6-13 dua jenis informasi dalam notulen (risalah ) rapat dewan komisaris
perusahaan klien yang diperkirakan akan relevan bagi auditor yaitu:
1) Persetujuan (otorisasi) penting dan ringkasan berbagai topic yang dibahas dalam rapat 2) Keputusan yang diambil oleh dewan komisaris dan pemegang saham Penting bagi auditor untuk membaca notulen tersebut sebelum pengauditan dimulai karena untuk mendapatkan otorisasi-otorisasi dan informasi lainnya yang relevan untuk pelaksanaan audit. 6-14 risiko bisnis klien yaitu resiko kegagalan klien dalam mencapai tujuannya. Beberapa sumber risiko bisnis klien yaitu : terjadinya penurunan ekonomi yang memperburuk aliran kas klien, teknologi baru yang mengganggu keuntungan kompetitif klien, atau klien tidak berhasil melaksanakan strateginya sebaik yang dilakukan para pesaingnya. Tujuan utama auditor melakukan evaluasi terhadap risiko bisnis klien: 1) Mengidentifikasi risiko bisnis yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan 2) Mengestimasi signifikansi risiko 3) Menentukan kemungkinan terjadinya risiko tersebut 4) Memutuskan tindakan untuk menangani risiko tersebut 6-15 penjelasan pengendalian manajemen puncak dan hubungannya dengan risiko bisnis klien yaitu : manajemen puncak adalah sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien. Dalam perusahaan public, manajemen berkewajiban untuk menilai secara cermat risiko bisnis klien yang relevan dan mempengaruhi pelaporan keuangan. Contoh manajemen yang efektif dan pengendalian tata kelola yaitu pengendalian manajemen yang bisa mengurangi risiko bisnis, seperti misalnya praktik penilaian risiko efektif dan tata kelola perusahaan. 6-16 tujuan melakukan prosedur analitis awal yaitu untuk mendapat pemahaman yang lebih baik tentang bisnis klien dan menilai risiko bisnis klien. Tipe perbandingan yang berguna dalam melaksanakan prosedur analitis awal ialah perbandingan yang membandingkan rasio-rasio pada perusahaan klien dengan industry atau perusahaan pesaing untuk mendapatkan indikasi kinerja perusahaan klien. 6-17 prosedur analitis diperlukan dalam proses pengauditan pada saat: 1) Prosedur analitis diperlukan pada tahap perencanaan audit dalam rangka prosedur penilaian risiko.
2) Prosedur analitis juga sering dilakukan selama tahap pengujian audit
berlangsung sebagai suatu prosedur analitis substantive untuk mendukung saldo akun 3) Prosedur analitis juga diperlukan dalam tahapan penyelesaian audit Tujuan utama prosedur analitis yang dilakukan dalam tahap penyelesaian audit yaitu untuk membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan tentang apakah laporan keuangan telah disajikan konsisten dengan pemahaman auditor atas entitas. 6-18 empat kategori rasio keuangan beserta contoh dan informasi utama yang diberikan oleh masing masing rasio yaitu : 1) Rasio likuiditas : untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Contoh : current rasio 2) Rasio manajemen asset : untuk mengukur keefektifan dan efisiensi perusahaan dalam mengelola asset. Contoh : inventory turnover 3) Rasio manajemen utang : untuk mengukur potensi peningkatan modal melalui utang. Contoh : rasio long term debt to total assets 4) Rasio profitabilitas : untuk mengukur kinerja perusahaan. Contoh : rasio net profit margin