Anda di halaman 1dari 4

1.

Tujuan
1. Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas

(misalnya ; krus porselin, botol timbang) setelah dipanaskan dan

akan ditimbang.

2. Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus

diliindungi terhadap pengaruh kelembapan udara.

3. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air

2. Ruang Lingkup
Desikator merupakan salah satu peralatan laboratorium yang

digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan. Alat ini

banyak digunakan dalam analisa kadar air dimana didalam desikator

tersebut diberikan bahan yang disebut dengan silika gel.

Desikator ini ada 2 macam yaitu desikator biasa dan desikator

vacuum. Proses pengeringan pada desikator vacuum tentunya lebih

cepat dari yang model biasa karena dibantu dengan proses vacuum

tersebut, sehingga dari segi harga juga sedikit lebih mahal karena

diperlukan adanya asesoris tambahan.


Desikator adalah wadah yang terbuat dari bahan gelas yang

kedap udara dan mengandung desikan yang berfungsi

menghilangkan air dan kristal hasil pemurnian. [1] Desikator, bejana

tertutup berisi zat pengering untuk mengeringkan zat-zat lain, yang

biasa dipakai ialah asam sulfat pekat, kalsium klorida atau gel silika.

Juga dipakai untuk menyimpan zat dalam keadaan

kering[2] Desikator terdiri dari dua bagian, dibagian bawah diisi

bahan pengering seperti silika gel sehingga pengaruh uap air selama

pengeringan dapat diserap oleh gel silika tersebut. Dibagian atas


digunakan untuk tempat pengeringan. Desikator merupakan alat

yang berbobot dan untuk membukanya dengan cara menggeser

karena di sekeliling dilapisi vaselin.[3] Desikasi merupakan cara

pengeringan zat padat, zat cair, gas yang mengandung air sedikit

sekali dengan menggunakan zat yang mengandung air atau uap air

lebih sedikit dari pada zat-zat yang akan dikeringkan. Sehingga,

desikasi adalah pengeringan dengan jalan penyerapan air yang

dikandung sesuatu zat oleh zat-zat lain. Zat-zat yang digunakan

untuk pengeringan disebut desikan (desiccant) yang dapat berupa zat

padat atau zat cair.[2] Desikator harus diisi dengan zat pengadsopsi

yang sesuai dengan jenis pelarut yang digunakan, pelarutnya

senyawa hidrokarbon, maka isi desikator yang sesuai ialah parafin.

Apabila pelarutnya asam asetat maka dapat diisi desikatornya

pengadsopsinya NaOH atau KOH pelet

3. Instruksi Kerja

Pada umumnya desikator digunakan untuk pengujian kadar air,

tempat penyimpanan bahan atau zat kimia bebas air serta tempat

pengering padatan. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

1 Masukkan bahan pengering (bahan yang mampu menyerap air)

ke dalam desikator
2 Pasang saringan di atas bahan pengering
3 Letakkan sampel ke dalam desikator (di atas saringan)
4 Olesi Vaseline pada seluruh bibir desikator beserta penutupnya.

Pengolesan Vaseline bertujuan agar desikator tidak dapt terbuka

pada kondisi dingin


5 Apabila sampel masih berada dalam kondisi suhu tinggi,

sebaiknya desikator jangan ditutup terlebih dahulu. hal ini

bertujuan untuk mencegah timbulnya uap- uap air yang

berlebihan.
6 Lalu tutup kembali dengan cara yang sama dengan cara

membukanya yaitu dengan menggeser tutup desikator ke

samping
7 Perhatikan apakah bahan pengering tersebut masih bisa

digunakan atau tidak .

4. MACAM MACAM DESIKATOR


Desikator terdapat dua macam, yaitu desikator biasa dan desikator

vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa

dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa


a. Desikator Vakum

b. Desikator biasa
.

Anda mungkin juga menyukai