DINASTI FATHIMIYAH
"Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah SKI dan Pembelajaran
Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung
Tarbiah dan Keguran Jurusan Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Idzan Fautanu, M.A
Dra. Hj. Erni Heryati,M.A. Ph.D
Disusun Oleh :
Kelompok : 8
Mahlil Nurul Ihsan (2.215.3.067)
Semester : III PAI K-B
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah
Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya penulis bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul " Dinasti Fathimiyah.
Tugas ini diajukan guna memenuhi mata kuliah SKI dan
Pembelajaran.
Shalawat serta salam semoga selalu terpancarkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan akhlak baik
kepada kita dan menjadi contoh teladan nomber satu di dunia
bagi seluruh manusia yang ingin meraih kebahagiaan di dunia
dan di akherat.
Penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak
Dosen Prof. Dr. H. Idzan Fautanu, M.A dan Ibu Dosen Dra. Hj. Erni
Heryati,M.A. Ph.D yang telah banyak mengajarkan mata kuliah
SKI dan Pembelajaran, serta telah memberikan kesempatan
kepada penulis sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya tugas ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita
semua dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua khususnya
dalam materi kuliah SKI dan Pembelajaran.
.
Bandung,
September
16
2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................i
Daftar Isi......................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan.....................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Loyalitas terhadap Ali bin Abi Thalib adalah isu terpenting
bagi komunitas Syiah untuk mengembangkan konsep Islamnya,
melebihi isu hukum dan mistisme. Pada abad ke- VII dan ke- VIII
M, isu tersebut mengarah kepada gerakan politis dalam bentuk
perlawanan kepada Khalifah Umaiyah dan Khilafah Abbasiyah.
Meski Khilafah Abbasiyah mampu berkuasa dalam tempo yang
begitu lama, akan tetapi periode keemasannya hanya berlansung
singkat.
Puncak
kemerosotan
kekuasaan
khalifah-khalifah
karena
itu,
dalam
makalah
ini
penulis
akan
faktor-faktor
Fathimiyah.
kemunduran
Dinasti
BAB II
PEMBAHASAN
A. Awal
pembentukan
dan
perkembangan
dinasity
fathimiyah
Dr. Aiman Fuad Rasyid dalam bukunya Daulah Fatimiyah fil
Misr mengatakan, setelah meninggalnya Imam Jafar As-Shadiq,
anggota sekte Syiah Ismailiyah berselisih pendapat mengenai
sosok pengganti sang imam. Ismail, putra Jafar yang ditunjuk
secara nash sebagai penggantinya, telah meninggal terlebih
dahulu pada saat bapaknya masih hidup. Pada saat yang sama,
mayoritas pengikut Ismailiyah menolak penunjukan Muhammad
yang
merupakan
putra
Ismail.
Padahal,
menurut
mereka,
tampuk
kepemimpinan.
Maka
berdasarkan
bahwa
setelah
mendapatkan
kekuatan
yang
pertama
dengan
gelar
Ubaidillah
al-Mahdi.
Dengan
3 Philip K. Haiti, History of The Arab, (London: The Macmilland Press Ltd,
1974). h. 618.
seorang
khawarij
di
Mesir.
Al-Qoim
meninggal,
kemudian
tahun
945
bani
Fatimiyah
sudah
berhasil
dan
terjadi
Sisilia.
selama
Kemajuan-kemajuan
pemerintahan
yang
al-Muiz
paling
adalah
ia
Afrika
Utara.
Kemudian
al-Muiz
mengalihkan
oleh
bencana
kelaparan
hebat
di
Mesir).
Jauhar
secara
resmi
masih
berkuasa,
tetapi
rezim
kediaman
imam
atau
khalifah
Fatimiyah
dan
pusat
pemerintahan.5
B. Khalifah Daulah Fathimiyah
Khalifah-khalifah daulah Fatimiyah secara keseluruhan ada
empat belas orang diantaranya :
1. Abu Muhammad Abdullah (Ubaydillah) al-Mahdi billah (909 M 934 M).
2. Abul-Qasim Muhammad al-Qa'im bi-Amr Allah bin al-Mahdi
Ubaidillah
Menyebarluaskan
Ideologi
Fatimiyah
yaitu
Syiah, ke
C. Masa
kemajuan
dan
kontribusi
dinasty
fathimiyah
masa
pemerintahan
Fatimiyah,
kepada
Negara
dipimpin oleh seorang imam atau khalifah, para imam bagi fatimi
memang sesuatu yang diwajibkan, ini merupakan penerapan
kekuasaan yang turun temurun, mulai dari Nabi Muhammad, Ali
bin Abi Thalib, kemudian selanjutnya di teruskan oleh para imam.
Imamah ini diwariskan dari seorang bapak kepada anak laki-laki
yang paling tua dari keturunan mereka. Dan menjadi syarat
penting yang harus dipenuhi dalam pengangkatan seorang imam
adalah
adanya
nash
atau
wasiat
khusus
dari
imam
Wazir
kekhalifahan
dibagi
dalam
dua
tangga
menyangkut
khalifah
keamanan.
dan
semua
Yang
permasalahan
termasuk
kelompok
yang
Sipil
diantaranya:
1. Qadi, yang berfungsi sebagai hakim dan direktur
percetakan uang
2. Ketua dakwah, yang memimpin Darul Hikmah
3. Inspektur pasar, yang membidangi bazar, jalan dan
pengawasan timbangan
7 Dr. Aiman Fuad Sayyid. op. cit h 249
2.
3.
pengawal Khalifah
Para Obsir Jaga
Resimen yang bertugas sebagai Hafizah Juyudsiah dan
Sudaniyah.
menyebarkan
tentang
kesyiahannya
Dinasti
ini
dan
lebih
cendrung
kelompok
membela
inilah
yang
kelompok
Syiah
menyempurnakan
Ushul
al-Mazhab
al-Ismaily. Selanjutnya
kitabUnwanuddin Ushulus
ia
syari,
menulis
Addawatu
alam
dengan
judul Kaunul
Mujrof .
3. Abu Yaqup as Sajazi, ia merupakan salah seorang
penulis yang paling banyak tulisannya
4. Abu Hanifah An-Numan Al-Magribi
5. Jafar Ibnu Mansyur Al-Yamani
6. Hamiduddin Al-Qirmani.9
c.
keilmuan
yang
mengahabiskan
ribuan
Dinar
ada
juga
seorang
ahli
sejarah
yang
bernama
astronomi
banyak
dikembangkan
oleh
seorang
astronomis yaitu Ali Ibnu Yunus kemudian Ali Al Hasan dan Ibnu
Haitam. Dalam masa ini kurang lebih seratus karyanya tentang
matematika, astronomi, filsafat dan kedokteran telah dihasilkan.
seluruh
dunia.
Keadaan
ini
menunjukkan
bahwa
pertanian
Dinasti
Fatimiyah
juga
mengalami
Sungai
Nil
merupakan
sebagian
pendukung
bagi
menuai
penyusutan
air
sehingga
masyarakat
merasa
maupun
untuk
pengairan
tanam-tanaman
mereka,
dataran-dataran
Mesir
kebanjiran,
menyebabkan
2.
waktu
orang-orang
Fatimiyah
memasuki
Mesir,
wazir,
menghancurkan
beberapa
gereja,
aturan
ketat
terhadap
non-Islam
dengan
Koflik
internal
dalam
pemerintahan
dan
menjadi
pendukung
utama
kekuasaan
kekuatan
yang
dahsyat.
Akan
tetapi,
ketika
dahsyat
kekuasaan.
untuk
Kondisi
saling
terakhir
berebut
itulah
yang
pengaruh
terjadi
dan
pasca
11
kekuasaan
dinasti
Fatimiyah
menjadi
ajang
dan
berakhirnya
kekuasaan
Dinasti
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan-pemaparan sebelumnya dalam
pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
2.
Kejayaan
dinasti
Fatimiyah
dilihat
dari
pembangunan
Islam,
mulai
dari
bidang
politik
pemerintahan,
partisipasinya
demi
kesempurnaan
makalah
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Amin, Dhuhal al-Islam, (Kairo: Lajnah Tawa
al Nasyr),
Aiman Fuad Sayyid. Daulat Fatimiyah Fi Misr Tafsir
Jadid. Dar El-Masriyah lil-Bananiyah. 1992.
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia
Islam, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),
Dewan
Redaksi
Ensiklopedi
Islam, Ensiklopedi
K.
Haiti, History
of
The
Arab, (London:
The
Watt,
Islam:
penterjemah
Kajian
Kritis
Hartono
dari
tokoh
Islam
dan
Abidin
Ahmad, Sejarah
14