Biasanya terdapat sedikit eritrosit dalam sedimen urin. Peradangan, cedera, atau
penyakit pada ginjal, kandung kemih atau uretra, dapat menyebabkan eritrosit
bocor keluar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam urin. Eritrosit juga dapat
menjadi kontaminan karena pengumpulan sampel yang tidak benar seperti
masuknya darah dari wasir atau menstruasi.
Jumlah leukosit dalam sedimen urin biasanya rendah. Ketika jumlahn ya meningkat
hal ini menunjukkan infeksi atau peradangan di suatu tempat di saluran kemih.
Leukosit juga dapat menjadi kontaminan, seperti dari sekresi vagina.
Sel epitel
Biasanya pada pria dan wanita, sel epitel beberapa dari kandung kemih (sel epitel
transisional) atau dari uretra eksternal (sel epitel skuamosa) dapat ditemukan
dalam sedimen urin. Sel dari ginjal jarang ditemukan. Dalam kondisi saluran kemih
yang mengalami infeksi, peradangan, dan keganasan sel-sel epitel yang ditemukan
labih banyak. Menentukan jenis sel epitel dapat ini membantu dokter
memperkirakan lokasi terjadinya infeksi atau peradangan. Misalnya, infeksi
kandung kemih dapat menyebabkan sejumlah besar sel epitel transisional dalam
sedimen urin. Sel epitel biasanya dilaporkan dalam lapang pandang besar.
Jamur juga dapat ditemukan dalam urin terutama pada wanita yang mengalami
infeksi jamur vagina. Urin dapat terkontaminasi cairan vagina yang mengandung
jamur ini selama pengumpulan. Jika jamur ditemukan dalam urin, maka harus juga
dilakukan pemeriksaan jamur pada cairan vagina.
Trichomonas
Trichomonads adalah parasit yang dapat ditemukan dalam urin perempuan atau
laki-laki meskipun jarang. Seperti ragi, trichomonas juga bisa menginfeksi saluran
vagina dan mengkontaminasi urin. Jika ini ditemukan dalam urin, maka dilakukan
juga pemeriksaan pada cairan vagina.
Silinder
Silinder kadang-kadang ditemukan dalam air seni yang terbentuk dari protein yang
kemudian digumpalkan disekresikan oleh sel-sel ginjal. Mereka terbentuk dalam
tabung berongga panjang- tipis dalam ginjal yang dikenal sebagai tubulus. Di
bawah mikroskop sering terlihat seperti bentuk silinder . Bentuk silinder yang
polosdisebut sebagai silinder hialin.
Ketika terjadi gangguan pada ginjal, hal-hal lain seperti eritrosit atau leukosit dapat
terjebak dalam protein dan membenruk silinder. Ketika ini terjadi, silinder
diidentifikasi oleh zat yang terikat di dalamnya, misalnya silinder eritrosit atau
silinder lekosit. Berbagai jenis silinder berhubungan dengan penyakit ginjal yang
berbeda. Jenis silinder yang ditemukan dalam urin dapat memberikan petunjuk
gangguan ginjal. Beberapa contoh lain dari jenis silinder meliputi silinder granular,
silinder lemak, dan silinder lilin.
Pada orang yang sehat mungkin ditemukan0-5 silinder hialin per lapang pandang
kecil. Setelah olahraga berat,silinder hialin sedikit meningkat. Silinder eritrosit dan
silinder lekosit menunjukkan adanya gangguan ginjal.
Kristal
Urin mengandung banyak zat terlarut didalamnya sebagai bahan kimia limbah
yang dihilangkan dari tubuh. Zat terlarut ini dapat membentuk kristal yaitu bentuk
padat dari suatu zat tertentu dalam urin.
dalam air seni. Beberapa contoh kristal yang dapat ditemukan dalam urin dari orang
sehat meliputi:
Urat amorf
Kristal asam urat
Kalsium oksalat
Fosfat amorf
Kalsium karbonat
Ketika kristal terbentuk dalam urin di ginjal, mereka dapat membentuk kelompok
bersama untuk membentuk batu ginjal. Batu-batu ini dapat menjadi bersarang di
ginjal itu sendiri atau dalam ureter. Batu yang melewati saluran urin dari ginjal ke
kandung kemih bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Obat-obat dan pewarna x-ray juga dapat mengkristal dalam urin. Oleh karena
itu,petugas laboratorium harus mengenal dan terlatih dalam identifikasi kristal urin.