Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

1. Gender equality. Violence against women: Domestic violence and human trafficking.
2012; 2
2. Yanti E, Khairani T, Pengawasan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan
dan anak (P2TP2A) Provinsi Riau (Studi kasus korban KDRT di kota Pekanbaru).
2013.
3. Yulia R. Viktimologi. Perlindungan hukum terhadap korban kejahatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu; 2013.
4. Indrayana M.T, Afandi D, Fatria S.H. The role of trans sectoral service in violance
against women and children cases at Pekanbaru. Indonesian Journal of Legal and
Forensic Science. 2012. 2 (3):45-47.
5. Anonimus. The protection of women from domestic violence Act of India. 2005.
6. Afandi D, Rosa WY, Suyanto, Khodijah, Widyaningsih C. Karakteristik kekerasan
dalam rumah tangga. J Indon Med Assoc. 2012; 62: 435-8.
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
8. Australia Statistic on Domestic Violence. Australian domestic and family violence
clearing house topic paper. 2003.
9. Wahab R. Perspektif psikologis dan edukatif. IKIP Yogyakarta; 2003.
10. Zastrow, Charles & Bowker, Lee. Social Problems: Issue and solutions, Chicago:
Nelson-Hall; 1984.
11. Soeroso MH. Kekerasan dalam rumah tangga dalam perspektif yuridis viktimologis;
2011. Sinar Grafika
12. Saltzman et al. Domestic violence. Center of Disease Control. 2002. 1-12
13. Budiyanto A. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: FKUI; 1997.
14. Afandi D. Visum et Repertum Perlukaan. Aspek medikolegal dan penentuan derajat
luka. Maj Kedokt Indon; 60 (4): 189-93.
15. Kemenkes RI. Pedoman pengembangan puskesmas mampu tatalaksana kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jakarta; Kemenkes RI; 2009.

33

34

16. Emmanuela R, Nola T, Erwin G. Pola luka pada kekerasan dalam rumah tangga
terhadap perempuan di RS Bhayangkara Manado periode 2013. Jurnal e-Clinic (eCI).
2015 Mei-August;3(2):634-38.
17. Sitanggang B. Perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT): Penanganan
kasus KDRT. Tapian Magazine. 2015 Oct.
18. Tsui K, Chan A, So F, Kam C. Risk factors for injury to merried women from
domestic violence in Hong Kong. Hong Kong Med J 12(4).2006. Hal 289-293.
19. Hendalia E. Perbandingan penanganan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di
Indonesia dan Singapura. Syiar Hukum. 2011 March; 8(1):18-29.
20. Shepherd J, Shapland M, Pearce N, Scully C. Jurnal of royal society of medicine.
Patttern, severity and aetiology of injuries in victims of assault. 1990. Vol 83. Hal 7578.
21. Boyle A, Robinson S, Atkinson P. Domestic violence in emergency medicine patients.
2004. Hal 10-13.
22. Kementerian hukum dan HAM RI. Laporan kegiatan pengumpulan dan implementasi
data HAM. Pekanbaru; 2011.
23. Yusnissa H. Kekerasan dalam rumah tangga: Sebuah analisa dari sudut pandang
korban atas kasus-kasus di PKT IGD RSCM periode Juni 2000 maret 2003[skripsi].
Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik; 2003.
24. Syafridilla E. Pola kekerasan fisik pada kasus kekerasan dalam rumah tangga yang
diperiksa di pusat krisis terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta periode 1
januari-30 juni 2008 [skripsi]. Pekanbaru : Fakultas Kedokteran Universitas Riau;
2009.
25. Spedding R L, McWilliams M, McNischoll B P, Dearden C H. Markers for domestic
violence in women. Accid emerg med. 1999. Hal 400-402.

Anda mungkin juga menyukai