NAMA KELOMPOK
Dini
DANANG ANUGRAH PUTRA
201210170311005
NOVIAR KHARISMAWATI
201210170311026
201210170311047
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BAB I
PEMBAHASAN
RISIKO SAMPLING
b)
yang
terlalu
2.
Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi (risk
of assessing control risk too high)
2)
Risiko non sampling meliputi semua aspek risiko audit yang tidak
berkaitan dengan sampling. Risiko ini tidak penah dapat diukur secara
matematis. Risiko non sampling timbul karena :
a.
dokumen.
b.
Kesalahan pemilihan maupun penerapan prosedur audit yang tidak
sesuai dengan tujuan audit.
c.
SAMPLING STATISTIK
b.
c.
Attribute sampling
b.
Variables sampling
2)
D. VARIABLE SAMPLING
Variable sampling tepat untuk diterapkan auditor, antara lain pada :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Sampling Variabel
Yang dimaksud dengan sampling variabel adalah suatu metode yang
digunakan untuk melakukan perkiraan atau estimasi terhadap nilai yang
sebenarnya dari saldo suatu akun atau untuk menentukan besarnya nilai
suatu kesalahan. Smpling ini terutama digunakan dalam pengujian
substantif guna menentukan tingkat dapat diandalkanya suatu jumlah
dalam suatu akun, dan dapat dilakukan dengan salah satu dari beberapa
metode sebagai beriut: (1) estimasi satuan nilai tengah, (2) estimasi
selisih, (3) estimasi perbandingan, dan (4) estimasi regresi. Keempat
metode ini dapat dilakukan dengan stratifikasi atau tanpa stratifikasi.
Sampling stratifikasi adalah suatu metode sampling yang membagi-bagi
populasi menjadi dua atau lebih sub populasi yang disebut dengan istilah
strata, dan sampel kemudian dipilih dari masing-masing strata tersebut,
dan masing-masing strata ini selanjutnya diaudit secara terpisah.
Pada umumnya sampling variabel dapat digunaka untuk hal-hal sebagai
berikut:
Sampling Atribut
Metode sampling statistik yang lazim digunakan pada pengujian pengendalian adalah
sampling atribut, yaitu metode sampling yang meneliti sifat non angka dari data, karena pada
pengujian pengendalian fokus perhatian auditor adalah pada jejak-jejak pengendalian yang terdapat
pada data/dokumen yang diuji, seperti paraf, tanda tangan, nomor urut pracetak, bentuk formulir, dan
sebagainya, yang juga bersifat non angka, seperti unsur-unsur yang menjadi perhatian pada sampling
atribut.
Sampling atribut bertujuan untuk membuat estimasi (perkiraan) mengenai keadaan populasi.
Namun demikian, dalam audit kadang-kadang pengujian pengendalian tidak dimaksudkan untuk
memperkirakan keadaan populasi, melainkan misalnya untuk mengetahui:
- apakah ada hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pada populasi yang diteliti, atau
- menetapkan akan menerima/menolak populasi yang diteliti.
Sampling atribut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan rumus statistik dan
menggunakan tabel. Namun yang lebih sering digunakan adalah dengan menggunakan tabel.