Disusun oleh :
Misriyah
16.0368.N
LAPORAN PENDAHULUAN
(NUTRISI)
rongga
oral
dan
membantu
kesehatan
oral
serta
mencegah
kerusakan gigi.
d) Gigi : menghancurkan makanan menjadi bagianbagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk
membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
2) Faring : berperan dalam proses menelan.
3) Esofagus : menggerakan makanan dari faring ke lambung
melalui gerak peristalis.
4) Lambung : penyimpanan makanan, produksi kimus, digesti
protein,
produksi
mukus,
produksi
faktor
intrinsik
gigi
adalah
proses
erosif
yang
adalah
inflamasi
peritonium-lapisan
nafsu
makan
menurun/meningkat,
mengalami
penurunan/peningkatan BB.
b) Keluhan sekarang
Klien merasa lemas dan tidak nafsu makan,
mual, muntah. Nafsu makan meningkat dan mudah
merasa lapar.
c) Keluhan masa lalu
Klien pernah menderita gangguan sistem
pencernaan.
2) Pemeriksaan fisik : data fokus
- Penampilan umum dan vitalitas : Apatis, lesu,
-
tampak lelah
Berat badan : Berat badan kurang atau berlebih
Rambut : Rambut kering, kusam, pecah-pecah, tipis,
rapuh
Kulit : Kering, kusam, pecah-pecah, pucat atau
berpigmen, ada petekia atau memar, lemak subkutan
sedikit
Kuku : Rapuh, pucat, bentuk seperti sendok
Mata : Kering, konjungtiva pucat atau merah,
kornea lembut
Lidah : Berwarna merah atau magenta, tampilan
halus, bengkak, ukuran lidah bertambah atau
berkurang
Bibir : Bengkak, pecah-pecah pada sudut bibir
Gusi : Bengkak, meradang, mudah berdarah,
konstipasi
Sistem persarafan : Refleks menurun, emosi tidak
stabil, kurang perhatian, bingung
3) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hb
Laki-laki dewasa (14-18 gr/dl)
Wanita dewasa (12-16 gr/dl)
Pemeriksaan Albumin (3,5-4,5 gr/dl)
Rontgen
TG (<150 mg/dl)
Kolesterol (<200 mg/dl)
HDL (>50 mg/dl)
LDL (<130 mg/dl)
b. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
Diagnosa 1 :
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
1) Definisi
Intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
metabolik
2) Batasan karakteristik
Berat badan dibawah ideal lebih dari 20%
Melaporkan intake makanan kurang dari kebutuhan
yang dianjurkan
Konjungtiva dan membran mukus pucat
Lemah otot untuk menelan atau mengunyah
Luka, inflamasi pada rongga mulut
Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah
makanan
Melaporkan kurang makan
Melaporkan perubahan sensasi rasa
Tidak mampu mengunyah makanan
Miskonsepsi
Penurunan berat badan dengan intake makanan
adekuat
Enggan makan
Kram abdominal
Tonus otot buruk
2) Batasan karakteristik
3) Faktor yang berhubungan
Diagnosa 4 :
Risiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
1) Definisi
Risiko terhadap intake nutrisi melebihi kebutuhan tubuh
2) Faktor risiko
Melaporkan memulai
makanan
padat sebagai
c. Perencanaan
Diagnosa 1 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
1) Tujuan dan kriteria hasil
Tujuan
:
- Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi sesuai dengan
tingkat aktivitas dan kebutuhan metabolik.
Kriteria hasil :
- Menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
- Peningkatan BB
- Prtambahan LLA
- Menghabiskan porsi makanan yang diberikan
2) Intervensi keperawatan dan rasional
Intervensi
1. Kaji faktor penyebab
Rasional
1. Penyebab
dapat
memudahkan
untuk
2. Monitor TTV
menentukan intervensi yang
3. Jelaskan perlunya konsumsi
karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan cairan.
4. Diskusikan bersama klien
kemungkinan
tepat
2. Nadi dan TD meningkat
dapat
menendakan
hipoglikemi.
3. Asupan utrisi kompeks yang
penyebab
adekuat
berperan
dalam
7. Inspeksi
mukosa bibir
konjungtiva,
tubuh.
4. Rasa
mual
dapat
untuk
5. Peningkatan
BB
menunjukan
kebutuhan
nutrisi terpenuhi.
6. Mulut yang bersih dan sehat
menetapkan
dapat meningkatkan selera
makan.
7. Nutrisi yang adekuat dapat
ditandakan
konjungtiva
dengan
dan
mukosa
merah muda.
8. Makan yang berlebih akan
nutrisi intravena.
menimbulkan rasa mual dan
muntah.
9. Mencegah komplikasi jika
ada penyakit penyerta.
10. Klien
dengan
gangguan
terjadi
hambatan
faktor
Rasional
1. Penyebab dapat memudahkan
badan.
yang tepat.
2. Mengukur setiap perubahan
2. Timbang BB
BB secara berkala.
3. Ajarkan
modifikasi
teknik-teknik
3.
prilaku untuk
-
Makanan
selingan
melakukan
dan
kegiatan lain
kalori
akan
terjadi
penumpukan
lemak
secara berlebih.
Mnstimulus reseptor
secara
makan
-
Kurangi
porsi
berlebihan.
Makanan
berlebih
makanan tambahan,
mengakibatkan
makanan berlemak,
penyimpanan
alkohol
berlebih.
energi
Siapkan
Kebutuhan
energi
makanan
sesuai
kebutuhan
satu
berlebih.
4. Kalori
yang
berisiko
aktivitas
tinggi
terkena
penyakit kardiovaskular.
5. Diet tinggi protein dan tinggi
serat dapat membantu dalam
program
untuk
menumpuk
untuk
kalori
kali
penurunan
menetapkan
badan.
berat
DAFTAR PUSTAKA