Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TEKNIK TEGANGAN TINGGI

JENIS KABEL DAN KARAKTERISTRIKNYA

Oleh:
Galih Budi Santosa

(1404405076)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER


UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN

2016

1. Pengertian Kabel
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri
dari isolator dan konduktor Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari
karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.

Penghantar yang dibuat oleh pabrik yang dibuat oleh pabrik terdapat beraneka ragamnya.
Berdasarkan konstruksinya, penghantar diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berukuran
sampai 10 mm. Tidak dibuat lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan
penggulungan maupun pemasangannya.

b. Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari beberapa urat


kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm 500 mm

c. Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk tempat-tempat yang sulit dan
sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrik dan pada kendaraan bermotor. Ukuran
kabel ini antara 0,5 mm - 400 mm.

d. Penghantar persegi (busbar); penampang penghantar ini berbentuk persegi empat yang
biasanya digunakan pada PHB (Papan Hubung Bagi) sebagai rel-rel pembagi atau rel
penghubung. Penghantar ini tidak berisolasi.

Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus)
yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas
penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan
dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian
dari:
Ampere x Volt = Watt
Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan
daya sebesar 220V x 10A = 2200 Watt.
2. Jenis dan Karakteristik Kabel
Ada banyak jenis kabel yang sering kita gunakan kehidupan kita sehari-hari untuk
instalasi rumah dan lain-lainnya. Terutama untuk seorang teknik, nama dan jenis kabel listrik
wajib diketahui. Langsung saja, berikut penjelasan, contoh, dan macam jenis dari kabel, baik
yang umum kita lihat maupun yang sering dipergunakan untuk instalasi tertentu.
a. Kabel NYA

Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi rumah yang sering di
gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2, yang berinti tunggal, berlapis bahan
isolasi PVC Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.

Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe
kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar aman jika menggunakan kabel tipe ini lebih baik
kabel dipasang di dalam pipa atau saluran penutup, karena selain tidak bisa diganggu oleh hewan
pengerat dan tidak terkenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa
tersentuh langsung oleh manusia.
Karakteristik kelistrikan Kabel NYA :

Dari tabel, misalnya kabel dengan ukuran 1 mm pada temperatur 20 C: penghantarnya


memiliki resistansi sebesar 23.4 ohm setiap 1 km panjang kabel dan penyekatnya memiliki
resistansi sebesar 51 M ohm setiap 1 km panjang kabel
b. Kabel NYM

Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan
yang dimana penempatannya biasa di luar/ di dalam tembok ataupun di dalam pipa (conduit).
Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abuabu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga
tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini
dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Karakteristik kelistrikan Kabel NYM:

c. Kabel NYY

Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana harus tetap
diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa
sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan di dalam dan di luar ruangan, dalam kondisi lembab
ataupun kering, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau
4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari
NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Karakteristik kelistrikan Kabel NYY :

d. Kabel NYAF

Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak
distribusi pipa atau di dalam duct. Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan
penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang
memerlukan fleksibelitas yang tinggi.
Kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan belokan tajam.
Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau
terkena pengaruh cuaca secara langsung.
Karakteristik kelistrikan Kabel NYAF :

e. Kabel NYFGbY / NYRGbY / NYBY

Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung
tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi
normal ke dalaman pemasangan di bawah tanah adalah 0,8 meter.
f. Kabel NYCY

Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris dalam tanah,
dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita
CU Kabel. Instalasi ini bisa di tempatkan di luar atau di dalam bangunan, baik pada kondisi
lembab maupun kering.
g. Kabel BC

Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6 500 mm2 / 500 V
Pemakaian = saluran di atas tanah dan penghantar pentanahan.

h. Kabel AAAC

Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam. Keterhantaran


elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini
biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan
yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.
i. Kabel ACSR

Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat
baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi,
untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.
j. Kabel ACAR

Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam
campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.

k. Kabel NYMHYO

Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut. Kabel ini biasanya
digunakan untuk soundsystem, loudspeaker, virtual video. Gunakan kabel jenis NYA/NYM
untuk jembatan / hantaran listrik yang bersifat permanen. Untuk pemakaian daya yang besar
seperti televisi, magicom, sanyo, kulkas, AC, gunakan jenis kabel ini secara langsung. Jenis
kabel ini mampu menghantar hingga 700 VA sehingga aman dan menjadikan pembayaran
rekening listrik menjadi murah.
Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada model Roll. Jika digunakan pada
pemakaian daya yang besar seperti tersebut di atas hanya bersifat temporary / sementara karena
jenis kabel ini hanya mampu menghantarkan listrik 20VA-50VA. Kurang / hilangkan pemakaian
jenis kabel ini karena mudah sekali menimbulkan bahaya listrik serta menjadikan pembayaran
listrik membengkak.
Spin control berputar berdasarkan panas yang dikeluarkan oleh energi listrik. Untuk jenis
kabel NYMHYO biasanya digunakan pada lampu taman.
l. Kabel NYMHY

Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai penghubung alat-alat
rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus di tempat kering. Kabel ini mempunyai
isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik
sambungannya antar alat dengan kabel. Temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat Celcius,
karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu sendiri
Karakteristik kelistrikan Kabel NYMHY :

3. Proses Uji Kabel Sebelum Pemasaran


Sebelum kebel dijual dan digunakaan oleh konsumen, terdapat pengujian-pengujian
untuk mengetahui apakah kabel- kabel itu memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan oelh standar pemerintah.
Pengujian dilakukan oleh produsen untuk melihat ketahanan dan mutu dari kabel yang
dihasilkannya.
Pengujian dapat dilakukan dengan 3 cara pengujian, yaitu
1. Uji Jenis (J) adalah pengujian lengkap untuk menentukan apakah hasil produksi telah
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam standar ini. Pengujian ini bila
telah dilakukan dengan hasil baik, pada prinsipnya tidak perlu diulang, kecuali bila ada
perubahan bahan atau konstruksi kawat berisolasi yang kemungkinan dapat merubah
karakteristiknya.
2. Uji Rutin (R) adalah pengujian yang dilakukan secara rutin pada setiap hasil produksi,
untuk memisahkan produk yang tidak memenuhi standar ini. Pengujian ini harus
dilakukan oleh produsen dalam rangka pengendalian mutu produksi.
3. Uji Contoh (C) adalah pengujian yang dilakukan terhadap contoh-contoh yang diambil
dari satu kelompok barang untuk menentukan apakah kelompok tersebut mempunyai
karakteristik yang mewakili contoh tersebut.

Sebagai contoh pengujian kawat NYA berisolasi pvc tegangan pengenal 450/750 volt
1. Pendahuluan
Standar Nasional Indonesia PVC tegangan pengenal 450/750 Volt (NYA) merupakan
revisi (SNI 04-2698-1992), disusun dengan perimbangan kebutuhan di dalam perdagangan untuk
jenis dan spesifikasi terhadap produk ini terus berkembang.
Standar Nasional ini telah dibahas dalam rapat teknis, rapat prakonsensus dan terakhir
telah dibahas dalam rapat Konsensus yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 9 Februari
1999 yang dihadiri oleh wakil-wakil dari produsen , konsumen, lembaga penguji, dan komisi
teknik APKABEL.
Standar Nasional Indonesia (SNI 04-2698-1999). Kawat berisolasi PVC tegangan
pengenal 450/750 (NYA) ini di susun oleh Komisi Teknik APKABEL dan Ditjen ILMEA
Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
2. Acuan

1. SNI 04-2698-1992 Kawat berisolasi PVC tegangan nominal 450/750 volt (NYA)
2. SNI 04-3893-1995 Metode pengujian kabel listrik
3. SNI 04-1713-1989 Persyaratan Kompon PVC untuk isolasi dan selubung listrik
4. SNI 04-3580-1994 Persyaratan penghantar tembaga dan aluminium untuk kabel
listrik berisolasi.
3. Ketentuan tegangan
Tegangan pengenal yang ditentukan untuk kawat berisolasi dinyatakan dengan
perbandingan Uo/U dan untuk kawat berisolasi yang termasuk dalam standar ini adalah 450/750
V. Bila dipasang pada sistem arus searah, maka tegangan maksimum sistem tidak lebih dari 1100
V arus searah.
4. Syarat Mutu
a. Tahanan penghantar
Tahanan penghantar kawa berisolasi yang diukur sesuai dengan SNI 04-3893-1995
b. Tahanan isolasi
Pengukuran tahanan isolasi dilaksanakan sesuai dengan SNI 04-3893-1995
c. Uji Tegangan

Uji tegangan yang dilakukan dengan cara merendam dalam air dengan suhu 25
50C selama minimum 1 jam, kemudian dikenakan tegangan arus bolak-balik 2500
volt selama minimum 5 menit dan tidak boleh terjadi tembus tegangan.
5. Syarat Lulus Uji
a. Uji Jenis
Uji kawat berisolasi tertentu dianggapa lulus apabila contoh uji kawat, berisolasi
tersebut semua tingkat pengujian jenis (J) sesuai.
b. Uji Contoh
Uji contoh untuk menilai sekelompok kawat berisolasi dengan ukuran dan warna
dianggap lulus apabila seluruh contoh uji diambil setelah mengalami tingkat
pengujian contoh (C) sesuai tabel 1 memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
c. Uji Rutin
Uji rutin hasil produksi dianggap lulus apabila barang hasil produksi tersebut
lulus semua tingkat pengujian rutin (R) sesuai
Berikut ini adalah tabel hasil pengujian pada kawat NYA 450/700 volt.

DAFTAR PUSTAKA
Jenis- jenis kabel dan penggunaannya
Makalah pengujian kabel
http://www.Kabel_flek.com
http://www.Kabel.com
http://www.Elektroindonesia.com
Instalasi Tenaga Listrik

Anda mungkin juga menyukai