Anda di halaman 1dari 6

5.4.

2 Pembahasan
1. Indeks Sobek
Karakteristik indek sobek beberapa grade pulp di PT.LPPPI terhadap SNI

indek sobek

10.0
9.0
8.0
7.0
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
Grade AL

Grade A1

SNI 6107: 2009

Grade AE

Grade AS

PT. LPPPI

Grafik 5.1 Hasil analisa indeks sobek beberapa grade pulp PT. LPPPI
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai analisa strenght
properties indeks sobek terhadap beberapa grade pulp kraft kayu daun PT.
LPPPI memiliki kualitas mutu di atas standar yang telah di tetapkan SNI
6107:2009. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang telah dilakukan
terhadap indeks sobek dengan derajat giling 300 ml CSF pada beberapa
grade pulp yang ada di PT. LPPPI yaitu grade AL memiliki nilai sebesar
9.0 mN m2/g, grade A1 memiliki nilai sebesar 8.0 mN m 2/g, grade AE
memiliki nilai sebesar 9.0 mN m 2/g, dan grade AS memiliki nilai sebesar
9.0 mN m2/g. Standar yang telah ditetapkan oleh SNI 6107:2009 untuk
indeks sobek pada derajat giling 300ml CSF yaitu > 7 mN m 2/g. Nilai
yang didapat dari hasil analisa strength properties ini membuktikan bahwa
produk yang di produksi PT. LPPPI telah memenuhi spesifikasi
persyaratan yang di tetapkan oleh SNI, serta menunjukkan bahwa pulp
kraft kayu daun di PT.LPPPI memiliki mutu yang terjamin dengan standar
yang telah ditetapkan. Dari gafik diatas grade A1 memiliki nilai yang lebih
rendah jika dibandingkan dengan grade AL, grade AE, dan grade AS

namu n nilainya masih diatas standar yang ditetapkan SNI. Berdasarkan


tabel standar mutu jenis-jenis grade di PT. LPPPI grade A1 merupakan
grade paling rendah, rendahnya grade pada tabel dilihat dari kandungan
zat pengotor dan derajat putih pulp. Hal ini dapat dijadikan salah satu
penyebab nilai strength propertiesnya (indeks sobek) lebih rendah
dibandingkan yang lain. Pada grafik pengukuran indeks sobek di mulai
dari angka 0,0 hingga 10,0 karena range Standar Nasional Indonesia
berada pada angka 7 dan hasil analisa strenght properties memiliki nilai
diatasnya. Perbedaan nilai yang tertera pada setiap grade membuktikan
bahwa setiap grade memiliki karakeristik indeks sobek yang berbeda
namun hasil analisa indeks sobek harus tetap diatas standar SNI. Setiap
grade pulp yang terdapat di PT. LPPPI harus dilakukan pengujian strength
properties (indeks sobek) untuk mengetahui seberapa tahan terhadap
sobekan pulp yang akan di buat kertas, dengan hasil analisa yang berbeda
dari tiap gradenya namun harus diatas standar yang telah di tetapkan di
Indonesia.
2. Indeks Tarik
Karakteristik indek Tarik beberapa grade pulp di PT.LPPPI terhadap SNI
70.0
60.0
50.0
40.0
indek tarik

30.0
20.0
10.0
0.0
Grade AL

Grade A1

SNI 6107: 2009

Grade AE
PT. LPPPI

Grade AS

Grafik 5.2 Hasil analisa indeks tarik beberapa grade pulpPT.LPPPI


Dari grafik analisa strength properties terhadap parameter indeks tarik
nilai yang diperoleh untuk setiap grade berbeda. Hasil analisa pada grafik
ini didapat kan dari hasil regresi indeks tarik dari tiap-tiap grade. Pada
grade AL nilai indeks tarik sebesar 60.0 Nm/g, untuk grade A1 indeks
tarik sebesar 60.0 Nm/g, untuk grade AE indeks tarik sebesar 62 Nm/g,
dan untuk grade AS indeks tarik sebesar 62 Nm/g. Sedangkan nilai indeks
tarik pada 300 ml CSF yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional
Indonesia (SNI) 6107: 2009 yaitu > 45 Nm/g. Hasil analisa tersebut
mebuktikan bahwa pengujian strength properties terhadap parameter
indeks tarik memenuhi persyaratan spesifikasi mutu di Indonesia, sehingga
dapat dinyatakan bahwa produk pulp yang di produksi di PT. LPPPI
memiliki kualitas mutu diatas standar yang di tetapkan. Dari data yang ada
di grafik dapat dilihat bahwa setiap grade memiliki nilai indeks tarik yang
berbeda sehingga grafik yang muncul naik ke atas. Pada grade AL dan
grade A1 nilai yang diperoleh sama namun lebih kecil jika dibandingkan
dengan grade AE dan grade AS. Pada tabel tingkatan jenis-jenis grade pulp
dapat dilihat bahwa grade AL merupakan grade yang lebih tinggi di
bandingkan grade AS sedangkan grade A1 adalah grade yang terbawah di
antara empat grade yang tertera pada grafik. Hasil analisa tersebut
membuktikan bahwa pulp dengan grade tertentu tidak mempengaruhi
analisa strenght properties (indeks tarik).
Berdasarkan grafik dapat dilihat juga bahwa angka yang didapatkan
dari hasil analisa indeks tarik jauh jika dibandingkan dengan ketetapan
yang tertera pada SNI 6107:2009. Setiap grade pulp di PT. LPPPI telah
dilakukan pengujian strenght properties sehingga mutu dapat terjamin
sesuai dengan yang di tetapkan di Indonesia. Dari grafik angka yang
digunakan untuk menentukan tingkatan indeks tarik pada grade dimulai
dari titik 0.0 hingga titik 70.0 karena nilai hasil analisa indeks tarik dan
standarisasi yang digunakan memiliki range diantara titik 0.0 dan titik

70.0. Setiap grade yang ada di PT. LPPPI memiliki karakteristik strenght
properties (indeks tarik)

yang berbeda, namun tetap memiliki nilai

strenght properties yang tinggi diatas standar yang ditetapkan.


3. Indeks Retak
Karakteristik indek Retak beberapa grade pulp di PT.LPPPI terhadap SNI
4.5
4.0
3.5
3.0
2.5
indek Retak 2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
Grade AL

Grade A1

SNI 6107: 2009

Grade AE

Grade AS

PT. LPPPI

Grafik 5.3 hasil analisa indeks retak PT. LPPPI


Grafik diatas merupakan grafik hasil analisa strength properrties
(indeks retak) pada beberapa grade pulp yang ada di PT. LPPPI. Analisa
strength properties ini dilakukan mulai dari grade pulp yang mempunyai
tingkatan terendah hingga tertinggi. Nilai yang didapatkan dari hasil
analisa untuk grade AL sebesar 4.0 kPa m2/g, untuk grade A1 Sebesar 3.0
kPa m2/g, untuk grade AE sebesar 4.0 kPa m2/g dan untuk grade AS
sebesar 4.0 kPa m2/g. Hasil analisa ini memiliki nilai diatas nilai yang telah
ditetapkan oleh SNI 6107:2009 mengenai indeks retak pada 300ml CSF
yaitu sebesar 2,5 kPa m2/g. Hal ini membuktikan bahwa analisa indeks
retak di PT. LPPPI telah

memenuhi persyaratan baku mutu serta

spesifikasi sesuai yang telah ditetapkan oleh SNI 6107;2009.

Berdasarkan grafik diatas grade A1 memiliki hasil analisa lebih


rendah dibandingkan dengan grade AL, AE, dan AS namun hasilnya masih
berada diatas standar yang telah ditetapkan oleh SNI. Dari tabel penentuan
kualitas grade pulp di PT. LPPPI grade A1 merupakan grade terendah
dibandingkan grade AE, AL dan AS berdasarkan nilai derajat putih dan
pengotor nya. Setiap grade pulp di PT. LPPPI memiliki nilai karakteristik
terhadap indeks retak yang berbeda namun nilainya masih memenuhi
persyaratan mutu kualitas yang ada di Indonesia yaitu berdasarkan 300ml
CSF, yang telah ditetapkan bersama dan menjadi acuan pada setiap pabrik
pembuatan bahan baku pulp di Indonesia.
Dari grafik titik yang digunakan untuk menentukan indeks retak
dimulai dari titik 0,0 sampai 4,5 karena nilai standar yang telah ditetapkan
oleh SNI berada pada nilai 2,5 sedangkan untuk grade pulp yang ada di PT.
LPPPI rata-rata memiliki nilai sebesar 4,0. Jauhnya nilai yang di dapat dari
analisa indeks retak di PT. LPPPI ini membuktikan bahwa produk yang di
produksi oleh PT. LPPPI memiliki mutu kualitas yang terjamin.

Anda mungkin juga menyukai