Fasilitas
Sesuai Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 70 tahun 1996 tentang Pelabuhan dalam
Pasal 8 merupakan daerah yang digunakan untuk :
a. Fasilitas pokok pelabuhan yang meliputi :
1.
2.
Dermaga
3.
Terminal penumpang
4.
Pergudangan
5.
Lapangan penumpukan
6.
7.
8.
Fasilitas bunker
9.
10.
11.
12.
13.
2.
Sarana umum
3.
4.
5.
6.
7.
Kawasan perdagangan
8.
Kawasan industri.
4. TAMBAT, adalah pelayanan yang diberikan untuk kapal yang melakukan ikat tali di
tambatan atau dermaga untuk melakukan kegiatan Bongakar/Muat atau kegiatan
lainnya.
Fasilitas bangunan pelabuhan adalah suluruh bangunan / konstruksi yang berada dalam
daerah kerja suatu pelabuhan baik itu di darat maupun di laut yang merupakan saran pendukung
guna memperlancar jalannya kegiatan yang ada dalam pelabuhan.
Layanan barang (kargo) terdiri dari jasa dermaga umum, dermaga khusus, jasa lapangan,
dan jasa gudang. Jasa tersebut merupakan jasa yang ditetapkan oleh peraturan perundangundangan. Namun dalam pelaksanaannya, bekerja sama dengan anak-anak perusahaan, IPC
menjalankan pelayanan terpadu. IPC menyediakan pelayanan bongkar muat mulai dari kapal
hingga penyerahan ke pemilik barang.
Sebuah kapal barang yang bersandar di dermaga melakukan aktivitas bongkar muat
barang di dermaga maka kapal tersebut dikenakan biaya jasa dermaga. Barang lalu dikirim ke
penumpukan lapangan atau gudang maka dikenakan biaya jasa penumpukan.
Layanan rupa-rupa merupakan jasa layanan yang menunjang kegiatan yang ada di
pelabuhan, meliputi jasa sewa alat-alat pelabuhan, penyediaan listrik, dan telepon. Misalnya
pihak kapal barang menyewa alat derek (crane) untuk mengangkat atau memindahkan barang
saat di kapal atau di dermaga. Untuk hal tersebut kapal barang dikenakan biaya sewa crane.
Begitu juga dengan penggunaan listrik dan telepon
Jasa Bongkar Muat
Kegiatan pelayanan bongkar muat barang sejak dari kapal hingga saat menyerahkan kepada
pemilik barang.
Fitur :
Corgodoring, yaitu menyusun barang sejak dari dermaga hingga ke gudang/lapangan atau
sebaliknya.
Pelayanan Dermaga
Pelayanan penangan barang di dermaga. Fitur : Mengatur kelancaran arus barang di dermaga.
Jasa Penumpukan
Pelayanan penumpukan barang di gudang sampai dengan dikeluarkan dari tempat
penumpukan untuk dimuat atau diserahkan kepada pemilik.
Fitur :
Menenliti kebenaran jumlah koli ukuran, kondisi kemasan dan jenis barang yang
keluar/masuk ke dan dari tempat penumpukan serta ukuran barang yang dibongkar muat.
Memungut dan menerima sewa penumpukan dan uang dermaga sesuai ketentuan yang
berlaku.
Sistem bongkar muat merupakan gabungan dari beberapa alat bantu yang dioperasikan
dan dipergunakan untuk kegiatan bongkar muat barang dari kapal ke dermaga atau sebaliknya.
Tujuan adanya sistem ini adalah melaksanakan b/m secepatnya (produktif), menghindari resiko
kerusakan terhadap barang, peralatan dan kecelakaan kerja serendah mungkin, melaksanakan
seluruh perencanaan b/m sebagaimana tertera pada stowage plan, menghasilkan stabilitas kapal
yang aman, menghindari terjadinya long hatces, over hatches dan long distance. Pada sistem
bongkar muat peralatannya dipengaruhi oleh jenis muatan dan tipe kapal. Jenis muatan dan tipe
kapal tersebut meliputi kapal kontainer (container ship), kapal curah kering (dry bulk carier),
kapal curah cair (liquid bulk carier), dan kapal general cargo (general cargo ship).
Berikut ini adalah jenis jenis alat bongkar muat berdasarkan jenis muatan dan tipe kapal :
yang merupakan
kombinasi antara forklift dengan mobile crane yang dilengkapi spreader (pengangkat
petikemas) yang digunakan untuk menaikkan / menurunkan ( lift on / lift off )
container
di
dalam
CY
Sehingga
mengangkat
petikemas
mempunyai
pengangkatan
mampu
dan
jangkauan
yang
fleksibel
4. RTG ( Rubber Tyred Gantry ) Alat bongkar muat container yang dapat bergerak
dalam lapangan penumpukan / CY yang berfungsi untuk menaikkan / menurunkan
container dari dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area stack / penumpukan
sesuai
dengan
block,
slot,
gambar alat
bongkar
muat
kapal
jenis
Container Crane
6. TOP LOADER alat bongkar muat kapal ini Seperti forklift tetapi mempunyai
kemampuan mengangkat petikemas dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang
terbatas.
Gambar
alat bongkar muat kapal jenis Bucket Elevator
Jenis jenis Bucket :
A. Deep Bucket
Biasanya digunakan untuk bahan ysng sangat kering, dan mudah mengalir.
B. Shallow Bucket
Untuk bahan yang mengandung uap air, dan agak sugar mengalir.
C. V-type Bucket
Untuk material berat, abrasif.
3. Grabs
Grabs adalah alat muat / bongkar yang sering digunakan untuk memuat/ membongkar
barang jenis curah kering. Kebanyakan muatan curah dimuat ataupun dibongkar ke atau dari
kapal di pelabuhan atau dermaga khusus yang melakukan bongkar muat untuk muatan curah.
Dermaga curah adalah dermaga yang khusus digunakan untuk bongkar muat barang curah yang
biasanya
menggunakan
ban
berjalan
banyak katrol atau puli sehingga memberikan keuntungan mekanis melebihi yang bisa dilakukan
manusia.
Jenis jenis crane sebagai berikut ini :
1. Mobile Crane
Mobile Crane adalah alat bongkar muat berbentuk truk yang menggendong crane pada
punggungnya. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan bongkar / muat barang berupa
container maupun bag cargo. Umumnya mobile crane digunakan untuk menggantikan peran
crane kapal (ship gear).Kato,Tadano, Sumitomo dan IHI adalah beberapa merk monile crane
yang biasa digunakan.
2.
Untuk kepraktisan, kapal cargo umumnya dilengkapi dengan crane kapal (ship gear). Crane
kapal harus dapat digunakan dalam melakukan kegiatan stevedoring baik untuk barang berjenis
container, maupun bag cargo (dengan menggunakan jala-jala).
Di pelabuhan terdapat fasilitas penunjang berupa pergudangan, yang terdiri dari :
1. yang menurut fungsinya gudang terbagi 2 jenis yaitu gudang privat dan gudang publik.
Gudang privat adalah fasilitas yang disediakan untuk binsis dan kepentingan sendiri.
Gudang publik adalah gudang yang disediakan pemerintah untuk barang yang dikuasai oleh
bea cukai dan gunang yang diusahakan untuk umum.
2. Gudang menurut status barang yang ditempatkan terbagi 2 yaitu gudang TPS, Gudang
Industri (distribusi dan konsolidasi). Gudang TPS adalah gudang tempat penimbunan
sementara. Gudang Industri adalah tempat penyimpanan bahan baku dan bahan jadi yang
melekat pada industri.
3. Gudang lini 1 atau gunang transito adalah tempat penimbunan sementara yang tidak jauh
dari aktivitas barang dari/ke kapal.
4. Gudang lini 2 adalah gudang yang terletak dibelakang/berdekatan dengan gudang lini 1
karena berfungsi perpanjangan dari lini 1. Berstatus sebagai gudang transito.
ETMAL
Etmal adalah istilah yang diturunkan dari kata dalam bahasa Belanda eenmaal (sekali),
etmal adalah istilah untuk lamanya kapal sandar di dermaga, 1 etmal = 24 jam
Terminal Penumpang
Terminal penumpang adalah salah satu fasilitas pokok yang dimiliki PT Pelabuhan Indonesia
III (Persero) Tanjung Emas. Dalam terminal penumpang terdapat ruang tunggu penumpang,
tempat beribadah, toko souvenir, posko kesehatan, dan fasilitas lainnya. Tujuannya untuk
melayani kegiatan penumpang yang akan bepergian maupun yang telah datang. Adapun fasilitas
penumpang pada pelabuhan yakni :
1. Ruang tunggu penumpang
2. Tempat beribadah
3. Toko souvenir
4. Posko kesehatan