: Kementerian Kesehatan RI
Program
Hasil (outcome)
Kegiatan
Indikator Kinerja
Kegiatan
Volume keluaran
(output)
Satuan ukur keluaran
(output)
: Laporan
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1) UU RI Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2) UU Nomor 17 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025
3) UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
era
desentralisasi
dan
otonomi
kabupaten/kota
mempunyai
peran
yang
kabupaten/kota
mempunyai
wewenang
dan
daerah
sangat
ini,
pemerintah
penting,
tanggung
karena
jawab
untuk
Kesakitan dan kematian ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita bukan hanya
urusan kesehatan, mengingat penyebab dan latarbelakangnya sangat
dipengaruhi oleh faktor faktor yang menjadi tanggungjawab sektor dan pihak
pihak lain. Sehingga penanganannya membutuhkan kerjasama secara
sinergis dengan semua sektor tersebut.
Keberhasilan program salah satunya ditentukan oleh ada atau tidaknya
sistem perencanaan yang handal. Agar proses perencanaan berjalan baik,
diperlukan suatu pedoman perencanaan berbasis bukti yang sederhana,
praktis, sistematis, komprehensif, dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan,
termasuk perencanaan dan penganggaran serta adanya partisipasi dari
semua pihak yang terkait untuk memelihara dan memperbaiki status
Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Anak Balita (KIBBLA). Berdasarkan
pertimbangan tersebut dan kebutuhan di lapangan maka diperlukan Orientasi
Perencanaan Terpadu KIA bagi tim Kabupaten/Kota.
B. Penerima Manfaat
1. PJ Kesehatan Ibu Anak Kabupaten/ Kota, PJ Perencanaan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
2. BAPPEDA Kabupaten/Kota
3. Direktur Rumah Sakit / PJ Perencanaan di RS
4. Kepala Puskesmas
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pertemuan Orientasi Perencanaan Terpadu KIA Tk Provinsi
meliputi paparan narasumber, diskusi, praktek dengan ouput tersusunnya
dokumen perencanaaan masing-masing Kabupaten/Kota.
a.
Peserta
Masing-masing Kabupaten/Kota mengirimkan 5 orang peserta dengan
ketentuan sebagai berikut :
Dinas
Kesehatan Kab/kota
ii. Satu (1) orang dari BAPPEDA Kab/kota
iii. Satu (1) orang PJ Perencanaan RSUD Kab/Kota
iv. Satu (1) orang Kepala Puskesmas dengan perencanaan
kegiatan terbaik.
v. Satu (1) orang akademisi/ tokoh masyarakat yang peduli
dengan KIA.
Peserta berasal dari 20 Kabupaten/ Kota yaitu :
1. Kab. Purworejo
2. Kab. Boyolali
3. Kab. Klaten
4. Kab. Sukoharjo
5. Kab. Wonogiri
6. Kab. Karanganyar
7. Kab. Sragen
8. Kab. Grobogan
9. Kab. Blora
10. Kab. Rembang
11. Kab. Pati
12. Kab. Kudus
13. Kab. Jepara
14. Kab. Demak
15. Kab. Semarang
16. Kab. Temanggung
17. Kab. Kendal
18. Kab. Tegal
19. Kota Semarang
20. Kota Tegal
b.
Narasumber :
Tim Perencanaan Terpadu KIA Tingkat Provinsi.
c.