Anda di halaman 1dari 5

Laporan praktikum Genetika

Fakultas Biologi
Program studi Pendidikan Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2016

Pengaplikasian Sederhana Pindah Silang Tunggal dan


Pindah Silang Ganda dengan Menggunakan Parafin

Oleh:
Aldo Pramudya
NIM 432015010

Abstrak
Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa penukaran segmen
dari kromatid-kromatid bukan saudara dari sepasang kromosom homolog,
Pada Pindah silang dibedakan menjadi 2 macam menurut jumlah
terjadinya pindah silang, yaitu pindah silang tunggal yang terjadi pada
satu tempat. Dari pindah silang tunggal ini dihasilkan 4 macam gamet.
Gamet- gamet yang terbentuk tersebut ada dua gamet yang memiliki sifat
yang sama dengan induknya karena memiliki gen-gen dari induknya
(parental) sehingga disebut gamet tipe parental, Metode kerja dilakukan
dengan parafin yang sudah disediakan dibentuk seperti cacing untuk
menggambarkan bentuk dari kromosom. Kemudian, malam yang lain
dibentuk kecil-kecil untuk menggambarkan gen-gen yang terletak dalam
kromosom. Setelah itu, malam-malam yang kecil tersebut diletakkan di
atas malam yang berbentuk, lalu dilakukan aplikasi tentang pindah silang
yang tunggal dan yang ganda. Pindah silang disebabkan karena gen-gen
yang letaknya tidak berdekatan mengalami perubahan letak karena
adanya pertukaran segmen dari kromatid-kromatid pada sepasang
kromosom homolog. Pindah silang ganda terjadi pada dua buah gen yang
terangkai.
Kata Kunci: Crosing over single, Crossing over double.

I.

Pendahuluan
A. Latar Belakang

II.
Gen-gen yang mengalami tautan pada satu kromosom
tidak selalu bersama-sama pada saat pembentukan gamet melalui
pembelahan meiosis. Gen-gen yang tertaut tersebut dapat
mengalami pindah silang. Pindah silang (crossing over) adalah
peristiwa pertukaran gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen
kromatid homolognya (Suryo, 2010).

III.Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa penukaran


segmen dari kromatid-kromatid bukan saudara dari sepasang
kromosom homolog. Peristiwa pindah silang sangat umum terjadi
pada saat pembentukan gamet pada kebanyakan makhluk. Pindah
silang terjadi pada akhir profase I atau awal metafase I yang terjadi
pada saat kromosom telah mengganda menjadi dua kromatid.
Pindah silang umumnya terjadi pada kromatid-kromatid tengah
yaitu kromatid nomor dua dan tiga dari tetrad kromatid. Tetapi tidak
menutup kemungkinan adanya pindah silang pada kromatidkromatid yang lain (Campbell, 2004).
IV.
Peristiwa pindah silang umum terjadi pada setiap
gametogenesis pada semua mahluk hidup. Pindah silang ialah
proses penukaran segmen dari kromatid; terjadi antara kromatid
yang bukan pasangannya dari kromosom homolong dan
berlangsung pada saat kromosom mengganda menjadi 2 kromatid
berpasangan (bersinapsis) dan yang homolog bergandeng pada
bidang ekuator proses penukaran segmen dari kromatid-kromatid
bukan saudara (nonsister chromatids) dari sepasang kromosom
homolog. Peristiwa pindah silang umum terjadi pada setiap
gametogenesis (peristiwa pembentukan gamet) pada kebanyakan
makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Pindah
silang terjadi ketika meiosis I (akhir profase I atau permulaan
metafase I), yaitu ketika kromosom telah mengganda menjadi dua
kromatid Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah (yaitu
pada anafase I), kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat dan
putus dibagian kiasma, kemudian tiap potongan itu melekat pada
kromatid sebelahnya secara timbal balik. Berhubung dengan itu
gen-gen yang terletak pada bagian yang pindah itu akan berpindah
pula tempatnya ke kromatid sebelahnya (homolognya) (yatin,
1986).

V.

VI.

Tujuan

VII. Dapat memahami bagaimana, mengapa, kapan dan


akibat dari tautan gen tersebut. Membahas lebih mengenain
repulsion fase tautan gen dalam pindah silang tunggal dan ganda.

VIII. Bahan dan Metode


IX.
Praktikum dilaksanakan pada hari rabu, 03 Februari
2016 pukul 14.00-16.00 WIB bertempat di Laboratorium Biologi
Dasar, Fakultas Biologi, Univeritas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Alat dan bahan yang digunakan adalah Parafin (malam)
dan
logbook dengan kamera handphone untuk dokumentasikan.
X. Metode kerja dalam praktikum ini dilakukan dengan parafin
yang
sudah
disediakan
dibentuk
seperti
cacing
untuk
menggambarkan bentuk dari kromosom. Kemudian, malam yang
lain dibentuk kecil-kecil untuk menggambarkan gen-gen yang
terletak dalam kromosom. Setelah itu, malam-malam yang kecil
tersebut diletakkan di atas malam yang berbentuk, lalu dilakukan
aplikasi tentang pindah silang yang tunggal dan yang ganda.
XI.

XII. Hasil dan Pembahasan


A. Hasil
XIII. Berdasarkan
pada
praktikum
yang
dilakukan,
didapatkan data pindah silang berupa tabel sebagai berikut.
XIV.
XV. Berikut hasil dari praktikum pindah silang tunggal yang disajikan
dalam bentuk tabel.
XVI. Tabel 1. Pindah Silang Tunggal
XVII. XVIII. Kelompok
N

XIX.

Tipe Parental

XXI. XXII. 1
1
XXV. XXVI. 2
2
XXIX. XXX. 3
3
XXXIII.
XXXIV.4
4
XXXVII.
XXXVIII. 5
5

XXIII. (AB) (ab)

XXIV. (Ab) (aB)

XXVII. (BC) (bc)

XXVIII.(Bc) (Bc)

XXXI. (CD) (cd)

XXXII. (Cd) (cD)

XXXV. (DE) (de)

XXXVI.

XXXIX.

XL.

(EF) (ef)

XX.

Tipe
Rekombinan

(De) (dE)

(Ef) (eF)

XLI.
XLII. Berikut hasil dari praktikum pindah silang ganda yang disajikan
dalam bentuk tabel.

XLIII. Tabel 2. Pindah Silang ganda


XLIV. XLV.
N

Kelompok

XLVI. Tipe Parental

XLVII. Tipe
Rekombinan

XLVIII.XLIX.
1
LII. LIII.
2
LVI. LVII.
3
LX. LXI.
4
LXIV. LXV.
5
LXVIII.

L.

(ABC) (abc)

LI.

(aBc) (AbC)

LIV.

(BCD) (bcd)

LV.

(bCd) (BcD)

LVIII. (CDE) (cde)

LIX.

(cDe) (CdE)

LXII.

(DEF) (def)

LXIII. (dEf) (DeF)

LXVI. (EFG) (efg)

LXVII. (eFg) (EfG)

LXIX.

B. Pembahasan

LXX. Pindah silang adalah salah satu peristiwa yang


disebabkan karena gen-gen yang terangkai pada satu kromosom
dan letaknya biasanya tidak berdekatan satu dengan lainnya,
mengalami perubahan letak yang disebabkan karena adanya
pertukaran segmen dari kromatid-kromatid pada sepasang
kromosom homolog. Selain itu, pindah silang terjadi pada saat
tahap pasangan kromosom telah membelah menjadi empat
kromatid, karena kromosom mengganda pada saat meiosis. Proses
pindah silang terjadi selama pembelahan meiosis pertama. Peristiwa
yang terjadi pada saat pindah silang adalah proses pertukaran
segmen dari nonsister kromatid yang berasal dari sepasang
kromosom homolog (elrod, 2002).
LXXI. Terjadinya proses pindah silang adalah kromosomkromosom yang hendak memisah biasanya terjadi pada fase
anafase 1, kromatidkromatid mulai bersilang dan membentuk
kiasma. Kromatid-kromatid yang bersilang tersebut melekat dan
putus pada bagian kiasma. Potong-potongan tersebut kemudian
melekat pada kromatid yang terletak di sebelahnya. Hal ini
menyebabkan kromatid yang terletak pada bagian tersebut akan
berpindah ke kromatid sebelahnya (homolognya) (Anonim. 2012).
LXXII. Pada Pindah silang dibedakan menjadi 2 macam
menurut jumlah terjadinya pindah silang, yaitu pindah silang
tunggal yang terjadi pada satu tempat. Dari pindah silang tunggal
ini dihasilkan 4 macam gamet. Gamet- gamet yang terbentuk
tersebut ada dua gamet yang memiliki sifat yang sama dengan
induknya karena memiliki gen-gen dari induknya (parental)
sehingga disebut gamet tipe parental. Sedangkan dua gamet yang
lain disebut sebagai gamet rekombinan karena gamet ini

merupakan gamet-gamet baru yang terbentuk dari hasil akibat


adanya pindah silang. Pada umumnya, gamet tipe parental lebih
banyak dibandingkan gamet rekombinan. Macam yang lain dari
pindah silang adalah pindah silang ganda (double crossing over).
Pindah silang ganda ini terjadi pada dua buah gen yang terangkai.
Terjadinya pindah silang ganda ini tidak nampak dalam fenotip. Hal
ini dikarenakan gamet yang terbentuk hanya yang tipe parental
saja, atau dari tipe rekombinasi saja, atau dari tipe parental dan tipe
rekombinasi akibat pindah silang tunggal. Pindah silang juga dapat
disebabkan karena temperatur yang lebih atau kurang, umur
individu yang makin tua, zat kimia yang dapat merangsang,
penyinaran dengan sinar x, dan makin jauh jarak antara gen-gen
yang terangkai.
LXXIII.

LXXIV. Kesimpulan
LXXV. Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Pindah silang disebabkan karena gen-gen yang
letaknya tidak berdekatan mengalami perubahan letak karena
adanya pertukaran segmen dari kromatid-kromatid pada sepasang
kromosom homolog. Pindah silang dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu pindah silang tunggal dan pindah silang ganda.
Pindah silang tunggal menghasilkan 4 macam gamet yaitu 2 gamet
parental dan 2 gamet rekombinan. Pindah silang ganda terjadi pada
dua buah gen yang terangkai.
LXXVI.

LXXVII.

DaftarPustaka

LXXVIII. Anonim. 2012. Pindah Silang.


LXXIX.(http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2056510-berangkaidan-pindah-silang/#ixzz1mqXNzkb8). Diakses pada tanggal 09 februari
2016 pukul 19.00 WIB.
LXXX. Campbell NA, dkk, 2004. Biologi. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
LXXXI.Elrod & Stansfield. 2002. Schaums Outline Teori dan Soal-Soal
Genetika. Jakarta: Erlangga.
LXXXII.
Suryo. 2010. Genetika untuk Strata1. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
LXXXIII. Yatim, Wildan. 1986. Genetika. Bandung: Transito.
LXXXIV.
LXXXV.

Anda mungkin juga menyukai