Anda di halaman 1dari 16

NO

URAIAN

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

daerah otonomi tidak menganut

pembagian wilayah

Wilayah negara dibagi ke dalam


sistem bertingkat dan hanya
Daerah besar dan kecil yang bersifat
mengenal 2 (dua) daerah otonomi,
otonom atau administratif saja.
yaitu Provinsi dan Kabupaten/ kota
Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan
negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam UUD
1945

Pemerintah Pusat

Perangkat NKRI yang terdiri dari


presiden beserta para menteri
menurut asas desentralisasi

Desentralisasi

Penyerahan wewenang pemerintahan


Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
oleh pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan
otonom dalam kerangka NKRI
mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem NKRI

Dekonsentrasi

Pelimpahan wewenang dari


pemerintah pusat kepada gubernur
sebagai wakil pemerintah dan/atau
perangkat pusat di daerah

Pelimpahan wewenang pemerintahan


oleh pemerintah kepada Gubernur
sebagai wakil pemerintah dan/atau
kepada instansi vertikal wilayah
tertentu

NO

URAIAN

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

Tugas pembantuan

Penugasan dari pemerintah kepada


daerah dan desa, dari daerah ke desa
untuk melaksanakan tugas tertentu
yang disertai pembiayaan, sarana,
dan prasarana serta SDM dengan
kewajiban melaporkan
pelaksanaannya dan
mempertanggungjawabkan kepada
yang menugaskan

Penugasan dari pemerintah kepada


daerah dan/atau desa dari pemerintah
provinsi kepada kabupatean/kota
dan/atau desa serta dari pemerintah
kabupatean/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu

Otonomi daerah

Kewenangan daerah otonom untuk


mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasar aspirasi
masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

Hak, wewenang, dan kewajiban


daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan

Daerah otonom

Keaatuan masyarakat hukum yang


mempunyai batas wilayah tertentu,
berwenang mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi

Keaatuan masyarakat hukum yang


mempunyai batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintaha dan kepentingan
masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam NKRI

asas kepastian hukum;

NO

URAIAN

Asas-asas pemerintahan
daerah

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

asas tertib penyelenggara negara;


asas kepentingan umum;
asas keterbukaan;
asas proporsionalitas;
asas profesionalitas;
asas akuntabilitas;
asas efisiensi; dan
asas efektivitas.

pemerintah pusat merinci apa saja yang


menjadi urusan pemerintahannya
kemudian selebihnya menjadi urusan
daerah ( general competence).

Pembagian kekuasaan
antara pusat dan daerah
Pemerintah pusat mengambil bagian :
a. politik luar negeri;
b. pertahanan;
c. keamanan;
d. yustisi;
e.

moneter dan fiskal nasional;

f.

agama.

kewenangan provinsi :

NO

URAIAN

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

a. perencanaan dan pengendalian


pembangunan;
b. perencanaan, pemanfaatan, dan
pengawasan tata ruang;
c. penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat;

d. penyediaan sarana dan prasarana


umum;

e. penanganan bidang kesehatan;


f. penyelenggaraan pendidikan dan
alokasi sumber daya manusia potensial;
g. penanggulangan masalah sosial lintas
kabupaten/kota;

h. pelayanan bidang ketenagakerjaan


lintas kabupaten/kota;

NO

URAIAN

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

i. fasilitasi pengembangan koperasi,


usaha kecil, dan menengah termasuk
lintas kabupaten/kota;
j. pengendalian lingkungan hidup;
k. pelayanan pertanahan termasuk lintas
kabupaten/kota;
l. pelayanan kependudukan, dan
catatan sipil;
m. pelayanan administrasi umum
pemerintahan;
n. pelayanan administrasi penanaman
modal termasuk lintas kabupaten/kota;

10

Kewenangan provinsi
dan kabupaten/kota

o. penyelenggaraan pelayanan dasar


lainnya yang belum dapat dilaksanakan
oleh kabupaten/kota ; dan
p. urusan wajib lainnya yang
diamanatkan oleh peraturan perundangundangan.
kewenangan kabupaten/kota :
a. perencanaan dan pengendalian
pembangunan;
b. perencanaan, pemanfaatan, dan
pengawasan tata ruang;

NO

URAIAN

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

c. penyelenggaraan ketertiban umum


dan ketentraman masyarakat;
d. penyediaan sarana dan prasarana
umum;
e. penanganan bidang kesehatan;
f. penyelenggaraan pendidikan;
g. penanggulangan masalah sosial;
h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;
i. fasilitasi pengembangan koperasi,
usaha kecil dan menengah;
j. pengendalian lingkungan hidup;
k. pelayanan pertanahan;
l. pelayanan kependudukan, dan
catatan sipil;
m. pelayanan administrasi umum
pemerintahan;
n. pelayanan administrasi penanaman
modal;
o. penyelenggaraan pelayanan dasar
lainnya; dan
p. urusan wajib lainnya yang
diamanatkan oleh peraturan perundangundangan.

NO

URAIAN

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

Urusan pemerintahan provinsi dan


kabupaten/kota yang bersifat pilihan
meliputi urusan pemerintahan yang
secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah yang
bersangkutan.

1. kepala daerah bersama DPRD


menetapkan perda
2. terkait APBD

11

Hubungan kepala daerah


dengan DPRD

3. terkait Renstra pemda

4. terkait pengangkatan dan


pemberhentian kepala daerah.

12

Masalah pemilihan
kepala daerah

satu pasangan calon yang dilaksanakan


secara demokratis berdasarkan asas

NO
12

MasalahURAIAN
pemilihan
kepala daerah

UU NO. 5 TAHUN 1974

UU NO.22 TAHUN 1999

UU NO.32 TAHUN 2004

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,


dan adil.

UU NO. 23 TAHUN 2014

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

a. kepastian hukum;

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

b. tertib penyelenggara negara;


c. kepentingan umum;
d. keterbukaan;
e. proporsionalitas;
f. profesionalitas;
g. akuntabilitas;
h. efisiensi;
i. efektivitas; dan
j. keadilan.

urusan pemerintahan absolut, urusan


pemerintahan konkuren, dan urusan
pemerintahan umum. pemerintah pusat
merinci apa saja yang menjadi urusan
pemerintahannnya selebihnya jadi
urusan daerah.Urusan pemerintahan
pusat

meliputi:
a. politik luar negeri;
b. pertahanan;
c. keamanan;
d. yustisi;
e. moneter dan fiskal nasional; dan
f. agama.
kewenangan provinsi.

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya


lintas Daerah kabupaten/kota;
b. Urusan Pemerintahan yang
penggunanya lintas Daerah
kabupaten/kota;
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat
atau dampak negatifnya lintas Daerah
kabupaten/kota; dan/atau
d. Urusan Pemerintahan yang
penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh Daerah
Provinsi.
kewenangan kabupaten/kota
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya
dalam Daerah kabupaten/kota;
b. Urusan Pemerintahan yang
penggunanya dalam Daerah
kabupaten/kota;
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat
atau dampak negatifnya hanya dalam
Daerah kabupaten/kota; dan/atau

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

d. Urusan Pemerintahan yang


penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh Daerah
kabupaten/kota

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

1. kepala daerah bersama DPRD


menetapkan perda.
2. terkait APBD
3. menyusun dan mengajukan
rancangan Perda tentang RPJPD dan
rancangan Perda tentang RPJMD
kepada DPRD untuk dibahas bersama
DPRD, serta menyusun dan menetapkan
RKPD;

4. terkait pengangkatan dan


pemberhentian kepala daerah.
satu pasangan calon yang dilaksanakan
secara demokratis berdasarkan asas

UU NO. 9 TAHUN 2015

UU NO. 23 TAHUN 2014

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,


dan adil

UU NO. 9 TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai