebut bisa berubah menjadi
sindrom baby blues. Jika sudah terkena baby blues maka diperlukan perawatan khusus dari pihak medis
terutama untuk mengobati psikologis remaja tersebut.

12.

Tekanan Psikologis
Remaja yang hamil muda dan melahirkan di usia yang sangat muda akan mendapatkan tekanan
psikologis dari masyarakat. Remaja tersebut mendapatkan tekanan psikologis berupa rasa sendirian dan
juga rasa dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Dari pihak keluarga sendiri, khusus kasus MBA
remaja tersebut merasa terkucilkan di lingkungan keluarga. Merasa malu karena tidak bisa menjaga diri
dan masih banyak lagi lainnya.

13.

Anemia
Remaja yang mengalami hamil di usia muda bisa menyebabkan dirinya terkena anemia atau kekurangan
darah. Kurangnya pengetahuan remaja dan keluarga akan kebutuhan zat besi / gizi saat kehamilan bisa
menyebabkan remaja tersebut terkena anemia. Anemia sangat berbahaya bagi ibu hamil karena bisa
menyebabkan pendarahan saat kehamilan.

14.

Keracunan Kehamilan
Gangguan kehamilan seperti keracunan mungkin saja bisa terjadi. Gabungan antara organ reproduksi
yang belum matang dan juga resiko terkena anemia bisa menyebabkan remaja tersebut terkena
keracunan kehamilan.

15.

Menyebabkan Kematian
Tidak hanya berdampak pada janin yang dikandungnya saja, hamil di usia yang sangat muda bisa
menjadi penyebab kematian sang ibu. Kematian di usia yang masih sangat muda bisa disebabkan oleh
pendarahan dan juga terkena infeksi. Organ reproduksi yang belum siap untuk hamil dan juga melahirkan

bisa menjadi penyebab kematian bagi ibu. Minimnya tenaga medis di desa atau daerah terpencil bisa
menjadi penyebab kematian pada ibu. Misalnya saja di daerah terpencil banyak yang mempercayakan
persalinan kepada dukun bersalin.
ads

16.

Tingginya Kematian Bayi


Selain perkembangan janin yang terganggu, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang hamil di usia yang sangat
muda bisa menyebabkan bayi mengalami kematian, terutama bayi yang dilahirkan secara prematur dan
memiliki berbagai macam organ yang tidak berkembang. Bayi yang dilahirkan juga akan mengalami cacat
bawaan dan juga berat badannya rendah. Jika sudah begitu bayi tidak bisa bertahan lama ketika hidup di
luar rahim ibunya.

17.

Mengalami Pendarahan
Bahaya hamil di usia yang sangat muda adalah saat menjalani persalinan ibu bisa mengalami
pendarahan. Pendarahan itu bisa disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ini :

Kurangnya sel darah merah pada ibu, hal itu dikarenakan selama kehamilan asupan zat besi dan
juga gizi pada ibu hamil tidak tercukupi.
Otot rahim yang masih lemah untuk menjalani proses involusi.

Pendarahan juga bisa disebabkan oleh selaput yang ada di cairan ketuban mengalami stosel.
Stosel tersebut adalah cairan ketuban tercampur dengan darah yang membeku atau menggumpal di
dalam rahim.

Pembekuan darah di dalam tubuh yang lambat juga menjadi pemicu terjadinya pendarahan pada
ibu hamil di usia muda.

Sobekan di jalan lahir bisa menyebabkan pendarahan pada ibu yang melahirkan di usia muda.

18.

Mengalami Proses Persalinan Yang Lama


Ibu yang mengalami hamil di usia muda bisa mengalami persalinan yang lama namun sulit, penyebabnya
adalah hal-hal berikut ini :

Adanya komplikasi di pihak ibu maupun di pihak janin.

Janin yang dikandung ibu memiliki kelainan letak janin.

Ibu yang melahirkan di usia yang sangat muda rentan untuk terkena kelainan panggul sehingga
proses persalinan akan terasa sulit dan lama.

Usia Yang Cukup Untuk Mengalami Kehamilan

Penting sekali khususnya bagi wanita untuk


mengetahui usia yang cukup untuk mengalami kehamilan dan juga melahirkan. Usia yang terlalu muda
dan usia yang terlalu tua tentunya tidak bagus untuk mengalami kehamilan dan juga melahirkan. Semakin
muda dan semakin tua usia seseorang dampak atau bahaya yang mengintai akan semakin besar pula.
Usia yang tepat untuk melahirkan dan juga hamil adalah umur diatas 20 tahun sampai dengan umur 35
tahun. Jika ibu hamil di usia di atas 35 tahun dia harus check up kehamilan secara rutin agar komplikasi
kehamilan bisa dihindari.

Akibat dan resiko yang terjadi pada kehamilan usia muda Adapun akibat resiko
tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain: a. Bagi ibunya; 1. Mengalami
pendarahan Pendarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot
rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga disebabkan selaput
ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses
pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada
jalan lahir. 5 2. Kemungkinan keguguran / abortus Pada saat hamil seorang ibu
sangat memungkinkan terjadi keguguran. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-obatan maupun
memakai alat. 3. Persalinan yang lama dan sulit Adalah persalinan yang disertai
komplikasi ibu maupun janin. Penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi
oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan kekuatan his dan mengejan
serta pimpinan persalinan yang salah 4. Kematian ibu Kematian pada saat
melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi. b. Bagi bayinya; 1.
Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan. Adalah kelahiran prematur yang
kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi karena pada saat pertumbuhan
janin zat yang diperlukan berkurang. 2. Berat badan lahir rendah (BBLR) Yaitu bayi
yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. Kebanyakan hal ini
dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun,
dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil. 3. Cacat

bawaan. Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat


pertumbuhan.hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan
genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon. 6
4. Kematian bayi Kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau
kematian perinatal yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram,
kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan
asfiksia (Manuaba,1998). 2.3 Masalah yang timbul akibat kehamilan usia muda a.
Masalah kesehatan reproduksi Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang
tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima, sehingga dapat
menurunkan gestasi sehat.Dengan demikian di anjurkan untuk melakukan
pemeriksaan kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dan
keadaan optimal. b. Masalah psikologis pada kehamilan remaja jika diluar nikah
Remaja yang hamil diluar nikah menghadapi berbagai masalah psikologis, yaitu
rasa takut, kecewa, menyesal dan rendah diri terhadap kehamilannya, sehingga
terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan gugur kandung c. Masalah sosial
dan ekonomi keluarga Perkawinan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah
kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut.Tekanan masyarakat dan belum lagi
biaya persalinan yang ditanggung remaja yang notabenya belum memiliki
pekerjaan.

1. Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi.


Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum
stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan
saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung
bayinya. (Ubaydillah, 2000).
2. Dampak Kehamilan Resiko Tinggi pada Usia Muda.
a. Keguguran.
Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena
terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga
non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti
tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan kemandulan.
b. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi
terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah
(BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak
20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan,
pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan

psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan
(genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan
(gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang,
sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan
dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan
lahir rendah dan cacat bawaan.
c. Mudah terjadi infeksi.
Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi
infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas.
d. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.
Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan
akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas
seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk
meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin
dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi
anemis..
e. Keracunan Kehamilan (Gestosis).
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin
meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia.
Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan
kematian.
f. Kematian ibu yang tinggi.
Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan
infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur
kandung juga cukuptinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional
(dukun).
Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
a. Resiko bagi ibunya :
(1) Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang
terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel
(bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah
yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.
(2) Kemungkinan keguguran / abortus.

Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan
obat-obatan maupun memakai alat.
(3) Persalinan yang lama dan sulit.
Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari persalinan
lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan
his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salahKematian ibu.
Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.
b. Dari bayinya :
(1) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi
karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.
(2) Berat badan lahir rendah (BBLR).
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. kebanyakan
hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20
tahun. dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.
(3) Cacat bawaan.
Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor
gizi dan kelainan hormon.
(4) Kematian bayi.kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau
kematianperinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37
minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia.(Manuaba,1998).

Anda mungkin juga menyukai