Anda di halaman 1dari 7

Audit Sampling

NAMA KELOMPOK
Dini
DANANG ANUGRAH PUTRA

201210170311005

NOVIAR KHARISMAWATI

201210170311026

MOCH HAIDAR BASHOFI

201210170311047

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I
PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN TUJUAN SAMPLING AUDIT


Ikatan Akuntansi Indonesia melalui Standar Profesional Akuntan Publik
mendefinisikan sampling audit sebagai :
penerapan prosedur audit terhadap unsure-unsur suatu saldo akun atau
kelompok transaksi yang kurang dari seratus persen dengan tujuan untuk
menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.
Sampling audit dapat diterapkan baik untuk melakukan pengujian
pengendalian maupun pengujian substantive. Meskipun demikian, auditor
biasanya tidak menerapkan sampling audit dalam prosedur pengujian yang
berupa pengajuan pertanyaan atau tanya jawab, observasi, dan prosedur
analitis. Sampling audit banyak diterapkan auditor dalam prosedur pengujian
yang berupa vouching, tracing, dan konfirmasi. Sampling audit, jika diterapkan
dengan semestinya akan dapat menghasilkan bukti audit yang cukup, sesuai
dengan yang diinginkan standar pekerjaan lapangan yang ketiga.

B. KETIDAKPASTIAN DAN SAMPLING AUDIT


Semakin banyak sampel yang diambil, semakin banyak waktu dan biaya
yang diperlukan. Auditor juga mengakui adanya konsekuensi negative dari
kemungkinan kesalahan pengambilan keputusan yang didasarkan atas
kesimpulan hasil audit terhadap data sampel semata. Apabila auditor ingin
mengurangi kemungkinan kesalahan keputusan tersebut, auditor harus
menambah jumlah sampel. Hal ini mengakibatkan peningkatan biaya dan waktu
yang diperlukan. Sebaliknya, apabila auditor ingin mengurangi biaya dan waktu
untuk melakukan pemeriksaan, maka auditor harus mengurangi jumlah sampel.
Hal ini akan memperbesar kemungkinan kesalahan pengambilan keputusan yang
didasarkan atas kesimpulan hasil audit terhadap data sampel tersebut.
Ketidakpastian meliputi :
a.
Ketidakpastian yang disebabkan langsung oleh penggunaan sampling
(resiko sampling),
b.
Ketidakpastian yang disebabkan faktor selain sampling (resiko non
sampling).
1)

RISIKO SAMPLING

Tingkat risiko sampling mempunyai hubungan yang terbalik dengan


ukuran sampel. Semakin kecil ukuran sampel, semakin tinggi risiko
samplingnya. Sebaliknya, semakin besar ukuran sampel, semakin rendah
risiko samplingnya. Risiko sampling dapt dibedakan atas :
a)
rincian.

Risiko sampling dalam pengujian substantive atas detail atau

b)

Risiko sampling dalam melaksanakan pengujian pengendalian

Auditor memperhatikan dua aspek penting dalam risiko sampling, yang


meliputi :
1.
Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian
rendah (risk of assessing control risk too low)

yang

terlalu

2.
Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi (risk
of assessing control risk too high)
2)

RISIKO NON SAMPLING

Risiko non sampling meliputi semua aspek risiko audit yang tidak
berkaitan dengan sampling. Risiko ini tidak penah dapat diukur secara
matematis. Risiko non sampling timbul karena :
a.
dokumen.

Kesalahan manusia seperti gagal mengakui kesalahan dalam

b.
Kesalahan pemilihan maupun penerapan prosedur audit yang tidak
sesuai dengan tujuan audit.
c.

Salah interpretasi hasil sampel

C. PENDEKATAN SAMPLING AUDIT


Standar Profesional Akuntan Publik pada Standar pekerjaan lapangan
ketiga menyatakan bahwa:
bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan
Ada dua pendekatan umum dalam sampling audit yang dapat dipilih
auditor untuk memperoleh bukti audit kompeten yang cukup. Kedua
pendekatan tersebut adalah :
1)

SAMPLING STATISTIK

Sampling statistik lebih banyak memerlukan biaya daripada sampling non


statistik. Namun, tingginya biaya dapat dikompensasi dengan tingginya
manfaat yang dapat diperoleh melalui pelaksanaan sampling statistik.
Sampling statistik menguntungkan manajemen dalam tiga hal berikut :
a.

Perencanaan sampel yang efisien

b.

Pengukuran kecukupan bukti yang dihimpun

c.

Pengevaluasian hasil sampel

Disamping itu, Ada dua macam tehnik sampling statistik, yaitu :


a.

Attribute sampling

b.

Variables sampling

2)

SAMPLING NON STATISTIK

Sampling non statistik merupakan sampel yang dilakukan berdasarkan


criteria subyektif. Auditor dapat menentukan besarnya sampel yang
diambil dalam sampling non statistik, dengan melakukan pertimbangan
subyektif berdasarkan pengalamanannya. Pelaksaan evaluasi atas sampel
juga dilakukan berdasar kriteria subyektif dan pengalaman auditor yang
bersangkutan.

D. VARIABLE SAMPLING
Variable sampling tepat untuk diterapkan auditor, antara lain pada :
a.

Observasi dan penilaian persediaan

b.

Konfirmasi piutang dagang

c.

Cadangan untuk piutang tak tertagih

d.

Cadangan persediaan yang rusak

e.

Menilai persediaan dalam proses

f.

Menilai aktiva tetap dalam public utility company

g.

Penilaian umur piutang

Sampling Variabel
Yang dimaksud dengan sampling variabel adalah suatu metode yang
digunakan untuk melakukan perkiraan atau estimasi terhadap nilai yang
sebenarnya dari saldo suatu akun atau untuk menentukan besarnya nilai
suatu kesalahan. Smpling ini terutama digunakan dalam pengujian
substantif guna menentukan tingkat dapat diandalkanya suatu jumlah
dalam suatu akun, dan dapat dilakukan dengan salah satu dari beberapa
metode sebagai beriut: (1) estimasi satuan nilai tengah, (2) estimasi
selisih, (3) estimasi perbandingan, dan (4) estimasi regresi. Keempat
metode ini dapat dilakukan dengan stratifikasi atau tanpa stratifikasi.
Sampling stratifikasi adalah suatu metode sampling yang membagi-bagi
populasi menjadi dua atau lebih sub populasi yang disebut dengan istilah
strata, dan sampel kemudian dipilih dari masing-masing strata tersebut,
dan masing-masing strata ini selanjutnya diaudit secara terpisah.
Pada umumnya sampling variabel dapat digunaka untuk hal-hal sebagai
berikut:

1. Dalam pengujian substantif, yang dimaksudkan untuk menentukan


kewajaran nilai buku suatu akun.
2. Untuk membuat estimasi mengenai nilai saldo suatu akun atau suatu
kelas tertentu dari transaksi-transaksi yang berkaitan seperti taksiran
saldo piutang atau taksiran total penjualan untuk suatu periode tertentu.
Secara lebih spesifik Vasarhelyi dan Lin (1990) menyatakan bahwa
sampling variable ini dapat diterapkan oleh auditor untuk melakkan
pekerjaan audit berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengujian akun piutang
2. Pengujian jumlah kuantitas, harga dan nilai persediaan.
3. Penggantian metode penilaian persediaan dari metode FIFO ke LIFO.
4. Pengujian jumlah penambahan aktifa tetap
5. Pengujian terhadap transaksi-transaksi untuk menentukn besarnya nilai
transaksi yang tidak didukung oleh bukti yang memadai.
Meskipun banyak hal yang bersifat kuantitatif yang dapat dicakup dengan
sampling variabel, metode ini hanya dapat digunakan apabila estimasi
penyimpangan baku dari populasidapat diketahui. Di samping itu,
sampling ini juga bergantung pada karakteristik atau sift-sifat statistik
distribusi normal. Selain pengklasifikasian berupa sampling variabel tanpa
stratifikasi dan sampling variabel dengan stratifikasi, sampling variabel
dan biasanya dikategorikan menjadi empat metode sebagai beriut: (1)
estimasi satuan nilai tengah, (2) estimasi selisih, (3) estimasi
perbandingan, dan (4) estimasi regresi.
Langkah-langkah dalam sampling variabel:
1. Tntukan tujuan pengujian yang hendak dilakukan oleh auditor
2. Definisikan populasi dan satuan unit samplingnya
3. Definisikan atau tentukan tingkat keyakinan
4. Estimasikan tingkat kesalahan tertinggi yang dapat ditolelir
5. Tentukan besarnya risiko alfa dan risiko beta
6. Pilih dan periksasampel pendhuluan secara acak.
7. Perhatikan variasi di dalam populasi
8. Tentukan besarnya sampel dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Risiko alfa dan risiko beta yang dapat diterima
b. Kesalahan maksimum yang dapat ditolelir
c. Perkiraan mengenai simpangan baku populasi
d. Pengaruh besarnya populasi

9. Pilih dan periksa sampel tambahan


10. Lakukan prosedur audit
11. Buat estimasi mengenai nilai akun atau nilai total populasi
12. Hitung rengtang keyakinan berdasarkan hasil pemeriksaan sampel
13. Buat kesimpulan secara menyeluru mengenai hasil pemeriksaan
sampel.

Sampling Atribut
Metode sampling statistik yang lazim digunakan pada pengujian pengendalian adalah
sampling atribut, yaitu metode sampling yang meneliti sifat non angka dari data, karena pada
pengujian pengendalian fokus perhatian auditor adalah pada jejak-jejak pengendalian yang terdapat
pada data/dokumen yang diuji, seperti paraf, tanda tangan, nomor urut pracetak, bentuk formulir, dan
sebagainya, yang juga bersifat non angka, seperti unsur-unsur yang menjadi perhatian pada sampling
atribut.
Sampling atribut bertujuan untuk membuat estimasi (perkiraan) mengenai keadaan populasi.
Namun demikian, dalam audit kadang-kadang pengujian pengendalian tidak dimaksudkan untuk
memperkirakan keadaan populasi, melainkan misalnya untuk mengetahui:
- apakah ada hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pada populasi yang diteliti, atau
- menetapkan akan menerima/menolak populasi yang diteliti.
Sampling atribut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan rumus statistik dan
menggunakan tabel. Namun yang lebih sering digunakan adalah dengan menggunakan tabel.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pelaporan Berkelanjutan Dan Pelaporan Terintegrasi
    Pelaporan Berkelanjutan Dan Pelaporan Terintegrasi
    Dokumen9 halaman
    Pelaporan Berkelanjutan Dan Pelaporan Terintegrasi
    Noviar Kharismawati
    100% (1)
  • BAHAN
    BAHAN
    Dokumen36 halaman
    BAHAN
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Question Klmpok 6
    Question Klmpok 6
    Dokumen1 halaman
    Question Klmpok 6
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Materi Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan
    Materi Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan
    Dokumen4 halaman
    Materi Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan
    Darco Arcata
    Belum ada peringkat
  • Question Klmpok 6
    Question Klmpok 6
    Dokumen1 halaman
    Question Klmpok 6
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Bab 1
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Siklus Buku Besar
    Siklus Buku Besar
    Dokumen9 halaman
    Siklus Buku Besar
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Siklus Buku Besar
    Siklus Buku Besar
    Dokumen2 halaman
    Siklus Buku Besar
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Kasus City Bank Meilinda Dee
    Kasus City Bank Meilinda Dee
    Dokumen3 halaman
    Kasus City Bank Meilinda Dee
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen1 halaman
    Bab 2
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Bab II
    Rangkuman Bab II
    Dokumen4 halaman
    Rangkuman Bab II
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Fraud
    Fraud
    Dokumen2 halaman
    Fraud
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen1 halaman
    Bab 2
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 MKL
    Bab 3 MKL
    Dokumen4 halaman
    Bab 3 MKL
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Audit KL 12
    Makalah Audit KL 12
    Dokumen15 halaman
    Makalah Audit KL 12
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Manajemen Kualitas KLMPK 2
    Makalah Manajemen Kualitas KLMPK 2
    Dokumen7 halaman
    Makalah Manajemen Kualitas KLMPK 2
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Audit Sampling
    Audit Sampling
    Dokumen7 halaman
    Audit Sampling
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Audit KL 12
    Makalah Audit KL 12
    Dokumen15 halaman
    Makalah Audit KL 12
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Arus Dana Internasional
    Arus Dana Internasional
    Dokumen17 halaman
    Arus Dana Internasional
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Islam
    Ekonomi Islam
    Dokumen4 halaman
    Ekonomi Islam
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Audit KL 12
    Makalah Audit KL 12
    Dokumen15 halaman
    Makalah Audit KL 12
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • BAHAN
    BAHAN
    Dokumen35 halaman
    BAHAN
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Dasar Dasar Perilaku Kelompok
    Dasar Dasar Perilaku Kelompok
    Dokumen7 halaman
    Dasar Dasar Perilaku Kelompok
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat
  • Proposal SKB
    Proposal SKB
    Dokumen28 halaman
    Proposal SKB
    Noviar Kharismawati
    Belum ada peringkat