Anda di halaman 1dari 3

Dalam il mu fisika, dikenal salah satu konsep mengenai mekanika fluida yaitu

konsep yang membahas gerak (aliran) zat cair dan gas. Pada konsep mekanika
fluida terdapat salah satu hukum (konsep dasar) yang dikenal dengan nama
Hukum Bernoulli.

Hukum Bernoulli merupakan hukum yang menjelaskan tentang konsep dasar


aliran fluida (zat cair dan gas) dimana peningkatan kecepatan pada suatu aliran
zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau
gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran
fluida tersebut.

secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran
tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan
(compressible flow).

1. aliran termampatkan (compressible flow)


suatu aliran fluida yang mempunyai karakteristik khusus adanya perubahan kerapatan massa
(density) pada sepanjang alirannya. Contoh aliran fluida termampatkan adalah udara atau gas
alam.
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

dengan :
= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka
= entalpi fluida per satuan massa
2. aliran tak-termampatkan (incompressible-flow)
suatu aliran fluida yang mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan massa
(density) pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya adalah air, macam-macam minyak,
campuran lemak dan larutan basa (emulsi).
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

dengan :
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi
p = tekanan fluida
= densitas fluida

Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut:

Hukum Bernoulli dapat dianggap sebagai konsep dasar yang menyatakan kekekalan energi,
seperti yang telah diungkapkan pada konsep dasar persamaan Bernoulli. Selanjutnya, lebih
jauh kita dapat menyatakan tentang kekekalan energi tersebut berkaitan dengan energi kinetik
dan energi potensial yang terdapat pada suatu aliran fluida. Dengan demikian, penjumlahan
energi kinetik dan energi potensial pada suatu aliran fluida akan konstan di setiap titik.
PENERAPAN HUKUM BERNOULLI

Hukum Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan
pesawat terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.

Hukum Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi untuk
mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk. Salah
satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.

Hukum Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju
bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.

Hukum Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.

Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh Hukum
Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang
sedang mengangkasa .
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah
berdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir
dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya,
laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka

tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap
lebih rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan udaranya lebih besar). Adanya
perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya
nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat.

Anda mungkin juga menyukai